Anda di halaman 1dari 22

Staphylococcus sp.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Bacteria
Filum : Firmicutes
Kelas : Cocci
Ordo : Bacillales
Famili : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : Staphylococcus aureus
Staphylococcus citrus
Staphylococcus albus
Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus saprophyticus
Morfologi
Staphylococcus sp. adalah bakteri gram positif
yang menghasilkan pigmen kuning,
Bersifat aerob fakultatif,
Tidak menghasilkan spora dan tidak motil,
Umumnya tumbuh berpasangan maupun
berkelompok, dengan
Diameter sekitar 0,8-1,0 m.
Tumbuh dengan optimum pada suhu 37oC
dengan waktu pembelahan 0,47 jam
Staphylococcus adalah bakteri coccus gram positif, yang
cenderung muncul bergerombol menyerupai seikat anggur.
Nama Staphylococcus berasal dari bahasa Yunani yang
terdiri dari kata staphyle dan kokkos, yang masing-masing
berarti seikat anggur dan buah berry.
Beberapa spesies memproduksi pigmen berwarna kuning
sampai oranye.
Misalkan Staphylococcus aureus, ini merupakan bakteri
yang membutuhkan Nitrogen Organik (Asam Amino) untuk
pertumbuhannya dan bersifat fakultatif. Kebanyakan galur
Staphylococcus aureus bersifat patogen dan memproduksi
enterotoksin yang tahan panas, dimana ketahanan
panasnya melebihi sel vegetatifnya. Beberapa galur,
terutama yang bersifat patogenik, lipolitik dan
betahemolitik
Staphylococcus adalah bakteri coccus gram
positif, yang cenderung muncul bergerombol
menyerupai seikat anggur. Nama
Staphylococcus berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari kata staphyle dan kokkos,
yang masing-masing berarti seikat anggur
dan buah berry. Kurang lebih terdapat 30
spesies Staphylococcus secara komensal
terdapat di kulit dan membran mukosa;
beberapa diantaranya dapat bersifat patogen
oportunis menyebabkan infeksi pyogenik
Identifikasi Bakteri
Pengecatan
Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh
Christian Gram pada tahun 1884. Dengan metode
ini, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu bakteri gram positif dan gram negatif yang
didasarkan dari reaksi atau sifat bakteri terhadap
cat tersebut. Reaksi atau sifat bakteri tersebut
ditentukan oleh komposisi dinding selnya
sehingga pengecatan gram tidak bisa dilakukan
pada mikroorganisme yang tidak mempunyai
dinding sel
Pewarnaan Gram termasuk pewarnaan diferensial
karena dapat di gunakan untuk membedakan Gram
negatif dan Gram positif.
Pewarnaan ini sering di gunakan dalam klasifikasi dan
identifikasi bakteri. Komposisi dinding sel bakteri Gram
positif berbeda dengan Gram negative sehingga reaksi
pewarnaan Gram berbeda.
Perwarnaan Gram menggunakan Gram A (cat Kristal
violet), Gram B (Lyugol iodine), Gram C (etanol : aseton
= 1:1), Gram D (cat safranin).
Hasil reaksi pewarnaan Gram , bakteri Gram positif
berwarna violet dan bakteri Gram negative berwarna
merah. Gram-positif adalah bakteri yang
mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru
atau ungu di bawah mikroskop
Penanaman Pada Media
Staphylococcus tumbuh dengan baik pada
berbagai media bakteriologi. umbuh dengan
cepat pada temperatur37C namun
pembentukan pigmen yang terbaik adalah
pada temperature kamar (20-35C).
Media yang sering digunakan adalah sebagai
berikut
Blood Agar Plate (BAP)
Koloni Staphylococcus yang tumbuh pada media
agar darah berukuran sedang-besar, smooth,
memiliki elevasi datar atau keping, haemolytis
atau anhaemolytis.
Pada umumnya koloni Staphylococcus berwarna
putih sampai kuning, tetapi ada beberapa spesies
yang memberikan warna tersendiri,
koloni Staphylococcus aureus berwarna kuning
emas, koloni Staphylococcus citreus berwarna
kuning jeruk, sedangkan koloni Staphylococcus
albus berwarna putih.
Nutrient Agar (NA)
Biasanya koloni Staphylococcus yang tumbuh
pada media ini berwarna putih sampai kuning,
smooth, tumbuh subur dan memiliki elevasi
yang datar atau keping.
Manitol Salt Agar (MSA)
Koloni yang tumbuh berukuran kecil-sedang ,
smooth, koloni berwarna kuning dengan zone
yang berwarna kuning juga
Uji biokimia
Uji biokimia dilakukan untuk melihat
karakteristik bakteri melalui reaksi biokimia,
yang biasa dilakukan diantaranya
TSIA (Tripel Sugar Iron Agar)
Digunakan untuk identifikasi bakteri gram
negatif batang, untuk melihat kemampuan
meragi glukosa dan sukrosa atau laktosa
Fermentasi karbohidrat/gula-gula
Uji gula-gula dilakukan untuk menentukan
kemampuan dari bakteri untuk
menfermentasikan beberapa jenis gula-gula
seperti glukosa, laktosa, maltose, manitol dan
sukrosa.
MR/VP (methyl red /voges proskauer)
Uji ini dilakukan untuk menentukan organisme yang
memproduksi dan mengelola asam dan produk-
produknya dari hasil fermentasi glukosa,
memperlihatkan kemampuan sistem buffer dan
menentukan organism yang menghasilkan prosuk
netral (asetil metal karbinol atau aseton) dari hasil
fermentasi glukosa
SIM(sulfur, indol, motility)
Uji ini untuk mengetahui pergerakkan bakteri,
produksi indol dan pembentukkan gas H2S
Simon Citrate (SCA)
Uji ini dilakukan untuk menentukkan bakteri
yang menggunakan sitrat sebagai sumber
karbon

Anda mungkin juga menyukai