Anda di halaman 1dari 33

Telaah praktik Point of Care

Quality Improvement (POCQI)


Lokakarya Telaah Data
4 November 2022
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Pengertian Quality Improvement
• QI merupakan pendekatan manajerial yang dapat digunakan oleh tenaga kesehatan untuk
melakukan reorganisasi pelayanan kesehatan pada unit mereka untuk memastikan agar
setiap pasien mendapat pelayanan kesehatan dengan kualitas terbaik.
• Tujuan:
• mengoptimalkan penyediaan layanan kesehatan menggunakan sumber daya yang tersedia – dengan
melakukan reorganisasi proses pelayanan
• pemenuhan sumber daya yang tidak memadai dalam penyediaan layanan kesehatan – dengan
melakukan efisiensi penggunaan sumber daya
• mengidentifikasi gap pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang paling relevan dengan
pelayanan kesehatan yang disediakan – sehingga terjadi peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan tersebut

PROBLEM SOLVING 3
POCQI Model

4
LANGKAH PERTAMA
(Identifikasi masalah, membentuk tim & menetapkan tujuan)

01 Identifikasi masalah menganalisa data yang tersedia untuk mengidentifikasi


permasalahan mutu pelayanan kesehatan

02 Menentukan prioritas
masalah menetapkan prioritas permasalahan mutu yang akan
ditindaklajuti

03 Membentuk Tim
membentuk tim untuk melakukan perbaikan mutu
pelayanan (quality improvement)

menyusun tujuan
04 perubahan Yang Memuat :

1. Apa yang dicapai


2. Siapa yang dituju
3. Target yang akan dicapai
4. kapan target tercapai
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

Seberapa terjangkau masalah


untuk diatasi dalam masalah
sumber daya dan waktu Berada dalam
kendali tim

06 01 02 03 04 01

Penting untuk pasien Mudah di ukur

• di berikan Point 1-5


PENETAPAN TUJUAN PERUBAHAN

Tetapkan tujuan perubahan yang akan Buat dalam sebuah ukuran yang mudah dan
dilakukan jelas terukur

Setiap Tujuan akan menjawab : Apa, Siapa, Berapa besar dan Apa tujuan nya, siapa yang melakukan, Berapa besar target
Kapan nya dan kapan tercapai

Contoh tujuan yang dipilih:


a. Kesehatan Ibu : Untuk menghindari terjadinya PPH di harapkan ibu mendapatkan injeksi uterotonica dalam 1 menit pasca persalinan, dari 50%
menjadi 100 %, dan menurunkan angka kejadian PPH dari 40% menjadi 0 % dalam 2 minggu
b. Kesehatan neonatus : menurunkan presentase neonates dengan hipeortemia ( suhu aksiler < 36,5 c) dalam satu jam setelah persalinan dari 50 %
menjadi 100 % dalam 6 minggu
LANGKAH KEDUA
Analisa mendalam dan pengumpulan informasi dasar mutu pelayanan

01 Fish bone Permasalah dikelompokan menjadi 4 katagori yaitu : orang ,


tempat , prosedur, kebijakan

02 Analisis
masalah
akar
Kajian dilakukan dengan menanyakan kenapa masalah terjadi dan
terus menanyakan kenapa sampai menemukan alternatif solusi.

03 Pareto principle 80 % dari permasalahan mutu disebabkan dari 20 % penyebab


utama

04 Process flowchart Menindentifikasikan masalah dengan menggunakan diagram alir


contoh

SDM : kekurangan jumlah SDM yang terserdia


PROSEDUR : pelayanan diberikan dalam rangkaian proses yang tidak sesuai, tidak tepat, atau terlambat.
KEBIJAKAN : TIDAK ADA SPO (TERGANTUNG PERSONAL)
TEMPAT : tidak ada tempat yang memadai
LANGKAH KETIGA
Menyusun & melaksanakan intervensi perbaikan mutu pelayanan - PDSA

01 PLAN Tim mutu merencanakan bagaimana ide perubahan tersebut


akan dilaksanakan, oleh siapa dan berapa lama

Tim mutu melaksanakan rencana pelaksanaan tersebut sembari


02 DO
memonitor pelaksanaan tersebut secara kualitatif dan kuantitatif
(indicator proses dan keluaran QI yang telah ditetapkan di
langkah 2)

03 STUDY Tim mutu mengevaluasi pelaksanaan ide perubahan dan menentukan apakah 1) ide perubahan tersebut
telah sesuai dengan kondisi fasilitas tersebut dan dapat langsung diterapkan (Adopt), 2) diperlukan
penyesuaian/perbaikan terhadap ide perubahan tersebut (Adapt), atau 3) menganulir ide perubahan
tersebut (Abandon).

04 ACT Tim mutu melakukan langkah perbaikan selanjutnya berdasarkan hasil studi/evaluasi ide
perubahan. Tim mutu dapat memulai pelaksanaan PDSA dalam skala kecil dan dalam waktu yang
singkat.
PLAN (UJI COBA SEBUAH RENCANA)
Discuss and document the details for:
What (Apa ide perubahan yang akan dilakukan )
PLAN ACT ( MEMUTUSKAN)
Who (Siapa yang akan melakukan) Setelah melakukan evaluasi maka akan ada 3 keputusan
Where (Dimana dilakukan ) Adopted – Ide dapat diterima berdasarkan data data dan perkiraan pelaksanaan
When (Kapan akan dimulai)
For how long (Berapa lama akan diuji coba)
Text Here– Ide tersebut harus di perbaiki agar dapat dijadikan ide perubahan
Adapted
Bagaiaman mengetahui bahwa rencana berjalan Abandoned –Ide tersebut tidak bisa memberikan perubahan yang diinginkan
Apa yang kita harapakan dari uji coba ini

DO (LAKUKAN) STUDY (LAKUKAN EVALUASI)



Text Here
Lakukan uji coba rencana yang telah tersusun Setelah lakukan test kita harus menganalisa:
 Selama melakukan uji coba rencana, lakukan dokumentasi Langkah demi Apakah sudah sesuai rencana kita dari awal
Langkah agar bisa di evaluasi pada tahap Study Jika tidak…..
Text Here Apa yang dapat kita lakukan untuk perbaikan rencana
 Lakukan dalam jangka waktu singkat lebih kurang 1 minggu
Apakah perubahan yang dihasilkan telah sesuai dengan pandangan kita
 Skala kecil Apakah itu cukup untuk menyelesaikan masalah kita
Apakah itu akan memperbaiki indicator kinerja kita

P D S A
CONTOH
DARI SEKIAN AKAR PERMASALAHAN (FISH BONE ) MAKA SATU PERSATU DI CARIKAN SOLUSI MISALNYA :
BELUM ADA SPO : MASALAH INI DITANGGUHKAN DAHULU KARENA BELUM TAU BAGAIMANA MELAKUKANNYA
BIDAN YANG TIDAK MELAKUKAN PEMANTAUAN REAL TIME KARENA SIBUK (INI DAPAT DIPILIH SEBAGAI MASALAH
YANG PERLU DIINTERVENSI)
IDE PERUBAHAN :
CARA MELAKSANAKAN IDE PERUBAHAN MISALNYA:
1. MENETAPKAN PETUGAS MENJAGA IBU PASCA BERSALIN SAMPAI KALA IV
2. MENUJUK SEORANG SUPERVISIOR MELAKUKAN SUPERVISI DIKAMAR BERSALIN SETIAP 1JAM
KEDUA CARA TERSEBUT DILAKUKAN PDSA UNTUK MEMASTIKAN CARA MANA YANG DI TERIMA, DI ADAPTASI ATAU DI
TOLAK
PDSA 1
IDE PERUBAHAN PENUGASAN BIDAN MENGAWASI IBU PASKA BERSALIN KALA IV/ MENAMBAH JUMLAH
PENOLONG PERSALINAN MENJADI MINIMAL 4 TANGAN
PLAN MENAMBAH JUMLAH PENOLONG PERSALINAN MENJADI MINIMAL 4 TANGAN

DO SEORANG BIDAN MENGAWASI TTV IBU PASKA BERSALIN KALA IV, MENGISI DAFTAR CEK LIST
SETIAP 30 MENIT, TTV ADALAH TD, TINGGI FU, NADI (SESUAIKAN DENGAN PROTOKOL),
Manajemen kala III aktif di wajibkan setiap persalinan

STUDY MELAKUKAN EVALUASI SETELAH PELAKSANAAN SELAMA 1-2 HARI ATAU BEBERAPA SHIFT

ACTION PUTUSKAN APAKAH CARA TERSEBUT BISA DITERUSKAN SAMPAI 8 MINGGU SESUAI TUJUAN
ATAU PERLU DIADAPTASI ATAU PERLU CARA BARU, KALAU DI ADAPTASI MAKA LAKUKAN PDSA
KEMBALI
PDSA 2
IDE PERUBAHAN PENUGASAN BIDAN SUPERVISI MENGAWASI IBU PASKA PERSALINAN
PLAN MENUGASKAN BIDAN SUPERVISOR UNTUK KONTROL IBU PASKA PERSALINAN
DO SEORANG BIDAN SUPERVISOR MENGAWASI PEMANTAUAN KALA IV, SETIAP 1 JAM
BERKUNJUNG KE RUANG BERSALIN, MEMERIKSA PASIEN PASKA BERSALIN DAN
MELIHAT CATATAN CEK LIST DARI BIDAN YANG MENGAWASI IBU PASKA BERSALIN
STUDY MELAKUKAN EVALUASI SETELAH PELAKSANAAN SELAMA 1-2 HARI ATAU BEBERAPA
SHIFT
ACTION PUTUSKAN APAKAH CARA TERSEBUT BISA DITERUSKAN SANPAI 8 MINGGU SESUAI
TUJUAN ATAU PERLU DIADAPTASI ATAU PERLU CARA BARU, KALAU DI ADAPTASI MAKA
LAKUKAN PDSA KEMBALI
KEDUA PDSA INI BISA DI ADOPT ATAU DIGABUNGKAN
DALAM PELAKSANAANNYA ATAU SALAH SATU
DITERIMA, SATU NYA LAGI DI TOLAK ATAU KEDUA
PDSA DAPAT DI ADAPTASI DAN DILAKSANAKAN
SETELAH “ACTION” 8 MINGGU MAKA DI PERIKSA
CAPAIAN INDIKATOR PROSES DAN OUT COME NYA
INDIKATOR PROSES : IBU PASKA BERSALIN KALA IV YANG
DI PANTAU DAN DI ISI TTV
INDIKATOR OUT COME NYA : JUMLAH KASUS PPH
APAKAH ADA PENGARUH ANTARA INDIKATOR PROSES
DAN OUT COME NYA
JIKA ADA PENGARUH MAKA BISA DIKATAKAN
INTERVENSI SUDAH BERJALAN BAIK DAN BISA DI
LAKUKAN LANGKAH IV UNTUK IDE PERUBAHAN INI
JIKA TIDAK ADA PENGARUH SAMA SEKALI MAKA HARUS
DIPIKIRKAN IDE PERUBAHAN LAIN DAN IDE
PERUBAHAN INI TETAP DILAKSANAKAN ATAU DI
HENTIKAN
LANGKAH KEEMPAT
(Sustaining Improvement)

01 AJUKAN KE MANAJEMEN UNTUK DIJADIKAN KEBIJAKAN

02 BUAT REGULASI UNTUK PELAKSANAAN

03 REGULASI DAPAT DALAM BENTUK PEDOMAN PELAYANAN ATAU SPO

LANGKAH IV ADALAH LANGKAH ‘MANAJERIAL’


Penerapan
Langkah Keempat

01 Memastikan kesinambungan keberhasilan perubahan pelayanan

“ Menurut bapak/ibu, apa saja yang dapat dilakukan untuk memastikan


ide perubahan yang telah berhasil dilaksanakan pada langkah tiga dapat
dilaksanakan secara berkesinambungan di RS Sukamaju”

02 Membangun antusiasme untuk melakukan quality improvement


“ Menurut bapak/ibu, apa saja yang dapat dilakukan untuk
mendorong pelaksanaan quality improvement secara
berkesinambungan di RS Sukamaju?”
CONTOH PENERAPAN POCQI
PRAKTIK POCQI PADA KEGIATAN
PENDAMPINGAN
8 RS
26 RS 31%
(Sudah P3)
Review Praktik POCQI : Apa yang sudah dilakukan dan yang
perlu diketahui

Siklus
Pengukuran
dari grafik
PDSA
pemantauan
Rasional
dari
perubahan
yang
Tanggal dilakukan
Tujuan dimulai &
perbaikan selesai
Prioritas POCQI
masalah
yang
dipilih
Review Praktik POCQI : Contoh pada beberapa RS mentee
No Prioritas Masalah Tujuan perbaikan Tanggal
dimulai &
selesai POCQI

1 Rujukan ke rs yang menggunakan sistem sijari emas Kami bertujuan untuk meningkatkan jumlah rujukan menggunakan Juni-Juli
masih rendah sistem si jari emas pada pasien - pasien rujukan
dari fasyankes dalam waktu 1 bulan

2 IMD < 30 menit Kami bertujuan untuk meningkatkan presentasi Keberhasilan IMD 28– 29 April 2022
Pada ibu yang bersalin secara SC
dari 30% menjadi 90%
untuk Meningkatkan Kualitas IMD pada bayi baru lahir
dalam waktu 2 hari dari 28 April 2022 sampai 29 April 2022

3 Penanganan pada pasien asfiksia belum optimal Kami bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keberhasilan
tatalaksana Asfiksia pada bayi di rumah sakit Juni-Juli

4 Kepatuhan kebersihan tangan petugas perinatologi Kami bertujuan untuk menurunkan angka presentase phlebitis di ruang Juli
perinatology Pada bayi yang dirawat di ruang perinatology dari 14,2 %
untuk menjadi 0% dalam waktu 1 bulan
Review Praktik POCQI : Contoh pada beberapa RS mentee
No Rasional dari perubahan yang dilakukan Pengukuran Siklus PDSA
dari grafik
pemantauan
5 a. Ide perubahan : komputer untuk rujukan harus stanby dan tidak digunakan untuk Gambar grafik 1 Gambar siklus 1
kegiatan lain
b. Bagaimana ide perubahan dapat memperbaiki mutu layanan karena jika di gunakan
kegiatan lain,layar di minimixe dan kadang tertutup sehingga jika ada rujukan, sirine
tidak berbunyi

6 a. Ide perubahan : Merevisi SPO untuk lebih spesifik untuk IMD dikamar Operasi Gambar grafik 2 Gambar siklus 2
b. Bagaimana ide perubahan dapat memperbaiki mutu layanan : Karena SPO tentang
IMD belum spesifik

7 a. Ide perubahan : Meningkatkan skills tim perina (dokter, perawat) dalam tatalaksana Gambar grafik 3 Gambar siklus 3
Asfiksia
b. Bagaimana ide perubahan dapat memperbaiki mutu layanan :
Penting karena respon tim dalam penanganan Asfiksia lebih maksimal

8 a. Ide perubahan : Memberikan pelatihan pemasangan infus kepada perawat Gambar grafik 4 Gambar siklus 4
perinatology
b. Bagaimana ide perubahan dapat memperbaiki mutu layanan : untuk menurunkan
presentase kejadian infeksi luka infus di ruang perinatology mencegah perburukan
dan infeksi sistemik berat hingga kematian bayi
Gambar Grafik 1

Grafi k capaian rujuan PPK I melalui sijari emas

1818.00%
CAPAIAN MGG 1 CAPAIAN MGG 2 CAPAIAN MGG 3 CAPAIAN MGG 4 CAPAIAN MGG 5 STANDAR

85.71%
80%

80%

80%

80%
64.28%
50%

50%

50%
45.45%

36.36%

25.00%
21.05%
25%

25%
11.11%

8.33%

8.33%
0.00%
0.00%

0%

0%

0%
MEI J UNI J ULI AGUSTUS
Gambar Siklus 1

SIKLUS PLAN DO STUDY ACT

I komunikasi dari pihak rs melakukan 85% rujukan menggunakan setiap ada rujukan
dan fasyankes agar komunikasi dari pihak sijari emas dianjurkan
fanyankes jika merujuk rs dan fasyankes agar menggunakan sijari
menggunakan sijari emas fanyankes jika emas(yang merujuk
merujuk menggunakan
menggunakan sijari telepon,langsung
emas datang)
II sosialisasi kembali sijari mengajukan proposal 85% rujukan menggunakan dilaksanakannya
emas ke fasyankes dan rs untuk diadakan sijari emas sosialisasi sijari emas
untuk merefres teman sosialisasi sijari emas
teman dilapangan kembali, bekerja sama
dengan dinkes

III
Gambar Grafik 2
Gambar Siklus 2

SIKLUS PLAN DO STUDY ACT


I Meminta setiap perawat Seorang perawat Melaukan Evaluasi Putuskan apakah cara
kamar bayi yang terlibat kamar bayi menilai pemantauan setelah tersebut bisa
dalam SC untuk selalu ulang kriteria bayi pelaksanaan selama 2 hari diteruskan samapi 1
menilai ulang kriteria bayi untuk bisa dilakukan minggu sesuai tujuan
untuk bisa dilakukan IMD IMD secara cepat atau perlu diadaptasi
atau perlu cara baru,
jika diadaptasi maka
dilakukan PDSA ulang

II

III
Gambar Grafik 3

%Keberhasilan Penanganan Asfiksia


%Keberhasilan Penanganan Asfiksia Juli 2022
120
120

100 100 100


100
100

76.93
80
71.246 80
66.7
60 60

40 40 33.3
20
20

0
0 Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Bulan Juni Bulan Juli standar

Berdasarkan grafik diatas didapat bahwa keberhasilan penanganan Asfiksia masih belum sesuai dengan
standar capaian yaitu 100% walaupun terdapat peningkatan dari evaluasi yang telah dilakukan dengan capaian
juni 71.245 dan capaian juli 76.93%. Adapun jika dijabarkan dalam capaian kurun waktu minggu adanya
peningkatan pada minggu ke III dan Minggu ke IV dengan dengan total kasus rujukan 0 dan pasien tertangani
Gambar Siklus 3
PERBAIKAN TGL KELEBIHAN KEKURANGAN NEXT STEP APA YANG HARUS
YANG AKAN PELAKSAN (ENOUGH/ADOPT) DILAKUKAN TIM
DIPILIH AAN SELANJUTNYA

1 Meningkatkan Minggu  Tim menjadi • Konsisten • Rutin melakuan • Mempertahankan hal


skills tim perina pertama lebih terlatih dalam drill baik proses drill.
(dokter, perawat) hari kamis  Peningkatan pelaksanaan • Ada jadwal • Melengkapi/
dalam (rutin skills perawat • Keterbatasan • UMAN melakukan
tatalaksana sebulan perina waktu DPJP (dokumentasi, dokumentasi,
ASFIKSIA (drill sekali) notulensi, daftar notulensi, daftar
emergency) hadir) hadir sat drill
• PIC tim drill • Komitmen DPJP
(ketua,
sekretaris)

Tabel di atas terlihat tidak menggambarkan siklus PDSA


Gambar Grafik 4

INDIKATOR Juli I II III IV


Kebersihan NUMERATOR 28 25 27 34
tangan
DENOMINATOR 35 40 35 35

PERSENTASE 80% 63% 77% 97%


standar capaian
97%
85% 80% 85% 85%77% 85%
63%

mg 1 mg 2 mg 3 mg 4
Gambar Siklus 4

SIKLUS PLAN DO STUDY ACT

I Menurunkan • Memberikan pelatihan presentase phlebitis • Meningkatkan kepatuhan


angka presentase pemasangan infus 14,2 % di ruang pemakaian APD dan cuci
phlebitis di ruang kepada perawat perinatology tangan 5 moments
perinatology Pada perinatology
bayi yang dirawat Memberikan sosialisasi
di ruang dan evaluasi
perinatology dari pemahaman spo
14,2 % untuk pemasangan infus
menjadi 0% dalam • Melakukan demonstrasi
waktu 1 bulan persiapan pemasangan
infus setip shift
Kesimpulan?
Penentuan
prioritas
masalah

Tujuan Perbaikan

Tanggal dimulai & selesai


POCQI

Rasional ide perubahan &


peningkatan mutu

Grafik

Siklus PDSA 32
TERIMA KASIH

33

Anda mungkin juga menyukai