Anda di halaman 1dari 5

Nama : Regita Elien Nisa

NPM : 20.0102.0009
Kelas : Akuntansi A
Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Measurement Applications

A. Overview
Praktik akuntansi ke arah pengukuran menghadapi tantangan berat.
1) Pertama adalah reliabilitas, dimana manfaat pengambilan keputusan dari laporan
keuangan yangberdasarkan current value akan mengorbankan reliabilitasnya jika
mengejar relevansi yangtinggi.
2) Kedua adalah skeptisme manajemen terhadap RRA dimana current value tetap
berlanjut pada akuntansi secara umum. Kekhawatiran manajemen akan
semakin besarapabila terdapat keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi
karena perubahan dalamnilai wajar dimasukkan dalam laporan laba rugi bersih.
Meskipun demikian, perusahaanmelakukan kegiatan operasinya di lingkungan yang
cepat berubah (volatile). Sampai batas mana perubahan current value accounting
dalam menangkap realitas ekonomi, salah satunya adalah bahwa laporan keuangan
harus menggambarkan resiko nyata yang dihadapioleh perusahaan.
3) Ketiga adalah manajer, investor dan auditor mungkin lebih memilih akuntansi
konservatif untuk current value accounting dalam beberapa hal. Pendapat bahwa
akuntansi konservatif dapat memberikan kontribusi kepada investor untuk
pengambilan keputusan dan mengurangi kewajiban dari auditor.
B. Current Value Accounting
Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual aset
ataukewajiban. Exit price atau harga keluar mengukur baya kesempatan perusahaan untuk
tujuan penggunaan aset dan kewajiban. Nilai wajar didasarkan pada harga jual aset di pasar
atau jumlah yang harus dibayar untuk kewajiban atau liability.
C. Longstanding Measurement Examples
Beberapa komponen dalam laporan keuangan merupakan komponen yang dinilaidengan
nilai wajar. Komponen tersebut dijelaskan pada sub-bab berikut:
1) Piutang dan Hutang
Dinilai berdasarkan jumlah kas yang akan diterima atau dibayar. Basis
penilaian inimenyesuaikan dengan present value.
2) Cash Flow Fixed By Contract
Ada banyak contoh dimana arus kas ditetapkan melalui kontrak. Valuasi
yangdilakukan banyak berdasarkan kepada basis nilai sekarang. Oleh karena itu,
pasal 3065 CICA Handbook mengharuskan kontrak pinjaman modal dan aset-aset
yang terkait untuk dinilai pada nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum,
dengan menggunakan tingkat bunga yang lebih rendah didalam sewa dan tingkat
pinjaman yang dilakukan oleh penyewa.
3) Aturan Lower-Of-Cost-or-Market
Aturan Lower-Of-Cost-or-Market merupakan contoh perspektif pengukuran lain yang
sudah lama dibentuk. Berdasarkan aturan ini, ketika nilai pasar dari dua investasi
temporer berada di bawah nilai yang berlaku, Pasal 3010 CICA Handbook
mengharuskan adanya catatan terhadap nilai pasar.
4) Ceiling Test For Capital AssetsPasal 3060 dalam CICA Handbook menyarankan
ceiling test untuk test aset modal.Sementara itu basis primer dari akuntansi untuk
asset modal berlanjut hingga menjadi biaya historis, Pasar 3060 mengharuskan
adanya catatan ketika net carrying value dalam asset modal melebihi jumlah
net recoverable. Kalkulasi dari jumlah net recoverable mengharuskan estimasi
arus kas bersih di waktu mendatang dengan menggunakan asset modal. Arus
kas bersih pada intinya merupakan arus kas masuk operasi yang tidak begitu
berkorelasi dengan arus keluar kas, termasuk beberapa penghilangan dan
biaya restorasi tempat, ditambah dengan nilai residual dan nilai barang-barang
yang diselamatkan. Estimasi dari jumlah net recoverable didasarkan kepada
“kondisi ekonomi”. Dengan demikian, hal ini akan menentukan aplikasi model
present value dengan di bawah kondisi yang tidak pasti, namun demikian,
terdapat perbedaan yang besar. Dengan Pasar 3060, estimasi cash flow tidak
dipotong dalam menghitung recordable net ketika tujuan dari perhitungan adalah
untuk menentukan recovery dan bukannya valuasi. Orientasi terhadap recovery biaya
ini, lebih dari sekedar valuasi, nampaknya tidak mudah untuk disajikan.
5) Pension and Other Post-Employment Benefits
Kewajiban pensiun didasarkan pada nilai present value yang diharapkan dari
keuntungan yang diperoleh pada waktunya. Aset dana pensiun dinilai dengan wajar.
Beban pensiun untuk satu periode termasuk biaya layanan present value
yang diekspektasikan dari manfaat yang diterima oleh karyawan di bawah rencana
selama periode tertentu, termasuk kenaikan yang diproyeksikan, termasuk di
dalamnya adalah tambahan diskon pada saat pembukuan tanggung jawab pensiun,
yang dikurangi dengan pendapatan dalam asset rencana pensiun. Begitu pula untuk
Other Post-EmploymentBenefits (OPEB). OPEB dinilai dengan present value.
Aspek penting dari akuntansi dana pensiun dan OPEB yaitu penggunaan present
value yang didiskontokan untuk menghitung biaya dan akuntansi kewajiban
D. Financial Instrument
Instrument keuangan adalah suatu kontrak yang memberikan kenaikan baik terhadap
aset keuangan maupun kewajiban atau instrumen ekuitas pihak yang lain.
1) Penilaian terhadap Sekuritas Hutang dan Ekuitas
IAS 39 Klasifikasi Financial Asset:
- Available-for-sale dinilai pada nilai wajar
- Loans and Receivables, tidak memiliki nilai pasar, seperti pinjaman di bank
nilai tersebut diamortisasi dengan biaya perolehan. Jika terjadi penurunan nilai
misalnya arus kas masa depan yang diharapkan ternyata jatuh di bawah
jumlah yang diperkirakan maka diturunkan dengan menggunakan tingkat
suku bungan efektifyang ditetapkan dengan kerugian yang belum teralisasi
dalam laba bersih.
- Held-to maturity adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran bunga
tetap untuk dimiliki hingga jatuh tempo. Biaya tersebut diamortisasi dengan
biaya perolehan
- Trading dinilai pada nilai wajar
IAS 39 Klasifikasi Financial Liabilities:
- Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi termasuk kewajiban keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan
- Kewajiban keuangan lainnya, merupakan biaya perolehan diamortisasi,
misalnya obligasi yang beredar. Ada dua masalah yang harus diperhatikan yaitu:
 Gains trading merupakan praktek dari institusi keuangan diduga
menggunakan sebuah jalan untuk mengatur earning yang dilaporkan.
Masalah ini tidak akan terjadijika sekuritas dinilai pada nilai wajar,
dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dimasukan dalam
income
 Volatility dari net income yang dilaporkan. SFAS 115 hanta diaplikasikan
untuk aset keuangan
2) Stock Market Reaktion to Other Risks
Beta pasar diukur dengan formula CAPM. Sedangkan accounting based beta
dapatdilihat dari:
- Financial leverage (perbandingan utang dengan modal). Semakin besar
utang,semakin besar risiko perusahaan.
- Operating leverage (perbandingan fixed cost dengan variable cost). Semakin
besarfixed cost perusahaan, maka semakin besar risiko perusahaan tersebut
3) A Measurement Approach to Risk Reporting
Dalam beberapa tahun terakhir ini, badan penyusun standar menuntut
perusahaan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan risiko dalam laporan
keuangan tahunan. FASB 107 tentang Disclosures about Fair Value of Financial
Instruments danFAS 133 tentang Accounting for Derivatives and Hedging Activities
menuntut untuk mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan risiko, misalnya
informasi suplemen tentang eksposur terhadap risiko kredit dan pasar serta risiko
kebijakan manajemen. Tidak hanya yang bersifat kualitatif yang perlu dilaporkan,
tetapi juga terkait dengan perspektif pengukuran yang bersifat kuantitatif
E. Instrumen Derivatif
Instrumen Derivatif adalah kontrak perjanjian antara 2 pihak yang menjual atau
membeli sejumlah barang (baik aktiva finansial maupun komoditas) pada tanggal tertentu di
masa datang dengan harga yang disepakati saat ini.
1) Karkteristik Instrumen Deriatif
Instrumen keuangan derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya diperoleh
dari beberapa asset yang mendasarinya. Terdapat beberapa kriteria dalam instrumen
derivatif yaitu:
- Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari (underlying) dan satuatau
lebih jumlah nosional (notional amount) atau syarat pembayaran atau
keduanya. Persyaratan perjanjian tersebut menentukan besarnya nilai
penyelesaianperjanjian (settlements), dan pada beberapa kasus, menentukan
apakah suatu penyelesaian diperlukan
- Persyaratan perjanjian tidak memerlukan investasi awal bersih (initial
netinvestment), atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih
kecil dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya
yang diperkirakan akan menghasilkan efek yang sama terhadap
perubahan dalam faktor- faktor pasar.
- Persyaratan perjanjian mengharuskan atau memungkinkan penyelesaian
sekaligus (net settlement), atau instrumen derivatif dapat segera diselesaikan
dengan sarana terpisah di luar perjanjian tersebut, atau persyaratan
perjanjian mengakibatkan penyerahan aktiva sehingga penyelesaian yang
terjadi secara substansial tidak net settlement.
2) Hedging-Lindung
Nilai Perusahaan menerbitkan instrument keuangan dengan berbagai alasan.
Salah satu alasannya adalah mereka mengelola struktur modal dengan convertible
debt atau dengan menerbitkan zero-coupon debt untuk mengelola cash flow. Tetapi
alasan utama perusahaan dalam financial derivative adalah membantu mengelola
risiko.

Anda mungkin juga menyukai