(SKP)
Oleh
Imam Rosyada
KOMITE MUTU
RSUP DOKTER KARIADI
SEMARANG, 2022
N SEP
KO LUT
O
ABS Mutu sama halnya dengan sifat baik, cantik dan
benar, merupakan suatu idealisme yang tidak
dapat dikompromikan.
SE P
N
KO ATIF
REL
Mutu bukanlah suatu sebutan untuk suatu produk
atau jasa, tetapi pernyataan bahwa “suatu produk
atau jasa telah memenuhi persyaratan atau kriteria,
atau spesifikasi yang ditetapkan”. Produk atau jasa
tersebut tidak harus terbaik, TETAPI ………….telah
MEMENUHI STANDAR yang ditetapkan.
Mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan (Conformance to requirement), yaitu
sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan, baik inputnya, prosesnya maupun
outputnya.
SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
(SKP)
6 SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
1. MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
2. MENINGKATKAN KOMUNIKASI YG EFEKTIF
3. MENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI
4. MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR,
PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR
5. MENGURANGI RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
6. PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
SKP 1
MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR
Tujuan identifikasi pasien :
memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan atau tindakan
menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan pasien
Rawat jalan
Rawat jalan
4
Foto
pasien+identitas
pasien 3
Gelang Identitas
Rawat inap (pasien Pasien
gangguan jiwa, pasien
yang tidak bisa dipasang
Pasien rawat inap, pasien rawat jalan
gelang identitas)
Lanjutan SKP 1......
Proses identifikasi
Instruksi verbal dibatasi untuk keadaan ketika dokter yang memberikan instruksi sedang
melakukan PROSEDUR STERIL
Instruksi secara verbal dan telepon, misalkan pada instruksi peresepan, medikasi dan
program harus dicatat (Tulis) dan dibaca (Baca) ulang oleh penerima instruksi dan
dikonfirmasi (Konfirmasi) ulang oleh pemberi perintah dan diverifikasi dalam waktu
maksimal 1 x 24 jam.
Pelaporan hasil kritis
Jika tidak
terhubung
DPJP
15
Lanjutan SKP 2....
Safety surgery
i
Marking : sebelum tindakan operasi/ sebelum insisi, tanda lingkaran
dengan implant, marking untuk semua organ.
Time-out sebelum insisi
SKP 4
MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG
BENAR, PROSEDUR YANG BENAR, PEMBEDAHAN
PADA PASIEN YANG BENAR
Safety surgery
Marking : sebelum tindakan operasi, tanda lingkaran
dengan implant , marking untuk semua organ>>kasus yang memiliki dua sisi kiri dan
kanan(lateralisasi), struktur multipel (jari tangan, jari kaki, lesi), atau multiple level
(tulang belakang).
Time-out sebelum insisi
5. MENGURANGI RISIKO INFEKSI
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
Hand hygiene
6. PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
PENGKAJIAN RISIKO JATUH
PASIEN
(PMK NO 11 TH 2017)
Keselamatan
Pasien Sistem
29
Pengertian 30
• Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan lebih aman, meliputi
asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisi insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya dilakukan. (PMK 11 th 2017)
• Patient safety is a fundamental element of health care and can be defined as freedom for a
patient from unnecessary harm or potential harm associated with health care. Medical
errors can occur during various modalities of prevention, diagnosis, treatment and follow-
up. (WHO – SEARO 2015)
03/16/23
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN 31
• IKP adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cidera yang dapat dicegah pada pasien. (Permenkes 11 tahun
2017 ps 1 ayat 2).
• Insiden keselamatan pasien merupakan suatu kejadian yang tidak disengaja ketika
memberikan asuhan kepada pasien (care management problem (CMP) atau kondisi yang
berhubungan dengan lingkungan di rumah sakit termasuk infrastruktur, sarana prasarana
(service delivery problem (SDP), yang dapat berpotensi atau telah menyebabkan bahaya
bagi pasien. (Standar Akreditasi RS 2022 bab PMKP 8)
03/16/23
KESELAMATAN PASIEN 32
(PMK No 11 Th 2017)
Keselamatan
Pasien Sistem
Karena pelaporan akan menjadi awal proses pembelajaran untuk mencegah kejadian yang sama
terulang kembali.
• Bagaimana memulainya ?
• Bunuh diri pasien yang sedang dirawat atau 72 jam setelah pemulangan termasuk dari IGD
• Kematian bayi cukup bulan yang tidak diantisipasi.
• Bayi dipulangkan pada orang tua yang salah
• Penculikan pasien
• Pasien kabur / plg tanpa ijin kematian, cidera berat
• Reaksi transfusi hemolitik
• Pemerkosaan, kekerasan, pembunuhan pada pasien.
• Pemerkosaan, kekerasan, pembunuhan pada pegawai, pengunjung, vendor di lingk RS
• Salah pasien, salah sisi, salah prosedur tindakan invasif
• Tertinggalnya benda di tubuh pasien (tindakan invasif)
• Hiperbilirubinemia neonatal berat (>30mg/dl)
• Fluoroskopi berkepanjangan .1500rad, radioterapi >25% dari dosis direncanakan.
• Kebakaran, lidah api, asap, uap panas yang tidak diantisipasi
• Kematian ibu intrapartum
• Morbiditas ibu derajat berat
03/16/23
FLOW OF QUALITY AND PATIEND SAFETY DATA REPORT
Grading Recomendation
Saverity
Take
Action
Blue / Yellow/
Green Red
Investigation
Report Report
Simple Investagation
Analisis / Regrading
Policy
Recomendation RCA
Report
Feed Back
Recomendation
Recomendation
Take
Action
VALIDASI DAN ANALISIS DARI
DATA IKP
SENTINEL RCA
MERAH &
KTD KUNING
RISK RU &
GRADING
BIHIJAU
KNC
INVESTIGASI
SEDERHANA
40
03/16/23
41
PELAPORAN INTERNAL
Pimpinan unit harus
tau
Foto jika
perlu
Investigasi/
sederhana
Faktor
kontributor
03/16/23
42
03/16/23
REGULASI RS 43
03/16/23
UPAYA
PERBAIKAN
SISTEM Sistem pelaporan
PELAPORAN 1.Review dan penyempurnaan aplikasi pelaporan
2.Feedback KMRS ke unit
3.Penguatan PIC dan pimpinan unit
44
“BARIER“ PELAPORAN
• Sense of Failure
• Fear of Blame
• Report being used out of the contex
• Fear of increase medico legal risk
• Benefits of reporting are unclear
• Lack of resources
• Not my job
• Lack of clear definitions
• Difficulty in reporting
DO & DON’T