KEUANGAN
Agenda
Instrumen Keuangan
2
PSAK 71
Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran
Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 50
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kontrak diselesaikan
Instrumen ekuitas Hak
Kas dengan instrumen
entitas lain kontraktual
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
kontrak yang diselesaikan dengan
Kewajiban kontraktual
instrumen ekuitas entitas
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh kewajibannya
Instrumen Keuangan – PSAK 50
setiap kontrak yang menambah nilai:
►aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
►liabilitas keuangan atau
►instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan ►liabilitas Keuangan
Kas Kewajiban kontraktual:
Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas • untuk menyerahkan kas atau aset
lain keuangan lain kepada entitas lain; atau
Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset • untuk mempertukarkan aset keuangan
keuangan lainnya dari entitas lain; atau atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan kondisi yang berpotensi tidak
dengan entitas lain dengan kondisi menguntungkan entitas;
berpotensi untung; atau kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
Kontrak yang akan diselesaikan dengan dengan menggunakan instrumen ekuitas
penerbitan instrumen ekuitas entitas yang diterbitkan entitas dan merupakan
• nonderivatif suatu:
• derivatif • non derivatif; atau
• derivatif
Perkembangan Standar Instrumen Keuangan
PSAK LAMA sd Th 1998
PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan PSAK Revisi 2006
kewajiban lancar PSAK 50 Instrumen Keuangan
Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 50 Sekuritas
PSAK 55 Instrumen Keuangan
PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 21 Akuntansi Ekuitas
PSAK 31 Akuntansi Perbankan PSAK Revisi 2010 IAS 1 Jan 2009
PSAK 50 Penyajian
PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi PSAK 60 Pengungkapan
PSAK 55 Akuntansi Instrumen Deivatif
dan Aktivitas Lindung Nilai PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014
PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi Hutang • IAS eff 1 Jan 2015
Piutang Bermasalah
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• IAS eff 1 Jan 2020
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
7
Klasifikasi Instrumen Keuangan – PSAK 55
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
PSAK 50 – Revisi 2014
• PSAK 71 merupakan adopsi dari IFRS 9 Financial Instruments yang dikeluarkan per 1
Januari 2016 yang efektif 1 Januari 2018.
• PSAK 71 mengatur perubahan: klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan
akuntansi lindung nilai.
• Meskipun PSAK 71 akan menggantikan PSAK 55, PSAK 71 ini belum mengganti
seluruh ketentuan dan persyaratan yang ada di PSAK 55.
• Hingga proyek macro hedging selesai dilakukan oleh IASB, PSAK 71 memperkenankan
entitas untuk memilih menerapkan model akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 71 atau
PSAK 55 secara keseluruhan
• PSAK 71 juga memberikan tambahan opsi kebijakan akuntansi untuk menerapkan PSAK 55
untuk macro hedging jika entitas menerapkan PSAK 71.
Amandemen terhadap PSAK Lain.
• Penerbitan PSAK 71 mengakibatkan amandemen terhadap PSAK lain.
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
• PSAK 71 berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2020. Penerapan dini diperkenankan.
PSAK 71 Instrumen Keuangan
15
Ruang Lingkup
• Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan,
kecuali:
• Investasi anak, asosiasi dan ventura bersama (PSAK 65, 4, 15)
• Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 73)
• Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)
• Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi instrumen
ekuitas dalam pencatatan entitas penerbit.
• Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)
• Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)
• Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)
• Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 53)
• Hak dan kewajiban dalam ruang lingkup pendapatan (PSAK 72)
Ruang Lingkup
Keseluruhan pengalihan
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan
Derivatif melekat
26
SPPI
• Ketentuan kontraktual yang mengubah waktu / jumlah
arus kas
• Kontrak dapat menentukan arus kas berubah misal
• Tingak bunga mengambang
• Fitur pelunasan dipercepat
• Perpanjangan jangka waktu kontrak
• Penilaia SPPI mempertimbangkan
• Arus kas yang dapat mucunl sebelum dan sesudah perubahan arus kas
• Sifat kejadian kontijensi yang mengubah waktu atau jumlah arus kas
27
SPPI
• Elemen nilai waktu modifikasian
• Elemen nilai waktu telah dimodifikasi jika hubungan antara waktu dan bunga
tidak sempurna
• Misal bunga atas pinjaman dengan jatuh tempo 4 tahun disesuaikan setiap enam
bulan mengikuti suku pinjmanan 10 tahun
• Elemen nilai waktu modifikasian harus dipertimbangkan untuk menentukan
apakah arus kontraktual yang dihasilkan memenuhi SPPI
• Pertimbangan umumnya adalah apakah kas kontraktual berbeda secara
signifikan dengan arus kas yang dimodifikasi
• Tingkat suku bunga diregulasi
• Pengecualian untuk tingkat bunga yang diregulasi (dianggap sebagai proksi
elemen nilai waktu uang) dengan syarat:
• Tingkat bunga diregulasi konsisten dengan berlalunya waktu
• Tidak menimbulkan eksposure terhadap risiko yang tidak konsisten dengan
peminjaman
• Pertimbangan umumnya adalah apakah tingkat bunga konsisten dengan
berlalunya waktu
28
Kriteria SPPI – Model Bisnis
MEMENUHI GAGAL
*Tanpa recycling ke laba rugi. Pemilihan tidak dapat dibatalkan dan dapat dilakukan tiap instrument pada saat pengakuan awal
Klasifikasi: Aset Keuangan
Kategori Pengukuran
• FVTPL • FVTPL
• Biaya perolehan diamortisasi • Loan and Receivable
• FVOCI • HTM
• FVOCI
Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigit dan
diperkirakan tidak sering terjadi
Kategori Pengukuran
Ketentuan PSAK 55 sebagian besar masih dipertahankan
Biaya perolehan diamortisasi
FVTPL
Kategori Pengukuran
Kontrak utama adalah aset keuangan keuangan dalam ruang lingkup
PSAK 71
Jangan dipisahkan
Perimbangkan dampaknya pada kriteria SPPI
Kontrak utama tidak dalam ruang lingkup SAK 71
Ikuti ketentuan pemisahan
Pertimbangan dalam Penilaian
Bagaimana
kinerja
dievaluasi
Tingkat
Bagaimana penjualan
risiko dikelola aktual dan
Pertimbang ekspektasian
an dalam
Penilaian
Bagaimana
Manajer Faktor Lainnya
dikompensasi
Dinilai pada tingkat di mana sekompok aset dikelola, misal paorfolio aset
Contoh Model Bisnis
Portfoliao likuiditas untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam kondisi
tertentu
Instrumen diperdagangkan.
• Kriteria klasifikasi
• SPPI terpenuhi
• BM – untuk memperoleh arus kas kontraktual terpenuhi
• Piutang dagang
• Untuk piutang dilakukan sekuritisasi dan transaksi lainnya
perlu pertimbangan yang lebih kompleks dengan
mempertimbangkan bentuk kontraknya anjak piutang
Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL
Penghapusan
Penurunan nilai
5
Pengukuran Awal
Instrumen Keuangan
39
Pengukuran Instrumen Keuangan
Kategori Laba Rugi OCI PSAK 55
Biaya perolehan Seluruh keuntungan dan kerugian -
diamortisasi
Instrumen utang Bunga, kerugian penurunan nilai, Keuntungan/
pada FVOCI keuntungan/kerugian selisih kurs, kerugian lainnya
keuntungan/kerugian saat pelepasan
40
PENGUKURAN – Pengukuran Awal
5
41
PENGUKURAN –Pengukuran
Selanjutnya
• Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aset keuangan, sesuai
klasifikasi aset keuangan :
• Biaya perolehan diamortisasi;
• Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain; atau
• Nilai wajar melalui laba rugi.
• Entitas menerapkan persyaratan penurunan nilai untuk aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
• Entitas menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai
paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 89–94 untuk akuntansi
lindung nilai atas nilai wajar untuk portofolio dari lindung nilai atas risiko
suku bunga) untuk aset keuangan yang ditetapkan sebagai item lindung
nilai. 1
5
42
Pengukuran selanjutnya liabilitas
keuangan
• Setelah pengakuan awal, entitas mengukur liabilitas keuangan sesuai
dengan paragraf 4.2.1–4.2.2.
• Entitas menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam
paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 paragraf
89–94 untuk akuntansi lindung nilai atas nilai wajar yang diterapkan
pada portofolio dari lindung nilai atas risiko suku bunga) untuk liabilitas
keuangan yang ditetapkan sebagai item lindung nilai.
5
43
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Metode Bunga Efektif
• Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode bunga efektif, yaitu
dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat bruto aset
keuangan, kecuali untuk:
• aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.
Untuk aset keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan kredit atas biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sejak pengakuan awal.
• aset keuangan yang tidak dibeli atau yang berasal dari aset keuangan
memburuk tetapi selanjutnya menjadi aset keuangan memburuk. Untuk aset
keuangan tersebut, entitas menerapkan suku bunga efektif atas biaya
perolehan diamortisasi aset keuangan di periode pelaporan selanjutnya.
5
44
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
Modifikasi arus kas kontraktual
• Saat arus kas kontraktual atas aset keuangan direnegosiasi atau
dimodifikasi dan renegosiasi atau modifikasi tersebut tidak
menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan entitas
menghitung ulang jumlah tercatat bruto aset keuangan dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang timbul dari modifikasi dalam laporan
laba rugi.
• Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung ulang (sebagai nilai kini
dari arus kas kontraktual yang telah direnegosiasi atau dimodifikasi yang
didiskontokan dengan suku bunga efektif awal aset keuangan (atau suku
bunga efektif yang disesuaikan dengan kredit untuk aset keuangan yang
dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk) atau, jika dapat
diterapkan, revisi suku bunga efektif dihitung sesuai dengan paragraf
6.5.10.
• Biaya atau pendapatan jasa yang terjadi mengubah jumlah tercatat aset
keuangan yang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama sisa jangka
waktu aset keuangan modifikasian tersebut.
5
45
Penghapusan
5
46
Perubahan utama Penurunan Nilai dari PSAK55
PSAK55 PSAK71
Tipe model Kerugian yangtelah Kerugian
terjadi (incurredloss) ekspektasian
(expcedted loss)
Jumlah model Beberapa Satu
Ruanglingkup Diperluas
Diperluas
Investasi dalam Penurunan nilai diakui untuk Tidak ada penurunan nilai yang
instrumen investasi pada instrumen diakui untuk instrumen ekuitas
ekuitas ekuitas yang diklasifikasikan
sebagai AFS*
47
Penurunan
Nilai
48
Ruang Lingkup Penurunan Nilai
Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup
• Aset keuangan yang merupakan instrumen utang • Investasi dalam
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau instrumen ekuitas.
FVOCI (misalnya: piutang dagang, instrumen utang).
• Komitmen pinjaman dan
• Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang tidak jaminan yang
diukur pada FVTPL. diterbitkan yang diukur
pada FVTPL.
• Kontrak jaminan keuangan* yang diterbitkan yang
masuk dalam ruang lingkup PSAK 71, dan yang tidak • Instrumen keuangan
diukur pada FVTPL. lainnya yang diukur pada
FVTPL.
• Piutang sewa dalam ruang lingkup PSAK 30.
• Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.
49
Penurunan nilai – model baru
Informasi
Kondisi sekarang
yang
dicakup
Perkiraan kondisi ekonomi
masa depan
50
Pendekatan umum
Berpindah kategori
Jika risiko kredit dari aset keuangan telah Kerugian kredit
Kerugian kredit meningkat signifikan sejak pengakuan
ekspektasian
ekspektasian 12 awal
sepanjang
bulan Kembali
Jika kondisi di atas tidak lagi
umurnya
terpenuhi
• Prinsip umum, menerapkan salah satu dari dua basis pengukuran berikut:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran bergantung pada apakah telah terjadi peningkatan
risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
51
Penurunan Nilai
52
Kerugian Kredit Ekspektasian
53
Elemen utama dari model penurunan
nilai
Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam12 bulan
ekspektasian12 setelah akhir periode pelaporan.
bulan
Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayarsepanjang
ekspektasian prakiraan umur instrumen keuangan.
sepanjangumurnya
Peningkatanrisiko
kredit secara Tidakdidefinisikan.
signifikan
54
Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan
definisi gagalbayar
• Pertimbangkan indikator kualitatif, misalnya: pelanggaran kovenan hutang.
• Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk pengelolaan risiko kredit
secara internal atas instrumen yang relevan.
• Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika memungkinkan.
• Diterapkan secara konsisten.
55
Penilaian kenaikan risiko kredit
signifikan – risiko gagal bayar
• Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak pengakuan awal.
56
Penilaian kenaikan risiko kredit signifikan
– risiko gagal bayar
• Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan
secara absolut atas risiko gagal bayar.
• Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu.
• Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu,
dapat mengindikasikan kenaikan risiko kredit.
• Asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang
signifikan pada periode mendekati jatuh tempo.
• Penilaian kuantitatif merupakan indikator utama, dan biasanya didasarkan
pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability
of default/PD).
• Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat digunakan (sebagai ‘watch
list’).
57
Penilaian kenaikan risiko kredit signifikan
– contoh
• PT Z menggunakan sistem pemeringkatan kredit internal 1-8
• Penurunan 2 peringkat menunjukkan kenaikan signifikan dalam risiko
kredit
• PT S memiliki dua kelompok pinjaman
• Kelompok 1: diberi peringkat 2 saat pengakuan awal dan diberi
peringkat 4 saat tanggal pelaporan
• Kelompok 2: diberi peringkat 3 saat pengakuan awal dan diberi
peringkat 4 saat tanggal pelaporan
• Peringkat 4 tidak dianggap sebagai peringkat dengan risiko rendah
• Kelompok 1 dianggap memiliki kenaikan ririko kredit signifikan.
58
Risiko kredit rendah dianggap rendah
Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang rendah.
59
Risiko kredit rendah
• Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan.
60
Praduga 30 hari
• Risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal
jika pembayarn kontraktual telah tertunggak lebih dari 30 hari.
• Diasumsikan 30 hari sebagai titik terakhir di mana kerugian kredit
ekspektasian sepanjang umur diakui:
• Dilingquency merupakan salah satu lagging indicator
• Kenaikan signifikan dalam risiko kredit biasanya terjadi
sebelum aset menunggak
• Jika tersedia informasi yang lebih bersifat forword looking (misalnya
atas dasar suatu portfolio aset) maka informas tersebut harus
digunakan
61
Modifikasi
• Jika arus kas kontraktual dari aset keuangan dimodifikasi, entitas harus
memisahkan:
• Modifikasi yang tidak mengakibatkan penghentian pengakuan
• Modifikasi yang mengakibatkan penghentian pengakuan
• Jika arus kas kontraktual direnegosiasi atau dimodifikasi tetapi tidak
menghentikan pengakuan:
• Hitung ulang tercatat bruto aset keuangan (nilai kini arus
kontraktual yang dimodifikasi, didiskontokan dengan suku
bunga efektif awal), dan akui keuntungan atau kerugian akibat
laba rugi akibat modifikasi di laba rugi. Sebesar selisih nilai
tercatat dikurangi nilai setelah modifikasi.
• Biaya yang timbul disesuaikan terhadap jumlah tercatat aset
keuangan modifikasian dan diamortisasi sepanjang sisa umur
instrument tersebut.
62
Modifikasi – kenaikan signifikan risiko kredit
• Jika modifikasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan
• Aset modifikasian tidak otomatis memiliki risiko kredit yang lebih rendah
dari risiko kredit aset yang dimodifikasi
• Penilaian kemudian atas kenaikan signifikan dalam risiko kredit dilakukan
dengan membandingkan risiko gagal bayar pada tanggal berikut:
• tanggal pengakuan awal berdasarkan persyaratan yang tidak
dimodifikasi
• Tanggal pelaporan setelah tanggal modifikasi menggunakan
persyaratan modifikasi
• Jika modifikasi mengakibatkan penghentian pengakuan
• Aset keuangan baru diakui pada tanggal modifikasi
• Penilaian kemudian atas kenaikan signifikan dalam risiko kredit dilakukan
dengan membandingkan risiko gagal bayar pada tanggal berikut:
• tanggal pengakuan awal berdasarkan persyaratan yang tidak
dimodifikasi
• Tanggal modifikasi dan setelahnya menggunakan persyaratan
modifikasian
63
Pendekatan khusus
• Pendekatan khusus diterapkan untuk aset keuangan yang dibeli
atau berasal dari aset keuangan memburuk POCI (Purchase or
Originated Credit Impaired).
• Suatu aset menjadi POCI jika telah terjadi salah satu atau lebih
peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas
di masa depan dari aset tersebut (seperti loss event dalam PSAK
55)
• Pengakuan awal
• Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur dimasukkan
dalam perhitungan suku bunga efektif
• Tidak ada penyisihan kerugian diakui
• Pengakuan selanjutnya
• Perubhaan kerugian ekspektasian sepanjang umur diakui di
laba rugi merupakan penyisihan kerugian
64
Piutang Dagang dan Piutang Sewa
• Pendekatan umum
Piutang sewa
• Pendekatan disederhanakan
65
Pendekatan Umum dan Disederhanakan
atas Piutang Dagang
66
Mengukur Penurunan Nilai – ECL
Probabilitas tertimbang
• Jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang
(mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi).
Nilai kini
• Suku bunga efektif (EIR) awal, atau dengan melakukan penaksiran
tertentu untuk menentukan tingkat bunga, sebagai tingkat diskonto.
Kekurangan kas
• Selisih antara arus kas yang terutang sesuai kontrak dan arus kas yang
diperkirakan akan diterima oleh entitas.
67
Periode Estimasi
68
Sumber data dalam mengukur penurunan nilai
Data makroekonomik
Informasi lainnya
69
Basis individu atau Kolektif
• Relevan untuk
• Menilai apakah terdapat kenaikan risiko kredit signifikan
• Mengukur penurunan nilai
• Tidak ad panduan umum mengenai pendekatn yang paling sesuai
• Meski demikian dalam beberapa hal penilaian secara kolektif diperlukan:
• Untuk mengidentifikasi kenaikan risiko kredit secara signifikan, jika tersedia
informasi lain yang sifatnya spesifik peminjam
• Jika tidak tersedia informasi untuk mengukur penurunan nilai dengan basis
individu
70
Pengakuan bunga
71
Aset Keuangan - FVOCI
72
Aset Keuangan - FVOCI
73
Contoh - 1
• PT Mawar memiliki piutang dagang senilai Rp200.000 yang jatuh tempo dalam
waktu 3 bulan.
• PT Mawar memperkirakan bahwa skenario yang paling mungkin adalah bahwa
jumlah total akan dibayar tepat waktu.
• PT Mawar mengestimasi bahwa terdapat: 2% probabilitas bahwa debitor sama
sekali tidak membayar; dan 98% probabilitas bahwa jumlah total akan dibayar pada
saat jatuh tempo.
74
Contoh - 2
• PT Melati memiliki pinjaman senilai Rp200.000.000 yang jatuh tempo dalam
waktu 8 tahun, bunga dibayarkan setahun sekali dan suku bunga kupon = suku
bunga efektif sebesar 5%.
• PT Melati menyimpukan tidak ada kenaikan risiko kredit sehingga pengakuan
kerugian kredit ekspektasian dihitung untuk 12-bulan
• Pinjman tersebut memiiki probability of default (PD) 12 bulan sebesar 0,5%
• Loss given default (LGD) – merupakan estimasi jumlah kerugian jika pinjaman
gagal bayar adalah 25% dan akan timbul dalam 12 bulan jika pinjaman gagal
bayar
75
Contoh - 3
• PT. Merapi beroperasi hanya di satu lokasi geografis, dan memiliki portofolio
piutang dagang senilai Rp70 juta pada 31 Desember 20X1.
• Basis pelanggan terdiri atas berbagai pelanggan kecil.
• Piutang dagang miliki karakteristik risiko yang serupa dan tidak memiliki komponen
pendanaan signifikan.
• PT. Merapi menggunakan matriks penyisihan untuk menghitung penurunan nilai.
• Matriks penyisihan didasarkan pada:
• Tingkat gagal bayar historis selama umur yang diharapkan dari piutang dagang;
dan
• Mencakup penyesuaian atas estimasi yang bersifat forward-looking.
76
Contoh - 3
77
Contoh - 4
• Pada 31 Desember 20X1, PT A memberikan pinjaman untuk periode 4 tahun dengan nilai Rp 1 juta
yang diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga dibayarkan setiap
tahun. Tingkat bunga kupon dan tingkat bunga efektif (EIR) = 5%.
• PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.
• Pinjaman tersebut memiliki PD (probability of default) 12 bulan sebesar 0,5%.
• Tabel di samping menunjukan arus kas kontraktual dan probabilitas tertimbang arus kas yang
diperkirakan jika pinjaman tersebut gagal bayar dalam 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
• Pertanyaan: Berapa jumlah penyisihan kerugian atas pinjaman tersebut pada 31 Desember 20X1?
80
Contoh - 6
• Melanjutkan contoh #2, pada 31 Desember 20X2, PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk
mengakui kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur. PT A mengestimasi pinjaman
tersebut memiliki PD (probability of default) sepanjang umur sebesar 20%.
• Jika pinjaman gagal bayar kapan pun selama periode pinjaman, nilai kini sisa kekurangan kas
sebesar Rp 89.283.800 pada 31 Desember 20X2.
• Pada contoh #2, penyisihan kerugian kredit pada 31 Desember 20X1 sebesar Rp233.548.
• Pertanyaan:
• Bagaimana jurnal pada tanggal 31 Desember 20X1?
• Berapa jumlah penyisihan kerugian kredit yang diakui pada tanggal 31 Desember 20X2?
• Apa jurnal pada tanggal 31 Desember 20X2?
81
Contoh - 6
Pertanyaan #2
Nilai kini sisa kekurangan kas 89,283,800.00
Probability of default sepanjang umur 20%
Kerugian kredit ekspektasian 17,856,760.00
Pertanyaan #3
Kerugian kredit ekspektasian - 31 Desember 20X1 233,548
Kerugian kredit ekspektasian - 31 Desember 20X2 17,856,760.00
Tambahan kerugian kredit ekspektasian - tahun 20X2 17,623,212.15
(untuk mengakui perubahan atas penyisihan kerugian kredit selama tahun 20X2)
82
Akuntansi Lindung Nilai
83
Kriteria Kualifikasian Akuntansi Lindung
Nilai
• Menghilangkan persyaratan tes efektivitas tersebut dan memperkenalkan
persyaratan yang lebih umum (principle-based) menggunakan
pertimbangan manajemen, yaitu:
i. terdapat hubungan ekonomik antara item lindung nilai dengan instrumen
lindung nilai;
ii. pengaruh risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai yang dihasilkan
dari hubungan ekonomik tersebut; dan
iii. rasio lindung nilai dari hubungan lindung nilai adalah rasio yang sama dari
hasil kuantitas item lindung nilai yang secara aktual dilindung nilai dan
kuantitas instrumen lindung nilai yang secara aktual digunakan entitas untuk
melindung nilai sejumlah kuantitas item lindung nilai tersebut.
• Menurut PSAK 55, hubungan lindung nilai dapat dianggap efektif jika
memenuhi persyaratan tes efektivitas 80-125% tidak berlaku
84
Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai
Kualifikasian 1
Lindung nilai atas nilai wajar
85
Akuntansi untuk Hubungan Lindung Nilai
Kualifikasian 2
Entitas menerapkan akuntansi lindung nilai untuk hubungan lindung nilai
yang memenuhi kriteria kualifikasian termasuk keputusan entitas untuk
menetapkan hubungan lindung nilai. Terdapat tiga jenis hubungan lindung
nilai:
lindung nilai atas nilai wajar:
• lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar dari aset atau liabilitas
yagn diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui, atau komponen dari item
tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan mempengaruhi laba rugi.
88
Kerugian Penurunan Nilai Ekspektasian
89
Dwi Martani - 081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
90