3
Sifat Sistem Informasi Manajemen data dapat digaris bawahi sebagai berikut:
a. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Menyeluruh
b. Sistem Informasi Manajemen (SIM )Adalah Terkoordinasi
c. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi
d. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi Secara Rasional
e. Sistem Informasi Manajemen(SIM) Mentransformasikan Data kedalam Informasi dengan
berbagai Cara
f. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan Produktivitas
g. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan GayaManajer
h. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan
2. Sistem InformasiManajemenMenurut Raymond Colemanyangditerjemahkan oleh
Moekijat(1991:40): Sistem Informasi Manajemen yang efektif adalah jika system tersebut dapat
memberikan data yang cermat, tepat waktu, dan yang penting artinya bagi perencanaan, analisis,
dan pengendalian manajemen untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.
4
BAB II
RUANGLINGKUP
A. Proses Sistem Informasi Manajemen Data
Perencanaan
Pengendalian
Pengambilan Keputusan
B. Sumber Daya Sistem Informasi Manajemen
Komponen perangkat keras (hardware) berada pada pondasi dan menyediakan infrastruktur
untuk mendukung SIM.
Komponen perangkat lunak(software) merupakan suatu komponen untuk Mempercepat proses
penyampaian.
Dipuncak piramida terdapat SDM (brainware), merupakan hal paling akhir disiapkan tetapi
merupakan hal yang paling penting, karena jika SDM tidak siap,maka sebuah SIM tidak akan
dapat berjalan.
C. Fungsi Sistem Informasi Manajemen Data
1) Mempermudah dalam perencanaan, pembagian tugas, dan pengawasan.
2) Pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien karena data yang ditampilkan lebih akurat dan cepat
3) Produktifitas meningkat
4) Menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan
5) Kualitas SDM meningkat, karena pekerjaan utama dengan dibantu oleh system sehingga SDM
akan berpikir lebih kreatif kearah positif.
D. Sistem Manajemen Data
1) Rumah sakit mempunyai system manajemen data yang didukung dengan teknologi
informasi,mulai dari pengumpulan,pelaporan,analisis,validasi, serta publikasi data internal
rumah sakit dan eksternal RS publikasi data tetap Harus memperhatikan kerahasiaan pasien
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2) Data yang dimaksud meliputi data dari indikator mutu unit dan indikator mutu prioritas rumah
sakit
3) Data dari pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Data hasil monitoring kinerja stafklinis
5
5) Data hasil pengukuran budaya keselamatan pasien
6) Integrasi seluruh data diatas baik di tingkat rumah sakit dan unit kerja meliputi:
a) Pengumpulan data indikator
b) Pelaporan
c) Analisisdata indikator
d) Validasi
e) Publikasi
6
BAB III
TATA LAKSANA
A. Pengumpulan Data Indikator
Pengumpulan data indicator dilakukan oleh penanggung jawab pengumpul data ke dalam sensus harian
atau menginput nya ke dalam sistem IT
1. Pelaporan
a. Lakukan survei harian indicator mutu disemua unit kerja.
b. Pastikan jumlah sampel sesuai teknik yang telah ditentukan dan diverifikasi.
c. Input data indikator mutu sesuai dengan waktu yang ditentukan pada sistem elektronik
PMKP(modul PMKP yang dilengkapi dengan analisis, evaluasi,dan grafik) oleh petugas yang
ditunjuk.
d. Bandingkan data secara internal,dengan rumah sakit lain, dengan standar keilmuan,dan dengan
praktik yang baik bila ada.
e. Analisis dan evaluasi data pada unit kerja masing-masing.
f. Laporkan hasil analisis dan evaluasi data unit kerja ke Tim PMKP 2 hari setelah pengumpulan
data selama 15 hari sampel.
g. Analisis dan evaluasi ulang data harian yang didapat dari unit kerja oleh tim PMKP.
h. Sampaikan hasil analisis dan evaluasi kepada Direktur.
i. Buat rekomendasi dan tindak lanjut (PDSA) laporan yang telah didiskusikan dengan unit kerja,
Direktur dan pemilik setiap 3 bulan.
j. Sampaikan hasil analisis, evaluasi, dan rencana tindak lanjut oleh Direktur ke pemilik dan unit
kerja untuk feedback.
k. Sampaikan data indicator mutu yang dipilih kemasyarakat melalui papan pengumuman dan
website rumah sakit.
2. Validasi Data
Tujuan validasi data adalah:
a. Memonitoring akurasi data yang dikumpulkan
b. Memverifikasi bahwa pengambilan data adalah konsisten dan reproducible
c. Verifikasi ekspetasi tentang volume data yang dikumpulkan
d. Prinsip siapa yang melakukan validasi data adalah validator bukan pengumpul data atau tidak
terlibat dalam proses pengumpulan data (orang kedua)
3. Validasi data dilakukan ketika:
a. Indikator baru diterapkan khususnya, indicator klinis yang dimaksudkan untuk membantu rumah
sakit melakukan evaluasi dan meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting
b. Bila terjadi suatu perubahan terhadap indikator:
Cara pengumpulan data diubah
Proses pengambilan data
PIC (Person In Charge)/ Pengumpulan data diganti
c. Sumber data telah diubah,seperti kalau sebagian dari rekammedis pasien digantikan dengan
format elektronik sehingga sumber data sekarang berupa kertas maupun elektronik
d. Numerator,denumerator,definisi operasional dimodifikasi
e. Subjek pengumpulan data diubah, seperti perubahan umur rata-rata pasien, komorbiditas,
perubahan protokol riset, penerpan pedoman praktek yang baru,atau teknologi baru dan
metodologi baru pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
4. Prosedur validasi data
a. Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam pengumpulan data
sebelumnya
b. Menggunakan sampel statistic sahih dari catatan, kasus dan data lain.
c. Sampel100% dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus, atau data lainnya sangat kecil
jumlanya.
d. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang.
e. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan dengan total jumlah
data elemen dikalikan 100.Tingkat akurasi 90% adalah patokan yang baik.
f. Jika elemen data yang ditemukan ternyata tidak sama dengan catatan alasannya (misalnya data
tidak jelas definisinya) dan dilakukan tindakan koreksi
g. Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk memastikan tindakan
menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
4. Analisis Data IndikatorData yang dianalisis yaitu:
a. Data Indikator Kunci/Indikator Prioritas
Indikator area klinis
Indikator area manajemen
Indikator sasaran keselamatan
Indikator unit kerja
b. Data Hasil Evaluasi Protokol Klinis
c. Data Surveilance PPI
d. Insiden Keselamatan Pasien: Sentinel, KTD, KNC
e. Data dari bab PKPO (KNC,KTD dan sentinel)
Analisa data melalui grafik sangat membantu dalam memperlihatkan perubahan apakah menuju
perbaikan sesuai yang diharapkan. Analisis data dapat menggunakan alat statistik:
Run Chart
BarChart
Control Chart
Histogram
Pareto Chart
Sasaran dari analisis data adalah agar dapat dilakukan perbandingan bagi rumah sakit melalui empat
cara yaitu:
a. Dengan diri sendiri dalam waktu tertentu, seperti dari bulan kebulan atau dari tahun ke tahun
berikutnya.
b. Dengan rumah sakit lain yang sama seperti menggunakan data basereferensi
c. Dengan standar, seperti ditetapkan oleh badan akreditasi, ikatan profesional, atau menggunakan
ketentuan yang ditetapkan dalam undang- undang atau peraturan.
d. Dengan praktek-praktek yang diakui dikepustakaan sebagai pedoman praktek yang lebih baik
atau paling baik.
e. Perbandingan ini membantu rumah sakit memahami sumber dan sifat perubahan yang tidak
dikehendaki serta membantu focus pada upaya perbaikan.
5. Publikasi Data
Agar diketahui publik,maka data dimuat di website rumah sakit atau dengan cara lain.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi dalam pelaksanaan manajemen data unit adalah sebagai bukti adanya pelaksanaan
dan tindak lanjut sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan pada setiap unit RS.
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) manajemen data terintegrasi
2. Kebijakan Direktur tentang system manajemen data rumah sakit
3. Rumah sakit mempunyai regulasi system manajemen data program PMKP yang terintegrasi meliputi
data indikator mutu, indikator prioritas rumah sakit,data dari pelaporan insiden keselamatan, data hasil
monitoring kinerja staf klinis, data hasil pengukuran budaya keselamatan pasien;
4. Integrasi seluruh data yang meliputi pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi tidak terlepas dari
fasilitas dan teknologi untuk menerapkan sistem manajemen data;
5. Untuk pengolahan data indicator mutu menggunakan system olah data sederhana yaitu dengan
program Microsoft Excel dan atau program SPSS;
6. Publikasi informasi indicator mutu menggunakan teknologi internet melalui Website rumah sakit.