Anda di halaman 1dari 69

PSAK 71 – Instrumen

Keuangan
1 February 2018
Materi ini dipersiapkan sebagai bahan pembahasan atas topik terkait. Merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili
organisasi di mana pemateri bekerja atau menjadi anggotanya.
Ikhtisar
Topik PSAK 71
Pengakuan dan penghentian pengakuan Model PSAK 55
Klasifikasi dan pengukuran Model baru
Kerugian kredit ekspektasian (penurunan nilai) Model baru
Akuntansi lindung nilai Model yang diamendemen

 PSAK 71 mencabut ISAK 26 Penilaian Kembali Derivatif Melekat.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


2
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
PSAK 71-
Klasifikasi dan
pengukuran
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
3
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Klasifikasi: Aset keuangan
Kategori pengukuran
 Kategori pengukuran serupa dengan PSAK 55:
PSAK 71 PSAK 55
FVTPL* FVTPL
Biaya perolehan diamortisasi Pinjaman dan piutang/HTM*
FVOCI* AFS*

 Perubahan signifikan dalam kriteria mengklasifikasikan aset keuangan.

Reklasifikasi aset keuangan tunduk pada ketentuan yang sangat rigid dan diperkirakan tidak
sering terjadi.
* FVTPL – fair value through profit or loss (diukur pada nilai wajar melalui laba rugi)
* FVOCI – fair value through other comprehensive income (diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain)
* HTM – held to maturity (dimiliki hingga jatuh tempo); AFS – available for sale (tersedia untuk dijual)
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
4
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Klasifikasi: Liabilitas keuangan
Kategori pengukuran
 Sebagian besar ketentuan PSAK 55 tetap dipertahankan.
− Diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau FVTPL.
 Penyajian dalam OCI* untuk keuntungan atau kerugian dari liabilitas keuangan yang
ditetapkan untuk diukur pada FVTPL yang timbul dari perubahan dalam risiko kredit
(own credit risk), kecuali jika hal tersebut akan menciptakan atau meningkatkan
inkonsistensi pengakuan dan pengukuran (accounting mismatch).

Reklasifikasi liabilitas keuangan– tidak diperkenankan.

* OCI – other comprehensive income (penghasilan komprehensif lain)


Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
5
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Klasifikasi aset keuangan: Instrumen utang
Instrumen utang

Apakah tujuan model


Apakah arus kas kontraktual dari Ya Ya
bisnisnya untuk memiliki
aset tersebut semata pembayaran
dalam rangka mendapatkan
pokok dan bunga (SPPI)?
arus kas kontraktual?

Tidak Tidak

Apakah model bisnisnya


Tidak
untuk mendapatkan arus
kas kontraktual dan menjual
aset keuangan?

Ya

Biaya perolehan
FVTPL FVOCI*
diamortisasi *

* Tunduk pada opsi penetapan FVTPL – jika dapat


SPPI: solely payments of principal and interest mengurangi accounting mismatch
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
6
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Kriteria SPPI
Apakah arus kas hanya terdiri dari pokok dan bunga?

 Konsisten dengan pengaturan pinjaman dasar (basic lending arrangement).

Definisi
Pokok Nilai wajar aset pada saat pengakuan awal.
Imbalan atas: nilai waktu uang, risiko kredit, risiko pinjaman dasar lainnya
Bunga (misalnya risiko likuiditas), biaya terkait lainnya (misalnya biaya administratif)
dan marjin laba.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


7
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Ikthisar model bisnis
Model bisnis Fitur utama Diukur pada

Memiliki untuk mendapatkan  Tujuan: Memiliki aset untuk mendapatkan arus kas Biaya
arus kas kontraktual kontraktual. perolehan
 Penjualan sifatnya insidental. diamortisasi*
 Penjualan biasanya sangat sedikit (secara frekuensi dan
volume).
Memiliki baik untuk  Mendapatkan arus kas dan menjual sifatnya tak terpisahkan FVOCI*
mendapatkan arus kas untuk mencapai tujuan dalam model bisnis ini.
kontraktual dan untuk dijual  Umumnya lebih banyak penjualan (secara frekuensi dan
volume) dari model bisnis memilki untuk mendapatkan arus
kas kontraktual
Lainnya  Tujuannya: bukan untuk mendapatkan arus kas kontraktual FVTPL**
atau untuk dijual
* Tunduk pada kriteria SPPI dan tidak menerapkan opsi pengukuran pada nilai wajar (fair value option).
** Kriteria SPPI tidak relevan – aset dalam model bisnis tersebut diukur pada FVTPL.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
8
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pertimbangan dalam melakukan penilaian
Bagaimana
kinerja
dievaluasi? Tingkat
Bagaimana risiko penjualan aktual
dikelola? dan
ekspektasian?

Bagaimana Faktor-faktor
manajer lainnya?
dikompensasi?

Dinilai pada tingkatan di mana sekelompok aset dikelola, misalnya suatu portofolio aset.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
9
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Contoh model bisnis
Portofolio likuiditas Portofolio likuiditas
untuk memenuhi untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhan
pendanaan dalam pendanaan harian
kondisi tertentu

Aset dalam bentuk


dana yang dikelola Pinjaman ritel
dengan dasar nilai dimiliki untuk
wajar sekuritisasi

Pinjaman ritel
Aset keuangan
Instrumen untuk dimiliki untuk
untuk mendanai
diperdangkan mendapatkan arus
liabilitas asuransi
kas kontraktual

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


10
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Model bisnis bank – contoh
• Bank A memiliki aset finansial untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam
suatu skenario “stress case” (misalnya: jika terjadi penarikan besar-besar oleh
nasabah).
• Bank A memonitor kualitas kredit aset tersebut dan tujuannya adalah untuk
mendapatkan arus kas kontraktual.
• Bank A mengevaluasi kinerja aset atas dasar bunga diterima dan kerugian
kredit yang timbul.
• Bank A juga memonitor nilai wajar aset keuangan dari sudut pandang likuiditas
untuk memastikan bahwa kas yang akan terealisasi pada saat terjadi penjualan
dalam skenario “stress case” cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
• Secara periodik Bank A melakukan penjualan yang nilainya tidak signifikan
untuk menunjukkan kecukupan likuiditas.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


11
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Klasifikasi piutang dagang
Kriteria klasifikasi Kemungkinan besar terpenuhi?

SPPI

Dimiliki untuk mendapatkan


arus kas kontraktual

 Piutang dagang kemungkinan besar memenuhi kedua kriteria:


‒ Arus kas pada umumnya bersifat tetap.
‒ Pada umumnya dimiliki untuk mendapatkan arus kas kontraktual.

Perlu mempertimbangkan dampak dari sekuritisasi dan transaksi lainnya, termasuk anjak
piutang (factoring), dan ketentuan kontraktual yang lebih kompleks.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


12
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Klasifikasi investasi dalam instrumen ekuitas
Investasi dalam instrumen ekuitas

Untuk Ya
diperjualbelikan?

Tidak

Tidak
Opsi OCI?

Ya

Tidak dapat FVOCI* FVTPL


di-recycle ke
laba rugi

* Pemilihan ini tidak bisa dibatalkan dan dapat dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen (misalnya: masing-masing
saham) pada saat pengakuan awal.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
13
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Opsi untuk ditetapkan pada FVTPL
• Aset keuangan:
• Dapat dilakukan jika penetapan tersebut menghilangkan atau secara signifikan
mengurangi inkonsistensi pengukuran atau pengakuan (accounting mismatch).
• Liabilitas keuangan – tidak ada perubahan dari PSAK 55:
• Selain itu, liabilitas keuangan dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika:
• Dikelola atas dasar nilai wajar; atau
• Mengandung derivatif lekatan (embedded derivative) yang dapat dipisahkan.
• Selain itu, berikut ini dapat ditetapkan untuk diukur pada FVTPL jika
kondisi spesifik tertentu terpenuhi:
• Kontrak tertentu untuk membeli atau menjual item nonfinansial.
• Ekposur kredit tertentu.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


14
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Derivatif lekatan (embedded derivatives)
Apakah kontrak utama adalah aset keuangan dalam ruang
lingkup PSAK 71?

Ya Tidak

Ikuti ketentuan pemisahan,


Jangan dipisahkan seperti dalam PSAK 55

Pertimbangkan dampaknya
pada kriteria SPPI

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


15
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengukuran awal
• Secara umum, tidak ada perubahan dari PSAK 55.
• Diakui pada nilai wajar ditambah (dikurangi) biaya transaksi# yang terkait
langsung dengan perolehan (penerbitan).
• Pengecualian: Piutang dagang tanpa komponen pendanaan signifikan
diakui sebesar harga transaksi* sebagaimana definisikan dalam PSAK 72.

# Biaya transaksi tidak dimasukkan dalam pengukuran awal aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL.
*Jumlah imbalan yang diharapkan akan diterima.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
16
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengukuran aset keuangan
Penyajian
Kategori pengukuran Laba rugi OCI keuntungan/kerugian
sama dengan PSAK 55?
Biaya perolehan Seluruh keuntungan dan kerugian -
diamortisasi
Instrumen utang pada Bunga, kerugian penurunan nilai, Keuntungan/kerugian
FVOCI keuntungan/kerugian selisih kurs, lainnya
keuntungan/kerugian saat
pelepasan
Instrumen ekuitas** pada Dividen (kecuali jelas merupakan Keuntungan/kerugian
FVOCI pemulihan atas sebagian biaya akibat perubahan nilai
perolehan investasi) wajar
FVTPL Seluruh keuntungan/kerugian -

** Pengukuran dengan basis biaya perolehan tidak lagi diperkenankan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


17
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
PSAK 71-
Penurunan nilai
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
18
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Perubahan utama dari PSAK 55
PSAK 55 PSAK 71
Tipe model Kerugian yang telah terjadi Kerugian ekspektasian
(incurred loss) (expected loss)
Jumlah model Beberapa Satu

Ruang lingkup Diperluas

Investasi dalam instrumen Penurunan nilai diakui untuk Tidak ada penurunan nilai yang
ekuitas investasi pada instrumen ekuitas diakui untuk instrumen ekuitas
yang diklasifikasikan sebagai AFS*
Pertimbangan (judgment) Meningkat

* AFS – Available for sale


Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
19
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penurunan nilai – ruang lingkup
Dalam ruang lingkup Di luar ruang lingkup
 Aset keuangan yang merupakan instrumen  Investasi dalam instrumen ekuitas.
utang yang diukur pada biaya perolehan
 Komitmen pinjaman dan jaminan yang
diamortisasi atau FVOCI (misalnya: piutang
diterbitkan yang diukur pada FVTPL.
dagang, instrumen utang).
 Instrumen keuangan lainnya yang diukur pada
 Komitmen pinjaman yang diterbitkan yang
FVTPL.
tidak diukur pada FVTPL.
 Kontrak jaminan keuangan* yang diterbitkan
yang masuk dalam ruang lingkup PSAK 71, dan
yang tidak diukur pada FVTPL.
 Piutang sewa dalam ruang lingkup PSAK 30.
 Aset kontrak dalam ruang lingkup PSAK 72.
* Kecuali jika dicatat sesuai dengan PSAK 62
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
20
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penurunan nilai – model baru
Kejadian masa lalu
+
Informasi Kondisi sekarang
yang dicakup
+
Perkiraan kondisi ekonomik masa
depan

• Pada umumnya, seluruh aset keuangan “membawa” penyisihan kerugian.


• Tidak diperlukan pemicu (trigger) untuk mengakui penurunan nilai
• Lebih banyak pertimbangan.
• Satu model untuk seluruh instrumen keuangan dalam ruang lingkup PSAK 71.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


21
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pendekatan umum (pengukuran ganda)
Kerugian kredit Berpindah kategori Kerugian kredit ekspektasian
Jika risiko kredit dari aset sepanjang umurnya
ekspektasian 12 bulan
keuangan telah meningkat
signifikan sejak pengakuan awal

Kembali
Jika kondisi di atas tidak lagi
terpenuhi

• Prinsip umum yang berlaku, salah satu dari dua basis pengukuran diterapkan:
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan; atau
• Kerugian kredit sepanjang umurnya.
• Basis pengukuran yang digunakan bergantung pada apakah telah terjadi
peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan awal.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
22
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Elemen utama dari model penurunan nilai
Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam 12
ekspektasian 12
bulan setelah akhir periode pelaporan.
bulan

Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar sepanjang
ekspektasian
prakiraan umur instrumen keuangan.
sepanjang umurnya

Peningkatan risiko
kredit secara Tidak didefinisikan.
signifikan

Gagal bayar Tidak didefinisikan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


23
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pendekatan pengukuran ganda – menerapkan
definisi gagal bayar
• Pertimbangkan indikator kualitatif, jika tepat untuk digunakan, misalnya:
pelanggaran kovenan hutang.
• Konsisten dengan definisi yang digunakan untuk tujuan pengelolaan risiko
kredit secara internal atas instrumen yang relevan.
• Konsisten dengan definisi dalam regulasi yang berlaku, jika memungkinkan.
• Diterapkan secara konsisten.

Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa peristiwa gagal bayar tidak terjadi sebelum
aset keuangan 90 hari menunggak.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
24
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara
signifikan – suatu konsep relatif
• Penilaian didasarkan pada perubahan risiko gagal bayar sejak pengakuan awal.
• Tidak didasarkan pada perubahan dalam jumlah kerugian kredit ekspektasian.
• Berdasarkan seluruh informasi yang wajar dan terdukung, termasuk informasi
perkiraan masa depan (forward-looking information), yang tersedia tanpa biaya atau
upaya berlebihan, misalnya:
• Perubahan peringkat kredit internal/eksternal secara aktual atau ekspektasian.
• Data makroekonomik aktual/perkiraan.
• Perubahan harga atau indikator pasar atas risiko kredit.
• Perubahan aktual/ekspektasian dalam hasil operasi/lingkungan bisnis peminjam.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


25
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara
signifikan – risiko gagal bayar
• Tidak dapat dilakukan dengan sekedar membandingkan perubahan secara absolut
atas risiko gagal bayar.
• Risiko gagal bayar cenderung menurun seiring berjalannya waktu.
• Jika risiko gagal bayar tidak menurun seiring berjalannya waktu, hal ini dapat
mengindikasikan adanya kenaikan risiko kredit.
• Namun demikian, asumsi di atas tidak berlaku jika kewajiban pembayaran yang
signifikan pada periode mendekati jatuh tempo.
• Penilaian kuantitatif dalam banyak hal merupakan indikator utama, dan biasanya
didasarkan pada ukuran probabilitas gagal bayar sepanjang umur (lifetime probability
of default/PD).
• Indikator kualitatif dipertimbangkan, jika tepat untuk digunakan (sebagai ‘watch list’).

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


26
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penilaian atas kenaikan risiko kredit secara
signifikan – contoh
• Bank B menggunakan sistem pemeringkat kredit internal dari skala 1 sampai 10.
• Penurunan 2 peringkat menunjukkan kenaikan signifikan dalam risiko kredit.
• Bank B memiliki 2 kelompok pinjaman:
• Pinjaman 1: Diberi peringkat 2 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada
tanggal pelaporan.
• Pinjaman 2: Diberi peringkat 3 saat pengakuan awal, dan diberi peringkat 4 pada
tanggal pelaporan.
• Bank B tidak menganggap peringkat 4 sebagai peringkat dengan ‘risiko kredit yang
rendah’.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


27
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengecualian risiko kredit rendah
Risiko kredit dianggap rendah jika:

1 Instrumen keuangan memiliki risiko gagal bayar yang rendah.

Risiko gagal bayar rendah

2 Peminjam memiliki kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual dalam jangka
waktu dekat.
Kapasitas yang kuat untuk memenuhi
kewajiban dalam jangka waktu dekat

3 Memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam jangka panjang mungkin, namun tidak selalu,
menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi kewajiban arus kas kontraktual.
Perubahan yang memburuk tidak
selalu mengurangi kemampuan untuk
memenuhi kewajiban

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


28
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengecualian risiko kredit rendah
• Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


29
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Praduga 30 hari
Risiko kredit telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal jika pembayaran
kontraktual telah tertunggak lebih dari 30 hari.

• Diasumsikan sebagai titik terakhir di mana kerugian kredit ekspektasian sepanjang


umur diakui:
• Delinquency merupakan salah satu lagging indicator.
• Kenaikan signifikan dalam risiko kredit biasanya terjadi sebelum aset menunggak.
• Jika tersedia informasi yang lebih bersifat forward-looking (misalnya, atas dasar suatu
portofolio aset) maka informasi tersebut harus digunakan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


30
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pendekatan khusus: Aset keuangan yang dibeli atau
berasal dari aset keuangan memburuk (‘POCI’* assets)
• Suatu aset adalah aset keuangan yang telah memburuk (credit-impaired) jika telah terjadi
salah satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas masa
depan dari aset tersebut.
• Serupa dengan peristiwa merugikan (loss events) dalam PSAK 55.
• Pengakuan awal:
• Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif
(EIR**).
• Tidak ada penyisihan kerugian yang diakui.
• Selanjutnya:
• Perubahan kerugian ekspektasian sepanjang umur diakui di laba rugi dan merupakan penyisihan
kerugian.

*POCI = purchased or originated credit-impaired


**EIR = effective interest rate
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
31
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Piutang dagang dan piutang sewa dan aset
kontrak
Piutang dagang dan aset Piutang dagang dan aset
kontrak dengan kontrak tanpa
Piutang sewa
komponen pendanaan komponen pendanaan
signifikan signifikan

Pilihan kebijakan akuntansi yang dapat diterapkan

Pendekatan umum Pendekatan disederhanakan

Penyisihan kerugian selalu senilai


kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umur.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


32
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pendekatan umum atau pendekatan
disederhanakan untuk piutang dagang
Dampak memilih pendekatan umum
 Perlu menelusuri perubahan risiko kredit sejak pengakuan awal.
 Membutuhkan sistem manajemen risiko kredit yang lebih canggih.
 Nilai kerugian kredit ekspektasian diperkiraan lebih rendah.

Untuk piutang jangka pendek, kedua pendekatan akan memberikan hasil yang sama.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


33
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Mengukur penurunan nilai
Kerugian kredit ekspektasian dari aset keuangan

Probabilitas
Nilai kini Kekurangan kas
tertimbang

Jumlah yang tidak bias


Suku bunga efektif
dan rata-rata
(EIR) awal, atau Selisih antara arus kas
probabilitas
dengan melakukan yang terutang sesuai
tertimbang
penaksiran tertentu kontrak dan arus kas
(mengevaluasi
untuk menentukan yang diperkirakan akan
serangkaian
tingkat bunga, sebagai diterima oleh entitas.
kemungkinan yang
tingkat diskonto.
dapat terjadi).
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
34
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Apa yang dimaksud dengan periode estimasi?
• Umumnya merupakan periode kontraktual maksimum di mana entitas akan
terekspos pada risiko kredit:
• Misalnya: komitmen pinjaman – periode kontraktual maksimum di mana entitas memiliki
kewajiban kontratual untuk memberikan kredit/pinjaman.
• Opsi perpanjangan atau pelunasan dipercepat oleh peminjam juga dicakup.
• Pengecualian untuk instrumen keuangan tertentu yang (misalnya: kartu kredit):
• Mencakup pinjaman dan komponen komitmen yang belum ditarik (undrawn
commitment).
• Secara kontraktual dapat ditarik dengan sedikit pemberitahuan (little notice).
• Kemampuan untuk membatalkan tidak membatasi eksposur pemberi pinjaman atas
kerugian kredit.
• Ukur kerugian kredit ekspektasian selama periode di mana entitas terekspos pada
risiko kredit.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
35
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengukuran kerugian kredit ekspektasian –
contoh #1
• PT A memiliki pinjaman (aset keuangan) dengan jangka waktu 10 tahun senilai
1.000.000. Bunga dibayarkan setahun sekali. Suku bunga kupon dan suku
bunga efektif adalah 5%.
• PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian
12 bulan.
• Pinjaman tersebut memiliki PD (probability of default) 12 bulan sebesar 0,5%.
• LGD (loss given default) – yang merupakan estimasi jumlah kerugian jika
pinjaman gagal bayar - adalah 25%, dan akan timbul dalam waktu 12 bulan jika
pinjaman gagal bayar.

Penyisihan kerugian untuk kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah 1.250,


yang dihitung dengan mengalikan jumlah arus kas terutang dalam kontrak
(1.050.000, yakni 1.000.000 pokok + 50.000 bunga) dengan PD (0,5%) dan
dengan LGD (25%), dan mendiskontokan jumlah yang dihasilkan menggunakan
suku bunga efektif satu tahun (5%).
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
36
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengukuran kerugian kredit ekspektasian –
contoh #2
Pola fakta
• Pada 31 Desember 20X1, PT A memberikan pinjaman
untuk periode 4 tahun dengan nilai Rp 1 juta yang
Tanggal Arus kas Arus kas
diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan
kontraktual yang
diamortisasi. Bunga dibayarkan setiap tahun. Tingkat diperkirakan
bunga kupon dan tingkat bunga efektif (EIR) = 5%.
31 Desember 20X2 50.000 0
• PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk mengakui
kerugian kredit ekspektasian 12 bulan. 31 Desember 20X3 50.000 70.000

• Pinjaman tersebut memiliki PD (probability of default) 31 Desember 20X4 50.000 70.000


12 bulan sebesar 0,5%. 31 Desember 20X5 1.050.000 400.000
• Tabel di samping menunjukan arus kas kontraktual dan 31 Desember 20X6 0 400.000
probabilitas tertimbang arus kas yang diperkirakan jika
pinjaman tersebut gagal bayar dalam 12 bulan setelah
akhir periode pelaporan.
Pertanyaan: Berapa jumlah penyisihan kerugian atas
pinjaman tersebut pada 31 Desember 20X1?
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
37
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengukuran kerugian kredit ekspektasian –
contoh #3
Pola fakta
• Melanjutkan contoh #2, pada 31 Desember 20X2, PT A menyimpulkan
bahwa tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umur. PT A mengestimasi pinjaman tersebut memiliki PD (probability of
default) sepanjang umur sebesar 20%.
• Jika pinjaman gagal bayar kapan pun selama periode pinjaman, nilai kini
sisa kekurangan kas sebesar Rp 446.419 pada 31 Desember 20X2.
• Pada contoh #2, penyisihan kerugian kredit pada 31 Desember 20X1
sebesar Rp1.168.

Pertanyaan:
 Apa jurnal pada tanggal 31 Desember 20X1?
 Berapa jumlah penyisihan kerugian kredit yang diakui pada tanggal 31 Desember 20X2?
 Apa jurnal pada tanggal 31 Desember 20X2?

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


38
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Aset keuangan berupa instrumen utang yang
diukur pada FVOCI

Tidak ada penyisihan yang Pengungkapan mengenai


Kerugian penurunan nilai
diakui di laporan posisi jumlah penyisihan
diakui di laba rugi.
keuangan. kerugian.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


39
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Contoh: Pengakuan penurunan nilai untuk aset
berupa instrumen utang yang diukur pada FVOCI
• Pada 31 Desember 2019, Bank A membeli instrumen utang dengan nilai wajar
Rp1.000 dan mengklasifikasikannya sebagai diukur pada FVOCI. Instrumen
tersebut bukan merupakan instrumen memburuk (credit-impaired). Bank A
mengestimasi kerugian kredit ekspektasian 12 bulan sebesar Rp15.
• Bank A melakukan pencatatan sebagai berikut pada 31 Desember 2019:
Debit Kredit
Instrumen utang Rp1.000
Kas Rp1.000
Kerugian penurunan nilai– laba Rp15
rugi
Penghasilan komprehensif lain CU15
(OCI)
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
40
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Contoh: Pengakuan penurunan nilai untuk aset berupa
instrumen utang yang diukur pada FVOCI (lanjutan)
• Pada akhir periode pelaporan berikutnya, nilai wajar instrumen utang menurun menjadi Rp950.
• Bank A menyimpulkan bahwa tidak terjadi kenaikan risiko kredit secara signifikan sejak pengakuan
awal.
• Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah Rp10.
• Bagaimana Bank A harus mencatat pada akhir pelaporan berikutnya? Debit (Kredit).

Laba Rugi OCI Aset


(a) Rp(5) Rp55 Rp(50)
(b) Rp(50) - Rp(50)
(c) - Rp50 Rp(50)
(d) Rp10 Rp40 Rp(50)

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


41
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Piutang dagang
• PT M memiliki piutang dagang senilai Rp1.000 yang jatuh tempo dalam waktu 3
bulan.
• PT M memperkirakan bahwa skenario yang paling mungkin adalah bahwa jumlah
total akan dibayar tepat waktu.
• PT M mengestimasi bahwa terdapat:
• 1% probabilitas bahwa debitor sama sekali tidak membayar; dan
• 99% probabilitas bahwa jumlah total akan dibayar pada saat jatuh tempo.

• PT M mengukur kerugian ekspektasian sebesar 1% dari jumlah kekurangan kas


sebesar Rp1.000. Karena piutang jangka-pendek tidak memiliki tingkat bunga
kontraktual, hal ini menyiratkan bahwa suku efektif (EIR) adalah nol dan
pendiskontoan umumnya tidak diperlukan.

Kerugian ekspektasian = (Rp1.000 x 1%) + (Rp0 x 99%) = Rp10

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


42
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Cara praktis: Matriks penyisihan
• Pabrikan M beroperasi hanya di satu lokasi geografis, dan memiliki portofolio piutang dagang senilai
Rp30 juta pada 31 Desember 20X1.
• Basis pelanggan terdiri atas berbagai pelanggan kecil.
• Piutang dagang miliki karakteristik risiko yang serupa.
• Piutang dagang tidak memiliki komponen pendanaan signifikan.
• Pabrikan M menggunakan matriks penyisihan untuk menghitung penurunan nilai.

Estimasi matriks penyisihan*:


Belum jatuh Menunggak 1–30 Menunggak 31–60 Menunggak 61–90 Menunggak lebih dari 90
tempo hari hari hari hari
Tingkat kerugian 0,3% 1,6% 3,6% 6,6% 10,6%

*Matriks penyisihan didasarkan pada:


– Tingkat gagal bayar historis selama umur yang diharapkan dari piutang dagang; dan
– Mencakup penyesuaian atas estimasi yang bersifat forward-looking.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
43
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Cara praktis: Matriks penyisihan – perhitungan
penurunan nilai
 Perhitungan penurunan nilai menggunakan matriks penyisihan:
Jumlah tercatat bruto Tingkat kerugian kredit Penyisihan kerugian kredit
(A) ekspektasian sepanjang umur ekspektasian sepanjang umur
(B) (A x B)
Belum jatuh tempo Rp15.000. 000 0,3% Rp45.000

Menunggak 1–30 hari Rp7.500.000 1,6% Rp120.000

Menunggak 31–60 hari Rp4.000.000 3,6% Rp144.000

Menunggak 61–90 hari Rp2.500.000 6,6% Rp165.000

Menunggak >90 hari Rp1.000.000 10,6% Rp106.000

Rp30.000.000 Rp580.000

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


44
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Sumber data dalam mengukur penurunan nilai
Peringkat Data
internal/eksternal makroekonomik

Pengalaman
kerugian kredit Faktor spesifik-
entitas lainnya peminjam

Pengalaman
kerugian Informasi
historis lainnya

Informasi yang wajar dan terdukung yang tersedia tanpa upaya dan biaya berlebihan.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
45
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Basis individu vs kolektif
• Relevan untuk:
• Menilai apakah terdapat kenaikan risiko kredit secara signifikan; dan
• Mengukur penurunan nilai.
• Tidak ada panduan umum mengenai pendekatan mana yang paling sesuai.
• Meski demikian, dalam beberapa hal penilaian secara kolektif diperlukan:
• Untuk mengidentifikasi kenaikan risiko kredit secara signifikan, jika tidak tersedia
informasi lain yang sifatnya spesifik-peminjam.
• Jika tidak tersedia informasi untuk mengukur penurunan nilai dengan basis
individu.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


46
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengakuan bunga
Kenaikan risiko kredit Aset menjadi memburuk
Pengakuan awal
secara signifikan (credit-impaired)

Kerugian Kerugian kredit


penurunan nilai Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur
ekspektasian 12 bulan

Bunga atas aset EIR diterapkan pada


yang telah turun Suku bunga efektif (EIR) diterapkan terhadap jumlah
nilainya pada jumlah biaya perolehan
pengakuan awal bruto
diamortisasi (neto)
Bunga atas aset
yang telah turun EIR yang disesuaikan dengan kredit (credit-adjusted EIR) diterapkan pada biaya
nilainya pada perolehan diamortisasi (neto)
pengakuan awal

* Biaya perolehan diamortisasi dari suatu aset keuangan = jumlah tercatat bruto – penyisihan kerugian.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
47
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
PSAK 71-
Akuntansi lindung
nilai
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
48
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Ikhtisar
Item kualifikasian:
Item tunggal atau
sekelompok item Instrumen Costs of
(termasuk posisi kualifikasian: hedging
neto), porsi, Derivatif dan
Terdapat opsi proporsi, komponen nonderivatif
nilai wajar: Untuk risiko dan risiko yang diukur
menetapkan gabungan pada FVTPL Hubungan
suatu eksposur ekonomik,
kredit pada ‘rebalancing’,
FVTPL dan perubahan
atas rasio
PSAK 71 Entitas dapat memilih lindung nilai
menyelaraskan kebijakan akuntansi untuk
akuntansi tetap menerapkan PSAK 55
lindung nilai untuk akuntansi lindung nilai
dengan strategi – sampai standar untuk
manajemen makro hedging berlaku
risiko efektif di masa depan
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
49
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Instrumen lindung nilai
Instrumen lindung nilai nonderivatif yang memenuhi kualifikasi:
Untuk lindung nilai selain nilai
Instrumen keuangan FVTPL
tukar

Keseluruhan/sebagian dari
Liabilitas FVO dengan perubahan nilai
instrumen keuangan harus
wajar akibat risiko kredit diakui di OCI
ditetapkan (designated)
Aset/liabilitas keuangan yang
ditetapkan sebagai FVO untuk
mengurangi accounting mismatch jika
akuntansi lindung nilai akan
menciptakan mismatch tersebut
Tidak diperkenankan menetapkan instrumen internal sebagai
instrumen lindung nilai
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
50
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penetapan sebagian dari instrumen lindung
nilai
Bagian yang diperkenankan
Perlakuan akuntansi
untuk dikecualikan

Nilai waktu dari opsi yang


dibeli Perubahan nilai wajar diakui
di OCI
Elemen forward dari suatu
kontrak forward Mempengaruhi laba rugi
pada saat yang bersamaan
dengan transaksi; atau
Basis spread valuta asing dari
diamortisasi sepanjang
suatu instrumen keuangan
waktu

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


51
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Item lindung nilai- eksposur tambahan yang
memenuhi kualifikasi
1 Komponen risiko dari item nonkeuangan

2 Inflasi yang tidak ditentukan secara kontraktual

3 Sekelompok item (termasuk posisi neto)

4 Eksposur gabungan

5 Instrumen ekuitas diukur pada FVOCI

FVOCI = Fair value through other comprehensive income


Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
52
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Komponen risiko dari item nonfinansial
Kriteria penetapan (komponen risiko finansial dan nonfinansial)

Dapat
Dapat diukur
diidentifikasi
dengan andal
terpisah

 Lakukan analisis atas struktur pasar tertentu yang terkait dengan risiko tersebut, dan di mana
aktivitas lindung nilai tersebut berlangsung.
 Terapkan pada risiko yang ditetapkan secara kontraktual dan nonkontraktual.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


53
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Sekelompok item (termasuk posisi neto)
Kriteria

 Terdiri atas item yang layak menjadi item lindung nilai.


 Dikelola dengan basis kelompok untuk tujuan manajemen risiko.
 Dalam hal lindung nilai arus kas atas item dengan posisi risiko saling hapus, merupakan lindung nilai
atas risiko valuta asing dan penetapannya menentukan rincian tertentu mengenai transaksi
prakiraan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


54
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Eksposur gabungan
Eksposur gabungan = eksposur nonderivatif + derivatif

Penilaian efektivitas dan pengukuran ketidakefektifan


Hubungan lindung nilai
Eksposur gabungan

Eksposur Penilaian
nonderivatif efektivitas
Instrumen
Vs. lindung nilai
derivatif
Derivatif Pengukuran
ketidakefektifan

Jika risiko gabungan merupakan item lindung nilai, penilaian dan pengukuran akan
dilakukan pada tingkat gabungan tersebut
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
55
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Eksposur gabungan
• Contoh eksposur gabungan:
Utang dengan jangka waktu 10 tahun,
berbunga tetap, dalam valuta asing Item lindung nilai
+ Eksposur gabungan
cross-currency interest rate swap Utang dengan jangka waktu 10 tahun, berbunga
(CCIRS) dengan jangka waktu 10 tahun variabel, dalam mata uang domestik
(fixed-to-variable)
Instrumen lindung nilai
Interest rate swap (IRS) domestik dengan jangka waktu
5 tahun (variable-to-fixed)

Suatu eksposur gabungan mungkin, atau tidak mungkin, menjadi item lindung nilai, bergantung pada
manajemen risiko.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


56
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Investasi dalam ekuitas yang diukur pada
FVOCI
Item lindung nilai berupa instrumen ekuitas FVOCI– Perubahan nilai
wajar diakui di OCI

Instrumen lindung nilai – Perubahan nilai wajar diakui di OCI

Ketidakefektifan diakui di OCI

Jumlah tidak pernah direklasifikasi dari AOCI ke laba rugi


FVOCI = Fair value through other comprehensive income
AOCI = Accumulated other comprehensive income
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
57
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Rebalancing
Rebalancing: Meneruskan penerapan akuntansi lindung nilai dengan menyesuaikan rasio
lindung nilai.

• Strategi manajemen risiko vs. tujuan manajemen risiko.


• Dapat menjadi kompleks.
• Memutakhirkan dokumentasi lindung nilai pada saat melakukan
rebalancing.
• Penghentian yang bersifat sukarela tidak diperkenankan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


58
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penilaian efektivitas lindung nilai
Dikeluarkan Dimasukkan
Uji 80% – 125% Kualitatif, forward-looking

 Terdapat hubungan ekonomik.


 Risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai.
 Rasio lindung nilai cocok dengan rasio aktual yang digunakan untuk
keperluan manajemen risiko.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


59
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Penilaian efektivitas lindung nilai
Frekuensi penilaian Kualitatif atau kuantitatif?

 Pada awal; dan  Bergantung pada fakta dan keadaan.


 Secara berkesinambungan:  Penilaian kualitatif sesuai untuk keadaan
− Setiap tanggal pelaporan; atau tertentu.
− Perubahan signifikan dalam  Kebijakan manajemen risiko – sumber
keadaaan. utama informasi.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


60
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Kontrak untuk penggunaan sendiri (own-use)
Apakah kontrak dapat diselesaikan secara neto Tidak
dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau Kontrak eksekutori
dengan mempertukarkan instrumen keuangan?
Ya
Apakah kontrak dilakukan dan dimaksudkan untuk Tidak
terus dimiliki untuk keperluan pembelian, penjualan Derivatif
atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas?
Ya
Apakah akuntansi FVTPL akan menghilangkan atau Tidak
mengurangi secara signifikan accounting mismatch
yang dapat timbul?
Ya
Tidak
Apakah entitas telah memilih penetapan FVO?
Ya
FVTPL FVTPL = Fair value through profit and loss
FVO = Fair value option
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
61
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Opsi nilai wajar (FVO) untuk eksposur kredit
tertentu
Memadankan nama dan senioritas

Dipilih saat pengakuan awal Seluruh atau sebagian dari


Dapat dibatalkan
atau sesudahnya eksposur kredit

Diakui (misal: pinjaman) atau belum diakui (misal: komitmen pinjaman)

Selisih diakui di laba rugi

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


62
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
PSAK 71-
Pengungkapan
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
63
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengungkapan – sebelum penerapan PSAK 71
• Pengungkapan sesuai PSAK 25 paragraf 30 ― informasi relevan yang telah
diketahui/dapat diestimasi dengan wajar untuk menilai kemungkinan dampak dari
suatu PSAK yang sudah diterbitkan tapi belum berlaku efektif.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


64
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Pengungkapan – setelah penerapan PSAK 71
• Ketentuan pengungkapan baru yang ekstensif, misalnya:

Penjelasan  Bagaimana entitas menentukan kapan risiko kredit telah meningkat


mengenai secara signifikan.
bagaimana
 Definisi gagal bayar dan alasan untuk memilih definisi tersebut.
pertimbangan
digunakan  Input dan asumsi yang digunakan dalam penurunan nilai.

 Rekonsiliasi penyisihan kerugian.


Pengungkapan  Perubahan signifikan dalam jumlah tercatat bruto.
kuantitatif  Informasi mengenai agunan.
 Modifikasi atas aset keuangan.

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


65
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
PSAK 71-
Tanggal efektif dan
transisi
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
66
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Tanggal efektif
Disahkan Tanggal efektif Laporan keuangan tahunan
Juli 2017 1 Januari 2020 31 Desember 2020

2017 2018 2019 Mar Jun Sep Des

Penerapan dini Laporan


diperkenankan interim

Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi


67
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Transisi
• Penerapan secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25, dengan beberapa
pengecualian:
• Jika timbul biaya dan upaya berlebihan dalam menilai kenaikan risiko kredit secara
signifikan pada tanggal penerapan pertama kali (“TPPK”) – kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umur pada setiap tanggal pelaporan (kecuali yang memiliki risiko kredit
rendah).
• Item yang telah dihentikan pengakuannya pada saat TPPK – PSAK 71 tidak diterapkan.
• Penyajian kembali periode sebelumnya:
• Tidak disyaratkan.
• Diizinkan hanya jika informasi tersedia tanpa penggunaan tinjauan ke belakang
(hindsight).
• Penilaian ulang secara terbatas atas opsi penetapan instrumen keuangan yang diukur
pada FVTPL.
Materi Workshop, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi
68
dan Bisnis, Universitas Indonesia - Februari 2018
Terima Kasih

69

Anda mungkin juga menyukai