Anda di halaman 1dari 3

Submitted as: Islamic Accounting Theory

Students:
Annisa Kartika Octavia | 2010102066

Lecturer:
Dr. Sigid Eko Pramono, SE., Ak., MIBA

TAZKIA ISLAMIC UNIVERSITY COLLEGE

SHARIA ACCOUNTING STUDY PROGRAM

ACADEMIC YEAR 2021/2022

BOGOR
Measurement Applications

Dalam teori akuntansi, istilah Measurement Applications mengacu pada aplikasi atau
penggunaan teknik pengukuran dalam mengukur nilai ekonomi dari aset, kewajiban, dan ekuitas
suatu perusahaan. Teknik pengukuran yang umum digunakan dalam akuntansi meliputi biaya
historis, nilai pasar, nilai wajar, dan nilai penggantian.

Current Value Accounting (Nilai wajar) didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk
menjual aset atau kewajiban. Exit price atau harga keluar mengukur biaya kesempatan
perusahaan untuk tujuan penggunaan aset dan kewajiban. Nilai wajar didasarkan pada harga jual
aset di pasar atau jumlah yang harus dibayar untuk kewajiban atau liability

Longstanding Measurement Examples

Beberapa komponen dalam laporan keuangan merupakan komponen yang dinilaidengan nilai
wajar. Komponen tersebut dijelaskan pada sub-bab berikut:

a. Piutang dan Hutang


Dinilai berdasarkan jumlah kas yang akan diterima atau dibayar. Basis penilaian ini
menyesuaikan dengan present value.
b. Arus Kas yang Ditentukan Oleh Kontrak
Kondisi umum lain dimana pengukuran beradap dengan dasar nilai kini terjadi Ketika
arus kas yang melingkupi asset dan liabilitas ditentukan oleh kontrak, seperti pada
hutang, sewa, dan pensiun. Kita akan membahas masing-masing dengan jelas
c. Penurunan Biaya atau Aturan Pasar (Lower-of-Cost or Market Rule)
ARB 43 (1953) membahas penurunan biaya atau aturan pasar. Jika nilai pasar ada di
bawah biaya, persediaan seharusnya dicatat untuk nilai pasar. ARB 43 menentukan nilai
pasar sebagai biaya penggantian, subyek bagi persyaratan dimana (1) pasar seharusnya
tidak melampaui nilai bersih yang direalisasikan dan (2) pencatatan seharusnya tidak
begitu besar untuk menghasilkan margin laba yang lebih besar daripada normal.
d. Opsi Revaluasi pada Properti, Aset Tetap, dan Peralatan
Jika suatu perusahaan mengakuisisi semua saham umum, hal ini menentukan dasar
akuntansi yang baru untuk asset dan liabilitas perusahaan yang diakuisisi, yang disebut
push-down accounting. Hasilnya adalah bahwa asset dan liabilitas dicatat pada buku
perusahaan yang di akuisisi dengan nilai pasar mereka sebagaimana yang ditentukan
dalam transaksi akuisisi atausering disebut sebagai revaluasi (penilaian kembali) pada
perusahaan yang baru saja di akuisisi.
e. Tunjangan Setelah Pensiun
FASB mengeluarkan SFAS 106 di tahun 1990. Standar ini membutuhkan akuntansi
akumulasi untuk tunjangan setelah pensiun (PRB), yang terdiri atas perawatan
kesehatan,asuransi, dan tunjangan terkait lainnya yang disediakan untuk karyawan yang
pensiun. Sebelum SFAS 106, hal ini biasanya diperhitungkan dengan dasar kas. Namun
demikian, standar memiliki pandangan bahwa PRB merupakan suatu bentuk kompensasi
yang ditangguhkan, yang perlu diketahui ketika pelayanan karyawan diselesaikan.
Sehingga SFAS 106 menggunakan pendekatan yang sama untuk PRB seperti SFAS 87
terhadap pensiun.

Kesimpulan
Pengukuran ini penting dalam akuntansi karena membantu perusahaan dalam membuat laporan
keuangan yang akurat dan dapat dipercaya. Data yang diperoleh dari pengukuran ini juga
digunakan untuk mengambil keputusan bisnis, seperti menentukan harga jual produk atau
layanan, mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, dan menentukan apakah suatu investasi
layak dilakukan atau tidak. Oleh karena itu, penggunaan teknik pengukuran yang tepat sangat
penting dalam praktik akuntansi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai