“Analisis Kredit”
Kelompok 8:
Rasio aset "serupa kas" terhadap aset Rasio lain yang mengukur kecukupan kas
lancar merupakan satu ukuran tingkat adalah rasio kas terhadap kewajiban lancar
likuiditas aset lancar. Ukuran ini, yang (cash to current liabilities ratio). Rasio ini
dikenal dengan nama rasio kas terhadap dihitung sebagai berikut:
aset lancar (cash to current assets ratio),
dihitung sebagai berikut:
04
Analisis Likuiditas berdasarkan
Aktivitas Operasi
a. Ukuran Likuiditas Piutang Usaha
Dalam menilai likuiditas, termasuk modal kerja dan rasio lancar, penting untuk mengukur kualitas
dan likuiditas piutang. Baik kualitas maupun likuiditas piutang dipengaruhi oleh tingkat
perputarannya. Kualitas mengacu pada kemungkinan tertagihnya piutang tanpa menimbulkan
kerugian. Tingkat perputaran merupakan indikator utama piutang. Indikator ini terutama berguna saat
membandingkan dengan taksiran tingkat perputaran yang dihitung menggunakan perjanjian kredit
yang diperkenankan. Likuiditas mengacu pada kecepatan konversi piutang menjadi kas. Tingkat
perputaran piutang adalah ukuran dari kecepatan ini.
b. Perputaran Piutang Usaha
Rasio perputaran piutang usaha (accounts receivable turnover) dihitung sebagai berikut:
Rasio perputaran piutang menunjukkan ratarata seberapa sering, secara ratarata, piutang berubah,
yaitu diterima dan ditagih sepanjang tahun.
c. Jumlah Hari untuk Menagih Piutang
Jumlah hari penagihan piutang (days sales in receivables) mengukur jumlah
hari yang dibutuhkan, secara ratarata, untuk menagih piutang berdasarkan saldo
akhir tahun piutang. Angka ini dihitung dengan membagipiutang dengan penjualan
harian ratarata sebagai berikut:
02 Rasio Cepat
Uji likuiditas yang lebih ketat adalah menggunakan rasio cepat (acid test/quick ratio).
Rasio ini menggunakan aset yang lebih cepat dikonversi menjadi kas dan dihitung
sebagai berikut
:
03 Ukuran Arus Kas
Rasio arus kas (cash flow ratio) dihitung sebagai berikut:
04 Fleksibilitas Keuangan
Fleksibilitas keuangan (financial flexibility) merupakan kemampuan
suatu perusahaan untuk mengambil langkah guna mengatasi interupsi
yang tidak diharapkan pada arus dana. Hal ini dapat berarti kemampuan
untuk meminjam dari berbagai sumber, menghimpun modal ekuitas,
menjual dan menarik kembali aset, atau untuk menyesuaikan tingkat dan
arah operasi guna memenuhi situasi yang berubah.
:
06
Struktur Modal dan Solvabilitas
Dasar-Dasar Solvabilitas
01 Karakteristik Hutang dan Ekuitas
Karakteristik modal ekuitas mencakup pengembaliannya yang tidak pasti dan tidak tentu serta
tidak adanya pola pembayaran kembali. Berbeda dengan modal ekuitas, baik modal utang (debt)
jangka pendek maupun jangka panjang harus dibayar kembali.