Anda di halaman 1dari 8

STUNTING

STUNTING

• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita


akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu
pendek untuk usianya.

• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan


pada masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru
nampak setelah anak berusia 2 tahun.
Powerfull Indicator untuk Long term
Kronis
Mortality and Productivity

Powerfull Indicator untuk Short term


Akut
Mortality
Bahaya Stunting dan dampaknya pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit,
menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan

Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan bahwa


stunting….
Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Pasar
kerja
Hilangnya 11% GDP
Mengurangi
pendapatan pekerja
dewasa hingga 20%

2 Singapura

17 Vietnam Memperburuk kesenjangan/inequality


50 Thailand Mengurangi 10% dari Kemiskinan
total pendapatan seumur hidup antar-generasi
52 Malaysia
64 Indonesia

*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for
Economic Co-operation and Development - Programme for International
Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in
Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi
Early Years brief, 2016
510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam
bidang membaca, matematika, dan science.
Ciri-Ciri Anak Mengalami Stunting

• Stunting pada anak akan terlihat dari perawakan anak yang kerdil saat
mencapai usia 2 tahun, atau lebih pendek dibandingkan anak-anak
seusianya dengan jenis kelamin yang sama. Selain pendek atau kerdil,
anak yang mengalami stunting juga terlihat kurus
• Selain mengalami gangguan pertumbuhan, stunting pada anak juga
memengaruhi perkembangannya. Anak dengan stunting akan mengalami
penurunan tingkat kecerdasan, gangguan berbicara, dan kesulitan dalam
belajar. Akibatnya, prestasi anak di sekolah akan buruk. Dampak lebih jauh
dari stunting adalah pada masa depan anak, di mana ia akan sulit
mendapatkan pekerjaan ketika dewasa.
• Anak dengan stunting juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah,
sehingga lebih mudah sakit, terutama akibat penyakit infeksi. Selain itu,
anak yang mengalami stunting akan lebih sulit dan lebih lama sembuh
ketika sakit.
PENCEGAHAN STUNTING TERDEKAT
PEMBERDAYAAN ORANG
(SUAMI, ORANG TUA,
INTEGRASI PROGRAM
Program 1000 HPK DAN GURU, REMAJA
KEMITRAAN DENGAN LINTAS SEKTOR PUTRA)
INTERVENSI SENSITIF :

HOLISTIK LINTAS GENERASI


1. Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih serta sarana sanitasi
KUALITAS REMAJA PUTRI INTERVENSI SOSIAL :
(jamban sehat) di keluarga 1. Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat) untuk
INTERVENSI PENDIDIKAN : mensosialisasikan Keluarga Berencana
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan
1. Pendidikan Kespro di Sekolah
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda untuk

INTEGRASI KEGIATAN
2. Pemberian edukasi gizi remaja Keluarga Tidak Mampu (Keluarga Miskin)
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh dalam Keluarga
3. Pembentukan konselor sebaya untuk
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB membahas seputar perkembangan remaja PEMBERDAYAAN ORANG
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Jaminan
Persalinan
TERDEKAT (SUAMI, ORANG
7. Pemberian Edukasi Kespro
TUA, GURU, REMAJA PUTRA)
INTERVENSI KESEHATAN :
1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan
KUALITAS REMAJA PUTRI melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
PROGRAM 1000 HPK 2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk
INTERVENSI KESEHATAN : penundaan kehamilan
INTERVENSI SPESIFIK : 1. Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada Bumil 2. Pemberian obat cacing pada Remaja Putri dengan suami untuk penentuan tempat dan
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bumil KEK 3. Promosi Gizi Seimbang penolong persalinan
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI Eksklusif 4. Pemberian Suplementasi Zink 4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli 5. Mempersiapkan konseling Calon Pengantin
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu Remaja) di Puskesmas
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil
Stunting dan Masa depan Indonesia
TERIMA KASIH
SALAM SEHAT

Anda mungkin juga menyukai