Anda di halaman 1dari 48

FASILITATOR

POINT OF CARE QUALITY IMPROVEMENT


DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
MATERNAL NEONATAL

Dr. SUNARTO, M.Kes


LATAR BELAKANG

CAKUPAN KUALITAS
PELAYANAN IBU PENURUNAN AKI
PELAYANAN
DAN NEONATUS DAN AKB TIDAK
DIPERTANYAKAN.
MENINGKAT SESUAI

• 1 DARI 67 ANAK MENINGGAL DALAM BULAN PERTAMA KEHIDUPAN DISEBABKAN


OLEH PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH
• RASIO KEMATIAN MATERNAL 2012 : 359/100.000 kh 2007 : 228/100.000 kh
• KEMATIAN IBU 77%, NEONATAL 68% BALITA 62,8% TERJADI DI RS (SUPAS 2015)
• KEMATIAN BAYI DI RS : 43% MANAJEMEN KLINIK, 43% PENGAWASAN, 33%
PENUNDAAN PENGOBATAN
Donabedian’s Quality Framework

Structure Process Outcome

Charateristic of institution & What is done to the patient What happens to the patient
provider

facilities, equipment, and refers to all of the interactions between changes in health status,
human resources patients and providers, including diagnoses, behavior, knowledge,
treatments, preventive care, and patient satisfaction, and quality of life
education

3
APAKAH FASILITAS KESEHATAN KITA MEMILIKI STRUKTUR YANG IDEAL

JIKA
QI TIDAK.....????

STRATEGI
QI merupakan pendekatan manajerial yang dapat digunakan oleh tenaga
QI ???? kesehatan untuk melakukan reorganisasi pelayanan kesehatan pada unit
mereka untuk memastikan agar setiap pasien mendapat pelayanan kesehatan
dengan kualitas terbaik. QI tidak hanya ditujukan untuk mengoptimalkan
penyediaan layanan kesehatan menggunakan sumber daya yang tersedia
melalui reorganisasi proses pelayanan, akan tetapi juga dapat ditujukan untuk
pemenuhan sumber daya yang tidak memadai dalam penyediaan layanan
kesehatan.

UNIT
4 LANGKAH POCQI
1 2 3 4
Identifikasi Analisa Menyusun &
masalah, mendalam dan melaksanakan
membentuk tim Sustaining
pengumpulan intervensi
& menetapkan informasi dasar perbaikan mutu Improvement
tujuan mutu pelayanan pelayanan - PDSA
POQCI LANGKAH I

7 – UNICEF for every child


Peserta akan belajar tentang:
• Bagaimana menganalisa data yang tersedia untuk
mengidentifikasi permasalahan mutu pelayanan kesehatan
• Bagaimana menetapkan prioritas permasalahan mutu yang
akan ditindaklajuti
• Bagaiman membentuk tim untuk melakukan perbaikan
mutu pelayanan (quality improvement)
• Bagaimana menyusun tujuan perubahan

8 – UNICEF for every child


1. IDENTIFIKASI & TIM
ANALISA DATA TETAPKAN PRIORITAS
LAKUKAN ANALISA TETAPKAN PRIORITAS
DATA YANG ADA DARI MASALAH MUTU
DAN IDENTIFIKASI YANG AKAN DIATASI,
MASALAH PRIORITASKAN
MASALAH YANG
SEDERHANA DAHULU

MENYUSUN TUJUAN BENTUK TIM


TUJUAN DISUSUN TIM YANG SESUAI
DENGAN DENGANPRIORITAS
MEMBERIKAN MASALAH
TARGET
Hal terpenting untuk Langkah I adalah :
DATA
11 – UNICEF for every child
12 – UNICEF for every child
YANG PERLU DINGAT....
• Simple, easy to fix & amenable to change
• Value for patient
• Does not need much resources
• Measurable
• Enough frequency so you can track or measure progress.
• Avoid - Long term projects: Less frequent event rates or those involving follow up.

1. Mortality as outcome
2. Hemorhagic disease in newborn ( vitamin K related)
Short turn about time - early results

Early success motivates Team


13 – UNICEF for every child
• P- Problem
• I- Impact /Value for patient outcome

PRIORITAS
• C- Under control of team
• E - Easy to do
• R- Resources required

14 – UNICEF for every child


Prioritize the problem
Kemungkinan perbaikan Penting untuk Affordable Mudah diukur Berada dalam Skor Total
mutu pasien (1-5) (1-5) kendali tim (4-20)
(1-5) (1-5)

Pemberian uterotonic  5  5  5  5  20


dalam 1 menit
Pemberian tatalaksana  5/5  5/3  5/3  3/3  18/14
PPH
Immediate drying  5/5 5 /5  5/5  5/5 20 /20
neonatus
Delayed cord clamping  5  5 5  5  20 
Hipotermia dalam 1 jam  5 5   5  5  20
pertama paska salin
Pemberian tatalaksana  5/5  3/5  3/5  3/4  14/19
BBLR
Select your team

“Alone we can do so little, together we can


do so much” - Helen Keller

The difference between success and failure is a great team


Bagaimana Cara Memilih Anggota Tim?
Pastikan keterlibatan individu dengan karakteristik:
•Involved – Individu yang terlibat dalam penyediaan layanan
kesehatan yang akan ditindak-lanjuti
•Enthusiastic – Individu yang memiliki keinginan untuk
melakukan perubahan
•Influential – Individu yang berpengaruh dan dapat
memastikan perubahan dapat terlaksana
Team Leader
• A good team leader listens and talks to the team to find the
individual strengths of each team member.

Size of team : 7-8 members


Too many : difficult to manage
Too less : Exhausted
PENETAPAN TUJUAN PERUBAHAN

• Tetapkan tujuan perubahan yang akan dilakukan


• Buat dalam sebuah ukuran yang mudah dan jelas
terukur
• Setiap Tujuan akan menjawab : Apa, Siapa, Berapa
besar dan Kapan....
• Apa tujuan nya, siapa yang melakukan, Berapa besar
target nya dan kapan tercapai....
Example :Is this a good aim statement ?

Tujuan : Untuk meningkatkan kontak kulit segera setelah melahirkan paling


sedikit selama 1 jam dari 25% menjadi 85% dalam waktu dua minggu bagi
ibu bersalin dengan resiko rendah di kamar bersalin rumah sakit
Bagaimana cara menetapkan tujuan..?
• 1. Buat dengan kondisi saat ini
• 2. Pastikan tujuan tersebut penuh makna
• 3. Atur secara jelas cara mencapainya
• 4. Selalu ambisius namun realistik
LANGKAH II
CARI AKAR PERMASALAHAN
MISALNYA DENGAN MENGGUNAKAN
FISH BONE, FLOW CHART ATAU
PARETO ATAU 5 WHY
Fishbone / Tulang Ikan … cont

25 – UNICEF for every child


MISALNYA DENGAN FISH BONE DI DAPAT :
SDM : BIDAN TIDAK MENCATAT ATAU MENGUKUR TANDA
VITAL IBU KALA IV SECARA REAL TIME KARENA SIBUK
MENGURUS PERSALINAN ATAU PEKERJAAN LAIN
KEBIJAKAN : TIDAK ADA SPO PEMANTAUAN KALA IV
SEHINGGA PETUGAS TIDAK MELAKUKAN SECARA TERATUR
(TERGANTUNG PERSONAL)
TEMPAT : TIDAK ADA MASALAH
Tujuan pembelajaran
 Penggunaan instrument untuk mengenali akar masalah atau factor yang
berkontribusi terhadap permasalahan mutu
 Pengembangan indicator perbaikan mutu pelayanan baik untuk memonitor
perbaikan dalam proses penyediaan layanan maupun keluaran dari
pelayanan
 Pemanfaatan indicator dalam pemantauan dan evaluasi perbaikan mutu
pelayanan

Susun Kumpulkan
Analisa
indikator baseline

27 – UNICEF for every child


Bagaimana melakukan analisa mendalam?
• Tools yang digunakan:
 Fishbone / Tulang ikan
 Five whys / Root cause analysis
 Process flowchart
 Pareto principal

28 – UNICEF for every child


Fishbone / Tulang Ikan
Why might a problem be
• Mengidentifikasi happening?
keseluruhan factor yang  People
berkontribusi terhadap  Places
permasalah mutu  Procedures (practices)
pelayanan kesehatan yang  Policies
dihadapi  anything else

29 – UNICEF for every child


Fishbone / Tulang Ikan … cont

Policy People
Major influence
Minor influence

Problem
Major influence
Minor influence

Procedure Place

30 – UNICEF for every child


Five whys / Root cause analysis
Ibu tidak menyusui bayinya – Kenapa?
Ibu merasa tidak nyaman melepaskan pakaiannya – Kenapa?
- Pakaian yang digunakan ibu saat melahirkan - Tidak tersedia ruangan yang memastikan privasi
memiliki kancing dibagian belakang. Untuk bisa ibu untuk menyusui – Kenapa tidak tersedia
menyusui, maka ibu harus membuka pakaiannya. ruangan yang memberikan privasi bagi ibu untuk
Hal ini membuat ibu merasa tidak nyaman – menyusi?
Kenapa ibu harus mengenakan pakaian yang
demikian?

- Pakaian tersebut yang tersedia untuk pasien yang - Ibu berada di ruangan bersama. Tidak tersedia
menjalani prosedur medis di rumah sakit ini – tirai atau pembatas ruangan yang tertutup
Kenapa penanggung jawab perbekalan sehingga memberikan privasi untuk menyusui –
kesehatan tidak menyediakan pakaian yang Kenapa tidak tersedia tirai atau pembatas
nyaman untuk menyusui? ruangan yang memberikan privasi bagi ibu?

- Tidak ada yang meminta untuk pengadaan  


pakaian yang berbeda untuk
31 ibu melahirkan – UNICEF for every child
Pareto principle
• 80% of the problem is due to 20% of the causes

32 – UNICEF for every child


Pareto Principle Example: Medication error
Monitoring not done
Wrong Route
Wrong Patient
Expired Medicine
Wrong Dosage
Missed Dose
Wrong label on vial v
Dilution Error
Improper Storage
Prescription Error
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50%

33 – UNICEF for every child


Pareto Chart Example: Medication Error
98 99 100
100 93 96
90
86
80
80
80% of
65
60
problems due
45 to 30% of
40 causes

20

0 Prescription Improper Dilution Wrong Missed Wrong Expired Wrong Wrong Monitoring
Error Storage Error Label Dose Dose Drug Patient Route not done

% Cum %

34 – UNICEF for every child


Proses flowchart
How to develop a process flow chart
1. Decide the beginning and end points of the process
2. Identify the steps of the process as these are done at present
3. Link the steps with arrows showing direction
4. Now Review the chart to see whether the steps are in their logical order to
achieve the end point efficiently: Is the order wrong, are some steps
unnecessary?

35 – UNICEF for every child


How to create a process Flow chart

Step

 One flow line out of step


Optio Yes
 Two flow lines out of steps n
that lead to different options
No
 One flow line out of cloud steps
Cloud
that are not clear step

36 – UNICEF for every child


37 – UNICEF for every child
Berdasarkan hasil analisa Fishbone dan
Process Flowchart di atas, menurut Anda apa
saja yang menjadi penyebab injeksi oksitosin
tidak dapat diberikan untuk semua Bulin?
38 – UNICEF for every child
Berdasarkan hasil Analisa Process Flowchart di atas,
menurut Anda apa saja yang menjadi penyebab anak
mengalami hipotermia?
39 – UNICEF for every child
MENYUSUN INDIKATOR

40 – UNICEF for every child


UNTUK MENGUKUR CAPAIAN SEBUAH PROSES PELAYANAN
MAKA SEBAIKNYA KITA MENGUKUR DUA ATAU LEBIH INDIKATOR
YANG SALING BERHUBUNGAN

KEPATUHAN HAND
HYGINE ANGKA KEJADIAN HAIS

KEPATUHAN PEMBERIAN
OKSITOSIN KEJADIAN PPH

41 – UNICEF for every child


PROFILE INDIKATOR

• SETIAP INDIKATOR HARUS ADA PROFILE INDIKATOR


• PROFILE INDIKATOR MENGGAMBARKAN TUJUAN DARI
PENGUKURAN INDIKATOR TERSEBUT
• INDIKATOR YANG SAMA BELUM TENTU MEMILIKI PROFILE
YANG SAMA
• UKURAN LAH INDIKATOR YANG SESUAI DENGAN KONDISI
PELAYANAN DI UNIT KERJA
Time-series chart:
Percentage of women receiving uterotonic within one minute

v
Step 1 Group Work Step 2M Step 2N Group Work Step 3 Group Work Step 4
PROFIL INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari :
1. Ketentuan/peraturan
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi

Dimensi Mutu Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated). Setiap indikator
mengandung 1-3 dimensi mutu
Tujuan Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indikator.
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
menghindari kerancuan.
Tipe Indikator Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kemampuan sumber
daya yang cukup untuk memberikan pelayanan
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaannya
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan
Outcome: untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
PROFIL INDIKATOR
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan , Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan
waktu.
Numerator (Pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu
Denumerator (Penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel.
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai

Kriteria Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam
pengukuran
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Metode Pengumpulan Data Retrospektif, Observasi

Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan formulir observasi).
Jenis Sumber Data :
1. Data Primer (mengumpulkan langsung menggunakan lembar pencatatan hasil observasi,
kuesioner)
2. Data sekunder (rekam medis, buku catatan komplain)
PROFIL INDIKATOR

Instrumen Pengambilan Data Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili populasi. Besar sampel disesuaikan
dengan kaidah-kaidah statistik.
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi/data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Secara umum ada 2 cara :
1.Probability Sampling
2.Non Probability Sampling
Periode Pengumpulan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya setiap bulan

Penyajian Data Cara menampilkan data, contoh tabel, run chart, grafik

Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan melaporkan data, contohnya
Pelaporan Data setiap bulan, setiap triwulan

Penanggung Jawab Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target yang
ditetapkan
TERIMA KASIH

v
Step 1 Group Work Step 2M Step 2N Group Work Step 3 Group Work Step 4

Anda mungkin juga menyukai