Kegiatan Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Keperawatan Kanker Dasar
Periode 15-26 MEI 2023 Ns. Sri Sugiarti,S.Kep.,MARS (prinsip keselamatan pasien Nama Mata Pelatihan (Materi) (patient safety) dlm perawatan pasien kanker) Nama Peserta Yayuk Dwi Oktiva, S.Kep.,Ns Asal Institusi Peserta RS Indriati Solo Baru
Pelayanan yg bermutu dan safety:
Pelayanan yg aman Bebas dr cedera Sesuai harapan Dasar hukum: Uu no 44 th 2009 pasal 29: memberi pelayanan kesehatan yg aman, bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien Uu no 36 th 2009 pasal 58: setiap orang berhak menuntut ganti rugi tenaga kes/ penyelenggara kes yg menimbulkan kerugian akibat kesalahan / kelalaian Permenkes no 11 th 2017 ttg keselamatan pasien, pasal 5: 1. setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan keselamatan pasien. 2. Penyelenggaraan keselamatan pasien menerapkan: 7 standar keselamatan pasien (pasal 5 ayat 4): Hak pasien dan keluarga Pendidikan bagi pasien dan keluarga Keselamatan pasien Metode peningkatan kinerja Peran kepemimpinan Pendidikan bagi staf Komunitas 6 sasaran keselamatan pasien: Identifikasi pasien Komunikasi efektif Keamanan obat2an yg harus diwaspadai Pembedahan Risiko infeksi akibat perawatan kesehatan Risiko cedera pasien akibat terjatuh 7 langkah keselamatan pasien: Membangun kesadaran akan nilai KP Memimpin dan mendukung staf Mengintregasikan aktivitas pengelolaan risiko Mengembangkan sistem pelaporan Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien Belajar dn berbagi pengalaman tentang KP Mencegah cedera melalui implementasi sistem Kanker: penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yg tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya Insiden keselamatan pasien: inciden adalah setiap kejadian atau situasi yg dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian dan lain2) yg tidak seharusnya terjadi. Istilah2 insiden keselamatan pasien: Grading: biru, hijau,kuning,merah Jenis insiden: KPC, KNC, KTC, KTD Tipe insiden: ada 15: medication eror, jatuh, dll Insien: Pasien tidak terpapar: KNC KPC Pasien terpapar:KTC KTD sentinel Sasaran keselamatan psaien: SKP 1: mengidentifikasi pasien dengan benar Minimal 2 dari 3: nama lengkap,tanggal lahir, nomor rekam medik. Pasien kondisi khusus: pasien yg datang ke RS dengan kondisi tidak sadar / delirium tanpa pendampingan dan tidak diketahui identitasnya=> gunakan gelang identitas dengan nama: Tn/Ny. X, tanggal dtg dan nomor RM Proses verifikasi identifikasi pasien: gunakan pertanyaan terbuka, cocokkan dengan label pasien (barcode) pd gelang pasien SKP 2: Meningkatkan komunikasi yg efektif Rumah sakit menerapkan proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi Komunikasi mudah terjadi kesalahan pada saat: perintah diberikan secara lisan, perintah diberikan melalui telpon, saat pelaporan kembali hasil Komunikasi saat menerima instruksi melalui telepon: SBAR dan TBAK, dokumentasikan , instruksi yg diterima: tanggal dan janinstruksi, nama pemberi dan penerima instruksi serta isi SBAR: Situasi (pasien sesak bertambah dan demam), Background (pasien dgn AML post kemo induksi hr ke 10), Assesment ( mslh yg sy pikirkan adl perburukan infeksi paru/pnemonia), Recomendasi (apakah perlu penambahan atau penggantian terapi antibiotik?) Proses pelaporan hasil kritis pada pemeriksaan diagnostik termasuk POCT: proses pelaporan hsil pemeriksaan Serah terima asuhan pasien (hand over): Antar PPA SKP 3: meningkatkan keamanan obat-obatan yg harus diwaspadai: Obat high alert, mencakup: Obat risiko tinggi: obat dengan zat aktif yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan bila terjadi Pengelolaan high alert: Proses kolaborasi dalam pengelolaan high alert mulai dari proses peresepan, penyimpanan, dispensing dan administering. Diberi label high alert dan ditempatkan terpisah Disimpan dilemari terkunci Elektrolit pekat tidak boleh tersedia diruang rawat kecuali diperlukan secara klinis seperti IBS Icu Diperlukan prosedur yang aman untuk rekonstruksi dan pemberian elektrolit pekat di ruang perawatan sediaan dalam bentuk konsentrasi lebih rendah/pengenceran. Pemberian ke psien dilakukan dengan dobel cek Obat LASA (look alike sound alike): obat2an dgn rupa sama (lookalike), obat2an dengan nama sama (sound alike) Larutan elektrolit konsentrat Obat beresiko tinggi: narkotika Penyimpanan narkotika dilemari double lock, kunci dipegang oleh 2 orang yang berbeda SKP 4: surgical safety checklist Dign in: before induction of anesthesia Time out: before skin incision ( sblm dilakukan pembedahan) Sign out: before patient leaves opereating room (sblm pasien meninggalkan r.operasi, hitung jml kasa, alat yg dipakai) SKP 5: mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan 5 moment SKP 6: mengurangi risiko cedera pasien akibat pasien jatuh Penilaian risiko jatuh: Humpty dumpty: pasien 12-18th morse falls scale: >180<60 Ontario modifield: >60 th Pencegahan risiko jatuh: Pasangkan/ pantau klip kuning pada gelang identifikasi pasien Pasangkan/ pantau tanda segitiga kuning pada t4 tidur pasien Pencegahan risiko tinggi jatuh: Lakukan intervensi standar resiko rendah Evaluasi kebutuhan pasien