Anda di halaman 1dari 13

Vibrio cholerae

Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma proteobacteria
Ordo : Vibrionales
Family : Vibrionaceae
Genus : Vibrio
Species : Vibrio cholerae
Vibrio cholerae
Morfologi
• Bakteri gram negatif
• Berbentuk koma (batang yang melengkung)
• Bersifat motil (dapat bergerak)
• Antigen flagel H dan antigen somatik O
Vibrio cholerae
Fisiologi
• Suhu optimum untuk pertumbuhan berkisar 18-37C
• V. cholerae tumbuh baik pada agar thiosulfate citrate
bilesalt sucrose (TCBS) yang akan menghasilkan
koloni berwarna kuning
• Bakteri tumbuh dengan sangat baik pada pH netral.
• Untuk perbanyakan Vibrio, dapat digunakan media
Alkaline Peptone Water (APW).
Vibrio cholerae
Enterotoksin
• V. cholerae menghasilkan enterotoksin yang tidak tahan asam
dan panas.
• Setiap molekul enetrotoksin mengandung 5 subunit B (binding)
dan 1 subunit A (activate)
Vibrio cholerae
Pemeriksaan mikroskopis
• Pemeriksaan mikroskopis pada lapang pandang gelap atau kontras akan
memperlihatkan V. cholerae bergerak dengan cepat seperti bintang jatuh.

Kultur
• Menggunakan media TVBS dan pepton.
Vibrio cholerae
• Uji Lisin Dekarboksilase
Tujuan: untuk mengetahui kemampuan bakteri melakukan dekarboksilasi lisin
melalui produksi enzim dekarboksilase
Hasil positif untuk uji lisin dekarboksilase adalah terbentuknya warna ungu tua

• Uji Ornitin Dekarboksilase


Tujuan: untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam mengurai ornotin (asam
amino) mejadi amine
Hasil positif uji ornithin jika media berwarna ungu dan hasil negative jika warna
berubah menjadi kuning
Vibrio cholerae
• Uji Oksidase
Tujuan: untuk menentukan apakah suatu organisme memiliki enzim sitokrom oksidase.
oksidase-positif berarti bakteri mengandung sitokrom c oksidase.
Uji positif (OX+) akan menghasilkan perubahan warna ungu menjadi ungu tua

• Uji Kliger Iron Agar


Tujuan: untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam memfermentasikan glukosa dan
laktosa serta kemampuan memproduksi hydrogen sulfida
Hasil positif pada uji KIA, tidak terbentuk gas, dengan slant (bagian permukaan media)
berwarna merah (bersifat basa) dan butt (bagian dasar media) berwarna kuning (bersifat
asam)
Vibrio cholerae
• Uji Triple Sugar Iron Agar
Tujuan: untuk melihat kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula
Medium TSIA mengandung 3 macam gula, yaitu glukosa, laktosa, dan sukrosa
Bila mikroorganisme hanya dapat memfermentasikan glukosa, maka bagian butt media
berwarna kuning (bersifat asam) dan bagian slant-nya berwarna merah (bersifat basa)
Bila mikroorganisme dapat memfermentasikan laktosa atau sukrosa atau keduanya, maka
bagian slant dan butt media berwarna kuning (bersifat asam).

• Uji Voges-Proskauer
Tujuan: untuk mengetahui apakah suatu bakteri mampu menghasilkan aceton atau tidak
Warna merah muda sampai merah tua menunjukan hasil positif, jika tidak terjadi perubahan
warna maka menunjukkan hasil negatif.
Vibrio cholerae
• Uji Methyl Red
Tujuan: untuk mengetahui kemampuan bakteri mengoksidasi glukosa dengan
memproduksi asam berkonsentrasi tinggi sebagai hasil akhirnya
asam yang terbentuk berubah menjadi merah dengan ditambahkannya reagen metil
merah. warna merah menunjukkan reaksi positif sedangkan warna kuning
menunjukan reaksi negative.
• Uji Indol
Uji indol dikatakan positif jika terbentuk warna merah keunguan pada permukaan
mediumWarna merah muda sampai merah tua menunjukan hasil positif, jika tidak
terjadi perubahan warna maka menunjukkan hasil negatif.
Cronobacter Sakazakii (Enterobacter sakazakii)
Klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma proteobacteria
Ordo : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Cronobacter
Species : Cronobacter sakazakii
Cronobacter Sakazakii (Enterobacter sakazakii)
Morfologi

1. Bakteri gram negatif


2. Anaerob fakultatif
3. Berbentuk basil
4. Motil
5. Dikenal sebagai “Yellow pigmented Enterobacter
cloacae”
Cronobacter Sakazakii (Enterobacter sakazakii)
Fisiologi

1. Koloni C. sakazakii terlihat kering ataupun mukoid,


dengan tipe bergigi dan kenyal jika disentuh.
2. C. sakazakii dapat tumbuh pada media non selektif,
seperti media Tryptic Soy Agar pada suhu 25C
3. Maksimum suhu yang dapat digunakan untuk C.
sakazaki tumbuh adalah 47C dengan pH 5-9.
Cronobacter Sakazakii (Enterobacter sakazakii)
Isolasi dan identifikasi
1. C. sakazakii dapat dideteksi dan diindentifikasi menggunakan media Encrichment Broth yang berisi
garam empedu dan green brilliant untuk menekan pertumbuhan bakteri non-enterobacteriaceae.
2. Bakteri kemudian diinkubasi pada suhu 36C selama 14-16 jam.
3. Kemudian Bakteri dibiakkan pada cawan petri berisi Violet Red Bile Glucosa Agar dan diinkubasi
selama 14-16 jam suhu 36C.
4. Koloni berwarna merah atau violet akan tumbuh dan terlihat seperti batang pendek dibawah mikroskop.
5. Koloni bakteri tersebut kemudian di streak kembali pada media TSA dan diinkubasi selama 24-72 jam
pada suhu 25C. Isolat yang terbentuk akan berwarna kuning.
6. FDA biasanya akan melanjutkan pemeriksaan guna menegaskan dengan menggunakan media Druggan
Forsythe Iversen dan didaptkan hasil warna biru kehijauan dan dilanjutkan dengan tes PCR.

Anda mungkin juga menyukai