Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dapat menyelesaikan Panduan Sistem
Manajemen Data Akreditasi Rumah Sakit di RSUD Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Barat. Panduan
ini disusun untuk melengkapi dokumen-dokumen dan kebijakaan dalam pelaksanaan akreditasi
rumah sakit versi SNARS Edisi 1.1 disamping itu juga sebagai acuan dalam penyelenggaran
pengelolaan Sistem Manajemen Data Akreditasi Rumah Sakit.
Dengan adanya panduan ini, diharapkan dapat membantu pengelola data PMKP dan lebih
memahami proses penerapan data- data pada program PMKP mulai dari persiapan pemeilhan,,
input data , analisa , evaluasi , validasi dan publikasi data Indikator Mutu dan , pembuatan laporan
hasil pengumpulan data .,
Bandung, …./…./2021
………………
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Definisi
D. Landasan Hukum
PENUTUP
KEPUSTAKAAN
BAB I. PENDAHULUAN
Sistem Manajemen Data adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi,
indikator, prosedur, teknologi, perangkat serta sumber daya manusia yang saling
berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan
yang berguna dalam mendukung aktifitas dan kegiatan pelayanan di rumah sakit.
Data yang dimaksud meliputi data indikator mutu prioritas dan indikator mutu unit,
serta pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP), data hasil monitoring kinerja klinis
dan data hasil pengukuran budaya keselamatan.
1.2. Tujuan
Sistem Manajemen data terintegrasi dan secara elektronik merupakan kegiatan dan
program PMKP sehingga memudahkan Komite Mutu dalam mengelola data indikator
mutu serta membantu manajemen memahami kinerja RSUD.Kesehatan Kerja
sehingga dapat melakukan perbaikan – perbaikan mutu pelayanan/kegiatan.
1.2.2.Tujuan Khusus :
1. 2.2.1 Agar dapat melakukan sistem manajemen data secara elektronik yang
didukung dengan teknologi informasi yang terintegrasi mulai dari
pengumpulan , pelaporan, analisis, validasi, serta publikasi data untuk
internal dan eksternal rumah sakit.
1.2.2.2. Agar dapat menjamin keamanan dan kerahasiaan data dalam kontribusi
dengan database eksternal
1.2.2.3. Agar dapat melakukan analisis data kejadian sentinel, KTD, KNC dan KTC .
1.2.2.4. Agar Direksi dan Manajemen RSUD.Kesehatan Kerja dapat mengukur
keberhasilan program PMKP melalui :
1.2.2.4.1. Pengukuran capaian indikator mutu prioritas rumah sakit dan
indikator mutu unit kerja.
1.2.2.4.2. Pengukuran kepatuhan pelaksanaan PPK-CP sehingga
mengurangi variasi dalam pemberian pelayanan.
1.2.2.2.3. Pengukuran penggunaan sumber daya termasuk biaya yang
dipergunakan untuk program prioritas rumah sakit
1.3. Definisi
2.2.1. SISMADAK
2,3.1. Pengumpulan
2.3.2. Pelaporan
2.3.3. Analisa
2.3.4. Validasi
Benchmarking data.
BAB III TATA LAKSANA
3.3.2. Proses validasi data mencakup, namun tidak terbatas sebagai berikut :
3.3.2.1. Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak
terlibat langsung dalam proses pengumpulan data sebelumnya
(data asli)
3.3.2.2. Menggunakan sampel tercatat kasus, dan data lainnya yang
sahih secara statistik. Sampel 100 % hanya dibutuhkan jika
jumlah pencatatan kasus, data lainnya sangat kecil.
3.3.2.3. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan
Ulang
3.3.2.4. Menghitung keakuratan dengan membagi jumlah elemen data
yang ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan
dengan 100. Tingkat akurasi 90 % adalah patokan yang
terbaik.
3.3.2.5. Jika elemen data yang ditemukan ternyata tidak sama
dengan catatan alasannya (misalnya data tidak koleksi
sampel baru setelah semua tindakan) koreksi dilakukan
untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi
yang diharapkan
3.3.3. Proses validasi data yang dipublikasi di website atau media lainnya
agar diatur tersendiri dan dapat menjamin kerahasiaan pasien dan
keakuratan data..
3.4 . Pelaporan
3.4.1. Laporan dari PIC/Ka.Unit pelayanan/unit kerja ke Manajemen terkait (
Ka.Bidang/Bagian) dan Komite Mutu sesuai regulasi rumah sakit.
3.4.2. Komite Mutu mengirimkan laporan ke Direktur sebagai berikut :
3.4.2.1. Untuk Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit dan Indikator
Indikator Mutu Unit sesuai dengan SPO dan profil indikator
mutu terkait.
3.4.2.2. Data IKP dan Sentinel dilaporkan paling lambat 2 X 24 Jam.
3.4.2.4. Hasil Root Cause Analysis (RCA) oleh Tim RCA tidak melewati
batas 45 hari termasuk waktu penyampaian ke KARS dan
Komite Nasional KPRS