Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................
1
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
2
BAB II TATA LAKSANA KERJA BANGSAL PERINATAL RESIKO
TINGGI / PERISTI DAN PERLENGKAPANNYA.........................
3
BAB III PETUNJUK PROSEDUR KERJA....................................................
4
BAB IV PEMBERSIHAN FASILITAS RUANGAN.....................................
6
BAB V DOKUMENTASI..............................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
9

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 1
2017
BAB I
PENDAHULUAN

PENGERTIAN : Adalah suatu tata kerja di bangsal PERISTI dalam


upaya pengendalian infeksi nosokomial

TUJUAN : 1. Menciptakan lingkungan yang bersih, dalam


rangaka memberikan rasa nyaman dan aman bagi
pasien rawat inap di bangsal Peristi
2. Mencegah terjadinya infeksi silang

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 2
2017
BAB II
TATA LAKSANA KERJA BANGSAL PERINATAL RESIKO TINGGI /
PERISTI DAN PERLENGKAPANNYA

1. Ruangan / Lingkungan
a. Ruangan dibogkar satu kali dalam satu minggu
b. Membersihkan semua lubang AC dan exhaust fan dengan kain lap
basah yang sudah direndamdesinfektans yang direkomendasikan dan
dilakukan 1 kali dalam sebulan
c. Lantai dipel 2 kali sehari dengan menggunakan antiseptik yang telah
ditentukan RS
d. Menjaga agar dapur susu selalu bersih dan rapi
e. Alas kaki khusus kamar bayi tidak boleh diluar kamar bayi
f. Pemeriksaan mikrobiologi dilakukan setiap enam bulan sekali
meliputi, permukaan dinding, permukaan lantai, incubator, dan lain
– lain
g. Ruangan bayi sehat terpisah dengan ruang untuk bayi yang
terkontaminasi / terinfeksi

2. Alat dan Linen


a. Alat
 Box, kasur bayi, incubator, baby table, dan timbangan bayi,
dibersihkan / dilap dengan cairan desinfektans setiap hari
 Cangkir /sendok dicuci disterilkan kembali sehabis dipakai
dan direbus
 Instrumen ( korentang, gunting, pinset dan lain – lain )
setiap hari disteril dengan otoklaf.
b. Linen
 Penggantian linen dilakukan setiap pagi hari dan bila kotor
 Linen yang kotor dimasukkan ke dalam ember yang tertutup,
dipisahkan antara linen bekas kotor dan bersih untuk
mempermudah pada waktu pencucian
 Jas petugas diganti setiap shift

BAB III

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 3
2017
PETUNJUK PROSEDUR KERJA

1. Personil
a. Dokter / perawat kamar bayi harus memakai jas/ skort dan masker,
bila masuk ke kamar bayi
b. Cuci tangan aseptik dan antiseptik sesuai standar prosedur , batas
lengan bawah dan jari – jari sebelum dan sesudah melakukan
tindakan/ memeriksa bayi
c. Memakai alas kaki yang sudah disediakan khusus untuk didalam
rugangan bayi
d. Petugas kamar bayi tidak dibenarkan memelihara kuku dan memakai
perhiasan , kecuali cicin kawin
e. Petugas yang merawat bayi sehat tidak merawat bayi
terkontiminasi / terinfeksi
f. Rambut harus diikat / dipotong sehingga tidak mengenai muka bayi
pada waktu memberi minum bayi
g. Perawat memberikan penerangan pada ibu yang habis melahirkan
antar lain :
 Cara mencuci tangan sebelum dan sesudah mulai kegiatan
menyusui
 Konseling manfaat ASI dan bahaya susu formula
 Rawat gabung
 Menganjurkan cara menyusui yang benar
 Cara memerah ASI dengan tangan
 Cara memberikan ASI perah pada bayi yang terpisah dari
ibunya / bayi yang sakit
 Menganjurkan mempertahan kan menyusui
 Menganjurkan breast care

2. Ibu yang menyusui dikamar bayi


 Memakai alas kaki yang sudah disediakan khusus untuk kamar bayi
 Memakai jas rumah sakit dan masker
 Cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui bayi
 Membersihkan puting susu dengan kapas yang sudah dibasahi
dengan air hangat / matang

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 4
2017
3. Bayi
a. Bayi sehat harus dipisahkan dengan bayi yang terkontaminasi /
terinfeksi.
 Bayi yang ibunya menderita penyakit kelamin ( lues, GO,
Condyloma, herpes dan lain – lainn )
 Bayi yang ibunya HbsAG ( + )
 Bayi yang lahir dengan ketuban pecah dini
 Bayi yang menderita diare
 Bayi dengan hyperbilirubinemia
 Bayi rujukan dari RS/RSB/ RB Lain

b. Ruangan bayi prematur maupun petugas terpisah


c. Bayi dengan berat badan normal dimandikan dengan air hangat 2
kali dalam sehari sebelum puput
d. Bayi prematur dimandikan dengan minyak steril yang sudah sudah
disteril di CSSD
e. Tali pusar dibersihkan dengan alkohol 70 % atau air matang,
kemudian dirawat terbuka, dilakukan dua kali sehari
f. Mata dibersihkan dengan air steril hangat ( untuk bayi baru lahir
diberi tetes mata gentamicin)
g. Telinga hidung dibersihkan dengan cotton but basah yang telah
diperas
h. Pada waktu dimandikan bayi dijaga jangan sampai air masuk
ketelinga bayi
i. Untuk bayi yang mendapat terapi blue light mata dan alat kelamin
ditutup dengan pengaman systim protektor
j. Penggantian sonde pada bayi prematur, dilakukan setiap 6 hari
sekali.
k. Bila bayi “ bab “ pantat dibersihkan dengan kapas yang dibasahi
dengan air hangat

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 5
2017
BAB IV
PEMBERSIHAN FASILITAS RUANGAN

A. Kamar mandi/ WC ( lihat prosedur membersihkan kamar mandi / WC)


1. Bersihkan kamar mandi 3 kali sehari ( pagi – sore / bila perlu )
2. Pidahkan antara kamar mandi / wc petugas dengan pasien

B. Dapur ( lihat prosedur membersihkan dapur )


1. Bersihkan dapur 3 kali sehari ( pagi, siang dan sore )
2. Semua alat makan harus selalu bersih dan kering
3. Tempat sampah harus selalu tertutup, dan sebelumnya diberi plastik
standar rumah sakit ( warna hitam untuk sampah non medis ) Buang
sampah sesegera mungkin setelah berisi tiga perempat dari tempat sampah,
dan jangan meninggalkan sampah menginap di dapur. ( lihat prosedur
pengelolaan sampah )

C. Wastafel ( lihat prosedur membersihkan wastafel )


1. Bersihkan wastafel 2 kali setiap hari ( pagi – sore ) sewaktu – waktu bila
kotor
2. Jangan sekali – kali membuang sisa makanan / ampas teh / kopi di
wastafel
3. Perhatikan daerah pipa – pipa bawah wastafel, dan lantai sekitarnya, jaga
selalu dalam keadaan kering
4. Pengisian desinfekstan sebelumnya habis terlebih dahulu

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 6
2017
BAB.IV
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI RUANGAN

1. Dilakukan 6 bulan sekali


2. Meliputi udara, air , swab lantai, dinding, dan debu

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 7
2017
BAB V
DOKUMENTASI

1. Pencatatan atau penulisan pada rekam medis sesuai dengan SPO Asuhan
Keperawatan di ruang Peristi .
2. Formulir deteksi dini /Laporan kejadian HAIs (Healthcare Associated
Infections diisi lengkap dan di tandatangani oleh perawat penanggung jawab
infeksi ruangan IPCNL (Infections Prevention Control Nurse Link ) bila ada
hasil yang menunjukkan infeksius dilampirkan (foto copy )

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 8
2017
DAFTAR PUSTAKA

1. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas


pelayanan kesehatan lainnya Kesiapan menghadapi Emerging infectious
Disease,Departemen Kesehatan RI,2007
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/2004Tentang persyaratan kesehatan lingkungan Rumah
Sakit

Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Ruang PERISTI RSU Santo Yusup Boro 9
2017

Anda mungkin juga menyukai