Anda di halaman 1dari 23

Isolasi dan Identifikasi

Bakteri Vibrio cholera


MATERI 12
BAKTERIOLOGI II (DUA)
Vibrio merupakan jenis bakteri yang hidupnya saprofit di air, air
laut, dan tanah.

Aerob Motil
Motil flagela polar bakteri gram negatif dan berbentuk
batang yang melengkung (seperti
anaerob fakultatif tanda koma).
Vibrio alginolyticus,
V. damsela,
V. charchariae,
V.anguilarum, Vibriosis
V. ordalli, Saluran pencernaan
V. cholerae, akut
V. salmonicida, Cholera
V. vulnificus,
V. parahaemolyticus, Asiatic cholera. Vibrio cholerae serogrup O1 dan O139 yang menyebabkan
V. pelagia, Kolera pada manusia
V. splendida,
V. fischeri
V. harveyi.
Taksonomi Vibrio Cholerae
• Kingdom : Bacteria
• Phylum : Proteobacteria
• Class : Gamma proteobacteria
• Ordo : Vibrionales
• Familia : Vibrionaceae
• Genus : Vibrio
• Spesies : Vibrio cholerae
Morfologi Vibrio
• Batang bengkok seperti koma
• Berukuran (0,5 µm x 1,5 – 3,0 µm),
• Gram negatif,
• Tidak berspora,
• Hidup secara aerob atau anaerob fakultatif,
• Bergerak melalui flagel yang monotrik,
• Tidak membentuk spora,
• Pada biakan tua dapat menjadi berbentuk
• Batang lurus.
• Suhu optimum untuk pertumbuhan untuk v. Cholerae adalah pada suhu 18 – 37 º C.
• Dapat tumbuh pada berbagai jenis media, termasuk media tertentu yang mengandung garam
mineral dan asparagin sebagai sumber karbon dan nitrogen.
Enam spesies bakteri patogen Vibrio sp , yaitu :

1. Vibrio anguillarum

Mempunyai ciri-ciri:

• warna putih kekuning-kuningan, bulat, menonjol dan


berkilau.

• Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat fermentatif,


katalase, oksidase, glukosa, laktosa, sellobiosa, galaktosa
dan manitol positif. Sedangkan methyl red dan H2S negatif.
2. Vibrio alginolyticus

Mempunyai ciri-ciri:

• Berwarna kuning

• Diameter 3-5 mm

• Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat


fermentatif, katalase, oksidase, methyl red dan H2S,
glukosa, laktosa, dan manitol positif. Sedangkan
sellobiosa, fruktosa, galaktosa negatif
3. Vibrio cholera

Mempunyai ciri-ciri:

• Berwarna kuning, datar.

• Diameter 2-3 mm, warna media berubah menjadi kuning.

• Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat fermentatif,


katalase, oksidase, methyl red dan H2S, glukosa, laktosa,
galaktosa dan manitol positif. Sedangkan sellobiosa, fruktosa,
bersifat negatif. Vibrio cholera menimbulkan penyakit cholera
asiatica. Masa inkubasi dari 5 jam sampai beberapa hari.
4. Vibrio salmonicida

• Mempunyai ciri-ciri:

• Berwarna bening.

• Diameter < 1 mm.

• Bulat, menonjol dan utuh.

• Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat


fermentatif, katalase, oksidase, glukosa positif. Sedangkan
methyl red, H2S, laktosa, galaktosa, manitol, sellobiosa,
fruktosa, bersifat negatif.
5. Vibrio vulnificus

• Mempunyai ciri-ciri :

• Berwarna biru sampai hijau.

• Diameter 2-3 mm.

• Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat


fermentatif, katalase, oksidase, methyl red dan H2S
glukosa, sellobiosa, fruktosa, galaktosa dan manitol
positif. Sedangkan, laktosa bersifat negatif.
6. Vibrio parahaemolyticus

• Mempunyai ciri-ciri :

• Berwarna biru sampai hijau.

• Diameter 3- 5 mm, dipusat koloni berwarna hijau tua.

• Karakteristik biokimia adalah mempunyai sifat


fermentatif, katalase, oksidase, glukosa, laktosa,
galaktosa dan manitol positif. Sedangkan sellobiosa,
fruktosa, methyl red dan H2S bersifat negatif.
Bahan Pemeriksaan dan Media Biakan
Bahan muntahan, tinja, atau hapusan Media Selektif dan Media Non Selektif.
rektum

Amies, TCBS (Thiosulfat Citrate Bile salt Sucrose)


Carry-Blair,
Aronson agar, dan Monsur agar.
Stuart’s,
APW pH 8,5 EMB, MacConkey, Endo, NA

6-8 jam pada suhu 37oC


Culture of Vibrio cholera, grown
on nutrient agar
MCA
TCBS
HASIL
1. Pada media MC: koloni bakteri terlihat berwarna kuning yang menandakan bahwa bakteri Vibrio sp. tidak memfermentasi laktosa
(laktosa negatif)
2. Pada media TCBS: koloni pada media terlihat besar, datar, dan halus serta berwarna kuning yang berarti bakteri tersebut
memfermentasi sukrosa.
3. Pada pengecatan gram didapatkan hasil bakteri berbentuk batang pendek (sedikit melengkung) dengan gram negatif (-)
4. Pada media Triptofan bakteri membentuk indol (cincin merah) yang berarti bakteri mempunyai enzim triptophanase sehinga bakteri
mampu mengoksidasi asam amino triptofan membentuk indol. Positif (+)
5. Pada media Glukosa phosphate untuk uji VP, bakteri tidak membentuk Acethyl Methyl Carbinol sehingga tidak terjadi perubahan
warna. Negatif (-)
6. Pada media Glukosa phosphate untuk uji MR, bakteri mampu memfermentasi asam campuran/membentuk asam di bawah pH 4.
Positif (+)
7. Pada media Simmon’s Sitrat bakteri menggunakan sitrat sebagai sumber karbon sehingga media berubah menjadi basa dan berubah
warna menjadi biru. Positif (+)
8. Pada media Triple Sugar Iron Agar, bakteri dapat meragi glukosa dan sukrosa atau laktosa sehingga hasilnya Acid-Acid dengan gas
negatif (-)
9. Pada media Urea bakteri tidak dapat menguraikan urea menjadi amoniak karena tidak adanya enzim urease pada bakteri sehingga
tidak terjadi perubahan warna pada media Urea. Negatif (-)
10. Pada media Semisolid terjadi pergerakan bakteri yang ditandai dengan adanya kabut yang menyebar di daerah penusukan. Positif (+)
11. Pada tes antisera yang dilihat pada mikroskop, didapatkan adanya butiran-butiran yang menandakan terjadi reaksi aglutinasi. Hal ini
berarti didalam bakteri terdapat antigen somatik O1 yang merupakan ciri khas pada bakteri Vibrio cholerae.

Anda mungkin juga menyukai