Anda di halaman 1dari 2

Untuk junior auditor, ada beberapa items yang harus disiapkan dan diketahui :

1. Informasi keuangan auditee, meliputi antara lain laporan keuangan (neraca,


laporan laba rugi, laporan arus kas) serta Informasi keuangan lain (laporan pajak
dsb)
2. Pengetahuan tentang standar akuntansi atau aturan aturan legal yang berlaku
sesuai dengan tujuan audit (dalam hal ini auditor harus memahami PSAK dan
aturan legal/perundangan yang terkait tujuan audit, misal UU Perpajakan yang
update, UU Perseroan Terbatas serta aturan aturan lain)
3. Memperoleh Informasi lapangan (field infos) sebagai data atau sample
pembanding (eg. Melakukan survey on site dan offsite kepada para debitur
ataupun pengecekan persediaan barang dagangan dsb)
4. Membuat lists dari poin poin kritikal atau semacam matrix kesesuaian antara infos
yang diperoleh dan standar atau aturan yang berlaku (untuk dibicarakan dalam
rapat rapat terakhir sebelum dikeluarkannya Laporan Hasil Audit dan opini audit.
Dalam hal lamanya fieldwork, biasanya didasarkan pada rencana audit (tergantung kontrak
atau penugasan). Untuk fieldwork sendiri tergantung hal hal yang harus dikonfirmasi serta
tingkat kesulitan daerah yang akan di on the spot. Semakin besar lingkup usaha auditee,
biasanya akan semakin lama dilakukan fieldwork. 

1. Mengetahui Kondisi Keuangan Perusahaan


Kondisi keuangan merupakan salah satu indikator kesuksesan suatu perusahaan. Karenanya
tidak heran jika banyak perusahaan yang rela melakukan apa saja agar kondisi keuangannya
stabil. Salah satu kegiatan untuk memastikan atau memeriksa kondisi keuangan perusahaan
yakni melalui proses audit.

1. Memenuhi Kewajiban
Mengacu pada Undang-Undang Perseroan No. 40 Tahun 2007 Pasal 68, perusahaan wajib
melakukan audit. Memang tidak semua perusahaan diwajibkan melakukan audit. Untuk
memperjelas berikut akan merupakan kutipkan isi dari UU Perseroan No. 40 Tahun 2007
Pasal 68:

(1) Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada akuntan publik
untuk di audit apabila:

 Kegiatan usaha Perseroan adalah menghimpun dan/atau mengelola dana


masyarakat;
 Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat;
 Perseroan merupakan Perseroan Terbuka;
 Perseroan merupakan persero;
 Perseroan mempunyai aset dan/atau jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai
paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah); atau
 Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dipenuhi, laporan
keuangan tidak disahkan oleh RUPS.

(3) Laporan atas hasil audit akuntan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis kepada RUPS melalui Direksi.

1. Mengetahui Informasi Perusahaan


Selain kondisi keuangan, melalui audit Anda juga dapat mengetahui informasi tentang
perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada berbagai pihak maka
dibutuhkan laporan informasi yang umum dan dapat dimengerti semua pengguna tidak
hanya, bidang akuntansi saja. Proses menerjemahkan laporan keuangan perusahaan inilah
agar dimengerti semua pengguna yang disebut audit. Dimana laporan informasi ini
tercermin melalui opini audit yang diberikan oleh auditor.

Anda mungkin juga menyukai