a. Bahwa untuk mengevaluasi program peningkatan mutu tiap unit kerja Rumah Sakit
Umum Al-Fatah Ambon, dilakukan melalui pelaporan data mutu unit kerja dan
pengelolaan data mutu oleh PMKP;
b. Bahwa dalam melakukan pelaporan dan pengelolaan data mutu diperlukan manajemen data
mutu yang terintegrasi melalui panduan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a da b, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Al-Fatah Ambon.
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU AL-FATAH TENTANG
PEBERLAKUAN PANDUAN MANAJEMEN DATA
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
TERINTEGRASI.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan dievaluasi setiap
tahun dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Di : Ambon
Pada Tanggal :
NIK : 04015001
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai
arti dan bermanfaat bagi manusia. Informasi merupakan interpretasi data yang disajikan
dengan cara yang berarti dan berguna. Data merupakan fakta atau gambaran mentah
(business facts) yang menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan lingkungan
fisik yang dikumpulkan melalui serangkaian prosedur. Pengumpulan data merupakan salah
satu kegiatan program PMKP untuk medukung asuhan pasien dan menjamin rumah sakit
lebih baik. Keamanan dan kerahasiaan data serta informasi data harus dijaga
kerahasiannya. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka RS Umum Al-Fatah Ambon harus
mempunyai:
1. System manajemen data yang meliputi pengumpulan data, pelaporan, analisa,
feedback dan publikasi data
2. Menetapkan data-data yang akan dibandingkan dengan ruma sakit lain, atau
menggunakan database eksternal
3. Menjamin kamanan dan kerahasiaan data dalam berkontribusi dengan data base
eksternal
2. Validasi Data
a. Validasi adalah
b. Tujuan validasi data adalah:
a) Memonitoring akurasi data yang dikumpulkan
b) Memverifikasi bahwa pengambilan data adalah konsisten dan
reproducible
c) Verifikasi ekspetasi tentang volume data yang dikumpulkan
d) Prinsip siapa yang melakukan validasi data adalah validator bukan
pengumpul data atau tidak terlibat dalam proses pengumpulan data
(orang kedua).
c. Validasi data dilakukan ketika :
a) Indikator baru diterapkan khususnya, indikator klinis yang
dimaksudkan untuk membantu rumah sakit melakukan evaluasi dan
meningkatkan proses atau hasil klinis yang penting
b) Bila terjadi suatu perubahan terhadap indikator :
Cara pengumpulan data diubah
Proses pengambilan data
PIC (Person In Charge)/Pengumpulan data diganti
c) Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari rekam medis
pasien digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data
sekarang berupa kertas maupun elektronik
d) Numerator, denumerator, definisi operasional
e) Subjek pengumpulan data diubah, seperti perubahan umur rata-rata
pasien, komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman
praktek yang baru, atau teknologi baru dan metodologi baru
pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
d. Prosedur validasi data
a) Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data sebelumnya
b) Menggunakan sampel statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain.
Sampel 100% dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus, atau
data lainnya sangat kecil jumlanya.
c) Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang.
d) Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang
ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan 100. Tingkat
akurasi 90% adalah patokan yang baik.
e) Jika elemen data yang ditemukan ternyata tidak sama dengan catatan
alasannya (misalnya data tidak jelas definisinya) dan dilakukan
tindakan koreksi.
f) Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
4. Publikasi Data
Agar diketahui publik, maka data dimuat di website rumah sakit atau dengan
cara lain
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi dalam pelaksanaan manajemen data unit adalah sebagai bukti adanya
pelaksanaan dan tindaklanjut sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan pada setiap unit
RS.
1. Standar Prosedur Operasional (SPO) manajemen data terintergarasi
2. Kebijakan direktur tentang sistem manajemen data rumah sakit
3. Rumah sakit mempunyai regulasi sistem manajemen data program PMKP yang
terintegrasi meliputi data indikator mutu, indikator prioritas rumah sakit, data
dari pelaporan insiden keselamatan, data hasil monitoring kinerja staf klinis, data
hasil pengukuran budaya keselamatan pasien
4. Integrasi seluruh data yang meliputi pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi
tidak terlepas dari fasilitas dan teknologi untuk menerapkan sistem manajemen
data;
5. Untuk pengolahan data indikator mutu menggunakan sistem olah data sederhana
yaitu dengan program Microsoft Excel dan atau program SPSS
6. Publikasi informasi indikator mutu menggunakan teknologi internet melalui
website atau blog Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bima