Anda di halaman 1dari 19

SASARAN

KESELAMATAN PASIEN

SKP 1
Mengidentifikasi Pasien
Dengan Benar

1
Pendahuluan
UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

RS diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan


Asaz & Tujuan kepada nilai kemanusiaan, etika & profesionalisme,
manfaat, keadailan, persamaan hak & anti diskriminasi,
pemerataan, perlindungan dan Keselamatan Pasien, serta
mempunyai fungsi social

Tujuan Memberikan perlindungan terhadap keselamatan


pasien, masyarakat, lingkungan RS dan SDM di RS

Pasal 43 RS Wajib menerapkan Standar Keselamatan Pasien

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Rumah sakit menerapkan proses untuk menjamin
ketepatan identifikasi pasien

K
Kesalahan A
Diagnosis
mengidentifikasi P
pasien dapat terjadi Proses Pengobatan
di semua aspek
A
pelayanan N Melakukan
???? Tindakan
Tujuan

1) Mengidentifikasi pasien sebagai individu yang akan diberi layanan,


tindakan atau pengobatan tertentu secara tepat.
2) Mencocokkan layanan atau perawatan yang akan diberikan dengan
pasien yang akan menerima layanan.

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Seluruh Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
berperan dalam menjamin keselamatan pasien

Perawat Dokter

Fisioterapis PPA Nutrisionis

Radiografer Farmasis

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Menjamin keselamatan pasien
wajib hukumnya

Bukan hanya saat Sudah harus menjadi


akreditasi kebiasaan sehari-hari

Peran dan Tg Jawab Perawat sangat


besar dalam menjamin dan menjaga
keselamatan pasien

Memberikan Asuhan selama


3 Shift, 24 jam, 7 hari

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


IDENTIFIKASI PASIEN

Minimal Nama Lengkap


menggunakan 2
(dua) identitas Tanggal Lahir

Nomor Induk
Nomor Rekam Medis
Kependudukan

Menggunakan
Nomor Kamar/
Nomor Tempat tidur

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


IDENTIFIKASI PASIEN

Kapan Sebelum
Dilakukan Melaksanakan
Intervensi /tindakan

Labor
Darah/
Radiologi Produk
darah
Obat Makan

IV/ HD

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


IDENTIFIKASI PASIEN PADA
SITUASI KHUSUS

Darurat Bencana

Pasien Koma/ tidak


sadar
Bayi Baru Lahir

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


IDENTIFIKASI PASIEN

Apa Alat
Bantunya

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


SASARAN
KESELAMATAN PASIEN

SKP 6
Mengurangi Risiko Cedera Pasien
Akibat Jatuh

10
SKP. 6

Rumah Sakit menerapkan proses untuk mengurangi risiko


cedera pasien akibat jatuh di rawat jalan

SKP 6.1

Rumah Sakit menerapkan proses untuk mengurangi risiko


cedera pasien akibat jatuh di rawat inap

Maksud & Tujuan

Risiko jatuh pada pasien rawat jalan berhubungan


dengan kondisi pasien, situasi, dan/atau lokasi di rumah
sakit. Di unit rawat jalan, dilakukan skrining
risiko jatuh pada pasien dengan kondisi, diagnosis,
situasi, dan/atau lokasi yang menyebabkan risiko jatuh.

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Jika hasil skrining pasien berisiko jatuh, maka harus
dilakukan intervensi untuk mengurangi risiko jatuh pasien
tersebut. Skrining risiko jatuh di rawat jalan meliputi :

Kondisi pasien misalnya pasien geriatri, dizziness,


vertigo, gangguan keseimbangan, gangguan
1 penglihatan, penggunaan obat, sedasi, status
kesadaran dan atau kejiwaan, konsumsi alkohol. 

Diagnosis, misalnya pasien dengan diagnosis penyakit


2
Parkinson.

Situasi misalnya pasien yang mendapatkan sedasi atau


pasien dengan riwayat tirah baring/perawatan yang lama
3 yang akan dipindahkan untuk pemeriksaan penunjang dari
ambulans, perubahan posisi akan meningkatkan risiko
jatuh. 

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Lanjutan

Lokasi misalnya area-area yang berisiko pasien jatuh,


4 yaitu tangga, area yang penerangannya kurang atau
mempunyai unit pelayanan dengan peralatan parallel bars,
freestanding staircases seperti unit rehabilitasi medis. 

Ketika suatu lokasi tertentu


diidentifikasi sebagai area risiko tinggi
yang lebih, maka rumah sakit dapat
menentukan bahwa semua pasien yang
mengunjungi lokasi tersebut akan dianggap
berisiko jatuh dan menerapkan langkah-
langkah untuk mengurangi risiko jatuh yang
berlaku untuk semua pasien.

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Elemen Penilaian SKP 6

Rumah sakit telah melaksanakan skrining pasien rawat jalan


pada kondisi, diagnosis, situasi atau lokasi yang dapat menyebabkan
pasien berisiko jatuh, dengan menggunakan alat bantu/metode
skrining yang ditetapkan rumah sakit

Visual

Wawancara
Sesderhana

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Elemen Penilaian SKP 6

Tindakan dan/atau intervensi dilakukan untuk mengurangi


risiko jatuh pada pasien jika hasil skrining menunjukkan adanya
risiko jatuh dan hasil skrining serta intervensi
didokumentasikan. 

Mengantarkan
Memberi pasien ke
Tanda poliklinik yang
Memberikan dituju
prioritas
DLL
untuk
layanan
Mengantarkan
ke IGD

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Elemen Penilaian SKP 6.1 a

Rumah sakit telah melakukan pengkajian risiko jatuh


untuk semua pasien rawat inap baik dewasa maupun anak
menggunakan metode pengkajian yang baku sesuai dengan
ketentuan rumah sakit.

Morse
Ontario
Sidney
Humpty
Dumpty

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Elemen Penilaian SKP 6.1 b

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Elemen Penilaian SKP 6.1 b

Rumah sakit telah melaksanakan pengkajian ulang risiko


jatuh pada pasien rawat inap karena adanya perubahan kondisi,
atau memang sudah mempunyai risiko jatuh dari hasil
pengkajian.

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA


Elemen Penilaian SKP 6.1 b

Rumah sakit telah melaksanakan pengkajian ulang risiko


jatuh pada pasien rawat inap karena adanya perubahan kondisi,
atau memang sudah mempunyai risiko jatuh dari hasil
pengkajian.

LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT DAMAR HUSADA PARIPURNA

Anda mungkin juga menyukai