Anda di halaman 1dari 27

Minggu 3

Survei
Pendahuluan
BAHAN KULIAH MINGGU KE 3 :
SEMESTER GANJIL VII T.A. 2020/2021
FE UNIVERSITAS PAKUAN
2
SUB POKOK BAHASAN
Istilah
Tujuan Survei Pendahuluan
Manfaat Survei Pendahuluan
Proses Survei Pendahuluan
Mengumpulkan Informasi
Menelaah Informasi
Simpulan
Survei
Pendahuluan
3
Survei Pendahuluan
4
A. ISTILAH & TUJUAN SURVEI PENDAHULUAN

 Survei Pendahuluan = audit pendahuluan .

 Tujuan SP untuk mendapatkan gambaran umum/


mengenai kegiatan obyek yang diperiksa (auditan)
sehingga memperoleh pemahaman tentang :
 Dasar hukum, peraturan per UU an yg berlaku

 Tujuan organisasi

 Kegiatan operasional, metode, prosedur, kebijakan

yg berlaku
 Masalah keuangan, informasi lapangan

 Masalah-masalah yg belum terpecahkan.


B. TUJUAN SURVEI 5
TUJUAN :PENDAHULUAN
 Mendaptkan informasi umum/mengenali kegiatan auditan
 Mengidentifikasikan kelemahan aspek manajemen yang
perlu dilakukan pengujian lebih lanjut
 Sebagai dasar penyusunan PKA tahap berikutnya.
KEGIATAN SP:
 Pengumpulan dan penelitian serta penelaahan informasi
umum mengenai ; organisasi, keuangan, metoda
operasional, kewenangan dan tanggungjawab, tujuan dan
sasaran program, serta indikator kinerja.
 Melakukan observasi, agar diperoleh gambaran mengenai
aktivitas obyek audit.
 Susun ikhtisar hasil audit pendahuluan (TAO).
6

C. MANFAAT SURVEI PENDAHULUAN

Penentu arah awal audit, informasi umum utk


LHA, dan membuat proses audit menjadi 3E
7
D. PROSES SURVAI PENDAHULUAN
PROSES SURVEI PENDAHULUAN 8
(lanjtn)

 Perumusan tujuan SP
 Penyusunan langkah kerja/PKA survei pendahuluan
 Pelaksanaan PKA survei pendahuluan
 Menyusun KKA
 Menyusun simpulan survei pendahuluan
 Kegiatan SP :
 Mengumpulkan informasi yg relevan

 Menelaah informasi tsb

 Identifikasi potensi kelemahan pelaksanaan

operasional dan unsur SPM


 Membuat simpulan hasil SP
9
KEGIATAN SP
10
E. PENGUMPULAN INFORMASI

 Manfaatkan informasi yang


ada di dosir tetap.
 Permintaan informasi
tertulis
 Wawancara
 Observasi / pengamatan
 inspeksi
11
F. MENELAAH INFORMASI
 PRADUGA KELEMAHAN/KERENTANAN
 TITIK-TITIK  JALUR OPERASIONAL
KRITIS
 KEGIATAN POKOK AUDITAN

 Gunakan prosedur & teknik audit

SIMPULAN  informasi umum & informasi


penting untuk sasaran audit sementara
(TAO)
12
G. MEMBUAT SIMPULAN HASIL SP

 Informasiumum tentang auditan:


Organisasi, Data keuangan, Pelaporan,
Perencanaan, Operasional, dan lain-
lain.
 Sasaran audit sementara atau Tentative
Audit Objective (TAO).
Audit Operasional (AO)

Merupakan audit
yang sistematis untuk
mengidentifikasikan kegiatan,
program dan fungsi suatu orga-nisasi
yang memerlukan koreksi,
perbaikan atau penyempurnaan
dengan tujuan memberikan reko-
mendasi agar pengelolaannya dapat
dilaksanakan secara le-
bih hemat, lebih berdaya
guna dan lebih berha-
sil guna.
13
A.O. 14
Merupakan penilaian terha-
dap kinerja manajemen dalam
mengelola sumber dana dan daya
untuk mencapai tujuan yang ditetap-
kan guna memperoleh keyakinan atau
kepastian bahwa kegiatan telah dilak-
sanakan secara efisien, ekonomis &
efektif, serta tidak bertentangan
dgn peraturan perundangan
Audit Operasional 15
 Efektivitas adalah membandingkan antara hasil
yang dicapai dengan yang diinginkan dan
seberapa jauh program telah mencapai tujuan
atau telah mencapai manfaat yang diinginkan :
 audit terhadap konsistensi program
 perlu tidaknya program dilanjutkan
 konsistensi program dengan aturan yang berlaku
 konsistensi program dengan tujuan manfaat program
 sinkronisasi dengan program lainnya
 evaluasi atas operasi program
 evaluasi atas hasil program.
16
Ruang Lingkup AO

Seluruh aspek kegiatan manajemen,


mencakup seluruh kegiatan, program,
fungsi atau bagian / elemen / dimensi
tertentu dari suatu kegiatan, program
dan fungsi.
17
Sasaran Audit AO
 Obyek audit yang diketahui / diidentifikasi
memerlukan tindakan perbaikan ataupun
peningkatan dalam kehematan, daya guna dan
hasil guna.
 Unsur pokok sasaran :
 Kriteria
 Penyebab
 Akibat.
Perencanaan & Pemrograman 18
Audit Operasional
Pengembangan Arah Audit :
Merupakan perencanaan kegiatan dalam
mempersiapkan audit sejak pengumpulan
informasi umum pada tahap audit pendahuluan
sampai penyiapan program kerja audit lanjutan.
A. Pemahaman Terhadap Obyek Audit.
B. Penentuan Tujuan Audit.
C. Penentuan Ruang Lingkup / Sasaran.
Penentuan Tujuan Audit 19
Penentuan tujuan audit dalam rangka memberikan
kerangka kerja audit dengan mengacu pada alasan
mengapa audit harus dilakukan didasarkan pada
penugasan, dan apakah penugasan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan pihak penerima LHA, dengan
mempertimbangkan arti penting (materialitas) dan resiko.
 Arti penting : ukuran pengaruh bidang/kegiatan obdit
ybs. terhadap pencapaian tujuan audit yang ditetapkan.
 Resiko : adalah kemungkinan kegagalan yg dihadapi
obdit dan auditor dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pemahaman Obyek Audit 20
(Hasilnya dikomunikasikan dengan obyek audit).

 Tujuan :
Penentuan tujuan, ruang lingkup dan sasaran audit,
pemahaman peraturan, penentuan kriteria, bukti yang
diperlukan, pencarian informasi tambahan serta untuk
perencanan audit.
 Informasi yang diperlukan :
Jenis obyek, hubungan pertanggungjawaban, kegiatan
program dan fungsi, metoda pelaksanaan kegiatan,
sumber daya, sistem pengendalian dan praktiknya,
lingkungan pekerjaan, prioritas pemerintah, lingkungan
ekstern, keterbatasan dan pihak lain yang terkait.
21
Penentuan Ruang Lingkup/ Sasaran.
 Ruang Lingkup Audit :
Merupakan luas target atas sasaran audit yang akan
dilakukan dan mengacu pada tujuan audit yang telah
ditetapkan : Keuangan, ketaatan dan atau ekonomis,
efisien, efektif.

 Sasaran Audit :
Adalah target yang akan diaudit, yang harus
disesuaikan dengan tujuan dan ruang lingkup yang
telah ditetapkan : Berdasarkan struktur organisasi atau
kegiatan.
Tahapan Audit Operasional 22

 SURVAI PENDAHULUAN.
Mengidentifikasi kelemahan aspek manajemen yang perlu
dilakukan pengujian lebih lanjut (Tentative AO)
 PENELAAHAN DAN PENGUJIAN SPM.
Memantapkan TAO yang telah diidentifikasi pada tahap
audit pendahuluan menjadi Firm Audit Obyektive (FAO).
 AUDIT LANJUTAN.
Melakukan pengujian terinci terhadap FAO untuk menda-
patkan bukti yang cukup dan melengkapi unsur temuan.
 PELAPORAN.
 MONITORING TINDAK LANJUT.
Proses Temuan Pemeriksaan. 23

DALAM POLA PIKIR BUKAN POLA TINDAK

AUDIT LAPORAN
TELAAH & AUDIT
PENDA- TAO FAO LANJUTAN AO HASIL
UJI SPM
HULUAN AUDIT

JIKA TIDAK TERUNGKAP TAO, TIDAK DIJUMPAI TEMUAN BER-


ARTI ATAU TIDAK MENDUKUNG AO, AUDIT DIHENTIKAN
DAN SUSUN LAPORAN TANPA TEMUAN.
Tentative Audit Objectives (TAO)24

KRITERIA

SEBAB KONDISI AKIBAT


Kriteria
25
 Tujuan :
Untuk menilai bidang atau kegiatan yang diaudit, dan
me-rupakan ukuran/standar untuk menilai pelaksanaan
dan pengendalian kegiatan.
 Syarat :
 realistis
Auditor menilai
 dapat
& menyimpulkan
dipercaya
apakah kriteria telah
 bebas pengaruh  obyektif
memenuhi syarat
 mengarah pada temuan & simpulan
untuk digunakan
 dirumuskan secara jelas
sebagai alat
 dapat dibandingkan  konsisten
penilai
 diterima semua pihak
 lengkap  identifikasi seluruh kriteria penting
 memperhatikan adanya rentang waktu.
Sumber Kriteria 26

 Peraturan perundang-undangan yg berlaku


 Kebijakan obyek audit yg harus ditaati
 Norma yang sudah diterima umum
 Dikembangkan oleh obyek audit sendiri /sejenis :
 Pengendalian manajemen yang handal
 Tolok ukur keberhasilan, efisiensi, dan kehematan
 Dikembangkan auditor bersama auditan berdasar
pengalaman.

Auditor harus mengadakan interpretasi


dan modifikasi sesuai tuntutan keadaan
27

Sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai