Anda di halaman 1dari 6

PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi in diharapkan mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasi pos-pos yang termasuk ke dalam kas
2. Menjelaskan cara mengendalikan kas
3. Menyusun laporan yang berhubungan dengan pengendalian kas

Kas adalah
 Alat pertukaran yang dapat diterima oleh umum untuk transaksi penjualan, pelunasan
kewajiban dan setoran ke bank yang dapat diketahui nilai nominalnya pada saat transaksi terjadi
 Merupakan asset lancar yang paling likuid dan paling mudah diselewengkan atau
disalahgunakan. Untuk itu perlu adanya pengendalian terhadap kas.

Karakteristik Kas dan Setara Kas


Menurut PSAK no.2 (2017) Kas terdiri dari Saldo Kas (Cash on Hand) dan rekening giro (demand deposit).
Rekening giro dapat disebut juga Cash on Bank.
Kas di sini meliputi uang tunai (kertas dan logam) dan alat pembayaran lain yang diterima umum (seperti
cek, wesel, simpanan yang di bank dalam bentuk rekening giro), baik yang ada dalam perusahaan
maupun yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat digunakan.

Sedangkan Setara Kas menurut PSAK no. 2 (2017) adalah investasi yang sangat likuid, berjangka pendek,
yang dengan cepat segera dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki
risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Setara kas merupakan investasi yang dimiliki untuk
komitmen jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Untuk menjadi setara kas, investasi
harus segera dapat diubah menjadi kas dan memiliki risiko perubahan nilai yang signifikan.
Contoh investasi yang dapat dikategorikan sebagai setara kas:
1. Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang
2. Instrumen pasar uang yang diperoleh dan akan dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3
bulan.

Sistem pengendalian internal terhadap kas


Karena kas mudah sekali diselewengkan, maka perlu adanya sistem pengendalian internal terhadapa
kas, seperti berikut ini:
1. Adanya karyawan yang cakap – kompeten, dapat dipercaya, beretika
2. Setiap karyawan bertugas dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya masing-masing.
3. Adanya otorisasi (pemberian kuasa) yang tepat terhadap penerimaan dan pengeluaran kas
4. Adanya pemisahan/pembagian tugas yang tepat antara yang mengeluarkan kas dengan yang
mencatat
5. Adanya praktek yang sehat, seperti:
a. Semua dokumen/ bukti bernomor urut
b. Adanya buku catatan penerimaan dan pengeluaran kas
c. Pengeluaran yang bersifat material menggunakan sistem voucher dan cek
d. Setiap akhir jam kerja, uang kas disetorkan ke bank
e. Laporan arus kas dibuat secara rutin
f. Membuat laporan rekonsiliasi bank

Aktivitas yang dapat digunakan untuk mengendalikan kas:


1. Dana kas kecil (Petty Cash)
Untuk mengendalikan pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil
2. Rekonsiliasi Bank
Untuk mengidentifikasikan kemungkinan adanya kekurangan/kesalahan yang terjadi dalam
pencatatan kas
DANA KAS KECIL

Kas keci merupakan dana yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar transaksi-transaksi yang
bernilai kecil. Sifatnya relatif lebih praktis, jika dibandingkan dengan menggunakan cek atau transfer
antarbank.
Contoh transaksi yang menggunakan kas kecil:
1. Pembelian teh, gula, kopi dan makanan kecil
2. Pembelian ATK
3. Pembayaran langganan koran dan majalah
4. Pembayaran biaya perjalanan yang nilainya kecil

Dua metode pencatatan dana kas kecil


1. Metode Dana Tetap (Imprest Fund System)
Jumlah dana akan selalu tetap, kecuali ada ketentuan bahwa dana harus ditambah atau
dikurangi.
Ketentuan yang harus diperhatikan:
a. Pada saat terjadi transaksi, tidak perlu dijurnal. Cukup kumpulkan saja bukti-bukti
pengeluarannya, transaksi dicatat dalam bentuk voucher dan buku kas kecil.
b. Pada saat pengisian dana kembali, bukti-bukti tersebut ditukarkan kepada pemegang buku
kas besar.
c. Dana diisi kembali dengan menulis cek sebesar pengeluaran yang telah dilakukan
d. Catatan atas pembayaran kas kecil ini dapat dibuat pada buku kas kecil
e. Bila dana tidak seimbang, biasanya dibuat penyesuaian “kelebihan/ kekurangan kas”

2. Metode Dana Tidak Tetap (Fluctuation Fund System)


Jumlah dana yang ada bisa berubah-ubah, naik dan turun sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Ketentuan yang harus diperhatikan:
a. Pada saat terjadi transaksi, maka transaksi tersebut harus dijurnal
b. Pada saat pengisian dana kembali, jumlahnya bisa sama dengan pengeluaran atau lebih
besar dari pengeluaran

Jurnal yang diperlukan


Keterangan Imprest Fund Fluctuation Fund
Pada saat pengisian dana kas kecil Kas kecil xx Kas kecil xx
Kas xx Kas xx
Pada saat terjadi transaksi Tidak ada jurnal Beban-beban xx
Kas kecil xx
Pada saat pengisian kembali Beban-beban xx Kas kecil xx
(untuk Imprest Fund harus dilengkapi dengan Kas xx Kas xx
penukaran bukti pengeluaran)
Bila sampai akhir tahun (31/12) tidak Beban-beban xx -
dilakukan pengisian kembali, padahal dana Kas kecil xx
kas kecil sudah dibelanjakan, maka dibuat
jurnal penyesuaian.
Contoh Soal
Catatlah transaksi berikut dengan menggunakan 2 metode pencatatan dana kas kecil jika diketahui pada
tanggal 1 Juni 2020 dibentuk dana kas kecil sebesar Rp 1.500.000,00. Dana itu digunakan untuk:
3 Juni membayar iklan Rp 180.000
5 Juni membeli materai Rp 60.000
8 Juni membeli ATK Rp 200.000
10 Juni membayar servis printer Rp 100.000
13 Juni membayar ongkos angkut Rp 240.000
14 Juni menukarkan bukti pengeluaran kas kecil dan mengisi kembali dana kas kecil,
untuk sistem dana tidak tetap diisi sebesar Rp 1.000.000

Metode Tetap Metode Tidak Tetap


Tgl
Juni, 1 Kas Kecil Rp 1.500.000 Kas Kecil Rp 1.500.000
Kas 1.500.000 Kas 1.500.000
3 - Beban iklan 180.000
Kas Kecil 180.000
5 - Beban benda pos 60.000
Kas kecil 60.000
8 - Perlengkapan kantor 200.000
Kas Kecil 200.000
10 - Beban servis 100.000
Kas kecil 100.000
13 - Ongkos angkut 240.000
Kas Kecil 240.000
14 Beban Iklan 180.000 Kas kecil 1.000.000
Beban benda pos 60.000 Kas 1.000.000
Perlengkapan kantor 200.000
Beban servis 100.000
Ongkos angkut 240.000
Kas 780.000
REKONSILIASI BANK

Setiap perusahaan biasanya memiliki rekening di Bank untuk menyimpan hasil penerimaan kas dari
pelanggan atau dari sumber penerimaan lainnya. Setiap bulan perusahaan akan menerima Rekening
Koran yang menunjukkan saldo rekening awal bulan, setoran dan penarikan selama satu bulan, serta
saldo rekening akhir bulan. Saldo rekening koran tersebut akan dibandingkan dengan saldo akun Kas di
Bank yang dimiliki perusahaan utnuk menentukan jumlah saldo akun Kas di Bank yang sebenarnya.

Proses untuk mencocokkan saldo bank dengan saldo perusahaan pada akhir periode tertentu
dinamakan Rekonsilliasi Bank. Dengan adanya rekonsiliasi bank, maka dapat diketahui penyebab
terjadinya perbedaan antara saldo Bank dengan saldo perusahaan

Hal-hal yang menyebabkan adanya perbedaan


1. Hal-hal yang sudah dicatat oleh perusahaan, tetapi belum dicatat oleh bank
a. Deposit in transit/ setoran dalam perjalanan
: setoran dari perusahaan pada akhir bulan

b. Outstanding checks / cek yang masih beredar


: cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat perusahaan, tetapi belum
dicairkan/ belum dibayarkan oleh bank

2. Hal-hal yang sudah dicatat oleh bank, tetapi belum dicatat oleh perusahaan
a. Inkaso
: penerimaan uang untuk kepentingan nasabah dari klien. Seperti penagihan piutang, wesel
tagih, pendapatan bunga

b. Electronic Fund Transfer (EFT)


: penerimaan dan pembayaran kas atas nama nasabah

c. Beban administrasi (bank services charges)


: biaya bulanan yang dikenakan oleh bank ke rekening perusahaan

d. Pendapatan bunga atas rekening perusahaan ( jasa Giro)


: pembayaran bunga atas nilai saldo yang dimiliki di rekening perusahaan

e. Not Sufficient Fund (cek kosong)


: cek dari pelanggan yang tidak ada dananya atau dananya tidak cukup

f. Cek yang ditagih, disetorkan dan dikembalikan kepada si penerima oleh bank karena sebab
lain selain cek kosong, seperti:
 rekening nasabah pembuat cek sudah ditutup
 tanggal sudah kadaluarsa
 tanda tangan tidak sah
 cek sudah diganti
 formulir cek sudah tidak memenuhi syarat

g. Biaya pencatatan cek


: sifatnya sama seperti beban administrasi

3. Kesalahan pencatatan
: dilakukan oleh pihak bank ataupun perusahaan karena human error
Langkah-langkah dalam membuat Laporan Rekonsiliasi Bank
1. Mencantumkan dua nilai saldo Kas di Bank menurut rekening Koran bank dan menurut buku
perusahaan
2. Menambahkan dan mengurangi nilai saldo menurut bank
3. Menambahkan dan mengurangi nilai saldo menurut buku perusahaan
4. Menghitung nilai akhir untuk kedua nilai saldo (harus balance)
5. Membuat jurnal untuk mencatat penyesuaian yang terjadi pada perusahaan
6. Memperbaiki kesalahan pada buku perusahaan dan memberitahukan bank mengenai kesalahan
yang dibuat

No Keterangan Bank Perusahaan


1 Deposit in transit +
2 Outstanding checks -
3 Cek kosong -
4 Inkaso +
5 Jasa giro +
6 Beban administrasi -
7 Kesalahan pencatatan
 Pengeluaran kelebihan + +
 Pengeluaran kekurangan - -
 Penerimaan kelebihan - -
 Penerimaan kekurangan + +

Contoh Kasus
Departemen Akuntansi memperoleh data berikut dalam merekonsiliasi rekening Koran untuk Lane
Jewelers:
Saldo kas menurut Bank $ 15.496,91
Saldo kas menurut buku perusahaan 14.692,71
Setoran dalam perjalanan 2.615,23
Beban jasa bank 25,00
Cek yang masih beredar 3.079,51
Wesel yang ditagih oleh bank termasuk bunga $45 (Lane belum diberitahu) 1.045,00
Kesalahan oleh bank- cek yang ditarik oleh Lance Corp. dimasukkan ke 617,08
rekening Koran Lane
Penjualan dan deposito sebesar $1.729 dicatat dalam buku penjualan dan
buku penerimaan kas sebesar $1.792

Susunlah suatu laporan rekonsiliasi bank untuk bulan Mei dan buatlah ayat jurnal yang
diperlukan untuk Lane Jewelers pada tanggal 31 Maret 2020!
Lane Jewelers
Laporan Rekonsiliasi Bank
31-Mar-20
dalam satuan Dollar

Saldo Rekening Koran 15.496,91 Saldo Buku Kas Perusahaan 14.692,71


Ditambah: Ditambah:
Setoran dalam perjalanan 2.615,23 Inkaso 1.045
Kesalahan pencatatan 617,08 1.045
3.232,31

Dikurangi: Dikurangi:
Cek yang masih beredar 3.079,51 Beban administrasi 25
(3079,51) Kesalahan catat 63
(88)
Saldo Rekening koran setelah penyesuaian 15.649,71 Saldo Kas Buku perusahaan setelah penyesuaian 15.649,71

Ayat jurnal yang diperlukan


Tanggal Nama Akun Debit Kredit
2020
Maret, 31 Kas $ 1.045
Piutang wesel $ 1.000
Pendapatan bunga 45
(mencatat wesel yang ditagih Bank dan bunga)

31 Beban lain-lain 25
Kas 25
(mencatat beban administrasi)

31 Penjualan 88
Kas 88
(mencatat kesalahan pencatatan yang terjadi)

Anda mungkin juga menyukai