Topik 3
Pengembangan Sistem Informasi Laboratorium
Ketika melihat gambar di atas, apakah yang Anda bayangkan? Ya ini adalah suatu desain
pengembangan Sistem Informasi khususnya Sistem Informasi Laboratorium. Marilah kita ikuti
pembahasan berikut :
Desain Sistem Informasi Laboratorium merupakan sekumpulan dari model model
terhubung yang menggambarkan hubungan dari sebuah sistem. Arsitektur informasi adalah
desain komponen komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan), untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhan organisasi yang spesifik. Arsitektur tehnologi informasi berguna sebagai
penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak biru (blueprint) untuk rencana dimasa
datang. Tujuan dari arsitektur Sistem Informasi Laboratorium adalah supaya bagian teknologi
informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis laboratoriium.
151
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Agar kita memiliki persepsi yang sama tentang ketiga jenis arsitektur ini, mari kita amati
gambar gambar dibawah ini.
152
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
153
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Desain pengembangan Sistem Informasi Laboratorium yang saat ini dilakukan adalah
model Client/server. Integrasi demografi data pasien dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
ke Sistem Informasi Laboratorium (SIL) mengunakan protocol Health Level Seven (HL7).
Apakah yang dimaksud dengan HL7? HL7 adalah alah satu standar American National
Standards Institute (ANSI) yang telah terakreditasi oleh Standards Developing Organization
(SDO) dan digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan.HL7 berisi templates (tabel dan field)
untuk merancang validasi dan verifikasi input data dalam suatu sistem medis.
Informasi dan alur pelayanan menggambarkan hubungan kerja melalui penetapan garis
kewenangan dan tanggung jawab, komunikasi dan alur kerja agar diperoleh fungsi yang
optimal melalui unit-unit terkait (koordinasi). Hal ini menjamin bahwa masing-masing petugas
memperoleh pengertian mengenai tugas dan fungsi yang diharapkan, melengkapi mereka
dengan mekanisme untuk mengerti dengan jelas tanggung jawab mereka dan kepada siapa
harus bertanggung jawab. Sistem informasi laboratorium kesehatan adalah prosedur
sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan,mengolah, mengambil dan
memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang kegiatan
pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin,mudah dibaca dan tepat waktu.
Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan
di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah
dokter,memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan
kajian lini produk serta penentuan biaya.1Pada sistem informasi laboratorium kesehatan,
input adalah : 1)Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan,
2)Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis; 3) Daftar jenis dan tariff pemeriksaan
sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium; 4) Register hasil pemeriksaan klinis dan non
klinis; 5) Buku pencatatan pemakaian reagen, 6) Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan
non klinis.
Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan
pelayanan laboratorium meliputi: 1) Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data
jenis dan tarif pemeriksaan,hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data
pemeriksa;2) Perhitungan biaya pemeriksaan; 3) Perhitungan statistik laboratorium meliputi
cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari; 4) Perhitungan
jumlah pemakaian reagen pemeriksaan; 5)Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per
periode waktu serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
Output dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa informasi mengenai
biaya pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis, rekapitulasi
hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium, laporan statistik hasil pemeriksaan, laporan
keuangan, laporan pemakaian reagen, laporan pengguna layanan (pelanggan). Subsistem
yang membentuk sistem informasi laboratorium kesehatan adalah: pasien/pelanggan, bagian
154
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
155
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
156
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
157
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
dibuat arsip yang digunakan untuk mencocokkan data pemesanan. Untuk lebih jelasnya,
System Flow Pemesanan Reagen bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
158
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Keuangan
sumber standret.wordpress.com
159
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Sistem Informasi Laboratorium adalah sebuah kelas dari perangkat lunak yang
menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan
oleh proses laboratorium klinik. Sistem ini seringkali harus berinteraksi dengan instrumen
dan sistem informasi lainnya seperti Hospital Information System (HIS). Disiplin ilmu yang
mendukung Laboratory Information System (LIS) termasuk diantaranya yaitu hematologi,
kimia, imunologi, bank darah (manajemen donor dan transfusi), mikrobiologi.
Operasi dasar yang dilakukan dalam LIS:
1. Mengurutkan registrasi
2. Menerima sampel
3. Mengirimkan sampel kepada pemeriksa
4. Memasukkan hasil pemeriksaan
5. Laporan laboratorium
Health Level Seven Standards (HL7 Standards) adalah salah satu standar American
National Standards Institut (ANSI), yang telah terakreditasi oleh Standards Developing
Organizations (SDO) dan digunakan dalam sistem pelayanan kesehatan. HL7 menghasilkan
suatu framework berupa template struktur data berdasarkan Reference Information
Model (RIM) yang berisi spesifikasi tabel dan field yang sesuai dengan kebutuhan sistem
administrasi di klinik maupun rumah sakit secara spesifik.
Templates tersebut akan dijadikan sumber acuan standar bagi para pengembang
aplikasi perangkat lunak. Templates ini menyediakan konsep atau struktur bagi suksesnya
komunikasi antar manusia dalam suatu institusi maupun antar kelompok organisasi yang
membutuhkan pertukaran informasi khususnya informasi dalam bidang medis.
Templates digunakan untuk merancang validasi atau verifikasi input data dalam suatu
sistem medis. Selain itu templates mengarahkan dan mengatur informasi pada media
160
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
masukan data. Selain itu juga mendefinisikan kolom-kolom apa saja yang dibutuhkan dalam
sebuah data informasi, apa saja tipe data yang digunakan, nilai dari kolom-kolom tertentu.
Templates juga berguna untuk memastikan keluaran apa saja yang dibutuhkan
pada suatu sistem atau sub-sistem determine, contohnya apa saja yang perlu di
informasikan berkenaan dengan deskripsi hasil tes laboratorium, dan informasi apa
saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu para pengambil keputusan seperti dokter dan
lainnya. Mari kita bahas satu persatu mengenai fitur fitur dengan melihat alur proses bisnis
yang ada di laboratorium.
161
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
1. Pendaftaran Pasien
2. Manajemen Spesimen
162
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
163
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
164
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Sangat mudah mencari data pasien dengan menggunakan berbagai akses seperti nama pasien,
nomor lab, nomor rekam medis.
165
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
4. Manajemen Mutu
166
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
167
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
168
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
169
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
170
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Setelah pembahasan di atas kita dapat membuat kesimpulan bahwa penggunaan Sistem
Informasi Laboratorium berguna untuk :
Sistem identifikasi pasien yang baik :Registrasi, Sistem barcode
Koneksi dengan alat-alat laboratorium
Tools untuk membantu pengambilan keputusan (kumulative, QC)
Statistik untuk memantau kualitas pelayanan (TAT, evaluasi kasalahan)
Sistem validasi berjenjang
Sistem audit trail
171
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Latihan
Untuk mengerjakan latihan tersebut, gunakan pengalaman Anda sehari-hari sebagai TLM. Dan
ntuk menjawab pertanyaan di atas, pelajari kembali materi pada topik 3.
Ringkasan
172
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Tes 3
Untuk mengetahui pemahaman anda terhadap materi Bab V ini, maka kerjakanlah soal-soal
dibawah ini dengan melingkari huruf A, B, C, atau D didepan pilihan jawaban.
1) Desain komponen komputer secara keseluruhan ( termasuk sistem jaringan), untuk
memenuhi kebutuhan kebutuhan organisasi yang spesifik disebut :
A. Sistem informasi laboratorium
B. Arsitektur informasi
C. Sistem informasi rumah sakit
D. Fitur- fitur sisteminformasi
173
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat di
bagian akhir Bab II ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap Bab V.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih , Bagus!. Anda dapat meneruskan
mempelajari Bab berikutnya., Jika penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Topik 3, terutama bagian yang belum Anda dikuasai.
174
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Tes 1
1. C
2. B
3. A
4. D
5. D
Tes 2
1. B
2. D
3. C
4. A
5. C
Tes 3
1. B
2. C
3. A
4. C
5. D
175
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Glosarium
176
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
Daftar Pustaka
Amsyah, Zulkifli. (1997). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka
Utama.
Davis, Gordon B. (2002). Seri Manajemen No. 90-A. Kerangka Dasar Sistem
Dr. Deni Darmawan, S.Pd.Msi, Kunkun Nur Fauzi. (2016). Sistem Informasi
Franklin R. Elevitch. (1989). The ABC of LIS Computerizing Your Laboratory Information
System, ASCP Express.
McLeod Jr., Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen Jilid 1 Edisi ketujuh. Jakarta,
Pearson Education Asia Pte.Ltd. dan PT. Prenhallindo.
177