T
Jalan Duren Tiga Raya No. 5
Pancoran, Jakarta 12780
Ditetapkan,
Tanggal Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur
Terbit
Operasional
21-08-2008
2. Pelaksanaan
a. Memberitahukan pada pasien tindakan yang akan
dilakukan.
b. Mencuci tangan secara prosedural
c. Menganjurkan atau membantu mengatur posisi
tidur atau duduk.dengan lengan atas sejajar dengan
jantung dan telapak tangan pasien mengarah
keatas.
d. Meletakkan sphignomanometer sejajar dengan
jantung pasien
e. Menyingsingkan lengan baju pasien 3-5 cm diatas
2
siku poplitea.
f. Memasang manset 2,5 cm di atas ante cubiti
dengan tidak terlalu kencang dan tidak terlalu
longgar.
g. Melakukan palpasi arteri branchialis dengan 3 jari
tengah.
2. Pelaksanaan
a. Menutup sekrup balon karet dan membuka kunci reservoir.
b. Memompa balon karet, tangan kiri meraba arteri radialis
sampai air raksa naik setinggi 20–30 mmHg setelah arteri
radialis tidak teraba.
c. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan
2–3 mmHg/detik dengan mata tetap sejajar dengan tingkat
air raksa dan membaca skala, bunyi detak yang pertama
terdengar adalah korotkoff I sebagai sistolik dan saat bunyi
menghilang adalah korotkoff IV sebagai diastolik. Pada
pasien dengan detak yang tetap terdengar sampai dengan
skala nol, diastolik ditentukan dengan korotkoff IV, yaitu
pada saat bunyi detak melemah.
d. Menurunkan air raksa hingga nol dan mengunci reservoir.
e. Mengulangi pengukuran setelah 30 detik (bila hasil
meragukan).
3. Menyelesaikan
a. Melepas dan menggulung manset dan memasukkan ke
dalam sphignomanometer
b. Membersihkan bel dan bagian telinga (earpieces)
stetoskop dengan kasa desinfektan
c. Merapikan pasien
d. Mencuci tangan secara procedural
e. Mencatat hasil pada catatan keperawatan: tanggal, waktu
dan posisi waktu pengukuran.
3
Perhatian: Bila ada perubahan tekanan darah yang bermakna
segera laporkan kepada perawat penanggungjawab
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHITUNG NADI
4
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Arloji yang ada jarum detiknya
2. Formulir/buku catatan TTV
3. Alat tulis
B. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
2. Memberi pasien posisi tidur terlentang dengan 1 bantal atau
bersandar dengan nyaman
3. Jika pasien tidur terlentang, posisikan tangan pasien dibawah
dada atau disisi badan dengan telapak menghadap ke bawah
agak fleksi
4. Jika pasien duduk, lengan bawah bersandar pada lengan
kursi atau disangga dengan bantal, telapak tangan
menghadap ke bawah atau fleksi
5. Meletakkan tiga jari tengah diatas arteri radial dalam
pergelangan tangan atau siku bagian dalam
6. Menghitung jumlah denyut nadi 1 menit penuh
7. Mengamati volume (keras/lemahnya denyutan)
8. Mengamati irama (teratur/tidak)
9. Mencatat jumlah denyut nadi dalam buku/formulir catatan
10. Mencuci tangan
11. Membuat grafik/kurve pada status pasien dengan tepat dan
benar
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHITUNG PERNAPASAN
5
Kebijakan Semua bidan/perawat yang melakukan tindakan keperawatan
maternitas harus sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.
B. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan efektif.
2. Meletakkan tangan pada dada.
3. Menghitung pernapasan waktu inspirasi pada atau perut
selama 1 menit.
4. Pasien tidak diajak bicara.
5. Mengamati kedalaman pernapasan.
6. Mengamati irama pernapasan.
7. Mengamati bunyi pernapasan.
8. Mencuci tangan.
6
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGUKUR SUHU
B. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan efektif
2. Membuka pakaian pasien bagian atas bila perlu
mengeringkan ketiak dengan handuk
3. Pasien tidur terlentang atau duduk dengan nyaman
4. Memasang termometer sehingga bagian reservoir tepat di
tengah ketiak
5. Tidak memasang termometer pada ketiak yang baru
dikompres atau pada ketiak yang luka
6. Memastikan termometer menempel di permukaan kulit
7. Menyilangkan tangan pasien diatas abdomen
8. Mengangkat termometer selama 10 menit
9. Membaca hasil ditempat yang cukup penyinarannya
10. Membereskan alat
11. Mencuci tangan
7
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap Ibu
2. Ruang Rawat Inap Bayi
3. Kamar Bersalin
4. UGD
8
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN OBAT PER ORAL
INCLUDEPICTUR
E No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 005/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/img/
logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
9
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Obat-obatan
2. Daftar obat
3. Tempat obat
4. Air minum di dalam gelas
B. Persiapan Pasien
1. Memberitahu pasien prosedur yang akan dilakukan
2. Jaga privacy pasien
C. Pelaksanaan
1. Membagi obat ke tempat obat
a. Mencuci tangan dengan efektif
b. Membaca instruksi pada daftar obat
c. Mengambil obat-obat ke apotik
d. Menyiapkan obat dengan tepat menurutdaftar obat
( obat masih dalam pembungkus/kemasan )
e. Menyiapkan obat cair
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN INTRAMUSKULER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 006/5.1/04/08/08 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
10
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan oleh dokter, bidan atau perawat yang diberi wewenang
untuk melakukan penyuntikan dan dilakukan pada pasien yang
memerlukan pengobatan dengan pemberian injeksi secara
intramuskuler.
B. Persiapan pasien
1. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan intruksi
penyuntikan.
2. Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik,
dan tenangkan pasien.
3. Cek ulang riwayat alergi.
4. Cek ulang kesesuaian obat dengan prinsip 7 benar : benar
obat, benar dosis, benar pasien, benar waktu dan frekuensi
pemberian, benar cara pemberian, benar cairan pelarut obat,
benar kecepatan injeksi.
5. Siapkan lingkungan (jaga privacy pasien : pasang
skerem/sampiran).
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN INTRAMUSKULER
11
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 006/5.1/04/08/08 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
12
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN INTRAVENA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 007/5.1/04/08/08 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Pelaksana penyuntikan bisa : Dokter, bidan atau perawat yang diberi
wewenang untuk melakukan penyuntikan.
Dilakukan pada pasien yang memerlukan pengobatan dengan
pemberian injeksi secara intravena.
13
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Daftar obat dan obat (sesuai rencana asuhan medik).
2. Tempat obat.
3. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan.
4. Kapas/kassa alcohol 70 %.
5. Alas kedap air.
6. Piala ginjal.
7. Tourniquet/tali pembendung yang telah diberi alas kain kasa
steril.
8. Bengkok untuk tempat spuit dan jarum bekas dipakai.
9. Perlak/alas yang tahan air.
B. Persiapan pasien
1. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan intruksi
penyuntikan.
2. Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan.
3. Jelaskan fungsi obat kepada pasien.
4. Cek ulang riwayat alergi.
5. Cek ulang kesesuaian obat dengan prinsip 7 benar : benar
obat, benar dosis, benar pasien, benar waktu dan frekuensi
pemberian, benar cara pemberian, benar cairan pelarut obat,
benar kecepatan injeksi
C. Pelaksanaan
1. Memasukkan jarum kedalam vena dengan sudut 15, kemudian
melakukan aspirasi (perhatian : apabila vena kecil
menggunakan jarum no. 26G) ulangi pada vena yang lain,
apabila penusukan tidak tepat
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN INTRAVENA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 007/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
14
sesuaikan suntikan dengan Mencabut jarum dan bekas
tusukan ditekan dengan kapas alkohol sampai darah tidak
keluar dari vena.
3. Mengobservasi reaksi pasien
4. Memberi posisi pasien senyaman mungkin
5. Mengembalikan alat-alat ke tempat semula
6. Mencuci tangan
7. Mendokumentasikan pada daftar obat periode waktu yang telah
ditentukan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN SUBCUTAN
15
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 008/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan oleh dokter, bidan atau perawat yang diberi wewenang
untuk melakukan penyuntikan dan dilakukan pada pasien yang
memerlukan pengobatan/kekebalan dengan pemberian injeksi secara
subcutan.
B. Persiapan Pasien
Cek ulang kesesuaian obat dengan prinsip 7 benar: benar obat,
benar dosis, benar pasien, benar waktu dan frekuensi pemberian,
benar cara pemberian, benar cairan pelarut obat, benar kecepatan
injeksi.
C. Pelaksanaan:
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan.
2. Menghisap obat dari ampul/flakon, tempatkan pada bak injeksi.
3. Tentukan lokasi penyuntikan, 1/3 lateral bagian tengah, lengan
atas, 1/3 tengah paha bagian luar sekitar umbilicus.
16
4. Lakukan tindakan aseptik antiseptic.
5. Angkat sedikit kulit dengan cubitan ringan oleh tangan kiri.
6. Tusukan jarum pada lokasi jarum mengarah keatas sudut
suntikan 45 derajat.
7. Aspirasi, pastikan tak ada darah yang keluar.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN SUBCUTAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 008/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
17
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN INTRACUTAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 009/5.1/04/08/08 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
18
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Spuit dan jarum steril dari bermacam ukuran sesuai
kebutuhan.
2. Obat-obat yang diperlukan.
3. Sarung tangan disposable.
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Cairan pelarut (misalnya NaCl, Aquades dan lain-lain).
6. Bak spuit steril yang tertutup, dan didalamnya telah diberi alas
kain kasa steril.
7. Bengkok berisi larutan desinfektan, untuk tempat spuit dan
jarum bekas dipakai.
B. Persiapan pasien
Cek ulang kesesuaian obat dengan prinsip 7 benar : benar obat,
benar dosis, benar pasien, benar waktu dan frekuensi pemberian,
benar cara pemberian, benar cairan pelarut obat, benar kecepatan
injeksi.
C. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
2. Tentukan lokasi penyuntikan, 1/3 tengah volar lengan kanan
deltoid.
3. Lakukan tindakan aseptik antiseptik, gunakan jarum no. 27.
4. Tegangkan kulit dengan tangan kiri, tusukkan jarum dengan
perlahan, lubang jarum mengarah keatas. Dengan sudut jarum
15–20 derajat.
5. Suntikkan obat secara perlahan sampai tampak kulit pada
lokasi suntikan menggelembung putih.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN INTRACUTAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 009/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
19
Prosedur 6. Cabut jarum dengan tidak dilakukan apusan dengan kapas
alkohol.
7. Sarung tangan dilepas.
8. Perawat cuci tangan.
9. Perhatikan reaksi setelah penyuntikan :
b. Perhatikan adakah keluhan/gejala gatal-gatal bercak
merah, bulat bulat kulit, pusing, jantung berdebar,
berkeringat banyak.
c. Periksa nadi, apakah ujung tangan dan kaki dingin/hangat.
10. Laporkan pada dokter bila dicurigai ada komplikasi.
11. Catat tindakan dalam lembar observasi, catat alat, obat dan
pelaksana dalam perincian harian.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN DENGAN DRIP INTRAVENA
20
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 010/5.1/04/08/08 00 1/3
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
21
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Daftar obat dan obat (sesuai rencana asuhan medik)
2. Tempat obat
3. Spuit dan jarum steril sesuai kebutuhan
4. Kapas/kassa alcohol 70 %
5. Alas kedap air
6. Piala ginjal
7. Tourniquet / tali pembendung ya telah diberi alas kain kasa
steril
8. Bengkok untuk tempat spuit dan jarum bekas dipakai
9. Perlak/alas yang tahan air
10. Set infus untuk bayi/anak/dewasa
11. Cairan infuse (NaCl 0,9 %, Dextrose 5 % in water, RL)
12. Kateter intravena dengan nomor yang sesuai dengan pasien
13. Standar infuse
B. Langkah-langkah
1. Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan intruksi
penyuntikan
2. Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan.
3. Jelaskan fungsi obat kepada pasien.
22
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN DENGAN DRIP INTRAVENA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 010/5.1/04/08/08 00 2/3
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
A. Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Mencampur cairan infus dengan obat dengan cara membuka
penutup cairan infus di swab dengan alkohol
3. Membuka ampul,atau buka penutup flakon dan diswab dengan
alkohol
4. Dihisap obat ke dalam spuit sesuai dengan dosis dan
dimasukkan ke dalam cairan infus
5. Menggantung cairan infus ke standar infus
6. Membuka set infus steril
7. Mengatur klem pengatur cairan, 5-10 cm di bawah reservoir
dalam posisi tertutup
8. Menghubungkan selang infus dengan cairan
9. Mengisi penuh selang dengan cairan, membuka dan
mematikan klem pengatur tetesan, memastikan bahwa tidak
ada udara di dalam selang infus
10. Mencari vena yang tepat/yang teraba dimulai dari vena yang
paling distal terlebih
11. Meletakkan alas karet dibawahnya, kalau perlu menggunting
rambut/bulu atau menjepitnya
12. Memakai sarung tangan
13. Memasang tourniket 10-15 cm diatas daerah yang akan
diinsersi selama 1-2 menit
14. Mendesinfeksi daerah yang akan diinsersi dengan alkohol 70%
dengan gerakan melingkar dari dalam keluar
15. Memasukkan cateter dengan: Menggunakan wing needle
(untuk pasien bayi dan anak)
16. Memasukkan jarum dengan sudut 15˚-30˚, 0.5-1 cm bagian
distal dari vena yang ditusuk sampai menembus dinding depan
vena
17. Memperhatikan 23darah yang keluar dari jarum ke selang
18. Menekan jarum menelusuri vena sampai ke pangkalnya
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERIAN SUNTIKAN DENGAN DRIP INTRAVENA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 010/5.1/04/08/08 00 3/3
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
24
Prosedur 1. Memasukkan cateter dengan: menggunakan kateter iv (untuk
pasien dewasa)
2. Membuka penutup kateter i.v dengan hati-hati dan
memegang pangkal kateter i.v dengan menyusut ke atas
3. Meletakkan ibu jari pada bagian vena dan tekan hingga vena
timbul
4. Menusukkan 0.5-1 cm kateter i.v dengan sudut 15˚-30˚ sampai
menembus dinding depan vena
5. Memperhatikan darah yang keluar, menarik sedikit demi
sedikit sampai jarum terlepas dari kateter dan memasukkan
kateter menelusuri vena sampai pangkal (jangan memasukkan
jarum ke dalam kateter bila tusukan tidak tepat mengenai
vena)
6. Membuka tourniquet
7. Menghubungkan jarum/kateter i.v dengan selang infus,
membuka pengatur dan memperhatikan ada tidaknya
pembengkakan
8. Memfiksasi jarum dengan plester, bila perlu tutup kassa dan
menggunakan bidai
9. Membubuhkan tanggal pemasangan pada selang infus dan
pada plester penutup insersi
10. Mengatur tetesan infus sesuai dengan dosis tetes/menit atau
cc/jam
11. Membuka sarung tangan
12. Mencuci tangan
13. Merapikan alat-alat dan mengembalikan ke tempatnya
14. Mendokumentasikan tindakan dan reaksi pasien dalam
catatan pelaksanaan keperawatan, tanggal pemasangan,
cairan yang digunakan, jumlah tetesan permenit dan nama
perawat yang melakukan
25
INCLUDEPIC No. Dokumen No. Revisi Halaman
TURE 011/5.1/04/08/08 00 1/3
"http://brawijay
ahospital.com/a
ssets/img/logo/L
ogo.png" \*
MERGEFORM
ATINET
B. Persiapan pasien
Menjelaskan kepada pasien/keluarga tentang prosedur yang
akan dilakukan.
C. Pelaksanaan
1. Alat-alat yang akan digunakan disiapkan dan didekatkan ke
pasien
2. Cuci tangan
26
3. Swab bagian karet atau akses yang akan ditusuk dengan
alkohol swab
4. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke
bagian karet atau akses selang ke botol infus
5. Tutup klem slang dan tusuk selang ke botol infus
6. Isi cairan ke dalam set infus dengan ruang tetesan hingga
terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan
memenuhi selang dan udara selang keluar
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMASANG INFUS
INCLUDEPICT
URE
"http://brawijaya No. Dokumen No. Revisi Halaman
011/5.1/04/08/08 00 2/3
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
27
(untuk pasien dewasa).
16. Membuka penutup kateter I.V dengan hati-hati dan
memegang pangkal kateter I.V dengan menyusut ke atas.
17. Meletakkan ibu jari pada bagian vena dan tekan hingga
vena timbul.
18. Menusukkan 0.5-1 cm kateter I.V dengan sudut 15˚-30˚
sampai menembus dinding depan vena.
19. Memperhatikan darah yang keluar, menarik sedikit demi
sedikit sampai jarum terlepas dari kateter dan
memasukkan kateter menelusuri vena sampai
pangkal(jangan memasukkan jarum ke dalam kateter bila
tusukan tidak tepat mengenai vena).
20. Membuka tourniquet.
21. Menghubungkan jarum/kateter I.V dengan selang infus,
membuka pengatur dan memperhatikan ada tidaknya
pembengkakan.
22. Memfiksasi jarum dengan plester, bila perlu tutup kassa
dan menggunakan bidai.
23. Membuka sarung tangan.
24. Mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMASANG INFUS
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 011/5.1/04/08/08 00 3/3
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
28
2. Ruang Rawat Inap Bayi
3. UGD
4. Kamar Bersalin
5. Kamar Bedah
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELEPAS INFUS
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 012/5.1/04/08/08 00 1 /2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
29
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang terF sudah lebih dari 3 hari,
pelepasan infus di lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial.
B. Pelaksanaan
1. Beritahukan pasien dan jelaskan tindakan yang akan
dilakukan.
2. Alat alat disiapkan,letakkan di trolley.
3. Perawat cuci tangan.
4. Perawat memakai sarung tangan.
5. Selang infus di klem.
6. Plester di buka secara berlahan jangan sampai rambut tangan
tercabut.
7. Dengan tangan kiri perawat, jarum di tekan dengan kapas
alkohol sementara tangan kanan perawat mencabut jarum
infus perlahan lahan.
8. Luka bekas tusukan jarum ditutup kasa steril kemudian di
plester.
9. Selang infus dicabut dari botol, kemudian selang dimasukkan
ke dalam sampah medis tajam, botol dibuang ke tempat
sampah medis.
10. Alat alat di bereskan,dikembalikan ke tempatnya.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELEPAS INFUS
30
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 012/5.1/04/08/08 00 2 /2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
31
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENIMBANG BERAT BADAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 013/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
32
Prosedur A. Persiapan alat :
1. Timbangan badan.
2. Buku catatan dan alat tulis.
B. Pelaksanaan :
1. Meletakkan timbangan pada tempat yang datar/rata dan
ditempatkan di ruangan yang terang.
2. Timbangan harus dalam keadaan baik dan di stel sebelum
dipakai, pastikan timbangan menunjukkan angka 0.
3. Bila pasien dapat berjalan anjurkan naik sendiri keatas
timbangan.
4. Untuk pasien anak yang tidak dapat berdiri di gendong,setelah
selesai yang menggendong ditimbang sendiri.
5. Bacalah angka pada petunjuk jarum yang tepat hasilnya
dicatat.
6. Dokumentasikan BB, nama perawat dan tanda tangan.
33
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGUKUR TINGGI BADAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 014/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Setiap pasien harus dilakukan pengukuran tinggi badan bila tidak ada
kontra indikasi
B. Pelaksanaan :
1. Pasien di beritahu tindakan yang akan dilakukan.
2. Meletakkan pengukur tinggi badan di dinding.
3. Pengukuran tinggi badan tanpa memakai alas kaki dan topi.
4. Pasien di anjurkan merapat ke dinding,dengan posisi tegak
lurus tumit merapat ke dinding pada lokasi pengukuran.
5. Turunkan pengukur sampai menyentuh kepala pasien.
6. Baca hasil pengukuran.
7. Beritahukan hasil kepada pasien.
8. Dokumentasikan TB, nama perawat dan tanda tangan.
34
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMASANG URINE CATHETER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 015/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur
21-08-2008
Operasional
35
4. Bila kesulitan dalam pemasangan ,jangan ragu ragu konsultasi
dengan yang lebih ahli.
36
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELEPAS KATETER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 016/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
37
Prosedur A. Persiapan Alat
a. Sarung tangan
b. Bak instrumen
c. Spuit 10 cc
d. Gelas ukur urine
e. Bengkok
B. Langkah-langkah
1. Perawat/bidan cuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Membuka penutup urine bag dan membuang urine ke dalam
gelas ukur
4. Menutup kembali penutup urine bag
5. Membuka pakaian bawah/celana dalam pasien
6. Mengambil spuit 10 cc di dalam bak instrumen dan
memasukkan spuit 10 cc tanpa jarumnya ke dalam
percabangan selang kateter dan mengaspirasi aquabidest
yang ada di dalam selang
7. Melepas kateter dengan cara menarik selang kateter secara
perlahan-lahan dan menganjurkan pasien tarik nafas panjang
untuk relaksasi
8. Membuang urine bag beserta selang kateter dan spuit ke
dalam tempat sampah medis
9. Merapikan dan membereskan alat
10. Perawat/bidan cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHITUNG BALANCE CAIRAN TUBUH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 017/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
38
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
2. Pelaksanaan
a. Mencatat jumlah cairan yang masuk melalui oral dan atau
infus setiap jam atau dalam kurun waku observasi sewaktu-
waktu.
b. Mencatat jumlah cairan yang keluar melalui muntah, diare
drain, urine, cairan pipa lambung dan setiap jam atau dalam
kurun waku observasi sewaktu-waktu.
c. Hitung jumlah cairan yang keluar melalui insensible water loss
(IWL) tiap shift atau 24 jam ( 12-15 cc/kgBB/24
jamBandingkan jumlah pemasukan dan jumlah pengeluaran
untuk menentukan keseimbangan cairan apakah (-) atau (+)
d. Mendokumentasikan hasil dalam dokumentasi keperawatan
e. Menginformasikan segera kepada dokter apabila hasil yang
mencolok.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga DESINFEKSI
39
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 018/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
40
Prosedur Pelaksanaan
1. Desinfeksi dengan cara mencuci, misalnya :
a. Mencuci tangan dengan sabun,dibersihkan dan di siram atau
di basahi alkohol 70%
b. Mencuci luka kotor dengan H2O2,bethadin,dll
c. Mencuci kulit atau jaringan tubuh yang akan di operasi
dengan larutan bethadin 3% dan di lanjutkan dengan alkohol
70%.
d. Mencuci vulva dengan bethadin yang di encerkan 1:1.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga STERILISASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 019/5.1/04/08/08 00 3 /1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
41
Pengertian Suatu tindakan yang dilakukan untuk memproses alat-alat yang tidak
steril menjadi steril dan siap dipakai
Kebijakan Dilakukan oleh semua perawat pada alat-alat yang telah dipakai
dalam melakukan suatu tindakan medis
B. Pelaksanaaan
1. Perawat/bidan mencuci tangan
2. Perawat memakai sarung tangan
3. Alat-alat yang telah dipakai dicuci dengan sabun sampai bersih
4. Mengeringkan alat-alat yang telah dicuci
5. Membungkus alat-alat yang sudah kering dengan kain bersih
6. Memasukkan alat-alat yang telah dibungkaus ke dalam
sterilisator
7. Menyalakan sterilisator dan mengatur waktu sesuai dengan
alat-alat yang akan disterilkan (alat logam 45 menit, alat karet
30 menit)
8. Menyiapkan alat-alat yang sudah steril dalam keadaan siap
pakai
9. Perawat/bidan mencuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERIAN OKSIGEN
42
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 020/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien.
2. Perawat/bidan cuci tangan.
3. Mengatur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang
dibutuhkan, biasanya 1-6 liter/menit. Kemudian observasi
humidifire pada tabung dengan adanya gelembung air
4. Memasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk
kenyamanan pasien.
5. Memeriksa kanula tiap 6-8 jam.
6. Mengkaji cuping, septum, dan mukosa hidung serta periksa
kecepatan aliran oksigen setiap 6-8 jam.
7. Mencatat kecepatan aliran oksigen, rute pemberian, dan
respons pasien.
8. Perawat/bidan cuci tangan setelah prosedur yang dilakukan.
43
Unit Terkait 1. Ruang Rawat Inap Ibu
2. Ruang Rawat Inap Bayi
3. Kamar Bersalin
4. Kamar Bedah
5. UGD
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN NASAGASTRIC TUBE (NGT)
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayah 021/5.1/04/08/08 00 1/2
ospital.com/assets
/img/logo/Logo.p
ng" \*
MERGEFORMA
TINET
44
5. Bila pasien sadar memulailah memasukkan NGT yang sudah diberi
jelly melalui lubang hidung perlahan-lahan. Bila pasien ingin muntah
hentikan dulu dorongan. Pasien diminta tenang dan mencoba
menelan sedikit dikit sambil NGT didorong. Pada pasien anak bisa
dibantu dengan meminum air sedikit sambil NGT didorong.
6. Bila pasien tidak sadar, dorongan NGT harus hati hati dan perlahan
karena pasien tidak bisa diminta menelan dan ada resiko masuk ke
trackea atau timbul reflex vagal yang fatal.
7. Ujung bebas NGT direndam air ,sebagai petunjuk bila keluar
gelembung udara dan pasien batuk-batuk berarti NGT masuk
trachea sehingga NGT harus ditarik sedikit dan dimulai lagi.
8. NGT terus didorong sampai mencapai pertanda NGT terletak pada
lubang hidung.
9. Lakukan test dengan cara menyuntikkan sejumlah udara dengan
spuit 20cc, sambil stetoskop diletakkan pada epigastrum, bila
terdengar bunyi semprotan udara berarti NGT masuk lambung
lakukan pengisapan dengan spuit yang sama, bila keluar cairan
lambung yang merubah kertas jadi merah berarti NGT masuk
kedalam lambung. Hubungkan NGT dengan urine bag.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
INCLUDEPICT
URE
"http://brawijayah
ospital.com/assets
/img/logo/Logo.p
ng" \*
MERGEFORMA PEMASANGAN NASAGASTRIC TUBE (NGT)
TINET
Ditetapkan,
Standar Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Prosedur 21-08-2008
Operasional
45
12. Catat semua tindakan dalam lembaran rekam medik.
13. Perawat cuci tangan.
46
INCLUDEPICT No. Dokumen No. Revisi Halaman
URE 022/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayah
ospital.com/assets
/img/logo/Logo.p
ng" \*
MERGEFORMA
TINET
Tujuan 1. Menjamin bahwa darah atau substansi darah lainnya seperti : sel
darah merah, trombosit. Protein darah lainnya dan plasma sesuai
bagi pasien yang membutuhkannya
2. Memastikan cocok (sesuai) antara darah pasien dengan darah/
substansi darah yang lain yang akan ditranfusikan
3. Segera monitor adanya komplikasi potensial selama tranfusi
B. Pelaksanaan
1. Apabila menurut observasi yang dilakukan perawat terjadi
reaksi tranfusi darah pada pasien, maka tranfusi harus
dihentikan segera.
47
2. Ganti infuse set dan pasang normal saline, alirkan infuse normal
saline secara perlahan untuk mempertahankan agar vena tetap
terbuka.
3. Observasi dan catat vital sign setiap 5 menit.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATASI KOMPLIKASI PADA TRANFUSI DARAH
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayah 022/5.1/04/08/08 00 2/2
ospital.com/assets
/img/logo/Logo.p
ng" \*
MERGEFORMA
TINET
C. Perhatian
1. Pada umumnya reaksi tranfusi terjadi pada saat tranfusi,
termasuk reaksi panas dan alergi (pruritus dan urtikaria) yaitu
tampka bintik-bintik/becak-bercak merah pada kulit dan gatal-
gatal. Perawat haarus menunggu pasien untuk 15 menit
pertama waktu tranfusi di berikan
2. Reaksi yang paling dikhawatirkasn adalah gejala-gejala klinik
terburuk yang timbul tiba-tiba seperti reaksi intra vena hemolitik,
biasanya dimulai dengan pasien menggigil dan panas. Reaksi
intravaskuler hemolitik terjadi karena keadaan tubuh pasien
sendiri
48
3. Reaksi-reaksi serius lainnya, misalnya oedema pasu yang
bukan disebabkan karena panyakit jantung, nafilaksis dll harus
segera ditangani
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENANGANAN PASIEN DENGAN SHOCK ANAFILAKTIK
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 023/5.1/04/08/08 00 1/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
Anamesis:
1. Baru mendapatkan zat-zat yang merupakan antigen, seperti
obat-obatan, racun serangga, makanan dan anti serum.
49
2. Timbul urtikaria, suara parau serta kesukaran nafas.
Prosedur A. Persiapan
Baringkan pasien dengan posisi trendelenburg.
B. Persiapan Alat
1. Injeksi adrenalin beberapa ampul.
2. Alat-alat infus: jarum infus, blood set, NaCL 0,9%.
3. Tensimeter.
C. Pelaksanaan
1. Tirah baring denga posisi trendelenburg.
2. Pasang infus bila belum terpasang.
3. Pantau tekanan darah.
4. Bila tekanann darah tidak teratur beri injeksi adrenalin 0,3
cc subcutan.
5. Ulangi setiap 7-17 menit sampai tekanan darah sistolik
telah mencapai 90-100 mmHg dan frekuensi jantung
90x/menit.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENANGANAN PASIEN DENGAN SHOCK ANAFILAKTIK
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 023/5.1/04/08/08 00 2/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
50
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar
21-08-2008
Prosedur
Operasional
Prof. Nugroho Kampono, SpOG (K)
Prosedur D. Pelaksanaan
1. Suntikan adrenalin 1/10000 sebanyak 0,25-0,30 cc.
2. Bla tekanan darah sistolik telah mencapai 90-100 mmHg
penyuntikan ulang adrenalin tiadak perlu dilakukan terlalu
cepat, tetapi sebaiknya di observasi dulu.
3. Hidrokortison IM, Dexamethason IM/IV boleh diberikan,
namun manfaatnya tidak dapat digantikan oleh adrenalin.
4. Pemberian antihistamin tidak dianjurkan.
51
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \* PERAWATAN PASIEN PRE OPERASI SECARA UMUM
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
No. Dokumen No. Revisi Halaman
024/5.1/04/08/0 00 1/2
8
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur
21-08-2008
Operasional
52
rawat bila ada.
B. Persiapan Alat
1. Termometer.
2. Tensimeter.
3. Timbangan badan.
4. Infus set dan abocat.
5. Kapas alcohol.
6. Obat oral dan injeksi atau suppositoria sesuai program.
7. Peneng/tanda pengenal.
8. Baju khusus untuk kamar operasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERAWATAN PASIEN PRE OPERASI SECARA UMUM
INCLUDEPICTURE
"http://brawijayahospi No. Dokumen No. Revisi Halaman
tal.com/assets/img/lo 024/5.1/04/08/ 00 2/2
go/Logo.png" \* 08
MERGEFORMATIN
ET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur
21-08-2008
Operasional
53
Prosedur C. Pelaksanaan
1. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang
akan dilakukan.
2. Mengukur tanda-tanda vital serta menimbang BB bila
pasien bisa berdiri. Bila pasien tidak bisa berdiri tanyakan
pada pasien BB sebelum sakit.
3. Cek kelengkapan hasil pemeriksaan laboratorium, EKG,
CTG, instruksi pre operasi dari dokter serta hasil-hasil
konsultasi anestesi, jantung, penyakit dalam dan lain-lain.
4. Persiapan darah bila diperlukan.
5. Pencukuran bulu-bulu sesuai kebutuhan.
6. Lakukan ekstra personal hygiene.
7. Memberi obat-obat injeksi sesuai program.
8. Puasakan pasien 6-8 jam sebelum operasi.
9. Mintalah pasien menanggalkan gigi palsu, lensa kontak,
make up dan perhiasan sebelum berangkat ke kamar
operasi.
10. Mengecek dan mencatat obat-obat dan alat kesehatan
sesuai resep dokter untuk keperluan operasi.
11. Pagi hari menjelang operasi ukur kembali tanda-tanda vital.
12. Pastikan bahwa persiapan operasi sudah lengkap.
13. Anjurkan pasien untuk berdoa sesuai agamanya.
14. Dokumentasikan sesuai tindakan yang telah dilakukan
kedalam catatan rekaman asuhan keperawatan.
15. Pasien diantar ke kamar operasi setengan jam sebelum
operasi.
16. Serah terima antar buku ekspedisi serta check list. Tulis
nama jelas petugas kamar operasi yang mengantar pasien
serta tenaga non perawat yang mengantar pasien
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERAWATAN PASIEN POST OPERASI DI KAMAR BEDAH
54
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 025/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
55
Prosedur A. Perlengkapan
1. Washlap
2. Air di dalam kom
3. Pembalut wanita untuk pasien post section
B. Langkah-langkah
1. Buka penutup duk tubuh pasien
2. Membasuh daerah sekitar luka yang sudah ditutup dengan
opsite atau hypafik dengan waslap basah
3. Memiringkan tubuh pasien untuk membasuh bagian belakang
tubuh pasien
4. Membasuh bagian-bagian tubuh pasien yang terkena darah
atau desinfektan
5. Memasang pembalut wanita untuk pesian post operasi sectio
6. Mengembalikan tangan,kaki dan kepala pada posisi normal
7. Memindahkan pasien dari meja operasi ke brancard,dengnan
cara :
a. Yakinkan bahwa pasien sudah dapat dipindahkan sesuai
anjuran ahli anestesi
b. Dekatkan kereta dorong tanpa alas dengan meja operasi
c. Perhatikan pemasangan : Drain,kateter,NGT atau ETT
d. Mengangkat pasien dengan cara menarik alas brancard
yang dilakukan bersama-sama (minimal 3 orang),2 orang
menarik dari arah brancard/strethcer sambil
memperhatikan kepala dan kaki serta luka operasi,1
orang menahan alas brancard dari arah meja operasi dan
mendorong kearah brancard.
e. Beri selimut pasien
f. Perhatikan posisi kepala dari pasien,ditahan keatas
(exstensi)atau mirinng kesalah satu sisi (bila bius umum).
g. Membawa pasien ke ruang pulih
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERAWATAN PASIEN POST OPERASI DI KAMAR BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 025/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
56
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERSIHKAN MULUT DAN BIBIR
57
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 026/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang tidak mampu melakukan oral
hygiene sendiri.
58
Prosedur A. Dilakukan pada :
1. Pasien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi.
2. Pasien yang parah atau tidak sadar.
3. Pasien sesudah operasi mulut/patah tulang rahang.
B. Persiapan alat :
1. Handuk/pengalas.
2. Gelas berisi air hangat.
3. Borax glyserin.
4. Gentian violet.
5. Sudip lidah yang telah di bungkus kain kasa.
6. Lidi waten.
7. Bengkok.
8. Pinset.
9. Tissue.
10. Depper.
C. Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan.
2. Pasien di beritahu, kepala di miringkan.
3. Handuk di letakkan di bawah dagu dan pipi dan bengkok di
letakkan di bawah pipi.
4. Ambil depper dengan pinset dan di basahi dengan air garam
atau obat kumur.
5. Dengan sudip lidah, lidah di tekan sehingga mulut terbuka
kemudian dibersihkan.
6. Mula mula gusi dan lidah di bersihkan kemudian dinding dalam
dan terakhir gigi dan bibir.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERSIHKAN MULUT DAN BIBIR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 026/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
59
7. Depper yang kotor di buang di bengkok
8. Ambil depper baru celupkan dalam air garam/obat kumur dan
diulangi pembersihannya
9. Selnjutnya bibir diolesi borak glyserin
10. Bila ada stomatitis olesi dengan gentian violet
11. Pasien dikembalikan pada posisi semula
12. Alat alat di bereskan dan dibersihkan
13. Perawat cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMELIHARA GIGI PALSU
60
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 027/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
1. Memakai sarung tangan
2. Pasien diminta melepaskan giginya kemudian dimasukkan ke
dalam gelas berisi air putih,berikan air bersih untuk kumur dan
berikan bengkok untuk menampung bekas kumur
3. Gigi palsu dibilas dibawah air mengalir disikat dengan pasta
gigi,dibilas sampai bersih
4. Menyikat gigi palsu harus hati hati supaya tidak rusak
5. Bila tidak digunakan,malam hari gigi palsu yang bersih
dimasukkan kedalam gelas yang berisi air bersih
6. Bila akan di pasang kembali,perawat membantu pasien
memasang gigi palsu dengan memakai kain kasa
7. Peralatan dibersihkan dan dibereskan
8. Melepas sarung tangan
9. Perawat cuci tangan
61
62
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIKAT GIGI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 028/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Tujuan 1. Mencegah timbulnya karang gigi atau penyakit lain pada gigi.
2. Melaksanakan kebersihan gigi pasien.
3. Memberikan rasa nyaman pada pasien.
4. Meningkatkan rasa percaya diri pasien.
Kebijakan Harus dilakukan pada setiap pasien yang tidak mampu melakukan
oral hygiene secara mandiri setiap hari.
63
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Handuk alas
b. Sikat gigi
c. Odol
d. Gelas kumur berisi air bersih
e. Bengkok
f. Tissue
2. Pelaksanaan
a. Pasien diberitahu
b. Perawat cuci tangan
c. Kepala dimiringkan dan handuk di letakkan di bawah dagu
dan pipi
d. Bengkok diletakkan dibawah dagu sehingga air bekas kumur
dapat ditampung
e. Menganjurkan pasien untuk berkumur.
f. Melakukan penggosokan gigi dengan cara gerakan dari
pangkal gigi ke mahkota gigi
g. Membantu pasien kumur kumur sampai bersih
h. Gelas dan bengkok diangkat,bibir pasien dikeringkan dengan
tissu
i. Handuk dan alas diangkat
j. Alat alat dibereskan
k. Perawat cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMOTONG KUKU
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 029/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
64
Pengertian Memotong kuku pasien yang panjang karena pasien tidak dapat
melakukan sendiri.
Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang tidak mampu melakukan secara
mandiri sehingga tidak menimbulkan infeksi yang baru.
B. Pelaksanaan
1. Memotong kuku jari tangan
a. Tangan direndam didalam air hangat selama 2 menit untuk
melunakkan kuku,bila kuku sangat kotor harus disikat
dengan sikat tangan dan sabun,lalu dibilas dengan air
hangat dan dikeringkan
b. Tangan diletakkan diatas bengkok supaya potongan kuku
tidak berserakan,cara memotong kuku jari tangan harus di
sesuaikan dengan lengkungan kuku
2. Memotong kuku jari kaki
a. Kaki direndam didalam air hangat selama 2 menit sampai 3
menit lebih lama dari kuku tangan karena kuku kaki lebih
keras
b. Bila kuku kaki sangat kotor kuku harus disikat dengan
sabun lalu dibilas air hangat dan dikeringkan
c. Kuku kaki dipotong lurus lalu dibersihkan memotong kuku
jangan terlalu dalam dan pendek karna dapat menimbulkan
luka dan infeksi
d. Peralatan dibersihkan dirapikan
e. Perawat cuci tangan
65
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYISIR RAMBUT PASIEN
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayah 030/5.1/04/08/08 00 1/1
ospital.com/assets
/img/logo/Logo.p
ng" \*
MERGEFORMA
TINET
66
5. Rambut yang rontok dikumpulkan dan dibungkus dengan
kertas, kemudian dibuang ke tempat yang tersedia.
6. Rambut berkutu/dengan kelainan kulit dimasukkan ke dalam
larutan disinfektan pada bengkok.
7. Observasi respon pasien.
8. Catat kelainan pada kulit kepala.
9. Alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat
semula.
10. Perawat cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENCUCI RAMBUT
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
No. Dokumen No. Revisi Halaman
031/5.1/04/08/08 00 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Harus dilakukan pada pasien yang tidak mampu melakukan secara
mandiri dan rambut dalm keadaan kotor.
67
Prosedur A. Persiapan alat
1. Handuk 2 buah.
2. Perlak panjang sebagai alas.
3. Waskom berisi air hangat.
4. Gayung.
5. Shampo .
6. Sisir.
7. Kain kasa.
8. Ember kosong.
9. Bengkok.
10. Celemek.
11. Sampiran.
12. Alat pengering rambut.
B. Pelaksanaan
1. Perhatikan keadaan umum pasien,sampiran di pasang.
2. Mengatur posisi tidur dengan kepala dipinggir tempat tidur .
3. Ember di letakkan dibawah tempat tidur dibagian kepala .
4. Perawat cuci tangan.
5. Perlak di pasang dibawah kepala dengan sisi kanan dan kirinya
digulung sedikit kedalam dan ujungnya berada di dalam ember.
6. Lubang telinga di tutup dengan kapas dan mata ditutup dengan
kain kasa.
7. Dada di tutup dengan handuk sampai leher.
8. Rambut disisir kemudian disiram dengan air hangat selanjut
nya rambut di cuci dengan shampo,rambut dibilas beberapa
kali dan bersamaan dengan itu kepala di pijit pijit.
9. Kepala di angkat dan diberi alas handuk selanjutnya rambut
dikeringkan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENCUCI RAMBUT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 031/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
68
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR
69
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 032/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
70
Prosedur A. Persiapan alat
1. Satu stel pakaian bersih.
2. Waskom mandi 2 buah yang berisi air hangat.
3. Sabun di tempatnya.
4. Waslap 3 buah.
5. Handuk mandi 2 buah.
6. Tempat pakaian kotor.
7. Sarung tangan.
B. Pelaksanaan
1. Pasien dibertahu dan dijelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. Lingkungan disiapkan : pintu, jendela, gorden ditutup .
3. Selimut dan bantal di pindahkan dari tempat tidur.
4. Perawat cuci tangan, beritahu pasien pakaian atas di buka lalu
bagian yang terbuka di tutup dengan selimut dan tanyakan
apakah ingin BAB/BAK.
5. Perawat memakai sarung tangan.
6. Mencuci muka.
7. Handuk di bentangkan di bawah kepala, muka, leher, telinga
dibasahi dengan waslap kemudian di keringkan dengan
handuk. Tanyakan apakah pasien ingin pakai sabun atau tidak.
8. Mencuci lengan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMANDIKAN PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 032/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
71
Prosedur B. Pelaksanaan :
9. Selimut mandi di turunkan, kedua tangan dikeataskan, letakkan
handuk diatas dada dan dilebarkan kesamping kiri dan kanan
sehingga kedua tangan dapat di letakkan diatas handuk.
10. Lengan dibasahi dan disabuni, di mulai dari bagian yang
terjauh, bilas sampai bersih dan keringkan dengan handuk.
11. Membersihkan dada dan perut.
12. Pakaian pasien bagian bawah di tanggalkan, selimut mandi di
turunkan sampai perut bagian bawah, ketiak dada dan perut di
basahi, di sabun, di bilas sampai bersih lalu dikeringkan.
13. Membersihkan punggung.
14. Pasien di miringkan handuk di bentangkan di bawah punggung
sampai bokong, di basahi, disabun, dikeringkan dengan
handuk.
15. Diberi talk yang tipis pasien diterlentangkan pakaian atas
dipakaikan dengan rapi.
16. Mencuci kaki.
17. Kaki yang terjauh duku, handuk di bentangkan di bawahnya,
lutut di tekuk di sabun, di bilas dan di keringkan, kemudian kaki
yang satunya dengan cara yang sama.
18. Membersihkan lipat paha dan genitalia.
19. Handuk dibentangkan di bawah bokong lipatan paha dan
genitalia dibasahi, disabun, dibilas dan dikeringkan.
20. Pakaian bawah dipakaikan selimut dan bantal di pasang,
pasian dirapikan kembali.
21. Alat tenun kotor di bereskan.
22. Membuka sarung tangan.
23. Perawat mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMASANG GURITA PADA PASIEN POST PARTUM
72
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 033/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan pada pasien post persalinan normal maupun tindakan (SC,
Vacum, Forcep).
2. Pelaksanaan
a. Menutup korden tempat tidur.
b. Perawat mencuci tangan terlebih dahulu.
c. Memberitahukan/meminta ijin kepada pasien untuk
memasang gurita.
d. Mengganti softex lama dengan softex steril.
e. Memakaikan gurita yang didahului dengan mencari fundus
uteri dan mengikatnya tepat diatas fundus uteri lalu kearah
paling bawah dan menuju keatas lagi.
f. Memakaikan celana dalam dan jika dibutuhkan
menggantinya.
g. Membuka korden tempat tidur.
h. Perawat mencuci tangan kembali.
73
74
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMELIHARA KEBERSIHAN VULVA DAN PERINEUM
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 034/5.1/04/08/08 00 ½
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
B. Persiapan Pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang manfaat dari tindakan
vulva hygiene.
2. Pasien diberitahu tentang posisi dan sikap yang harus
dilakukan selama tindakan.
75
C. Pelaksanaan
1. Tutup pintu/pasang sampiran.
2. Perawat mencuci tangan.
3. Pakaian pasien bagian bawah dibuka, posisi kaki ditekuk.
4. Pasang perlak di bawah bokong, kemudian pasang pispot.
5. Pasang sarung tangan, kiri lebih dahulu.
6. Tangan kiri membuka vulva, tangan kanan menyiram
dengan desinfektan.
7. Sarung tangan kanan dipasang.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMELIHARA KEBERSIHAN VULVA DAN PERINEUM
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 034/5.1/04/08/08 00 2/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
76
14. Perawat cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MERAPIHKAN TEMPAT TIDUR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 035/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
77
Kebijakan Setiap perawat harus merapihkan tempat tidur untuk memberikan
rasa nyaman bagi pasien.
B. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan.
2. Bantal dan barang lain diletakkan di atas kursi atau meja.
3. Semua alat dikeluarkan dari bawah kasur lalu di bersihkan dan
dilipat terbalik satu persatu,selanjutnya di letakkan di atas kursi.
4. Kasur dibalik dengan cara melipat bagian kepala ke bagian kaki
selanjutnya di tarik ke tengah dan dibentangkan.
5. Seprei di pasang dengan ketentuan,garis tengah lipatan nya
harus di tengah kasur,bagian atas sprei di masukkan rata di
bawah kasur,pada ujung tiap sisi kasur di buat sudut setinggi
45 derajat lalu seluruh tepi seprei besar dimasukkan ke bawah
kasur dengan rapi dan tegang.
6. Perlak di pasang sekurang kurang nya 30 cm dari sisi tempat
tidur bagian kepala.
7. Selimut dilipat 4 secara terbalik dan di pasang pada kasur
bagian kaki sedangkan bagian atas yang terbalik dimasukkan
ke bawah kasur, sekurang kurang nya 10 cm, ujung sisi kedua
selimut dimasukkkan ke bawah kasur.
8. Bantal di pasang sarung nya dengan sudut bantal dimasukkan
ke dalam sarung nya bagian sarung bantal yang terbuka tidak
menghadap ke arah pintu.
9. Peralatan dibereskan.
10. Perawat cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 036/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
78
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
1. Kasur diratakan.
2. Seprei di pasang dengan ketentuan,garis tengah lipatan nya
harus di tengah kasur,bagian atas sprei di masukkan rata di
bawah kasur,pada ujung tiap sisi kasur di buat sudut setinggi 45
derajat lalu seluruh tepi seprei besar dimasukkan ke bawah
kasur dengan rapi dan tegang.
3. Perlak di pasang sekurang kurang nya 30 cm dari sisi tempat
tidur bagian kepala.
4. Selimut dilipat 4 secara terbalik dan di pasang pada kasur
bagian kaki sedangkan bagian atas yang terbalik dimasukkan
ke bawah kasur,sekurang kurang nya 10 cm,ujung sisi kedua
selimut dimasukkkan ke bawah kasur.
5. Bantal di pasang sarung nya dengan sudut bantal dimasukkan
ke dalam sarung nya bagian sarung bantal yang terbuka tidak
menghadap ke arah pintu.
6. Perawat cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENOLONG PASIEN TURUN DARI TEMPAT TIDUR
79
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 037/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
1. Kursi diletakkkan dekat tempat tidur,sepatu,sendal pasien
disiapkan.
2. Pasien di dudukkan dan di bantu bergeser kepinggir tempat
tidur,kemudian kedua kakinya diletakkan di atas kursi.
3. Kaki pasien diturunkan satu persatu dari kursi,kemudian
perawat membantu pasien berdiri dan melangkah perlahan
sesuai kebutuhan.
4. Pasien di dudukkan di kursi jika perlu diberi banta,selimut untuk
bersandar.
80
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU MOBILISASI PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 038/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
81
Prosedur 1. Berikan posisi pasien duduk di tempat tidur.
2. Jelaskan pada pasien untuk merelaksasi otot otot sesuai dengan
kemampuan.
3. Ajarkan teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang.
4. Bantu pasien untuk bergeser duduk di sisi tempat tidur, kaki di
juntai ke lantai sehingga ia dapat memperoleh keseimbangan.
5. Bantu pasien berdiri secara bertahap.
6. Kaji secara continue respon pasien terhadap latihan, langkah,
nadi, pernafasan.
7. Mengembalikan pasien ketempat tidurnya dan diskusikan
rencana latihan yang lebih berat dari latihan yang baru saja di
lakukan.
8. Cuci tangan.
9. Catat hasil ambulasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMINDAHKAN PASIEN
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 039/5.1/04/08/08 00 1/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
82
Pengertian Memindahkan pasien dari satu tempat ketempat lain dengan
menggunakan alat Bantu maupun tanpa alat bantu.
Kebijakan Dilakukan pada pasien yang tidak bisa berjalan sendiri atau ada
gangguan fisik/aktifitas, untuk memberi rasa aman dan nyaman.
B. Persiapan pasien
Pasien dirapikan dan diberi penjelasan tentang hal-hal yang
akan dilakukan
C. Pelaksanaan
1. Memindahkan pasien dari brankar ketempat tidur atau
sebaliknya. Pasien diangkat oleh tiga tenaga perawat atau
lebih.
a. Perawat I (paling tinggi) berdiri dibagian kepala.
b. Perawat II berdiri dibagian pinggang.
c. Perawat III berdiri dibagian kaki (ketiga perawat ini
berdiri pada sisi kanan pasien)
83
INCLUDEPICT No. Dokumen No. Revisi Halaman
URE 039/5.1/04/08/08 00 2/2
"http://brawijaya
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
84
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN MAKANAN DAN MINUMAN PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 040/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
85
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Baki.
2. Piring.
3. Gelas dengan alas dan tutupnya.
4. Sendok garpu.
5. Tempat sayur.
6. Tempat lauk.
7. Sedotan.
B. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan.
2. Mengambil makanan dari kereta makan.
3. Mengatur makanan di tempat yang sudah disiapkan sesuai
diitnya.
4. Memberikan kepada pasien.
5. Mempersilahkan pasien untuk memakannya.
6. Mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHIDANGKAN MAKANAN PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 041/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
86
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
1. Perawat/bidan mencuci tangan.
2. Petugas dapur mengantarkan makanan ke pasien.
3. Perawat/bidan mempersilahkan pasien untuk memakan
makanan yang sudah disediakan.
4. Merapikan semua peralatan makan setelah pasien selesai
makan .
5. Petugas dapur membawa dan membersihkan peralatan makan
yang kotor ke dapur.
6. Perawat/bidan cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMELIHARA TEMPAT TIDUR SETELAH PASIEN PULANG
87
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 042/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
1. Perawat/bidan mencuci tangan.
2. Mengambil sarung bantal, guling, linen, dan selimut setelah
pasien pulang dan membersihkannya.
3. Merapikan kembali tempat tidur dengan memakaikan sarung
bantal, sarung guling, selimut, dan linen untuk persiapan
pasien yang akan dirawat.
4. Merapikan kembali sarung bantal, sarung guling, linen yang
telah dipakai dan ditempatkan ke panel untuk dikirimkan ke
laundry.
5. Perawat/bidan mencuci tangan.
88
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENOLONG PASIEN BAB
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 043/5.1/04/08/08 00 1/1
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
Pengertian Tata cara membantu pasien buang air besar di tempat tidur.
B. Persiapan pasien
1. posisi terlentang
2. pakaian bawah dilepaskan.
C. Pelaksanaan
1. Petugas memakai sarung tangan.
2. Tutup gorden.
3. Pasang pispot dibawah bokong.
4. Setelah proses BAB selesai anus dan sekitar genitalia
dibersihkan dengan air dan kertas tisue toilet lalu dibuang
kedalam pispot, diulang sampai bersih.
89
5. Pispot diangkat, amati faeces bila ada kelainan segera
laporkan.
6. Bokong pasien dikeringkan.
7. Bersihkan dan rapikan pasien dan tempat tidurnya.
8. Petugas membuka sarung tangan.
9. Petugas cuci tangan.
10. Catat kegiatan dalam form pelaksanaan keperawatan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
INCLUDEPICT
URE
"http://brawijaya
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA MENOLONG PASIEN BAK
TINET
Ditetapkan,
Standar
Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Prosedur
21-08-2008
Operasional
Prof. Nugroho Kampono, SpOG (K)
90
4. Tissue.
5. Tutup ruangan pasien.
6. Sarung tangan.
B. Persiapan pasien
1. Posisi terlentang.
2. Pakaian bawah dilepaskan.
C. Pelaksanaan
1. Petugas pakai sarung tangan.
2. Pasang pispot dibawah bokong.
3. Setelah proses BAK selesai daerah sekitar genitalia
dibersihkan dengan air dan kertas tisue toilet lalu dibuang
kedalam pispot, diulang sampai bersih.
4. Pispot diangkat, amati warna urine bila ada kelainan
segera laporkan.
5. Bokong pasien dikeringkan.
6. Bersihkan dan rapikan pasien dan tempat tidurnya.
7. Petugas membuka sarung tangan.
8. Petugas mencuci tangan.
9. Catat kegiatan dalam form pelaksanaan perawatan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERIKAN KLISMA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 045/5.1/04/08/08 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
91
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan oleh bidan dan perawat pada pasien inpartu dan pre op
SC.
B. Pelaksanaan
1. Bidan/perawat mencuci tangan .
2. Menutup tirai/korden tempat tidur.
3. Menanggalkan pakaian bawah pasien dan dialasi dengan
underpad/perlak.
4. Memakai sarung tangan .
5. Membantu pasien dalam posisi miring ke kiri.
6. Mengisi semprot gliserin dan air hangat diletakkan di kom
sedang.
7. Memasukkan canule, dengan kom sedang diletakkan dibawah
bokong diatas underpad/perlak.
8. Udara dalam canule dikeluarkan, canule dimasukkan dengan
hati-hati, penderita dianjurkan menarik nafas dalam.
9. Gliserin disemprotkan secara perlahan-lahan.
10. Mengeluarkan canule perlahan-lahan dari dalam rectum,
kemudian semprot diletakkan di kom sedang.
11. Membersihkan bokong dengan washlap yang dibasahi air.
12. Setelah pasien merasa mulas mempersilahkan pasien ke
kamar mandi atau dibantu dengan pispot.
13. Memakaikan kembali pakaian bawah pasien.
14. Membuka tirai/korden tempat tidur.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERIKAN KLISMA
92
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 045/5.1/04/08/08 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
93
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERSIAPAN PASIEN PULANG
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
No. Dokumen No. Revisi Halaman
046/5.1 /04/08/08 00 1/1
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
94
7. Dokumentasikan rencana pulang pasien dalam catatan
perawatan.
8. Tentukan perlunya follow-up setelah pulang.
9. Motivasi pasien untuk melakukan perawatan diri.
95
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PASIEN PINDAH KELAS / RUANG
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 047/5.1/04/08/08 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
96
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Kamar yang dipilih
2. Seluruh peralatan kamar yang di pesan
3. Form lembar masuk dan keluar
B. Penatalaksanaan:
1. Saat pasien /keluarga pasien memberikan informasi akan
pindah kelas, keluarga dianjurkan ke bagian pendaftaran
untuk menanyakan biaya kamar yang akan diambil.
2. Bila perpindahan dilakukan sebelum jam 20.00, pada hari
tersebut sudah dihitung biaya sehari (24jam).
3. Bila informasi pindah kelas disampaikan setelah tindakan
maka tindakan tetap mengikuti kelas yang lebih tinggi.
4. Sebaliknya bila informasi disampaikan sebelum tindakan
maka tindakan akan disesuaikan dengan kelas yang diambil
5. Konfirmasi ke bagian pendaftaran apakah pasien jadi pindah
kelas.
6. Catat perpindahan kelas pada lembar masuk dan keluar,
yaitu tanggal dan jam pindah pasien.
7. Informasikan ke bagian OK/VK bahwa pasien pindah kelas
8. Informasikan ke bagian dapur.
9. Persiapkan kamar sesuai yang dipesan pasien dan cek
semua kelengkapan fasilitasnya serta fungsinya.
10. Pindahkan pasien bila ruangan sudah siap.
11. Perawat cuci tangan.
97
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PASIEN PINDAH KELAS / RUANG
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 047/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
98
99
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PASIEN PINDAH KE RUMAH SAKIT LAIN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 048/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Penatalaksanaan:
1. Laporkan ke DPJP bahwa pasien ingin pindah ke RS lain
serta keadaan umum pasien
2. Siapkan Surat pengantar yang dibuatkan oleh DPJP
3. Siapkan perincian pasien, kirimkan ke kasir
4. Bila rincian sudah siap, sampaikan ke keluarga pasien untuk
melunasi semua pembayaran
5. Bila pasien sudah memberikan tanda lunas (kertas berwarna
hijau), persiapkan pasien dan semua obat-obatnya.
6. Ambil kereta dorong/kursi roda sesuai dengan keadaan
pasien.
7. Dokumentasikan di status, jam berapa pasien keluar dari RS.
100
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PASIEN DIRUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 049/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
101
Prosedur 1. Anamnesa.
2. Ukur tanda-tanda vital pasien dan catat tingkat kesadaran serta
lakukan tindakan pertolongan pertama.
3. Dokter memeriksa dan memberikan penjelasan kepada pasien
dan keluarga alasan pasien harus di rujuk.
4. Buat surat rujukan yang diisi dan ditanda tangani oleh dokter jaga
atau dokter penanggungjawab pasien.
5. Keluarga melunasi seluruh biaya perawatan di RS Bersalin Duren
Tiga dengan memberikan kwitansi pelunasan dari kasir kepada
petugas.
6. Pasien yang terpasang infus, NGT, oksigen dan lain-lain dirujuk
dengan menggunakan ambulans dan disertai seorang perawat.
7. Sebelum mengirim pasien terlebih dahulu petugas di RS Bersalin
Duren Tiga menghubungi RS tempat pasien akan dirujuk.
8. Cek seluruh kelengkapan yang dibutuhkan untuk merujuk seperti
surat pengantar, hasil pemeriksaan penunjang dan lain-lain.
9. Melakukan serah terima kepada rumah sakit yang dituju.
Unit Terkait 1. UGD
2. Ruang Rawat Inap Ibu
3. Ruang Rawat Inap Bayi
4. Kamar Bersalin
5. Kamar Bedah
6. Kasir
7. Rekam Medis
102
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERSIAPAN PEMERIKSAAN PASIEN KE RS LAIN / KONSUL
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 050/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Persiapan Pasien:
Pasien diberitahu bahwa akan dilakukan
pemeriksaan/dikonsulkan ke RS lain
C. Penatalaksanaan:
12. Persiapkan surat pengantar konsul yang ditanda tangani oleh
DPJP .
13. Persiapkan pasien
14. Komunikasikan pada pasien untuk transportasi ke RS
tersebut dengan menggunakan kendaraan pribadi atau yang
lain.
15. Informasikan ke pasien bila pemeriksaan sudah selesai
segera kembali ke RSBDT dengan membawa hasil
pemeriksaan.
16. Bila pasien sudah datang segera laporkan hasil pemeriksaan
ke DPJP dan dokumentasikan semua instruksi yang
diberikan.
103
Unit terkait a. Ruang Rawat Inap Ibu
b. Ruang Rawat Inap Bayi
c. Rawat Jalan
104
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMAKAI TELEPHON
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
051/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Operasional Tanggal Terbit
21-08-2008
a. Pelaksanaan
19. Memakai telephon
20. Gunakan telephon sesuai dengan kebutuhan dan
berhubungan dengan pekerjaan.
21. Telephon jangan dipakai bila sedang menunggu sambungan.
22. Gunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
23. Setelah pemakaian letakkan gagang telephon pada posisi
yang benar.
105
Unit Terkait 29. Ruang Rawat Inap Ibu
30. Ruang Rawat Bayi
31. Kamar Bersalin
32. Kamar Bedah
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG RAWAT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 052/5.1/04/08/08 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
106
Prosedur A. Persiapan
33. Tempat tidur dalam keadaan siap pakai
34. Meja pasien dan kursi
35. Berkas catatan pemeriksaan fisik yang terdiri dari :
a. Termometer
b. Tensi meter
c. Timbangan berat badan
d. Pengukur tinggi badan
e. Pispot
f. Urinal
g. Bengkok
h. Alat tulis menulis
B. Pelaksanaan
36. Pasien dan keluarga diterima dengan ramah dan penuh
perhatian
37. Bila pasien dapat berdiri,diukur dulu tinggi badan dan berat
badan nya sebelum dibaringkan ditempat tidur
38. Selanjutnya dilakukan
a. Anamnese mengenai biodata,keluhan utama,riwayat
penyakit,dll
b. Pemeriksaan fisik yang meliputi keadaan umum
pasien,pengukuran suhu,denyut nadi,pernapasan dan
tekanan darah
39. Laporkan pasien baru tersebut kepada penanggung jawab
ruangan atau dokter yang bersangkutan
40. Catat nama pasien dan alamat yang jelas dalam buku
register ruang perawatan
41. Pasien atau keluarga nya diberi penjelasan mengenai tata
tertib perawatan dan peraturan rumah sakit
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA PASIEN BARU DI RUANG RAWAT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 052/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
107
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERIKAN INFORMASI PADA KELUARGA PASIEN
108
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 053/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Harus dilakukan agar keluarga pasien mengerti dan paham tentang
kondisi atau keadaan pasien.
109
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENDAMPINGI VISITE DOKTER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 054/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
110
Prosedur 58. Persiapan Alat
59. Status pasien.
60. Lembar instruksi dokter.
61. Lembar visite dokter.
62. Buku pendamping visite dokter.
63. Pelaksanaan
64. Bidan/perawat mengucapkan salam ke dokter waktu visite.
65. Menyiapkan lembar instruksi dan visite dokter di status untuk
diisi dan ditandatangani dokter.
66. Bidan/perawat menemani dokter ke kamar pasien.
67. Bidan/perawat menutup tirai / korden kamar pasien.
68. Bidan/perawat menyiapkan pasien untuk diperiksa dokter.
69. Bidan/perawat merapikan kembali pasien.
70. Bidan/perawat menulis instruksi dokter di buku pendamping
visite dokter.
71. Membuka tirai/korden kamar pasien.
72. Meminta dokter mengisi dan menandatangani instruksi dan
lembar visite dokter.
73. Mengucapkan salam dan terima kasih pada dokter.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAPORKAN KEADAAN PASIEN KEPADA DOKTER MELALUI
INCLUDEPICTU TELEPON
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 055/5.1/04/08/08 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
111
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 21-08-2008
Prosedur A. Persiapan
76. Diruang perawatan, kamar bayi, kamar bersalin
a. Status pasien
b. Catatan perawat
77. Catatan harian dan instruksi dokter
B. Pelaksanaan
78. Siapkan status pasien dan catatan perawat dekat pesawat
telepon.
79. Hubungi dokter.
80. Laporkan kondisi pasien.
81. Catat hal-hal yang diinstruksikan oleh dokter di catatan harian
dan instruksi dokter, catat tanggal, jam dan nama petugas
penerima instruksi. Bacakan ulang instruksi dokter sampai
semua jelas.
82. Catat instruksi pada lembar catatan perawat dan laksanakan
instruksi secepatnya.
83. Pada saat dokter visit, mintakan tanda tangan instruksi yang
telah diberikan melalui telepon pada lembar catatan harian
dan instruksi dokter.
Catatan :
84. Bila dokter tidak dapat dihubungi (telepon,handphone) cari
alternatif lain, mintakan dokter jaga untuk segera menangani
kondisi pasien saat itu.
85. Usahakan lagi menghubungi dokter tersebut sampai dapat
dan laporkan semua yang telah dilakukan tadi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI LITHOTOMI PADA PASIEN
112
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 056/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan 91. Semua prosedur ini dilakukan oleh perawat dan bidan dalam
semua tindakan atau pemeriksaan yang berhubungan dengan
ginekologi
92. Tindakan ini harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman
pada pasien
113
Prosedur 93. Persiapan Bidan
94. Tanggap terhadap reaksi pasien dan beri kesempatan pasien
bertanya.
95. Sabar, ramah, sopan, dan teliti.
98. Pelaksanaan
99. Bidan mencuci tangan.
100. Memberitahu pasien mengenai prosedur posisi lithotomi.
101. Menutup tirai/korden pada tempat tidur pasien.
102. Membuka baju bawahan dan celana dalam pasien.
103. Alat penahan kaki dipasang.
104. Pasien tidur terlentang dengan kedua paha diangkat dan
ditekuk kearah perut.
105. Tungkai bawah membuat sudut 90 derajat terhadap paha.
106. Bidan mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI LITHOTOMI PADA PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 056/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
114
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI MIRING PADA PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 057/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
115
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Tindakan ini dilakukan pada semua pasien bila memulai mobilisasi /
ambulasi secara dini.
119. Pelaksanaan
120. Perawat/bidan mencuci tangan terlebih dahulu.
121. Menutup tirai/korden pada tempat tidur pasien.
122. Perawat/bidan berdiri di depan perut pasien pada posisi yang
dituju.
123. Bantal digeser ke sisi yang sama.
124. Tangan pasien yang berada di dekat perawat / bidan dijauhkan
dari badan pasien.
125. Tangan perawat/bidan memegang bahu dan pinggul pasien
sambil menarik kearah perawat / bidan.
126. Pasien dibantu untuk tidur dalam posisi yang menyenangkan
127. Perawat/bidan mencuci tangan kembali.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI SIMS PADA PASIEN
116
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 058/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Semua perawat dan bidan harus dapat memberikan posisi sims
dalam setiap tindakan yang berhubungan dengan anus.
139. Pelaksanaan
140. Perawat/bidan mencuci tangan terlebih dahulu.
141. Memberitahu pasien mengenai prosedur posisi sims.
142. Menutup tirai/korden pada tempat tidur pasien.
143. Membantu pasien dalam posisi setengah telungkup, kearah
sisi kiri, tumpuan badan terletak pada tubuh bagian kiri.
144. Meletakkan tangan kiri pasien sejajar dengan punggung
tangan kanan ke depan.
145. Menekuk lutut kanan dan menarik ke arah perut.
146. Perawat/bidan mencuci tangan.
117
Unit Terkait 147. Ruang Rawat Inap Ibu.
148. Kamar Bersalin.
149. Kamar Bedah.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI TRENDELENBURG
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 059/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
118
Prosedur A. Persiapan Alat
150. Bantal.
151. Tempat tidur.
152. Balok penopang kaki tempat tidur.
B. Pelaksanaan
153. Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan.
154. Perawat/bidan mencuci tangan.
155. Pasien dalam keadaan berbaring telentang.
156. Meletakkan bantal diantara kepala dan ujung tempat tidur
pasien.
157. Meletakkan bantal dibawah lipatan lutut.
158. Meletakkan balok penopang di bagian kaki tempat
tidur/mengatur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian
kaki pasien.
159. Perawat/bidan merapikan alat-alat yang sudah dipakai.
160. Perawat/bidan mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI ANTI TRENDELENBERG PADA PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 060/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
119
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan oleh bidan dan perawat pada pasien untuk memberikan
rasa nyaman.
172. Pelaksanaan
173. Bidan/perawat mencuci tangan.
174. Memberitahu pasien mengenai prosedur posisi anti
trendelenberg.
175. Menutup tirai/korden pada tempat tidur pasien.
176. Mengangkat bagian kepala, bidan/perawat lain memberikan
balok pada kaki tempat tidur, tingginya sesuai derajat
kemiringan yang dibutuhkan.
177. Membuka tirai/korden pada tempat tidur pasien.
178. Bidan/perawat mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI KNEE CHEST
120
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 061/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
B. Pelaksanaan
181. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien.
182. Perawat/bidan cuci tangan.
183. Meminta pasien mengambil posisi menunggingdengan kedua
kaki ditekuk dan dada menempel pada matras tempat tidur.
184. Memasang selimut untuk menutupi daerah perineal pasien.
185. Perawat/bidan cuci tangan setelah melakukan tindakan.
121
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI SEMI FOWLER PADA PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 062/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan oleh bidan dan perawat pada pasien untuk memberikan
rasa nyaman.
122
Prosedur 191. Persiapan Bidan / Perawat
192. Tanggap terhadap reaksi pasien dan beri kesempatan pasien
bertanya
193. Sabar, ramah, sopan, dan teliti
196. Pelaksanaan
197. Bidan/perawat mencuci tangan.
198. Memberitahu pasien mengenai prosedur posisi fowler.
199. Menutup tirai/korden pada tempat tidur pasien.
200. Membantu pasien untuk setengah duduk.
201. Menyusun bantal dengan sudut 30-60 derajat.
202. Bida /perawat berdiri di sebelah kanan menghadap pasien.
203. Menganjurkan pasien untuk menekuk kakinya.
204. Menganjurkan pasien untuk menopang badan dengan kedua
lengan.
205. Tangan kanan bidan/perawat membantu dibawah ketiak dan
tangan di belakang punggung pasien.
206. Menganjurkan pasien untuk mendorong badannya ke
belakang
207. Membuka tirai/korden pada tempat tidur pasien.
208. Bidan/perawat mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI FOWLER PADA PASIEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 063/5.1/04/08/08 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
123
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Dilakukan oleh bidan dan perawat pada pasien untuk memberikan
rasa nyaman.
219. Pelaksanaan
220. Bidan/perawat mencuci tangan.
221. Memberitahu pasien mengenai prosedur posisi fowler.
222. Menutup tirai/korden pada tempat tidur pasien.
223. Membantu pasien untuk duduk.
224. Menyusun bantal dengan sudut 90 derajat.
225. Bidan/perawat berdiri di sebelah kanan menghadap pasien.
226. Menganjurkan pasien untuk menekuk kakinya.
227. Menganjurkan pasien untuk menopang badan dengan kedua
lengan.
228. Tangan kanan bidan/perawat membantu dibawah ketiak dan
tangan di belakang punggung pasien.
229. Menganjurkan pasien untuk mendorong badannya ke
belakang.
230. Membuka tirai/korden pada tempat tidur pasien.
231. Bidan/perawat mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGATUR POSISI FOWLER PADA PASIEN
124
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 063/5.1/04/08/08 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008 Prof. Nugroho Kampono, SpOG (K)
125
RSIA Brawijaya
Duren Tiga TERAPI RELAKSASI SEDERHANA
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 064/5.1/04/08/08 00 1/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
126
246. Bantu mendeskrepsikan secara detail untuk memilih
intervensi relaksasi.
247. Ciptakan ketenangan, lingkungan yang tidak
mengganggu dengan lampu yang remang-remang dan suhu
yang nyaman, jika memungkinkan.
248. Anjurkan pasien untuk mengatur posisi yang nyaman,
dengan pakaian yang longgar.
249. Ungkapkan isi intervensi relaksasi secara pribadi
(contoh; bertanya saran untuk perubahan).
250. Dapatkan perilaku yang kondusif untuk menghasilkan relaksasi
seperti bernafas dalam, pernafasan abdomen, atau membayangkan
yang menyenangkan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga TERAPI RELAKSASI SEDERHANA
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 064/5.1/04/08/08 00 2 /2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
127
258. Bantu menentukan waktu jangan sampai mengganggu, karena
pasien mungkin mengantuk.
259. Motivasi pasien untuk mengontrol penggunaan tehnik relaksasi.
260. Evaluasi catatan pasien secara rutin dalam kemampuan
relaksasi, dan memonitor tegangan otot, denyut jantung dan
tekanan darah jika dibutuhkan.
261. Mendokumentasikan prosedur yang dilakukan beserta respon
pasien dalam pelaksanaan perawatan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU BATUK EFEKTIF
INCLUDEPICT
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 065/5.1/04/08/08 00 1/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
128
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Tanggal Terbit
Prosedur 21-08-2008
Operasional
Prof. Nugroho Kampono, SpOG (K)
Pengertian Batuk dengan intervensi therapeutic oleh perawat untuk
mengekfektifkan kepatenan jalan nafas.
Kebijakan 265. Dilakukan pada pasien yang sulit mengeluarkan sputum dan
dilakukan bila sputum bersifat produktif.
266. Tidak boleh dilakukan pada pasien dengan trauma capitis,
gangguan jantung, dan peningkatan TIK dan TIO.
272. Pelaksanaan
273.Cuci tangan secara prosedural.
274.Ukur tanda tanda vital.
275.Kaji adanya kontra indikasi.
276. Bantu pasien untuk posisi duduk dengan kepala agak fleksi,
bahu relaks, dan lutut fleksi.
277.Dukung pasien untuk mengambil napas dalam, tahan selama
dua detik, dan batuk dua atau tiga kali.
278.Anjurkan pasien menarik napas dalam, lakukan tiga atau empat
huff (berlawanan dengan pembukaan glotis).
279.Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam beberapa kali,
mengeluarkan dengan perlahan, dan membatukkan pada akhir
pengeluaran/exhalasi.
280.Mulai dengan dinding dada lateral teknik membuka iga selama
fase ekspirasi dari maneuver batuk, dengan tepat.
281.Seperti pasien batuk, tekan abdomen bawah xyphoid dengan
keras dengan telapak tangan, sambil Bantu pasien untuk
membungkuk ke depan.
282.Anjurkan pasien untuk mengikuti batuk dengan menarik nafas
secara maksimal.
283. Anjurkan minum air hangat.
284. Merapikan dan membereskan alat.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU BATUK EFEKTIF
129
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 065/5.1/04/08/08 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
130
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATURIUM
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 066/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
131
Prosedur A. Persiapan Alat
291. Telepon.
292. Form pemeriksaan laboraturium.
293. Lembar hasil pemeriksaan laboraturium.
294. Alat tulis.
295. Box kotak pengambilan darah.
296. Tabung kecil tempat sample darah.
297. Spuit.
298. Torniquet.
B. Pelaksanaan
299. Perawat/bidan menelpon petugas laboraturium dan
memberitahukan bahwa ada pasien yang mau dilakukan
pemeriksaan laboraturium.
300. Perawat/bidan mengisi form pemeriksaan laboraturium.
301. Petugas laboraturium mengambil form pengambilan darah dan
mengambil sample darah untuk pemeriksaan laboraturium.
302. Petugas memberitahu perawat/bidan jika sudah ada hasil dan
menyerahkan lembaran hasil pemeriksaan laboraturium.
303. Perawat/bidan melaporkan hasil laboratorium kepada dokter.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERMINTAAN MAKANAN DARI RUANG RAWAT KE BAGIAN GIZI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 067/5.1/04/08/08 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
132
Pengertian Memesan makanan buat pasien baru masuk rawat inap melalui
dapur.
312. Pelaksanaan
313. Pasien masuk rawat inap sesuai kamar yang dipesan.
314. Menelpon dapur dan memesan makanan pasien baru sesuai
diitnya.
315. Menyebutkan kamar rawat inap pasien.
316. Menutup telepon.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PELAPORAN/SERAH TERIMA DINAS
133
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 068/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Setiap pertukaran dinas, perawat harus serah terima dinas secara
berkesinambungan.
134
Prosedur 321. Setiap pergantian dinas :
a. Dinas pagi : jam 07.00-jam 07.30 WIB
b. Dinas sore : jam 14.00-jam 14.30 WIB
c. Dinas malam : jam 20.30-jam 21.00 WIB
323. Pelaksanaan.
a. Serah terima pasien tidak langsung
b. Membaca buku laporan yang tertulis oleh perawata yang
bertanggung jawab pada shift sebelumnya dan memeriksa
catatan keperawatan mengenai asuhan yang telah diberikan
dan rencana berikutnya.
c. Serah terima pasien langsung
i. Mengontrol kesadaran pasien dan mencatat keluhannya
ii. Mengontrol tanda-tanda vital serta pencatatannya.
iii. Mengontrol tetesan infus dan melihat intake out put cairan,
baik peroral maupun parental.
iv. Mengontrol persiapan untuk suatu tindakan tertentu.
v. Menanyakan kemampuan katifitas pasien dalam hal
memenuhi kebutuhan sehari-hari (makan, minum, dll).
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PELAPORAN/SERAH TERIMA DINAS
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 068/5.1/04/08/08 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
135
Prosedur 324. Menanyakan obat-obatan yang telah diberikan dan
yang harus diberikan pencatatanya
325. Menanyakan bahwa pemeriksaan laboratorium yang
sudah diambil dan yang harus diambil juga hasil-hasil
pemeriksaan yang baru diterima
326. Mengecek pasien yang akan pindah/keluar/meninggal
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA PASIEN DI KAMAR OPERASI
136
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 069/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
137
Prosedur 338. Persiapan :
339. Buku dokumen serah terima pasien.
340. Lembar serah terima dari ruangan yang ditanda
tangani oleh penanggung jawab ruangan.
341. Formulir persiapan operasi yang sudah diisi dari ruang
perawatan/UGD/VK.
342. Langkah-langkah :
343. Melakukan komunikasi dengan pasien meliputi :
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menanyakan nama pasien, dokter yang merawat
mencocokkan dengan gelang identitas pasien, tindakan
yang akan dilakukan.
344. Mengganti baju pasien dengan baju khusus ruang
operasi dan memasang topi operasi.
345. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brancard
kamar operasi.
346. Melakukan serah terima pasien dan status dengan
perawat ruangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA PASIEN DI KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 069/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
138
Prosedur 347. Memeriksa persiapan yang sudah dilakukan pada
pasien : kelengkapan dokumen, informed consent, rontgen,
laboratorium, USG, EKG apakah sesuai dengan prosedur
persiapan untuk operasi.
348. Mengkaji riwayat penyakit yang menyertai, alergi.
349. Mengkaji persiapan colon lambung, persiapan kulit :
pencukuran, protese, cat kuku yang digunakan, kontak lens
350. Memeriksa dan mencatat dokumen medik pasien
pada buku serah terima pasien meliputi :
a. Tanggal serah terima.
b. Nama pasien.
c. Bagian dimana pasien dirawat.
d. Obat yang disertakan/tidak.
e. Foto yang disertakan (jenisnya/jumlahnya).
f. Persiapan darah.
g. Lembar persiapan di ruangan.
h. Status.
i. Nama petugas ruangan.
j. Nama petugas kamar bedah.
351. Memberi ijin keluarga untuk berdoa atau bertemu
terakhir sebelum dilakukan persiapan anestesi atau sebelum
dibawa dalam kamar bedah.
352. Jelaskan gambaran asuhan keperawatan selama
dikamar bedah dan kamar pulih.
353. Lakukan pendampingan dan pengkajian keperawatan
kamar bedah.
354. Pasien beserta dokumen pasien dibawa ke kamar
bedah.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA MENCUCI
INSTRUMENT DI KAMAR BEDAH
139
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 070/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
140
Prosedur 361. Persiapan alat :
362. Kom besar.
363. Air yang mengalir.
364. Cairan desinfektan.
365. Sikat.
366. Handuk/pengering.
367. Sarung tangan.
368. Scort/gaun tidak tembus air.
369. Gougle/kaca mata.
370. Langkah-langkah :
a. Mencuci tangan prosedural.
b. Menggunakan APD : gougle, scort, sarung tangan.
c. Buat cairan rendaman dengan desinfentan sesuai dengan
pengenceran yang ditentukan atau dengan menggunakan air
hangat 40-500c.
d. Tempatkan cairan diatas kom besar yang telah disediakan.
e. Memisahkan instrumen yang tajam dan tidak tajam,
disposible dengan reusesible, antara yang kasar dan halus.
f. Masukkan instrumen yang kotor ke dalam rendaman dan
biarkan selama 5-10 menit.
g. Lakukan pencucian alat : sikat di bawah air mengalir sampai
bersih.
h. Lakukan pembilasan dengan air hangat suhu 40-500c.
i. Tiriskan alat lalu keringkan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA MENCUCI
INCLUDEPICTU INSTRUMENT DI KAMAR BEDAH
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 070/5.1/04/08/08 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
141
Prosedur 371. Lakukan pelumasan pada instrumen.
372. Keringkan instrumen dengan handuk kering.
373. Susun instrumen sesuai set yang digunakan.
374. Lakukan pengemasan dengan double duk.
375. Berikan external cemical tape.
376. Lakukan fiksasi dengan benang atau tali kain.
377. Berikan etiket : nama set instrumen, jumlah masing-
masing jenis instrumen, jumlah kasa dan nama petugas yang
menyusun instrumen, tanggal penyusunan.
378. Petugas mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CUCI TANGAN PROSEDURAL
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 071/5.1/04/08/08 00 380. /1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
142
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA PENGIRIMAN INSTRUMEN KE CSSD
143
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 072/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
401. Langkah-langkah :
402. Pengesetan instrumen berdasarkan instrumen yang ada
tertera di formulir.
403. Mengeset alat dan mengecek jumlah dengan jumlah yang
tertera.
404. melakukan pengemasan dengan sistem double duk.
405. Mencatat pada buku pengiriman CSSD :
a. Tanggal dan jumlah pengiriman.
b. Jenis instrumen.
c. Nama pengirim.
d. Nama penerima.
406. Mengirim instrumen ke CSSD.
144
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CUCI TANGAN BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 073/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
145
Prosedur 407. Lepaskan semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan.
408. Gulung lengan baju sampai lebih dari 2 inci di atas siku.
409. Gunakan sikat.
410. Buka dan keluarkan pembersih kuku dari dalam kemasan.
411. Di bawah air mengalir, bersihkan bagian bawah kuku jari
secara teliti (kuku jari harus pendek dan bebas dari cat kuku
berwarna atau tanpa warna).
412. Mulai menyikat telapak tangan. Kemudian secara berurutan
sikat setiap jari, diantara jari, dan punggung tangan. Lanjutkan
pada seluruh permukaan selama 2 menit dengan perhatian
khusus pada kuku jari dan daerah kutikula.
413. Dilanjutkan dengan menyikat lengan keatas sampai sedikit
dibawah siku selama 30 detik. Jangan kembali dengan tangan
atau daerah pergelangan tangan yang sudah selesai di sikat.
414. Setelah 30 detik, pindahkan sikat pada tangan yang belum
disikat dan ulang cara seperti di atas.
415. Buang sikat (Tata cara cuci tangan yang lazim menghabiskan
waktu sekitar 5,5 menit).
416. Buka air untuk membilas tangan dan lengan kita. Dibawah air
yang mengalir, bersihkan satu tangan dan lengan, biarkan air
menetes dari siku. Ulangi cara ini untuk lengan dan tangan
lainnya. Angkat tangan keatas sehingga air mengalir dari siku,
tidak dari ujung jari.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga DRAPPING
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 074/5.1/04/08/08 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
146
Pengertian Suatu tindakan untuk mencuci hamakan kuman pada bagian tubuh
pasien yang akan di operasi dan menutup bagian tubuh pasien yang
tidak dioperasi dengan duk steril.
422. Langkah-langkah
423. Membuka bagian tubuh pasien yang akan dioperasi.
424. Membuka set desinfektan.
425. Menuangkan bethadine solution kedalam kom yang
berisi depper.
426. Membersihkan daerah pembedahan dengan depper
yang sudah dibasahi betadine solution mulai dari bagian
tengan ke luar dengan diameter 20 – 30 cm. Untuk
pembedahan daerah abdomen lakukan desinfektan secara
khusus pada daerah umbilical (terutama untuk umbilical yang
dalam).
427. Drapping (alokasi daerah pembedahan )
a. Drapping pada area operasi yang datar
b. (dada,abdomen,punggung s/d bokong)
428. Pasang perlak karet kemudian doek saku
besar pada bagian bawah tubuh pasien
429. Pasang doek besar pada bagian atas tubuh
pasien
430. Pasang doek samping pada bagian samping
dan kanan tubuh pasien.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga DRAPPING
147
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 074/5.1/04/08/08 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
148
RSIA Brawijaya
Duren Tiga IDENTIFIKASI PASIEN DI KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 075/5.1/04/08/08 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Setiap pasien yang akan menjalani tindakan di kamar bedah harus
dilakukan identifikasi terlebih dahulu.
149
Prosedur 439. Perlengkapan
1. Identitas pada dokumen pasien
2. Identitas pada tubuh pasien ( gelang pasien)
3. Spidol atline 70 untuk memberi tanda pad bagian tubuh yang
akan dilakukan pembedahan
440. Langkah-langkah
441. Saat serah terima pasien di ruang serah terima pasien
cocokkan identitas pasien dengan dokumen yang ada atau
dengan gelang identitas pasien dengan cara berkomunikasi
langsung dengan pasien, misalnya :
442. Memanggil nama pasien.
443. Menyebutkan nama dokter bedahnya.
444. Menanyakan langsung kepada pasien tentang bagian
tubuh yang akan dioperasi.
445. Memberi tanda pada tubuh yang akan dioperasi
dengan spidol atline 70.
446. Saat pasien di meja operasi
447. Sebelum dilakukan pembiusan, Dokter Anestesi
mencocokan identitas pasien dengan memanggil nama
pasien dan memperkenalkan diri serta memberitahu tindakan
pembiusan yang akan dimulai
448. Mengontrol kembali bagian tubuh yang telah diberi
tanda atau melihat situasi yang ada serta bertanya kepada
dokter bedah untuk menentukan posisi.
449. Dalam proses pemberian darah selama pasien dalam
keadaan tidak sadar.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga IDENTIFIKASI PASIEN DI KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
075/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
150
Prosedur 450. Cocokan data pada gelang identitas,formulir darah
pada data yang terpasang dalam label darah dan kartu
golongan darah pasien.
451. Beri nomor urut pada label darah yang telah
ditranfusikan pada pasien
452. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL DI KAMAR BEDAH
151
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 076/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
152
Prosedur 459. Bungkus kertas dibuka dengan menggunakan kedua tangan,
pembungkus ini harus dibuka sehingga kertas tidak tertutup
rapatdan bila kurang hati-hati akan mengkontaminasi sarung
tangan.
460. Dengan tangan, angkat sarung tangan dengan memegang
tepi manset yang terlipat. Daerah ini merupakan bagian dalam
sarung, pertahankan manset yang terlipat.
461. Sisipkan tangan kita kedalam sarung tangan dan dengan
hati-hati masukkan jari-jari lalu tarik mansetsarung tangan secara
bertahap disekelilingnya sehingga lipatan manset dapat
dopertahankan. Usahakan untuk menarik manset sarung tangan
sanpai menutupi manset jubah.
462. Bungkus kertas dibuka dengan menggunakan kedua tangan,
pembungkus ini harus dibuka sehingga kertas tidak tertutup
rapatdan bila kurang hati-hati akan mengkontaminasi sarung
tangan.
463. Bungkus kertas dibuka dengan menggunakan kedua tangan,
pembungkus ini harus dibuka sehingga kertas tidak tertutup
rapatdan bila kurang hati-hati akan mengkontaminasi sarung
tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL DI KAMAR BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 076/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
153
Prosedur 464. Dengan tangan, angkat sarung tangan dengan memegang
tepi manset yang terlipat. Daerah ini merupakan bagian dalam
sarung, pertahankan manset yang terlipat.
465. Sisipkan tangan kita kedalam sarung tangan dan dengan
hati-hati masukkan jari-jari lalu tarik mansetsarung tangan secara
bertahap disekelilingnya sehingga lipatan manset dapat
dopertahankan. Usahakan untuk menarik manset sarung tangan
sanpai menutupi manset jubah.
466. Angkat sarung tangan kedua dari kemasannya dengan cara
memegang tepi manset oleh tangan kedua, letakkan jari-jari
tangan pertama (yang telah memakai sarung tangan) dibawah
lipatan manset dan masukkan tangan kedua seperti cara ke-4
467. Bila manset sarung tangan diatas manset jubah sehingga
hanya tampak bagian sarung tangan yang steril
468. Seperti pada pemakaian sarung tangan ke-2, letakkan jari-jari
yang telah memakai sarung tangan dibawah manset sarung
tangan dan balik lipatan manset diatas manset jubah sehingga
tampak sisi sarung tangan steril
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMAKAI SARUNG TANGAN STERIL SECARA TERTUTUP
DI KAMAR BEDAH
154
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 077/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur 21-08-2008
Operasional
Prosedur 474. Dengan tangan tertutup jas,ambil sarung tangan pertama dari
kemasaanya,jangan biarkan tangan keluar dari manset jas.
475. Letakkan sarung tangan pada lengan jas dan ibu jari sarung
tangan pada ibu jari tangan dan jari-jari menunjuk kearah siku.
476. Pegang bagian bawah manset dengan jari-jari tangan yang
terlindung dari tangan yang akan dipakaikan sarung tangan.
477. Pegang bagain atas manset dengan tangan lainnya, yang
juga terbungkus jas.
478. Naikkan manset bagian atas di atas manset jas bersamaan
dan masukkan jari-jari ke dalam sarung tangan dan atur
letaknya.
479. Untuk memakai sarung tangan kedua ulangi cara ke- 2
sampai ke -5
155
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMAKAI JAS OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 078/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
156
Prosedur 484. Cuci tangan pembedahan.
485. Mengambil handuk untuk menyeka tangan dimulai dari ujung
jari-jari tangan kiri dan kanan lalu ke pergelangan tangan terakhir
pada lengan bawah sampai dengan siku.
486. Ambil jas steril secara aseptik tehnik yaitu pegang pada garis
leher dengan menggunakan tangan kiri dan posisi tangan kanan
tetap setinggi bahu.
487. Buka lipatan jas dengan cara melepas bagian yang terjepit
tangan dan perhatikan jangan sampai terkontaminasi.
488. Tangan kiri tetap memegang leher bagian jas dan masukkan
tangan kanan ke lubang lengan jas kanan, diikuti dengan tangan
kiri dimasukkan kelubang lengan jas kiri.
489. Perawat sirkuler berdiri di belakangnya untuk membantu
mengikatkan tali jas, dengan menarik leher jas dari bagian
sebelah dalam dan selanjutnya ikat semua tali bagian belakang,
buka ikatan tali pinggang dan berikan salah satu ujung tali
tersebut kepada sirkuler, dengan korentang tali tersebut.
490. Orang yang memakai jas steril memutarkan badannya
kemudian ambil tali dari jepitan serta ikatan tali tersebut, pada
saat memutar badan tidak boleh terjadi kontaminasi (tidak
dianjurkan meletakkan tali jas dibawah tumpukan jas/doek steril
lainnya lalu memutarkan badan untuk mengikatkan talinya,
karena potensial terjadinya kontaminasi pada jas/doek steril
lainya karena membelakangi baju yang tidak steril).
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENANGGALKAN JAS OPERASI DAN SARUNG TANGAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 079/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
157
Tujuan Menghindari kontaminasi.
Prosedur Pelaksanaan :
491. Lepaskan tali-tali jas operasi dari arah belakang tubuh
anggota tim bedah oleh petugas keliling.
492. Tarik jas operasi dari arah depan oleh petugas keliling atau
dilepaskan sendiri.
493. Pegang sarung tangan pada permukaan palmar dan back
dan lepaskan sarung tangan dengan menarik keluar /tarik ketas.
494. Lepaskan sarung tangan yang sebelah lagi dengan cara
memasukkan jari telunjuk dari jari tengah dibawah sarung tangan
bagian atas dan segera tarik keluar.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENDOKUMENTASIKAN RENCANA OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 080/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
158
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Harus dilakukan oleh perawat / bidan sesuai dengan instruksi dokter.
Prosedur A. Perlengkapan
495. Alat tulis
496. Buku agenda
B. Sumber informasi
497. Dokter Bedah / Dokter Anestesi
498. Petugas admitting
499. Perawat bagian perawatan
500. Perawat poliklinik
501. Perawat UGD
C. Langkah-langkah
502. Mencatat informasi yang disampaikan pada agenda,
meliputi:
a. Mencatat nama pasien
b. Mencatat umur pasien
c. Mencatat nomor telepon pasien
d. Mencatat tanggal dan bulan operasi
e. Mencatat jam operasi
f. Mencatat tindakan yang akan dilakukan
g. Mencatat nama dokter bedah
h. Mencatat nama dokter anestesi
i. Mencatat pesan-pesan khusus
503. Jika rencana yang disampaikan tidak bisa dijadwalkan
karena sudah padat acaranya, maka:
504. Jika yang menyampaikan kepada dokter bedah terkait
dan meminta untuk menunda waktu yang diusulkan.
505. Jika yang menyampaikan bukan Dokter Bedah terkait,
lakukan langkah berikut ini :
506. Menghubungi Dokter Bedah untuk mengganti
waktu yang diusulkan
507. Menghubungi pasien/bagian terkait untuk
menginformasikan perubahan waktu operasi
Unit Terkait Kamar Bedah
159
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PENCATATAN PEMAKAIAN MEDICAL SUPPLY
INCLUDEPICTU DAN OBAT-OBATAN
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 081/5.1/04/08/08 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Tujuan 508. Agar alat kesehatan dan obat-obatan yang dipakai dapat
ditagihkan kepada pasien secara benar dan akurat.
509. Agar setiap penggunaan alat dan alat kesehatan di kamar
bedah dapat termonitor dengan baik.
160
Prosedur 510. Setiap pemakaian alat kesehatan dan obat harus dicatat di
formulir pemakaian alat kesehatan dan obat yang sudah
ditentukan.
511. Pencatatan harus dilakukan sesegera mungkin (selama
proses pembedahan berlangsung) oleh petugas yang ditunjuk.
512. Jika pemakaian alat kesehatan/obat tidak diketahui oleh
petugas yang ditunjuk, maka kemasan dari alat kesehatan/obat
tersebut dikumpulkan dan diserahkan kepada petugas yang
ditunjuk untuk dapat dicatat.
513. Untuk alat kesehatan dan obat yang tidak sering digunakan
kemasannya tidak dibuang tetapi diserahkankepada petugas
administrasi untuk memudahkan pada saat memasukkan data di
komputer.
514. Formulir pemakaian alat kesehatan dan obat yang sudah diisi
diserahkan kepada petugas administrasi untuk dimasukkan ke
komputer.
515. Pelapor pemakaian alat kesehatan dan obat diluar jam kerja
petugas administrasi dilakukan oleh perawat secara manual atau
komputer.
516. Formulir pemakaian alat kesehatan dan obat yang sedah di
isi, lembar asli diserahkan kebagian billing, lembar copy disimpan
di kamar bedah sebagai arsip.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN INSTRUMEN UNTUK PEMBEDAHAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 082/5.1/04/08/08 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
161
Tujuan 517. Memudahkan pada saat pembedahan.
518. Menghindari terjadinya kecelakaan.
519. Menjaga keutuhan jumlah instrument yang digunakan untuk
pembedahan.
532. Langkah-langkah
533. Mengambil instrumen yang akan digunakan dengan
memperhatikan :
534. Tanggal sterilisasi dari instrument.
535. Pergunakan tanggal yang paling lama lebih dulu tetapi
masih dalam batas sterilitas.
536. Kondisi kemasan dari instrumen (bolong, rusak, basah).
537. Membawa semua perlengkapan kedalam kamar
operasi.
538. Mendesinfeksi meja yang akan digunakan dengan
alkohol.
539. Meletakkan set pada meja :
a. Set jas pada meja duk steril
b. Set instrumen pada meja instrument
c. Kom steril pada standar kom
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN INSTRUMEN UNTUK PEMBEDAHAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 082/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
162
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN INSTRUMEN SESUAI KEBUTUHAN
163
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 083/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
164
Prosedur 551. Persiapan alat :
552. Meja mayo
553. Meja instrumen
554. Instrumen sesuai kebutuhan
555. Kassa
556. Sarung tangan steril berbagai ukuran
557. Mesin suction
558. Kabel diatermi
559. Mesin diatermi
560. Pelaksanan :
a. Menghitung jumlah instrumen dan kasa yang akan
dipakai disaksikan dan dicatat oleh sirkulator.
b. Tutup meja mayo dengan kain steril 2 lapis.
c. Susun instrumen di atas meja mayo sesuai urutan
yang dimulai dari kiri ke kanan atau yang paling dekat
dengan instrumentator.
d. Dekatkan meja mayo tepat diatas meja pasien atau
sesuai lokasi yang mendekati daerah operasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN INSTRUMEN SESUAI KEBUTUHAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 083/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
165
Prosedur 561. Berikan instrumen kepada operator sesuai kebutuhan
(hendaknya instrumen tepat ditangan operator).
562. Siapkan selalu instrument pada tangan sesuai urutan
pemakaian.
563. Tangan selalu siap untuk menyiapkan instrumen
sesuai urutan kebutuhan operasi.
564. Siapkan kassa, instrument, dan diathermi setiap
operator menyayat luka.
565. Perhatikan urutan insisi luka operasi siapkan
instrumen sesuai kebutuhan atau kode operator sehingga
otomatis instrumentator mengetahui kebutuhan jangan
menungu instruksi.
566. Segera bereskan instrument bekas pakai, bersihkan
dengan kasa basah dan susun kembali di meja mayo.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN ALAT KESEHATAN STERIL DI BAGIAN KAMAR
BEDAH
166
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 084/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
167
Prosedur A. Persiapan Alat
570. Meja duk steril : 1 buah
571. Meja instrument persiapan : 1 buah
572. Meja mayo : 1 buah
573. Standar kom : 1 buah
574. Set instrument yang dibutuhkan : 1 buah
575. Set jas steril yang dibutuhkan : 1 buah
576. Alkohol 70% : 1 buah
577. Lap : 1 buah
578. Korentang : 1 buah
579. Set urine : 1 buah
580. Set desinfektan : 1 buah
B. Langkah-langkah
581. Mengambil instrumen yang akan digunakan dengan
memperhatikan :
582. Tanggal sterilisasi dari instrument.
583. Pergunakan tanggal yang paling lama lebih dulu tetapi
masih dalam batas sterilitas.
584. Kondisi kemasan dari instrumen (bolong, rusak,
basah).
585. Membawa semua perlengkapan kedalam kamar
operasi.
586. Mendesinfeksi meja yang akan digunakan dengan
alkohol.
587. Meletakkan set pada meja :
588. Set jas pada meja duk steril
589. Set instrumen pada meja instrument
590. Kom steril pada standar kom
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN ALAT KESEHATAN STERIL DI BAGIAN KAMAR
INCLUDEPICTU BEDAH
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 084/5.1/04/08/08 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
168
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC
(TERENCANA)
169
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 085/5.1/04/08/08 00 1/7
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
170
Prosedur A. Indikasi : Sectio caesarea dilakukan pada kasus - kasus :
607. Panggul sempit absolut
608. Disproporsi Sefalopelvik
609. Ruptura Uteri membakat
610. Kelainan pada placenta :
a. Placenta Previa Totalis
b. Placenta letak rendah yang disertai perdarahan banyak
611. Kelainan pada tali pusat. tali pusat menumbung pada.
a. Presentasi kepala
b. Letak sungsang dengan tali pusat ditunggangi bayi
612. Kelainan presentasi bayi :
a. Mal posisi / Mal presentasi :
i. Presentasi mukaPresentasi dahi
ii. Persentasi bahu
iii. Presentasi bokong (anak pertama atau bila disertai
lilitan tali pusat)
iv. Letak lintang
613. Gawat janin / Hipoksia janin
614. Kelainan jalan lahir
a. Stenosis cervicalis / Distocia cervicalis
b. Tumor yang menyebabkan obstruksi jalan lahir Misal :
Tumor Ovarium Myoma uteri
615. Sebab-sebab lain :
a. Ca. Cervic
b. Kelainan jantung Ibu
c. TBC
d. Eklampsia/Pre eklampsia berat yang disertai
komplikasi/perburukan klinis
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC
INCLUDEPICTU (TERENCANA)
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 085/5.1/04/08/08 00 2/7
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
171
Prosedur B. Persiapan Peralatan :
616. Alat-alat operasi lengkap(Set operasi dewasa, set
sectio, benang operasi, jarum operasi, sarung tangan, dll)
617. Menyiapkan meja emergency dan lampu pemanas
bayi (laryngoscope, ETT, O2, Obat-obatan, penghisap slym,
kain/duk steril, sarung tangan, selang oksigen untuk
resusitasi, penjepit tali pusat)
618. Obat-obat anesthesi
619. Incubator
620. Obat-oabat/cairan desinfektan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC (TERENCANA)
172
INCLUDEPIC No. Dokumen No. Revisi Halaman
TURE 085/5.1/04/08/08 00 3/7
"http://brawijay
ahospital.com/a
ssets/img/logo/
Logo.png" \*
MERGEFORM
ATINET
173
Prosedur C. Tata cara dan persiapan dan paska operasi
1. Sectio Caesarea cito
8. Pasien dilakukan anesthesi oleh dokter ahli Anesthesi,
operasi dilakukan oleh dokter spesialis obstetri gynecologi
(SpOG) dan desinfeksi dilakukan oleh Asisten operasi ( lihat
lampiran)
9. Bayi setelah dilahirkan diserahkan ke dokter Spesialis
anak/bidan penangkap bayi untuk dilakukan pembersihan
jalan nafas dibawah radiant warmer dan kondisi bayi baik
dilakukan inisiasi dini dengan meletakan bayi di dada ibu
untuk memberikan kesempatan kepada bayi mencari puting
susu ibu.
10. Setelah bayi dibersihkan jalan nafasnya bayi dibawa ke ruang
pulih.
11. Bidan penolong bayi menginformasikan ke Kamar Bersalin
bahwa bayi sudah lahir dan dapat dijemput:
623. Bila keadaan bayi stabil, bayi dibawa ke
Kamar Bersalin Immanuel untuk dimandikan dan di Rawat
Gabung.
624. Bila keadaan bayi kurang baik dan
memerlukan perawatan di UPI, bidan penolong bayi
menginformasikkan ke UPI
625. Bila bayi setelah observasi di KB
Immanuel memerlukan perawatan khusus, tetapi belum
memerlukan alat tertentu seperti alat bantu nafas, bayi
dirawat di kamar bayi Gorrety. Sebelum bayi dirawat ke
kamar bayi Goretty bayi dimintakan cap ibu jari dan tanda
tangan dibawah cap telapak kaki bayi pada status kesehatan
bayi dan kartu bayi.
12. Bidan penolong bayi memanggil ayah bayi untuk
menyaksikan pembuatan cap telapak kaki bayi dan
membubuhkan cap ibu jari dan tanda tangan di bawah cap
telapak kaki bayi pada status kesehatan bayi dan kartu bayi.
13. Bidan memasang gelang bayi yang disesuaikan dengan alat
kelamin bayi.
i. Warna merah jambu untuk bayi perempuan
ii. Warna biru untuk bayi laki – laki
14. Setelah dokter SpOG selesai melakukan penjahitan di kamar
Operasi, Ibu dibawa ke ruang pulih.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC
(TERENCANA)
174
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 085/5.1/04/08/08 00 4/7
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
175
Prosedur C. Tata cara dan persiapan dan paska operasi
1. Sectio Caesarea cito
15. Bila kondisi ibu stabil, setelah 2 jam ibu dibawa ke ruang
perawatan Yoseph
16. Bila kondisi ibu memerlukan perawatan khusus di Unit
Perawatan Intensif, setelah kondisi memungkinkan ibu
dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif “Bedah”.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC
(TERENCANA)
176
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 085/5.1/04/08/08 00 5/7
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
177
Prosedur D. Persiapan Operasi Sectio Caesarea di Kamar Bedah
638. Langkah-langkah Operasi
1. Tindakan Aseptik dan Antiseptik
2. Pasang duk steril pada pasien
3. Instrumen operasi didekatkan dengan meja operasi
secara transversal atau vertikal
4. Incisi pada dinding abdomen.
5. Incisi lapis demi lapis, kulit, subkutis, fasia, otot dan
peritoneum.
6. Plica vesico uterine disayat lalu disisihkan ke kiri dan
kekanan secara tumpul untuk memisahkan kandung
kemih dan uterus.
7. Uterus disayat dan dilebarkan secara tumpul atau
tajam, kantung ketuban dipecahkan, cairan ketuban
diaspirasi, kepala bayi dilahirkan dengan proses
manual atau dengan bantuan forceps/vacum dan
dilakukan penekanan fundus.
8. Pada letak lintang atau sungsang bayi dilahirkan
dengan menarik kaki atau meluksir bokong
9. Setelah bayi lahir dilakukan pengusapan muka bayi
dan pengisapan lendir melalui mulut
10. Tali pusat diklem dan digunting kemudian bayi
diserahkan pada tim penolong bayi (dokter anak &
bidan)
11. Bayi diletakan dimeja resusitasi bayi yang telah
dilapisi duk steril
12. Placenta dilahirkan secara manual, dipastikan lengkap
13. Uterus ditutup
14. Rongga abdomen dibersihkan dari sisa-sisa darah
15. Peritonium ditutup, dilakukan jahitan otot, fascia
ditutup, subcutis ditutup dan akhirnya penutupan kulit
16. Dapat diberikan obat-obat tertentu sesuai indikasi,
tergantung kondisi pasien
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC
(TERENCANA)
178
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 085/5.1/04/08/08 00 6/7
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
179
Prosedur E. Penatalaksanaan Post Sectio caesarea : di bangsal R.G (Rawat
Gabung)
640. Obat analgetica & anti emetik
641. Diberikan secara intra musculer dengan dosis yang
sesuai
642. Intra venous flud drip (IVFD) diberikan sesuai dengan
instruksi dokter obsgyn
643. Vesica urinarea & usus:
i. Katheter dapat dilepas setelah 12 jam – 24 jam post
operasi
ii. Observasi bising usus :
iii. Bising usus belum terdengar pada hari pertama
iv. Bising usus lemah terdengar pada hari kedua
v. Bising usus aktif kembali pada hari ketiga
vi. Bila diperlukan dapat diberikan suppositoria rectal
setelah 24 jam post operasi
644. Mobilisasi
645. Hari pertama duduk + 2x / hari (tergantung jenis
anasthesi)
646. Hari kedua : berjalan dengan pertolongan
647. Hari ketiga : mobilisasi bebas
Laboratorium :
652. Hemoglobin dan hematocrit diukur setelah 6 jam post
operasi
653. Check ulang bila ada perdarahan atau bila ada
oligouria/gejala hipovolemia
654. Bila hematocrit turun secara bermakna dicheck ulang
dan lakukan pemeriksaan untuk mencari causanya
655. Transfusi darah : Dilakukan bila diperlukan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN SC (TERENCANA)
180
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 085/5.1/04/08/08 00 7/7
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Dokumen Terkait 1. Rekam Medik yang terkait dengan prosedur ini , contoh :
Catatan pengkajian dan perkembangan ibu (RM 05), Surat persetujuan
tindakan medik (RM10A).
181
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN OPERASI CYTO
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 086/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Tujuan Mempersiapkan klien secara fisik dan mental serta untuk mencegah
infeksi.
182
Prosedur Pelaksanaaan :
660. Klien diberitahu bahwa akan dilakukan operasi
661. Mengukur tanda–tanda vital pasien
662. Melepaskan pakaian, perhiasan dan gigi palsu dan
diserahkan kepada keluarganya. Jika tidak ada keluarga dibuat
tanda terima barang dan dipegang perawat penanggung jawab
shift.
663. Menghapus make up dan cat kuku.
664. Memasang sarung tangan.
665. Mencukur daerah perut dan vagian aderah operasi kemudian
dibersihkan dengan kapas sublimate.
666. Memasang infus.
667. Mengambil contoh darah.
668. Membantu perawat OK, bahwa ada operasi cyto dan segera
menghubungi dokter anestesi.
669. Menghubungi dokter anak.
670. Membuat laporan pada status klien
671. Melakukan skin test antiobiotik.
672. Memberitahu keluarga klien bahwa klien akan diantar ke
kamar operasi dan keluarga harap menunggu di ruang tunggu.
673. Serah terima dengan perawat kamar kamar operasi, seperti
djj, alkes dan sebagainya.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN TINDAKAN EXSTERPASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 087/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
183
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN PASIEN OPERASI CYTO
184
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 087/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
185
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER DALAM MELAKUKAN ANESTESI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 088/5.1/04/08/08 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Selama dalam perawatan menjalani tindakan atau pada saat operasi
pasien senantiasa akan mendapatkan pengawasan dokter yang
dilakukan secara regular dan terus menerus.
186
Prosedur 711. 1 Set peridural steril : 1 buah kom kecil, 1 buah doek steril
dan 10 kasa steril.
712. Penster klem.
713. Sarung tangan steril.
714. Bethadine solution.
715. Jarum spinal sesuai nomor.
716. Spuit 1cc,5cc dan 3cc.
717. Obat-obat untuk spinal : Marcain spinal,Bucain,Recain dll
718. Alat-alat untuk monitor : Alat pengukur tekanan darah, EKG,
O2 (saturasi O2).
719. Dibantu dengan 2 orang perawat.
Perawat I
Langkah-langkah
720. Mencuci tangan
721. Memakai sarung tangan
722. Memasang infus
723. Memasangn monitor tekanan darah dan saturasi O2.
724. Membuka set peridural steril diatas meja anestesi, mengisi
kom steril dengan betadin solution, meletakkan penster klem
steril, membuka sarung tangan steril, spuit 5cc, 3cc dan jarum
spinal sesuai nomor.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER DALAM MELAKUKAN ANESTESI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 088/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
187
Prosedur Perawat I
Langkah-langkah
725. Menyiapkan obat-obatan yang akan digunakan.
726. Menutup daerah luka dengan kasa dan memfiksasi dengan
plester.
Perawat II
727. Mengatur posisi pasien dengan posisi tidur miring, kaki
ditekuk kearah dada, kepala ditundukkan (posisi Fortus) atau
dengan posisi duduk, kaki lurus, kepala nunduk kearah dada.
728. Dokter melakukan pemasangan spinal.
729. Mengatur posisi tidur pasien sesuai kebutuhan operasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER DALAM ANESTESI UMUM
188
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 089/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
189
Prosedur 732. Perlengkapan
733. Mesin anestesi yang sudah siap pakai.
734. Sungkup muka dengan berbagai ukuran.
735. Obat-oat yang disiapkan sesuai order seperti :
a. Diprivan.
b. Esmeron.
c. Fentanyl.
d. Dormikum dll.
736. Mayo tube dengan berbagai ukuran.
737. Magil forcef.
738. Laringoscope : handle dan blade dengan berbagai
ukuran.
739. Stetoscope.
740. ETT dengan berbagai ukuran.
741. Spuit 20cc.
742. Plester.
743. Suction cateter.
744. Bed side monitor.
745. Mesin suction.
746. Air di dalam kom unutk spooling.
747. IV catheter.
748. Infuset catheter.
749. Cairan infus sesuai kebutuhan.
750. Langkah-langkah
751. Mencuci tangan
752. Memakai sarung tangan
753. Memasang infus sesuai instruksi dokter
754. Mengatur posisi pasien pada meja operasi
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER DALAM ANESTESI UMUM
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 089/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
190
Prosedur 755. Memasang bed side monitor monitor.
756. Memeriksa laringoscope meliputi cahayanya terang
atau tidak dan kelestografi blade.
757. Memberikan obat sesuai intruksi dokter.
758. Mendekatkan alat-alat yang akan digunakan kesisi
dokter
759. Dokter menyungkup pasien.
760. Setelah pasien benar-benar rileks,memberikan
laringoscope dan ETT sesuai ukuran kepada dokter.
761. Sebelum pemasangan ETT dilakukan suction bila
diperlukan.
762. Setelah ETT terpasang mengisi balon ETT dengan
spuit 20cc.
763. Melakukan auskultasi pada daerah paru-paru untuk
membandingkan pada paru kanan dan kiri untuk mengecek
kepatenan posisi ETT.
764. Memfiksasi ETT dengan plester.
765. Memasang mayo tube untuk melindungi lidah dan
ETT.
766. Menghubungkan ETT dengan mesin anestesi dan
dokter akan mengatur sesuai dengan kebutuhan pasien.
767. Memasang monitor CO2 pada ujung ETT dan
menyambungnya kembali kemesin anestesi.
768. Memberika salep mata lalu menutup mata pasien
dengan plester.
769. Membuka sarung tangan.
770. Mencuci tangan secara prosedural.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER UNTUK MELAKUKAN ANESTESI
EPIDURAL
191
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 090/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
192
Prosedur 773. Perlengkapan
774. 1 set epidural steril terdiri dari 1 kom kecil,1 doek
bolong dan 10 buah kasa
775. Penster klem
776. Sarung tangan steril
777. Bethadin solution
778. Sepuit sesuai kebutuhan
779. Catheter peridural ( peridural set)
780. NaCl 0,9%
781. Obat-obatan untuk anestesi local : xylocain inj.
782. Obat-obatan untuk anetesi epidural :naropin,marcain
0,5%.
783. Monitor tekanan darah
784. Langkah-langkah
Dibantu oleh 2 (dua) orang perawat.
Perawat I
785. Mencuci tangan
786. Memasang sarungn tangan
787. Memasang infus
788. Memasang monitor tekanan darah,EKG,saturasi O2
789. Membentangkan doek steril diatas meja dan
meletakkan doek steril : kasa stril,kom yang berisi bethadine
solution,penster klem,sarung tangan steril,spuit 20cc,spuit 5c
dan peridural set
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER UNTUK MELAKUKAN ANESTESI
INCLUDEPICTU EPIDURAL
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 090/5.1/04/08/08 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
193
Prosedur Perawat II
790. Mengatur posisi pasien.
791. Dokter akan melakukan pemasangan catheter
peridural.
792. Membantu pasien untuk posisi tidur sesuai kebutuhan
untuk pembedahan.
793. Membuka set epidural steril steril diatas meja mengisi
kom steril dengan bethadin solution, meletakkan penster klem
steril membuka sarung tangan steril, spuit 20cc, spuit 5cc dan
catheter peridural yang akan dipakai.
794. Menyiapkan obat-obatan yang akan diberikan kepada
pasien
795. Memfiksasi catheter peridural dengan plester.
796. Dokter memakai sarung tangan steril.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MONITORING PASIEN SELAMA ANESTESI
194
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 091/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
195
Prosedur 804. Perlengkapan
805. Mesin anestesi.
806. Bed side monitor.
807. Formulir catatan anestesi.
808. Langkah-langkah:
809. Cek kondisi mesin anestesi : sircuits terpasang
dengan benar, in dan out sircuits, monitoring anestesi
berjalan dengan benar, tidak ada kebocoran gas, gas N2O
dan O2 berjalan dengan optimal.
810. Cek kondisi bed side monitor fungsi maupun
kelengkapannya
811. Setelah pasien dilakukan pembiusan pastikan pasien
dalam posisi nyaman.
812. Pasang manset Tekanan darah salah satu lengan
yang tidak terpasang iv kateter.
813. Pasang oksimetri pada ujung jari pada tangan yang
tidak ada viksasi manset.
814. Pasang elektrode EKG pada lokasi intercostal apek
kiri dan kanan jantung dan distal kiri jantung.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MONITORING PASIEN SELAMA ANESTESI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 091/5.1/04/08/08 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
196
Prosedur 815. Langkah-langkah:
816. Pasang kabel elektrode pada elektrode EKG sesuai
lokasi : merah (R) kanan atas,kuning (L) kiri atas,dan hijau di
bagian kiri bawah.
817. Lakukan perekaman monitoring setiap 5 menit sekali
pada tekanan darah.
818. Pengawasan yang dilakukan selama pembedahan
meliputi :
a. Tanda-tanda vital :
819. Tensi.
820. Nadi.
821. Suhu.
822. Pernafasan.
823. Irama jantung.
824. Saturasi oksigen.
825. Kesadaran pasien.
826. Relaksasi otot-otot pasien.
827. Keseimbangan cairan.
828. Jumlah jenis obat/cairan yang telah diberikan.
829. Perubahan yang terjadi selama operasi.
830. Semua hasil pemantauan dan pemberian terapi harus
di dokumentasikan pada formulir catatan anestesi dan
dokumentasi keperawatan.
831. Setiap pemberian terapi harus berdasarkan instruksi
dokter anestesi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN TINDAKAN KURETASE
197
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 092/5.1/04/08/08 00 1/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Tujuan 832. Agar tindakan kuret dapat berjalan dengan lancar tanpa
kesulitan.
833. Agar alat yang diperlukan tersedia dengan lengkap.
834. Agar pasien dapat menjalni tindakan dengan tenang.
198
Prosedur 835. Perlengkapan
836. Kamar tindakan yang siap pakai.
837. Persiapan alat-alat.
838. Alat-alat vacum kuret (suction kuret) bila diperlukan
yang terdiri dari :
839. Mesin vacum.
840. Tabung kaca berukuran 1 liter untuk menampung
cairan darah dan sisa konsepsi.
841. Kanule aspirasi.
842. Slang silicon untuk penghubung dari mesin suction ke
kanule aspirasi.
843. 1 (satu) set alat kuretase,terdiri dari :
844. 1 (satu) pasang sarung tangan.
845. 1 (satu) kom bethadine.
846. 1 (satu) pasang speculum sim.
847. 1 (satu) buah sonde uterus.
848. 1 (satu) buah kogel tang (tenakulum).
849. 1 (satu) buah abortus tang.
850. 1 (satu) buah tampon tang.
851. Beberapa ukuran dilatator hegar yang disediakan,
ukuran bertahap no 4 s/d 7.
852. Kasa.
853. Sendok kuret tajam ukuran kecil sampai besar.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN TINDAKAN KURETASE
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 092/5.1/04/08/08 00 2/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Di ruang tindakan sampai pasien sadar.
Prof. Nugroho Kampono, SpOG (K)
199
Prosedur 854. Langkah-langkah
855. Dokter memberikan penjelasan kepada pasien
tentang :
856. Persiapan yang akan dilakukan
857. Petugas yang akan membantu dalam melakukan
tindakan.
858. Gambaran tindakan yang akan dialami dan perawat
sesudah tindakan
859. Meminta pasien untuk menandatangani surat
persetujuan tindakan.
860. Menganjurkan pasien untuk :
861. Mengosongkan kandung kencing.
862. Mengganti baju dengan baju kamar operasi.
863. Membaringkan pasien pada meja tindakan.
864. Mendekatkan meja mayo disebelah kiri pasien bagian
bawah.
865. Mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi dengan
meletakkan kaki pasien pada tempat kusus untuk kaki pasien.
866. Membantu dokter anestesi untuk memulai anestesi.
867. Membersihkan alat genitalia eksterna dengan larutan
desinfektan.
868. Mencuci tangan secara prosedural dan memakai
sarung tangan steril.
869. Memegang speculum yang sudah di pasang oleh
dokter untuk membuka vagina selama dokter melakukan
tindakan.
870. Setelah selesai dokter melakukan tindakan,melepas
sarung tangan.
871. Membersihkan alat genitalia eksterna dan memasang
pembalut wanita serta merapihkan pasien.
a. Mengobservasi tada-tanda vital.
b. Kesadaran.
872. Keluhan lain : mual, pusing, muntah.
873. Jangan meninggalkan pasien sendiri
874. Mempersilahkan keluarga untuk mendampingi pasien
setelah pasien sadar.
875. Memberikan minum kepada pasien setelah 2 jam
apabila tidak mual.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN TINDAKAN KURETASE
200
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 092/5.1/04/08/08 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Di ruang tindakan sampai pasien sadar.
Prof. Nugroho Kampono, SpOG (K)
Prosedur 876. Memberikan penjelasan kepada pasien untuk di
rumah, meliputi :
877. Waktu kontrol
878. Obat-obatan yang harus di minum
879. Hal-hal yang harus dilakukan sesuai instruksi dokter
setelah keluarga menyelesaikan surat ijin meninggalkan
rumah sakit
880. Mencatat temuan selama tindakan, obat yang dipakai
dalam berkas medis.
881. Mendokumentasikan jenis tindakan yang dilakukan
pada buku tindakan kamar bersalin.
201
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN
INCLUDEPICTU TINDAKAN EKTRAKSI FORCEP
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 093/5.1/04/08/08 00 1/3
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Semua alat yang dipergunakan untuk tindakan extraksi forcep harus
digunakan secara terinci berfungsi secara optimal.
202
Prosedur 885. Perlengkapan
a. Set partus yang sudah dibuka dan diletakkan diatas meja:
b. 1( satu) ½ kocher
c. 1 ( satu ) Gunting episiotomy
d. 2 ( dua ) klem tali pusat
e. 1 ( satu ) gunting tali pusat
f. 1 ( satu ) metal cateter
g. 1 ( satu ) naald voeder
h. 1 ( satu ) pincet sirurgis
i. 1 ( satu ) gunting benang
j. 2 ( dua ) pasang sarung tangan
k. 2 ( dua ) duk steril
l. Kassa
m. Kapas lisol
n. Kom betadin
o. Bengan jahit sesuai instrukai dokter
u. Obat – obatan :
v. Lidocain 2%
w. Pospargin,induksin
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN
INCLUDEPICTU TINDAKAN EKTRAKSI FORCEP
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 093/5.1/04/08/08 00 2/3
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
203
Prosedur x. Alat–alat keperluan bayi
y. Infant warm dipanaskan dengan dialasi dua buah duk
steril
z. Suction thomas di cek sebelumnya
aa. Menyediakan alat-alat resusitasi bayi : ambu bag, ETT no
2,5 s/d 3,5 , laryngoscope, umbilical, penghisap lender
bb. Oksigen siap pakai
cc. 1 (satu) pasang sarung tangan
dd. Kasa steril untuk pembungkus tali pusat
ee. bethadine solution
ff. Obat-obatan emergency, misalnya : sodium bicarbonas,
adrenalin, dextrose 40%, VIT k
gg. Lembar surat keterangan lahir
hh. Lembaran surat keteraangan lahir
ii. Gelang bayi (pink/biru)
jj. Stetoscope
kk. Alat ektraksi Forcep terdir dari 2 (dua) sendok yang terbuat
dari logam
886. Langkah–langkah :
887. Perawat dan bidan melakukan cuci tangan prosedural
888. Memberikan kepada keluarga dan pasien tindakan
yang akan dilakukan
889. Membuat persetujuan pernyataan tindakan yang
ditandatangani oleh pasien, suami pasien, keluarga dan
dokter
890. Pasien ditenangkan dan dibaringkan dengan posisi
litotomy
891. Mengosongkan kandung kemih, bila pasien tidak
dapat berkemih sendiri, kalau perlu kandung kemih di kateter
892. Membersihkan alat genitalia eksterna dengan
desinfektan (betadin solution) dan memasang duk steril
dibawah/ bokong pasien
893. Menasehatkan pasien supaya mendengarkan
instruksi dokter untuk mengejan dan menarik nafas (seperti
pada partus normal)
894. Asisten 1 mencuci tangan dan memakai sarung
tangan steril
895. Menutup perut ibu dengan duk steril untuk meletakkan
bayi
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN
TINDAKAN EKTRAKSI FORCEP
204
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 093/5.1/04/08/08 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
205
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN
INCLUDEPICTU TINDAKAN EKTRAKSI VACUM
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 094/5.1/04/08/08 00 1/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Tujuan 904. Agar persalinan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
905. Agar alat–alat yang diperlukan tersedia dengan lengkap.
906. Agar pasien dalam menjalani persalinan dengan tenang.
Kebijakan 907. Semua perawat atau bidan dapat melakukan tindakan ini.
908. Semua alat tersedia secara rinci dan berfungsi sebelum
dilakukan tindakan.
206
Prosedur 909. Perlengkapan
Sama dengan persiapan persalinan normal : Alat keperluan bayi,
ditambah dengan alat ektraksi vacum (alat penghisap) yang
terdiri dari :
910. Mangkok silicon berdiameter 30–60 mm
911. Tabung untuk menampung cairan darah, ketuban dll.
912. Langkah–langkah
913. Mencuci tangan secara prosedural sebelum
melakukan tindakan
914. Memberitahukan kepada pasien dan keluarga (suami)
tindakan yang akan dilakukan
915. Membuat persetujuan pernyataan tindakan yang akan
ditandatangani oleh pasien/ suami / keluarga
916. Pasien dengan posisi litotomi.
917. Mengosongkan kandung kemih, bila pasien tidak
dapat berkemih sendir. Kalau perlu kandungan kemih di
kateter
918. Membersihkan alat genitalia eksterna dengan
desinfektan (betadin solution ) dan memasang kain steril
dibagian bawah / bokong pasien
919. Memberitahu kepada pasien supaya mendengarkan
instruksi bidan untuk cara mengajan dan menarik nafas
(seperti pada partus normal).
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER MELAKUKAN
INCLUDEPICTU TINDAKAN EKTRAKSI VACUM
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 094/5.1/04/08/08 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
207
Prosedur 920. Langkah – langkah
921. Periksa dahulu kondisi alat secara
keseluruhan.Pastikan bahwa seluruh bagian telah terpasang
dan pada kondisi siap digunakan,seperti jar telah tertutup
rapat dengan lid (penutup jar).Tubing telah terpasang sesuai
dengan alirannya. Clampholder juga sudah terpasang dan
diatur arahnya untuk pergantian antar jar yang satu ke jar
berikutnya. Seluruh komponennya juga dalam keadaan
steril.Alat siap digunakan.
922. Hubungkan kabel konektor ke stop kontak listrik
923. Aktifkan alat dengan menekan tombol switch/off yang
tersedia
924. Setelah menekan tombol switch on segera mesin
akan menyala,gunakan pengatur isapan (vacum regulator)
dengan memutar ke arah maksimal sesuai kebutuhan.
Pastikan bahwa ada isapan dengan menutup salah satu
ujung tubing/selang sehingga dapat dirasakan kekuatan
isapnya. Apabila tidak ada isapan, segera periksa kembali
kondisi alat dan bila perlu mulai dari awal.
925. Setelah kepala bayi lahir, lendir diisap dan diletakkan
diatas perut ibu yang dialasi dengan suk steril. Bayi
dikeringkan dari lendir, darah dan cairan ketuban, kemudian
dibungkus dengankain steril . Bayi dirawat seperti biasa pada
partus normal.
926. Perawat mencuci tangan prosedural
927. Megobservasi pasien stiap 15 menit selama 2 jam,
meliputi;
i. tanda- tanda vital
ii. Kontraksi uterus
iii. Perdarahan kala IV
928. Memindahkan pasien keruang perawatan setelah 2
jam post partum dengan keadaan umum baik dan tidak ada
perdarahan
929. Melakukan serah terima pasien dengan perawat
dengan menggunakan formulir pindah
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER DALAM MEMPERSIAPKAN ALAT UNTUK
MENOLONG PERSALINAN SPONTAN
208
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 095/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Kebijakan Semua perawat dan bidan dapat melakukan tindakan ini dengan
latar pendidikan DIII Kebidanan atau Keperawatan.
209
Prosedur 933. Perlengkapan
a. Untuk keperluan ibu :
Set partus ysng sudah dibuka dan diletakkan diatas meja,
terdiri dari :
934. (satu) gunting episiotomi
i. (dua) klem tali pusat
b. 1 (satu) gunting tali pusat
c. ½ kocher untuk pemecahan selaput ketuban
d. 1 (satu) Kateter logam
e. 1 (satu) Nalpoeder
f. 1 (satu) Pincet sirusgis
g. 1 (satu) Gunting benang
h. 1 (satu) kom bethadin di isi dengan 50cc bethadin
i. Kasa steril
j. Kapas lisol
k. 2 (dua) Doek steril
l. Alat-alat lain seperti :
m. Korentang dalam tempatnya
n. Piala ginjal
o. Benang chromic 2-0
p. Spuit 3cc dan 5cc
q. Lampu sorot
r. Sepatu boot
s. Kendil
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER DALAM MEMPERSIAPKAN ALAT UNTUK
INCLUDEPICTU MENOLONG PERSALINAN SPONTAN
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 095/5.1/04/08/08 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
210
Prosedur t. Alat-alat persiapan untuk mandi :
u. 2 ( dua ) handuk besar
v. 4 (empat) waslap
w. 1 (satu) pembalut wanita ukuran besar
x. Gurita dan baju ibu
935. Obat-obatan
a. Lidocain 2%
b. Methergin
c. Syntosinon
936. Alat-alat keperluan bayi :
a. Incubator tranportasi dipanaskan
b. suction thomas dicek sebelumnya
c. Menyediakan alat-alat resusitasi bayi,antara lain :
ambu bag, ETT no 2,5 s/d 3,5 : laringoscope,
umbilikal klem
d. Oksigen siap pakai
e. 1 (satu) pasang sarung tangan steril
f. Kassa
g. Bethadine solution
h. Obat-obatan emergency, misalnya : sodium
bicsrbonst, adrenalin, dextrose 40%, vit K
i. Lembar surat keterangan lahir
j. Gelang bayi (pink dan biru) sesuai jenis kelamin bayi
k. Stetoscope litman kecil
937. Langkah–langkah
a. Memberi skort pada dokter
b. Meja instrument berisi set partus diletakkan disisi sebelah
kanan tempat tidur
c. Pasien berbaring dalam posisi dorsal recumbent untuk
dilakukan periksa dalam. Dokter diberi sarung tangan sesuai
nomor.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMOTONG DAN MENGKLEM TALI PUSAT
211
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 096/5.1/04/08/08 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
951. Pelaksaan
952. Perawat cuci tangan
953. Pakai sarung tangan
954. Klem tali pusat bayi pada jarak kurang lebih 5 cm dari
pusat bayi dengan cord clam
955. Gunting sisa tali pusatnya
956. Bubuhkan bethadin diujung potongan tl pusat
957. Bungkus tali pusat bayi dengan kasa yang sudah
dibasahi dengan alkohol 70%
212
Unit Terkait 958. Kamar Bersalin
959. Ruang Rawat Inap Bayi
960. Kamar Bedah
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHISAP LENDIR DENGAN SUCTION CATHETER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 097/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
213
Prosedur 965. Persiapan
a. Perangkat penghisap lendir
b. Kateter penghisap lendir sesuai kebutuhan (no 6, 8, 10)
c. Aquadest dalam kom steril
d. Sarung tangan steril 1 pasang
e. Kasa steril
966. Pelaksanaan
a. Alat – alat disiapkan.
b. Perawat cuci tangan.
c. Kateter penghisap disambungkan dengan selang penghisap
lendir.
d. Mesin penghisap lendir dihidupkan dan atur tekanan + 40
mmhg.
e. Perawat memakai sarung tangan.
f. Setelah bayi lahir bersihkan mulut bayi dengan kasa steril.
g. Isaplah lendir berulang kali dengan tekanan 80 mmHg mulai
dari mulut kemudian hidung dan bilas kateter dengan
aquadest steril sampai bersih.
h. Mesin penghisap dimatikan.
i. Alat-alat dirapihkan.
j. Perawat cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER UNTUK INDUKSI DENGAN LAMINARIA
INCLUDEPICTU BATANG
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 098/5.1/04/08/08 00 1/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
214
Tujuan 969. Agar dokter bisa melakukan tindakan dengan lancar
970. Agar proses pengakhiran kehamilan dapat berjalan dengan
aman
Indikasi :
971. Pasien dengan missed abortion
972. Kematian janin intra uteri >12 minggu
973. Perlengkapan
a. Formulir persetujuan tindakan
b. Formulir rekam medik yang diperlukan
c. Alat-alat medik (tensimeter, termometer)
d. Batang laminaria stiff yang dibutuhkan dengan ukuran S,M,L
e. Sarung tangan
f. Instrument untuk tindakan :
i. Doek steril : 1 buah
ii. Speculum sim : 1 pasang
iii. Kogel tang : 1 buah
iv. Tampon tang : 1 buah
v. Roll tampon : 1 buah
vi. Gunting panjang : 1 buah
vii. Mangkok betadine : 1 buah
g. Lampu tindakan
974. Langkah-langkah
a. Menjelaskan kepada keluarga dan pasien mengenai tindakan
yang akan dilakukan.
b. Pasien dan keluarganya dianjurkan untuk mengisi dan
menandatangani surat persetujuan tindakan.
c. Meminta dokter untuk menandatangani formulir persetujuan
tindakan.
d. Melakukan pemeriksaan umum, meliputi : keadaan umum
pasien dan tanda-tanda vital.
975. Menyiapkan alat-alat untuk tindakan dan diletakkan
pada meja mayo
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU DOKTER UNTUK INDUKSI DENGAN LAMINARIA
INCLUDEPICTU BATANG
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 098/5.1/04/08/08 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
215
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PALPASI KEHAMILAN
216
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 099/5.1/04/08/08 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
Prosedur Cara :
987. Bidan mencuci tangan secara prosedural
988. Penjelaskan tindakan yang akan dilakukan
989. Lingkungan diaiapkan,tutup tirai jaga privasi pasien
Leofold I
990. Klien dalam posisi tidur terlentang, kedua kaki dibengkokkan
pada lutut
991. Pemeriksaan berdiri disebelah kanan klien dan melihat
kearah muka klien
992. Rahim dibawa ketengah, tangan kiri menentukkan tingginya
fundus uteri dan menentukkan bagian-bagian anak yang terdapat
dalam fundus
Leofold II
Kedua tangan pindah ke samping, tentukkan punggung anak
( punggung anak terdapat didaerah yang memberikkan rintangan
yang terbesar ).
Leopold III
Tangan kanan memegang bagian bawah antara ibu jari dan jari
lainnya, perhatikan apakah bagian bawah masih dapat di
goyangkan.
217
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PALPASI KEHAMILAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 099/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
218
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PLACENTA MANUAL
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 100/5.1/04/08/08 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 21-08-2008
219
Prosedur 999. Persiapan alat
a. Sarung tangan panjang
b. Obat – obat utero tonika
c. Spuit
1001. Pelaksanaan
a. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
b. Pakai sarung tangan panjang
c. Bersihkan daerah vulva dan sekitarnya dengan kapas savlon
d. Lakukan tindakan aseptic dan anti septic daerah vulva dan
sekitarnya dengan bethadine
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PEMERIKSA DALAM (TOUCHER)
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 101/5.1/04/01/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
220
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
1004. Pelaksanaan
a. Klien diberi tahu
b. Alat-alat disiapkan dan didekatkan ke klien,gorden di tutup
c. Pasang sarung tangan
d. Bersihkan labia mayora kiri dan kanan dengan arah dari atas
ke bawah dengan kapas savlon satu kali pakai kemudian
dibuang ke bengkok
e. Kemudian bersihkan labia matora kiri dan kanan,vesibulum
dan terakhir perinuem
f. Ibu jari dan telunjuk membuka labia minora,tangan kanan
memegang nelaton kateter yang diberi zat pelicin,kemudian
dimasukkan ke orificium uretra penderita untuk mengeluarkan
urin sampai habis
g. Angkat pot dan pasang duk steril dibawah bokong klien.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PEMERIKSA DALAM (TOUCHER)
221
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 101/5.1/04/01/09 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
222
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN TINDAKAN EPISIOTOMY
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 102/5.1/04/01/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
223
Prosedur 1012. Persiapan alat
a. Satu set alat untuk persalinan normal
b. Satu set untuk menjahit perineum
1015. Episiotomy
1016. Anestesi lokal
a. Jelaskan pada ibu tentang apa yang akan dilakukan
dengan bantuan agar ibu merasa tenang.
b. Ambil spuit 5 cc kemudian isi dengan bahan anestesi
(lidocain 2%).
c. Letakkan 2 jari (telunjuk dan jari tengah diantara kepala
janin dan perineum) masukan obat anestesi.
d. Tusukan jarum tepat dibawah kulit prineum pada daerah
komisura posterior.
e. Arahkan jarum dengan membuat sudut 45 kesebelah kiri
(atau kanan) garis tengah perinuem. Lakukan aspirasi
untuk memastikan bahwa ujung jarum tidak memasuki
pembuluh darah.
f. Tunggu 1-2 menit agar efek anestesi bekerja maksimum
sebelum episiotomy dilakukan. Apabila kepala bayi
menjelang keluar lakukan episiotomy dengan segera
diantara his sebagai upaya untuk mengurangi
perdarahan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN TINDAKAN EPISIOTOMY
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 102/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
224
Prosedur g. Jika selama melakukan penjahitan robekan vagina dan
perineum, ibu masih merasakan nyeri tambahkan lidocain
pada daerah nyeri.
h. Penyuntikan sambil menarik mundur, bertujuan untuk
mencegah auskultasi bahan anestesi hanya pada satu
tempat dan mengurangi kemungkinan penyuntikan
kedalam pembuluh darah.
1017. Tindakan episiotomy
a. Pegang gunting yang tajam dengan satu tangan.
b. Letakkan jari telunjuk dan tengah diantara kepala bayi
dan perineum searah dengan rencana sayatan.
c. Tunggu sampai dengan puncak his, kemudian selipkan
gunting dalam keadaan terbuka diantara jari telunjuk dan
jari tengah.
d. Gunting perineum dimulai dari fourchel (comisura
posterior) 45 kelateal (kiri atas kanan).
e. Lanjutkan pimpinan persalinan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN TINDAKAN AMNIOTOMI
225
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 103/5.1/04/01/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
226
Prosedur 1023. Persiapan alat :
a. ½ kocher.
b. 1 wadang berisi sarung tangan dan kapas savlon.
1024. Pelaksanaan :
a. Bila ketuban belum pecah, lakukan pemecahan selaput
ketuban.
b. Pastikan kepala sudah masuk, tidak teraba bagian kepala
janin atau tali pusat.
c. Masukkan ½ kocher bergigi diatas telunjuk dari jari tangan
kanan sehingga menyentuh selaput ketuban.
d. Saat selaput ketuban menegang (kontraksi) gerakkan
kedua jari tangn dalam untuk menorehkan gigi kocher
sehingga merokkan selaput amnion.
e. Tekanan ujung jari pada tempat robekan sehingga cairan
amnion keluar perlahan-lahan.
f. Setelah cairan mengalir perlahan, keluarkan ½ kocher lalu
masukkan kedalam ember larutan alkohol 0,5%.
g. Pertahankan jari tangan dalam vagina sehingga yakin terjadi
penurunan kepala serta pastikantidak teraba bagian–bagian
kecil janin yang ikut keluar atau pusat yang menumbung.
h. Keluarkan jari tangan dalam vagina, monitor denyut jantung
janin setelah ketuban pecah.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU MENJAHIT ROBEKAN PERINEUM
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 104/5.1/04/01/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
227
Pengertian Menyiapkan dan menjahit luka/robekan perineum atau suatu
tindakan untuk menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk menjahit
robekan perineum dan melakukan penjahitan robekan perineum
untuk menyatukan kembali vagina dan perineum yang terluka.
1036. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan secara prosedural.
b. Kenakan kedua sarung tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBANTU MENJAHIT ROBEKAN PERINEUM
228
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 104/5.1/04/01/09 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
229
Prosedur 1037. Bersihkan darah luka eposiotomi/rupture, vulva
sampai ke daerah sekitar lipat paha pasien dengan savlon
1038. Lakukan desinfeksi dalam larutan betadine
1039. Pasang duk steril dibawah bokong pasien
1040. Lakukan pemberian anestesi lokal
1041. Siapkan benang dan nalpoeder
1042. Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi lokasi
laserasi dan sumber perdarahan
1043. Bila ujung luka/sumber perdarahan sudah ditemukan
dengan tangan kiri membuka vagina supaya ujung luka
terlihat, tangan kanan dengan memegang nalpoeder lakukan
penjahitan ujung luka kemudian ikat dengan kuat
1044. Lakukan penjahitan mulai dari bagian yang paling
distal dari operator dan teruskan sampai keluar vagina secara
jelujur dan setelah robekan himen disatukan ikat dengan kuat
dan potong sisa benang
1045. Kemudian lakukan penjahitan robekan perineum mulai
dari lapisan yang paling dalam (otot) secara lapis demi lapis
sampai kebagian kulit
1046. Untuk menutup kulit dapat dilakukan penjahitan sub
kutis/jahit kulit secara jelujur, kemudian ikat benang diujung
luka
1047. Lakukan eksplorasi lagi untuk memastikan bahwa
robekan sudah terjahit seluruhnya dan tidak ada perdarahan
dari luka robekan
1048. Lakukan rectal toucher untuk memastikan jahitan tidak
menembus rectum sekaligus memastikan otot sphincter ani
bekerja dengan baik dengan cara meminta pasien
mengerutkan rectum seperti menahan BAB
1049. Setelh dipastikan semua baik, bersihkan daerah vulva
dan sekitarnya dan kompres jahitan dengan kasa betadin
1050. Rapihkan pasien dan kembalikan keposisi telentang
dengan kaki lurus
1051. Bersihkan instrumen, lepas sarung tangan, cuci
tangan prosedural.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERTOLONGAN BAYI LAHIR SECARA VACUM EXTRAKSI
230
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 105/5.1/04/01/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
231
Prosedur 1052. Persiapan
Lihat prosedur persiapan pertolongan bayi baru lahir.
1053. Pelaksanaan
1054. Membuat file/status bayi bila ibu sudah pembukaan 7
cm.
1055. Menyiapkan dan mengecek alat–alat resusitasi.
1056. Bentangkan handuk diatas meja resusitasi.
1057. Nyalakan radiant warmer/lampu pemanas.
1058. Cuci tangan bila pasien sudah pembukaan lengkap.
1059. Pakai scort.
1060. Pakai sarung tangan.
1061. Setelah kepala bayi lahir, hidung dan mulut bayi
dibersihkan dengan kassa steril, isap lendir dari mulut
kemudian hidung dengan mucus ektraktor jika perlu.
1062. Setelah tubuh bayi lahir dari rahim ibu segera nilai
APGAR.
1063. Setelah tali pusat dipotong dan di klem dengan
cordclam, bayi diambil dengan handuk hangat langsung
diperlihatkan kepada pasien sambil menunjukkan jenis
kelaminnya.
1064. Bayi dibawa ke infantwarm yang telah di hangatkan
Bila APGAR score buruk, lakukan resusitasi oleh dokter jaga
perinatologi.
1065. Bayi langsung dibawa ke ruang perawatan bayi untuk
dilakukan tindakan dan perawatan lanjut.
1066. Bila APGAR score baik, keringkan segera bayi dan air
ketuban dan darah dengan handuk yang telah dihangatkan
dan bersihkan vernix caseosa dengan minyak.
1067. Bayi di bedong dan dilakukan IMD dengan
menempelkan mulut bayi pada puting susu ibu.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERTOLONGAN BAYI LAHIR SECARA VACUM EXTRAKSI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 105/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
232
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERTOLONGAN BAYI LAHIR SECARA SECTIO CAESARIA
233
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 106/5.1/04/01/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Standar Prosedur Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Operasional Tanggal Terbit
12-01-2009
1072. Pelaksanaan
1073. Cuci tangan secara prosedural
1074. Menyiapkan dan mengecek persiapan alat-alat
resusitasi
1075. Bentangkan 1 (satu) duk steril diatas infant warmer
1076. Menyalakan infant warmer
1077. Pasang sarung tangan
1078. Setelah bayi lahir bawa ke infant warmer yang telah
dihangatkan,
1079. Keringkan bayi dari air ketuban dan darah sambil nilai
AFGAR SCORE, bila buruk lakukan resusitasi
1080. Melakukan pemeriksaan fisik
1081. Melakukan idtifikasi, colok anus dan pengukuran
antropometri pada bayi
1082. Melakukan pemotongan tali pusat dan melanjutkan
membersihkan bayi
1083. Memberikan injeksi Vit K 1mg IM
1084. Bedong bayi dan rapihkan
1085. Bawa bayi keruang perawatan bayi
234
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENJADUALAN OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 107/5.1/04/01/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
235
Prosedur A. Perlengkapan
1088. Alat tulis
1089. Buku agenda operasi
1090. Buku pengecekan harian
B. Langkah-langkah
1091. Pendaftaran dilakukan oleh Dokter Obgyn/Anastesi,
Perawat rawat jalan, Perawat bagian. Perawatan, Perawat
UGD, Pendaftaran dilakukan setiap waktu, tanpa
keterbatasan waktu.
1092. Menghubungi bagian admiting untuk konfirmasi
rencana operasi keesokan hari, yang terdaftar di admitting
dan menghubungi bagian perawatan untuk konfirmasi
rencana operasi dari pasien dibagian yang terkait yang sudah
didaftarkan ke kamar bedah
1093. Menanyakan adanya hal-hal yang belum terdaftar
meliputi : nama perawat yang dihubungi, nama lengkap
pasien, umur pasien, jam operasi, kamar pasien, tindakan
operasi yang akan dilakukan, pesan dan permintaan khusus
jika ada.
1094. Mendokumentasikan kegiatan menghubungi bagian
perawatan pada buku pengecekan harian,meliputi : tanggal,
nama pasien, umur, jenis tindakan, jam tindakan, nama
dokter yang melakukan operasi, nama bagian perawatan,
petugas bagian perawatan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENERIMAAN PASIEN BARU INPARTU
INCLUDEPICTU DI KAMAR BERSALIN
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 108/5.1/04/01/09 00 1. /1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
236
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN KATETER DI KAMAR BEDAH
237
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 109/5.1/04/01/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
238
Prosedur 1104. Perlengkapan:
1105. Urin bag steril
1106. Catheter steril
1107. Xylocain jel/pelumas
1108. Sarung tangan steril
1109. Set urine (1 kom kecil,1 doek steril,2 kasa)
1110. Bethadine
1111. NaCl
1112. Meja kecil
1113. Lembar inok urine
1114. Langkah-langkah
1115. Melakukan tindakan pemasangan kateter pasien
sudah dalam keadaan narkose.
1116. Jika pasien dengan spinal narkose petugas
menjelaskan pada pasien prosedur yang akan dijalani dan
apa kegunaannya.
1117. Mencuci tangan.
1118. Membuak set urin diatas meja.
1119. Perlengkapan alkes dibuka, disiapkan diatas set urin
dalam keadaan steril,kom kecil diisi bethadine solution.
1120. Membantu letakkan pasien dgn posisi telentang
dengan kedua lututu ditekuk dan paha dibuka.
1121. Memakai sarung tangan.
1122. Menghisap NaCL dalam spuit 10 ccc secara steril.
1123. Mendekatkan meja urin pada meja operasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN KATETER DI KAMAR BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 109/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
239
Prosedur 1124. Posisi petugas disebelah kanan pasien
1125. Melakukan tindakan dengan urutan :
a. Melakukan desinfeksi pada daerah sekitar pemasanngan
b. Menutup lokasi dan sekitar pemasangan dengan doek
steril
c. Memasang urin bag dan spuit berisi air steril,dipasang
pad ujung kateter bagian bawah untuk isi balon kateter
d. Ujung kateter bagian atas diberi jelly yang sudah tersedia
di meja
e. Tangan kiri membuka labia/memgang penis oriferium
uretra
f. Masukan jelly pada lubang uretra kemudian masukkan
kateter dengan menggunakan tehnik aseptik.Masukkan
sampai batas yang ditentukan
g. Tangan kiri memegang kateter yang sudah masuk
pastikan urin sudah kelihatan keluar,baru tangan kanan
memasukkan cairan steril untuk balon kateter
h. Menarik kateter keluar sampai balon kateter tertahan
sambil menekan kandung kemih hinggga urine keluar
1126. Alat-alat dirapihkan kembali
1127. Kaki pasien pada kondisi semula
1128. Kateter dan selang urin bag sejajar dengan kaki
1129. Posisi urin bag menjuntai ke bawah
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERHITUNGAN KASSA
240
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 110/5.1/04/01/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
Tujuan Untuk mencegah atau menetahui secara dini apabila ada kassa yang
tertinggal dalam tubuh pasien.
241
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERHITUNGAN KASSA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 110/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
242
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERSIAPAN KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 111/5.1/04/01/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
243
Prosedur 1141. Mengecek kondisis kebersihan ruangan.
1142. Mengecek temperature ruangan, temperature yang
memenuhi syarat untuk operasi 18–20 C.
1143. Mengecek kelengkapan dan kesiapan alat medik :
a. Alat elektro medik : suction, diathermi, mesin anesthesi,
lampu, mesen penghangat.
b. Meja operasi dan perlengkapannya.
c. Meja tromol, mayo, instrument, linen, pemasangan kateter,
trolleyobat anestesi.
d. Dingklik/jongkok.
1144. Menempatkan tempat sampah sesuai dengan ketentuan.
1145. Menempatkan trolley linen kotor.
1146. Mengecek kelengkapan untuk desinfeksi, seperti :
a. Bethadine.
b. Alkohol.
c. H2O2.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERSIAPAN BAHAN PATHOLOGI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 112/5.1/04/01/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
244
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
1154. Langkah-langkah
1155. Menyiapkan formulir pemeriksaan yang sudah
dilengkapi stiker pasien yang akan diambil sediaan
1156. Memasukkan bahan sediaan:
a. Untuk pemeriksaan kultur,bahan sediaan, ditampung
pada spuit atau botol steril
b. Untuk pemeriksaan PA bahan sediaan ditampung pada
plastik atau yang disesuaikan dengan besarnya bahan
sediaan
1157. Memberi cairan formalin pada sediaan untuk
pemeriksaan PA sehingga bahan sediaan dapat terendam
1158. Memberi identitas pada tempat sediaan dengan stiker
pasien tersebut
1159. Memperlihatkan dan menjelaskan bahan sediaan
kepada keluarga/pasien
1160. Menyiapkan bahan dan formulir pada kontener yang
disediakan
1161. Menyerahkan bahan formulir kepada pekarya untuk di
kirim ke laboratorium.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENGAWASAN PASIEN DIRUANG PEMULIHAN
245
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 113/5.1/04/01/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
Tujuan 1164. Agar kondisi pasien post anestesi dapat terpantau dengan
optimal.
1165. Agar dapat segera diatai jika ada tanda-tanda adanya
komplikasi akibat pemberian anestesi atau pembedahan.
Kebijakan Prosedur ini dapat dilakukan oleh semua perawat kamar bedah.
Prosedur 1166. Perlengkapan
1167. Bed side monitor.
1168. O2.
1169. Obat-obatan.
1170. Standar infuse.
1171. Suction dan kateter.
1172. Ambu bag.
1173. Perlengkapan infuse.
1174. Spuit berbagai ukuran.
1175. Cairan infuse.
1176. Selimut hangat.
1177. Piala ginjal.
1178. Formulir catatan anestesi.
1179. Langkah-langkah:
1180. Memindahkan pasien dari kamar operasi ke ruang
pulih.
1181. Memasang monitor tensi, saturasi dan EKG setiap 5
sampai 15 menit.
1182. Memeriksa tanda-tanda vital dan kesadaran.
1183. Memberika O2 sesuai ketentuan dokter.
1184. Memberikan selimut hangat.
246
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENGAWASAN PASIEN DIRUANG PEMULIHAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 113/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
247
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN ALAT-ALAT PENUNJANG OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 114/5.1/04/01/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
248
Prosedur 1196. Perlengkapan :
a. Diatermi.
b. Mesin suction.
c. Lampu Operasi.
d. Pengikat.
1197. Langkah-langkah
1198. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan dan
mendekatkan antara lain :
a. Mesin diathermi.
b. Mesin suction.
1199. Memasang alat-alat setelah pasien dilakukan
pembiusan seperti plate diathermi.
1200. Memasang alat-alat setelah pasien steril, antara lain :
a. Menghubungkan selang suction.
b. Menghubungkan kabel diathermi steril dengan mesin
diathermi.
c. Memfokuskan lampu operasi pada daerah operasi.
1201. Mengaktifkan alat-alat penunjang yang akan dipakai :
a. Mengaktifkan suction.
b. Mengaktifkan diathermi coagulantia dan cutting sesuai
yang diminta atau standar.
c. Mengikatkan tali pada anggota badan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN DAN PERBAIKKAN ALAT KESEHATAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 115/5.1/04/01/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
249
Pengertian Suatu ketentuan yang harus dilakukan oleh perawat,petugas
pemeliharaan dan pekarya kesehatan untuk menjaga keutuhan dan
kesiapan alat elektro medik di kamar bedah.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN DAN PERBAIKKAN ALAT KESEHATAN
250
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 115/5.1/04/01/09 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
251
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERSIHAN DI KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
No. Dokumen No. Revisi Halaman
116/5.1/04/01/09 00 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
252
Prosedur i. Kegiatan membersihkan di kamar bedah ada 3 macam, yaitu:
1214. Pembersihan setelah operasi
1215. Pembersihan rutin harian
1216. Pembersihan mingguan
i. Areal pembersihan
b. Pembersihan setelah operasi dilakukan segera setelah
tindakan operasi meliputi : meja operasi, meja instrument,
barang yang terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh
selama operasi berlangsung, terakhir dengan mengepel
lantai, setengah jam kemudian kamar operasi siap untuk
dipergunakan lagi.
c. Pembersihan rutin harian meliputi seluruh peralatan dan
aksesoris kamar operasi dilakukan satu kali di akhir dinas
(sore hari).
d. Pencucian mingguan meliputi seluruh ruangan di kamar
bedah, peralatan dan ruangan di kamar bedah .
4. Waktu pembersihan
a. Pembersihan setelah operasi dilakukan setiap kali setelah
selesai digunakan untuk operasi kotor/infeksi
b. Pembersihan rutin dilakukan tiap hari untuk seluruh
ruangan di kamar bedah untuk setiap shift
c. Pembersihan mingguan dilakukan 1 kali seminggu, setiap
hari selasa.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERSIHAN DI KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 116/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
253
Prosedur i. Persiapan alat :
1217. Sarung tangan
1218. Sepatu boot
1219. Apron
1220. Ember
1221. Cairan yang berisi prisept 0,5 : 5 liter air
1222. Kain lap
1223. Lap pel
1224. Sliper
1225. Sikat lantai
RSIA Brawijaya
Duren Tiga VERIFIKASI PRE OPERATIF
254
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 117/5.1/04/01/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 12-01-2009
Prosedur 1226. Terima pasien di ruang persiapan dari ruang rawat inap UGD.
1227. Melakukan serah terima antar perawat ruangan dengan
perawat kamar bedah tentang kondisi pasien dan dokumen
pasien
1228. Perawat kamar bedah mengecek dokumen pasien
1229. Libatkan pasien dan keluarga dalam proses verifikasi
1230. Perkenalkan tim bedah yang akan melakukan verifikasi
1231. Lakukan verifikasi dengan menggunakan form surgical safety
cek list.
1232. Hal yang perlu dikonfirmasi ulang :
a. Identitas pasien
b. Mencocokkan no medrec dengan mengecek gelang pasien
c. Menanyakan jenis tindakan operasi
d. Menanyakan lokasi operasi
e. Nama dokter bedah
f. Menanyakan jenis alergi
g. Memberi tanda pada area operasi dengan surgical marker.
255
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENCUKURAN DI KAMAR BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 118/5.1/04/01/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
Kebijakan 1239. Prosedur ini dilakukan pada setiap operasi dimana daerah
operasi ditumbuhi rambut.
1240. Semua bidan dan perawat yang melakukan tindakan harus
sesuai dengan standar prosedur kerja yang berlaku.
256
Prosedur 1241. Persiapan alat:
a. Sarung tangan
b. Piala ginjal (bengkok)
c. Waslap
d. Kom berisi air
e. Sabun
f. Pisau cukur
g. Handuk
1243. Langkah-langkah:
a. Perawat/bidan mencuci tangan efektif
b. Perawat/bidan memakai sarung tangan sekali pakai
c. Mengatur posisi pasien dan membuka daerah yang akan
dicukur
d. Letakkan handuk dibawah yang akan dicukur, kemudian
diatas daerah yang akan dicukur
e. Basahi kulit dengan sabun atau cream atau gunakan bedak
pada daerah yang dicukur.
f. Meregangkan kulit yang terlipat dengan halus lalu cukur
dengan arah yang berlawanan tumbuhnya rambut.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENCUKURAN DI KAMAR BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 118/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
257
Prosedur 1244. Langkah-langkah:
1245. Menghilangkan sabun atau busa dengan air dan
keringkan dengan handuk dan sambil memperhatikan apakah
daerah yang dicukur sudah bersih.
1246. Membereskan alat-alat.
1247. Mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIMPAN ALAT-ALAT KESEHATAN STERIL DI BAGIAN
INCLUDEPICTU KAMAR BEDAH
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 119/5.1/04/01/09 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
258
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
Kebijakan 1251. Ruang penyimpanan alat steril yang akan digunakan dalam
pembedahan harus memenuhhi persyaratan. Tertutup, suhu 18-
22 derajad celciu dengan kelembaban 55 %, bertekanan positif.
1252. Tempat penyimpanan alat harus dapat menjamin sterilitas
alat sampai saat alat dipergunakan.
Prosedur Langkah-langkah :
1253. Tempat penyimpanan alat tidak dekat dengan air dan udara
tidak lembab dan berada di area kamar bedah.
1254. Tempat penyimpanan harus kering dan tertutup,misalnya
lemari.
1255. Jika disimpan di box tertutup yang diletakkan diruang terbuka
harus memperhatikan batas-batasnya yaitu sedikitnya 30cm
diatas lantai dan 60 cm dari atap
1256. Memastikan tempat penyimpanan alat kesehatan steril tidak
basah dan lembab.
1257. Mengecek kondisi kemasan pembungkus alat kesehatan
steril (tertutup rapat dan tidak kadaluarsa).
1258. Alat kesehatan steril yang baru diterima diletakkan dibagian
bawah dari alat-alat kesehatan steril dengan kemasan steril
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENANGANAN LIMBAH DI KAMAR BEDAH
259
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 120/5.1/04/01/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
Tujuan 1259. Agar limbah yang di produksi kamar bedah dapat tertangani
dengan baik.
1260. Mencegah terjadinya pencemaran lingkubgan rumah sakit.
1261. Mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.
260
Prosedur 1262. Jenis limbah yang ada di kamar bedah :
1. Limbah basah
Darah
Pus
Kotoran
1263. Limbah kering
a. Kassa terkontaminasi
b. Pembungkus alkes terkontaminasi
c. Sampah rumah tangga,seperti : kertas,plastik,kardus,sisa
makanan dal lain-lain.
1264. Limbah benda tajam
a. Jarum
b. Pisau
c. Botol ampul bekas
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENANGANAN LIMBAH DI KAMAR BEDAH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 120/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
261
Prosedur 1267. F cair, seperti darah, kotoran,pus pada wastafel disepoel hok
yang bermuara di STP.
1268. Semua limbah yang penampungnannya terbuka harus
segera mungkin dikeluarkan dari kamar bedah.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENATALAKSANAAN PASIEN DI KAMAR OPERASI
262
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 121/5.1/04/01/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
Kebijakan 1273. Setiap pasien yang akan menjalani tindakan di kamar bedah
harus dilakukan identifikasi terlebih dahulu.
1274. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan opresi harus
terjamin keselamatannya oleh tim kamar bedah.
263
Prosedur A. Persiapan Alat
1275. Status pasien (rekam medik)
1276. Identitas pada tubuh pasien (gelang pasien)
1277. Spidol atline 70 untuk memberi tanda pada bagian
tubuh yang akan dilakukan pembedahan
B. Langkah-langkah
1278. Saat serah terima pasien di ruang serah terima pasien
a. Cocokkan identitas pasien dengan dokumen yang ada
atau dengan gelang identitas pasien dengan cara
berkomunikasi langsung dengan pasien, misalnya :
i. Memanggil nama psien
ii. Menyebutkan nama dokter bedahnya
b. Menanyakan langsung kepada pasien tentang bagian
tubuh yang akan dioperasi
c. Memberi tanda pada tubuh yang akan dioperasi dengan
spidol atline 70
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENATALAKSANAAN PASIEN DI KAMAR OPERASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 121/5.1/04/01/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 12-01-2009
264
Prosedur B. Langkah-langkah
c. Dalam proses pemberian darah selama pasien dalam
keadaan tidak sadar
1281. Cocokkan data pada gelang identitas,formulir darah
1282. Cocokan data pada gelang identitas,formulir darah
pada data yang terpasang dalam label darah dan kartu
golongan darah pasien
1283. Beri nomor urut pada label darah yang telah
ditranfusikan pada pasien
d. Mengumpulkan dan menyiapkanbahan pemeriksaan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN BAYI YANG AKAN PULANG
265
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 122/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Dilakukan oleh perawat di ruang bayi pada saat bayi akan pulang.
1285. Pelaksanaan
1286. Perawat cuci tangan
1287. Kartu ijin pulang klien dan rincian biaya diterima oleh perawat
dan dicatat kedalam buku klien pulang
1288. Serahkan buku perawatan bayi di rumah yang telah
dilengkapi kepada orang tua bayi
1289. Catat di buku pasien pulang semua yang sudah diserahkan
dan dijelaskan kepada orang tua
1290. Perawat cuci tangan, pakaian bayi diganti dengan
pakaian yang dibawa orang tua
1291. Menyerahkan bayi kepada orang tua bayi
266
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA MENGOPERASIKAN ALAT SYRINGE PUMP
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 123/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
267
Prosedur 1296. Hubungkan Syringe Pump dengan outlet listrik. Lampu
pada charging akan menyala.
1297. Siapkan spuit 50 cc yang sudah berisi cairan / larutan
obat yang akan diberikan kepada pasien. Sambungkan spuit
dengan selangnya dan dengan conector ke tubuh pasien.
1298. Angkat tuas dan putar untuk memasang spuit ke
syringe pump
1299. Letakkan spuit pada syringe pump.
1300. Tekan tombol POWER lampu-lampu pada line dan flow
rate akan menyala.
1301. Tekan tombol START lampu akan menyala.
1302. Atur dosis yang akan diberikan.
1303. Jika pemakaian dihentikan tekan tombol STOP.
1304. Dokumentasi Terkait.
Unit Terkait 1305. Unit Perawatan Medikal Bedah (Dewasa dan Anak).
1306. Unit Perawatan Perinatologi.
1307. Unit Perawatan Intensif.
1308. Unit Perawatan Kebidanan.
1309. Unit Gawat Darurat.
1310. Unit Pemeliharaan Alat Medik dan Elektronika (PME).
Dokumen terkait
1311. Kartu Pemeliharaan Alat.
1312. Formulir pencatatan penggunaan alat.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENYIMPANAN ASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 124/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
268
Pengertian Penyimpanan ASI sebagai persiapan pemenuhan kebutuhan nutrisi
pada bayi, sewaktu-waktu bila diperlukan.
Tujuan 1313. Mempertahankan agar ASI tetap segar saat diberikan pada
bayi.
1314. Untuk memenuhi kebutuhan ASI, saat diperlukan.
1315. Mencegah kontaminasi pada ASI saat akan diberikan.
1316. Sebagai cadangan saat ibu tidak dapat menyusui.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENYIMPANAN ASI
269
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 124/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
270
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA MENGOPERASIKAN ALAT INFUSION PUMP
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 125/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
271
Prosedur 1329. Memasang pump ke standard infuse :
i. Letakkan infuse pump ke pole klem dengan posisi yang tepat
ii. Kencangkan sekrup yang terletak di tengah dasar pole klem
iii. Cek stabilitas standar infus yang digunakan.
1330. Hubungkan ke mesin dan sumber listrik. Indikator
baterai akan menyala, menandakan baterai dalam keadaan di
charge.
1331. Buka pintu lalu tekan tombol ON tidak kurang dari 1
detik. Semua parameter akan menyala, pompa mid press
akan bergerak sesaat.
1332. Tekan tombol IV set (terletak di belakang), sesuaikan
dengan IV set yang digunakan (makro/mikro).
1333. Lakukan prinning pada IV set yang akan digunakan
dengan baik
1334. Geser klem yang ada sesuai arah panah, lalu pasang
IV set dari atas hingga bawah dengan posisi lurus lalu tutup
pintu.
1335. Atur kecepatan aliran dengan menekan tombol rate
limit display terbaca D.RATE/mt/h sesuai dengan yang
dikehendaki.
1336. Atur batasan cairan/delivery limit (maksismum 9999
ml) dengan menekan tombol RATE/LIMIT, display akan
terbaca D.LIMIT ml.
1337. Buka roler klem dari IV set, hubungkan IV set dengan
IV catheter lalu tombol START : bila jumlah cairan yang
diiginkan sudah tercapai, maka lampu COMPLETION akan
menyala. Pada situasi ini mesin masih berjalan dengan
kecepatan minimal (1 ml/jam) untuk menjaga agar IV Catheter
tetap dalam kondisi siap/stand by.
1338. Untuk mengakhiri tekan tombol OFF.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA MENGOPERASIONALKAN ALAT INFUSION PUMP
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 125/5.1/04/09/09 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
272
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Dokumen terkait :
1345. Kartu Pemeliharaan Alat.
1346. Formulir frekuensi penggunaan alat.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHITUNG URINE PADA PERAWATAN BAYI
273
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 126/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Dilakukan oleh semua perawat bayi pada bayi dengan observasi
pernapasan, pemakaian foto terapi, dan terpasang infus.
1353. Pelaksanaan
1354. Perawat cuci tangan secara prosedural
1355. Memberikan alas pada timbangan
1356. Mengatur jarum di posisi angka 0 (nol)
1357. Menimbang pampers bersih untuk mengetahui berat
pampers untuk dijadikan patokan dalam pengukuran. Gram =
cc
1358. Menimbang pampers yang kotor catat jumlah yang
didapat.
1359. Membuang pampers pada tempatnya yang telah
ditentukan
1360. Perawat mencuci tangan
1361. Perawat menghitung jumlah urin
Berat pampers kotor.....g.....bersih....gr = ..... gr x 1 cc = .....cc
1362. Mendokumentasikan jumlah urin yang keluar dalam
dokumentasi keperawatan
274
Unit Terkait 1363. Ruang Rawat Inap Bayi
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGHISAP LENDIR DENGAN MUCUS EKSTRAKTOR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 127/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 1364. Semua bayi yang baru lahir harus segera dilakukan
penghisapan lendir dari hidung dan mulut.
1365. Lama penghisapan tidak boleh melebihi dari 10 detik.
275
Prosedur i. Persiapan
1. Baki plastik yang dialasi dengan duk steril.
2. Sarung tangan steril 1 pasang.
3. Mucus extractor.
4. Kasa steril.
ii. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan secara prosedural.
2. Mucus extraktor dibuka.
3. Perawat memakai sarung tangan.
4. Setelah kepala bayi lahir bersihkan mulut bayi dengan kasa
streril.
5. Ujung kateter yang lebih besar dan terbuka dipakai oleh
perawat yang akan menolong, sedangkan ujung kateter yang
lebih kecil dan tumpul berlubang dimasukkan ke mulut bayi.
6. Masukkan ujung kateter kemulut bayi atau hidung bayi.
7. Lakukan penghisapan lendir secara berhati- hati.
8. Usahakan tabung mucus extraktor menggantung agar cairan
dalam tabung tidak tersedot oleh perawat.
9. Setelah mulut dan hidung bayi bersih dari cairan/ lendir/
darah hentikan penghisapan.
10. Alat- alat dibersihkan.
11. Perawat cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN IMD ( INISIASI MENYUSU DINI )
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 128/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
276
Pengertian Menyusui bayi segera setelah lahir kepada ibunya.
Tujuan 1369. Bayi dapat beradaptasi di lingkungan luar rahim secara dini.
1370. Terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.
Prosedur Pelaksanaan
1371. Ibu dijelaskan tindakan yang akan dilakukan.
1372. Setelah bayi dibersihkan dari air ketuban, darah dan vernix,
bayi dibedong dengan handuk atau kain flannel.
1373. Bayi didekapkan di dada dan perut ibu dengan posisi bayi
tengkurap.
1374. Keluarkan kolostrum dan oleskan disekitar putting dan areola
mamae.
1375. Mulut bayi didekatkan ke puting susu ibunya.
1376. Biarkan bayi mencari dan menghisap puting ibu.
1377. Anjurkan kepada ibunya untuk mendekap atau memeluk bayi.
1378. Setelah selesai bayi dirawat di kamar bayi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA BAYI BARU DI RUANG OBSERVASI BAYI
277
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 129/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
1384. Langkah-langkah
1385. Mencuci tangan.
1386. Menerima bayi.
1387. Memeriksa bayi (BB, Suhu, Tensi).
1388. Memakaikan peneng bayi (nama bayi, tanggal masuk,
PX, dokter anak, BB).
1389. Laki-laki peneng biru.
1390. Perempuan peneng pink.
1391. Membaca instruksi dokter anak yang merawat pada
ststus bayi.
1392. Melaksanakan isntruksi/terapi dr dokter anak yang
merawat dengan benar. Bila ada instruksi yang kurang jelas,
konfirmasikan lagi ke dokter anak yang merawat pasien
tersebut.
1393. Mencatat pasien baru masuk ke buku register ruang
observasi bayi.
1394. Mendokumen tindakan keperawatan dengan benar.
1395. Mencuci tangan.
Unit Terkait Ruang Rawat Inap Bayi Observasi.
278
279
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENOLONG PASIEN BAYI DALAM KEADAAN KEJANG
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 130/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Dilakukan oleh semua perawat pada pasien bayi dengan kejang.
i. Penatalaksanaan:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Awasi posisi bayi, posisikan bayi ditempat yang aman dan
nyaman.
3. Awasi arah kepala dan mata selama kejang.
4. Lepaskan pakaian bayi.
5. Awasi bayi selama kejang.
6. Pertahankan jalan napas.
7. Pasang infus, jika perlu.
8. Berikan oksigen, jika perlu.
9. Awasi status neurologi.
10. Awasi vital sign.
11. Observasi bayi setelah kejang.
12. Laporkan karakteristik kejang termasuk bagian tubuh,
aktivitas motorik, dan perkembangan kejang.
13. Dokumentasikan informasi tentang kejang.
14. Berikan pengobatan, jika perlu.
15. Berikan anti kejang, jika perlu.
280
Unit terkait Ruang Rawat Inap Bayi
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA BAYI BARU DI RUANG BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 131/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
281
Prosedur 1399. Persiapan Alat
1400. Alat tulis
1401. Status bayi baru lahir
1402. Langkah-langkah
1403. Mencuci tangan
1404. Memeriksa keadaan bayi
a. Pola napas
b. Warna kulit bayi : sianosis atau tidur
c. Jenis kelamin bayi
1405. Lihat apakah bayi sudah menggunakan gelang
identitas atau belum (warna pink untuk bayi perempuan,
warna biru untuk bayi laki-laki)
1406. Menghamgatkan bayi di dalam inkubator selama 4-6
jam dan observasi keadaan umum bayi, pola napas bayi
1407. Membuat papan nama bayi
1408. Mencatat identitas bayi pada buku register
a. No RM bayi
b. No RM ibu bayi
c. Nama ibu dan ayah bayi
d. Tanggal dan jam lahir, jenis kelamin, BB, PB, LK, LD, LP,
apgar score
e. Nama dokter spesialis anakl
f. Nama dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi.
g. Jenis persalinan (SC, Spontan, VE, FE)
1409. Lihat instruksi dokter anak yang ada dalam status (bila
lahir dengan SC, dokter anak hadir SC)
1410. Mengisi status bayi, membuat catatan keperawatan
1411. Bila dokter anak tidak hadir SC, atau bayi lahir
spontan. Laporkan keadaan umum bayi dan riwayat
persalinan ke dokter anak
1412. Bila keadaan bayi setelah 4-6 jam stabil, bayi boleh
dibersihkan dengan minyak dan dirapikan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENERIMA BAYI BARU DI RUANG BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 131/5.1/04/09/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
282
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENIMBANG BERAT BADAN BAYI
283
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 132/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
1416. Pelaksanaan
1. Perawat/Bidan cuci tangan
2. Timbangan diberi pengalas yang siap untuk dipakai
a. Timbangan distel dengan angka penunjuk pada angka nol
b. Pakaian bayi dibuka, lalu bayi dibaringkan diatas timbangan
c.Berat badan dicatat
d. Bayi dirapikan kembali
e. Timbangan setiap habis pakai dilap dengan air savlon dan dilap
kering
f. Perawat/Bidan cuci tangan setelah melakukan tindakan
284
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGUKUR PANJANG BADAN BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 133/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Semua perawat yang ada di ruang bayi untuk mengetahui adanya
kelainan pada bayi.
285
Prosedur A. Persiapan Alat
Alat pengukur disposible.
B. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan.
2. Alat pengukur disposible disiapkan.
1417. Bayi dibaringkan telentang tanpa dibedong dengan
kedua kaki diluruskan.
1418. Panjang badan diukur mulai dari ujung kepala sampai
ke tumit
1419. Hasilnya dicatat pada formulir riwayat kelahiran dan
catatan perawat.
1420. Bayi dirapikan.
1421. Alat–alat dirapikan.
1422. Perawat cuci tangan setelah melakukan tindakan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 134/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
286
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Tujuan Untuk mengetahui lingkar kepala bayi lahir dan kelainan pada kepala.
Kebijakan Semua perawat bayi yang mendampingi persalinan pada saat bayi
lahir.
B. Pelaksanaan
1423. Perawat cuci tangan.
1424. Alat pengukur disposible disiapkan.
1425. Komunikasi dengan bayi.
1426. Lingkaran meteran disposible pada kepala bayi dari
dahi sampai belakang kepala.
1427. Hasilnya dicacat pada formulir riwayat kelahiran,
catatan perawat, grafik berat badan bayi dan buku bayi.
1428. Bayi dirapikan.
1429. Alat – alat dirapikan.
1430. Perawat cuci tangan setelah melakukan tindakan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGUKUR SUHU BAYI
287
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 135/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Tujuan Mengetahui suhu klien dan dapat melakukan tindakan tepat bila
terjadi hipotermi dan hipertermi.
Kebijakan Dilakukan oleh perawat bayi pada bayi dalam keadaan panas.
288
Prosedur 1433. Persiapan Alat
1434. Inkubator.
1435. Skin probe/ skin sensor yang sesuai alat.
1436. Cover skin sensor.
1437. Plester hypoallergic (transpore-hypal-millipore).
1439. Pelaksanaan
1440. Alat dihubungkan dengan arus listrik yang sesuai.
1441. Hidupkan alat denagn menekan tombol ”on/power”.
1442. Penyambunag skin probe dipasang pada alat.
1443. Cuci tangan dengan baik.
1444. Buka popok bayi.
1445. Sensor skin probe dibersihkan dengan kapas alkohol/
alkohol swab.
1446. Daerah abdomen yang akan ditempel skin probe
dibersihkan dengan kapas alkohol / alcohol swab.
1447. Sensor skin probe ditempelkan diabdomen dengan
bagian logamnya menempel langsung kekulit bayi.
1448. Tutup sensor skin probe dengan cover skin probe fixasi
dengan plester hypo allergic.
1449. Atur suhu inkubator sesuai dengan umur/berat bayi
(cara manual) atau pakai sister ”servo control”.
1450. Suhu kulit otomatis timbul pada layar display.
1451. Catat suhu kulit tiap jam pada flow sheet dengan
warna biru/hitam.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGUKUR PERNAFASAN BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 136/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
289
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
1455. Pelaksanaan
1. Perawat cuci tangan
2. Buka baju/popok bayi jika perlu
1456. Lihat gerakan naik turunnya perut bayi, hitung selama
1 menit penuh, perhatikan irama dan kedalaman pernapasan,
retraksi, sianosis, adanya apnea, cutis mermorata, apakah
klien sedang mendapat oksigen atau tidak
1457. Catat hasilnya pada formulir pengawasan khusus atau
flow sheet, normal frekuensi pernapasan 40 – 60 kali/menit
1458. Bayi dirapikan
1459. Alat – alat dirapikan
1460. Perawat cuci tangan setelah melakukan tindakan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMELIHARA KEBERSIHAN MULUT PADA BAYI
290
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 137/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
b. Pelaksanaan
1464. Alat – alat disiapkan
1465. Perawat cuci tangan
1466. Komunikasi dengan bayi
1467. Posisikan bayi dalam keadaan terlentang
1468. Buka mulut bayi, bersihkan mulut bayi dengan
menggunakan lidi kapas yang telah dibasahi dengan NaCl 0,9
%.
1469. Lakukan berulang–ulang dengan mengganti kapas lidi
basah sampai mulut bayi bersih
1470. Alat–alat dibersihkan
1471. Perawat cuci tangan setelah melakukan tindakan
291
RSIA Brawijaya
Duren Tiga CARA MEMANDIKAN BAYI
INCLUDEPICTURE
"http://brawijayahosp No. Dokumen No. Revisi Halaman
ital.com/assets/img/lo 138/5.1/04/09/09 00 1/1
go/Logo.png" \*
MERGEFORMATIN
ET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
292
Prosedur 1476. Persiapan alat
1477. Bak mandi
1478. Waslap bayi
1479. Sabun mandi
1480. Handuk
1481. Baju bayi.
1482. Kosmetik bayi.
1483. Langkah-langkah
1484. Mencuci tangan.
1485. Menyiapkan peralatan mandi.
1486. Siapkan air hangat (36 derajat–37 derajat) / terasa
hangat disiku tangan ibu.
1487. Jaga suhu ruangan tetap hangat untuk menjaga
kehangatan suhu tubuh bayi.
1488. Lepaskan baju bayi secara bertahap.
1489. Mulai wajah, kepala, ke dada.
1490. Bersihkan mata dari luar kedalam.gunakan kapas yang
dibasahi
1491. Basuh kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung,
dan tungkai.perhatikan daerah lipatan.
1492. Sabuni kepala dan badan dengan menggunakan waslap
1493. Bilas denagn air sampai bersih, keringkan bayi dengan
handuk.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMERIKSAAN COLOK ANUS
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 139/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
293
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Semua perawat yang ada di ruang bayi pada saat bayi lahir.
1503. Pelaksanaan
1504. Perawat cuci tangan
1505. Bayi diletakkan di meja tindakan
1506. Komunikasi dengan bayi
1507. Buka pakaian bayi
1508. Baringkan bayi telentang ke dua kakinya dipegang dan
diangkat ke atas
1509. Termometer diolesi dengan vaselin atau jelly
1510. Jika menggunakan jari kelingking gunakan sarung
tangan lalu diolesi dengan vaselin atau jelly
1511. Masukkan termometer /1 jari kelingking ke lubang anus
secara perlahan–lahan sepanjang 1-2 cm
1512. Bersihkan lubang anus dengan kapas cebok
1513. Hasilnya dicatat pada formulir riwayat kelahiran,
catatan perawat, dan buku bayi
1514. Bayi dirapikan
1515. Alat–alat dirapikan
1516. Perawat cuci tangan setelah melakukan tindakan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PERAWATAN TALI PUSAT
294
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 140/5.1/04/09/09 00 1519. /1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
295
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBEDONG BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 141/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
296
Prosedur 1526. Persiapan Alat :
Selimut bayi
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYUSUI BAYI KE IBU
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 142/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
297
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Tujuan a. Untuk memperkenalkan air susu ibu sedini mungkin pada bayi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi pada bayi.
c. Mempererat kontak batin antara ibu dan bayi.
d. Memberi keamanan dan kenyamanan pada bayi.
e. Mencegah infeksi pada bayi.
b. Langkah-langkah
1535. Perawat cuci tangan.
1536. Antarkan bayi ke ibu.
1537. Ibu diminta untuk cuci tangan.
1538. Ibu diberitahu tentang manfaat menyusui.
1539. Ibu diberitahu tentang cara menyusui yang baik dan
benar.
1540. Posisikan ibu dan bayi dalam posisi nyaman.
1541. Perawat cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERIKAN ASI DENGAN SENDOK
298
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 143/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
299
Prosedur A. Persiapan Alat:
1544. Sendok.
1545. Kapas yang dibahasi air matang.
1546. Gelas atau wadah tempat susu perah.
1547. Celemek.
B. Persipan pasien :
Bayi dibedong
C. Pelaksanaan
1548. Ibu/perawat cuci tangan.
1549. Ibu/perawat duduk dengan memangku bayi dengan
posisi kepala bayi lebih tinggi.
1550. Punggung bayi dipegang dengan lengan.
1551. Letakkan celemek pada leher sampai dada bayi.
1552. Letakkan sendok yang sudah berisi ASI perah pada
mulut bayi dan biarkan bayi menghisap sendiri.
1553. Beri sedikit waktu untuk istirahat setiap bayi menelan.
1554. Bila bayi merasa cukup dia akan menutup mulut dan
tidak mau menghisapnya lagi, kalau jumlahnya tidak sesuai
dengan yang seharusnya berikan lebih banyak pada
pemberian berikutnya atau lebih sering.
1555. Bersihkan sisa ASI yang ada di sekitar mulut bayi
dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat
matang.
1556. Sendawakan bayi dengan memposisikan bayi berdiri di
dada yang memberikan minum sambil menepuk perlahan
punggung bayi.
1557. Rapikan bayi.
1558. Cuci tangan.
1559. Catat jumlah ASI yang diminum dan dokumentasikan
dalam catatan keperawatan.
Unit Terkait Ruang Rawat Inap Bayi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERI MINUM BAYI DENGAN MENGGUNAKAN SONDE
INCLUDEPICTU LAMBUNG
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 144/5.1/04/09/09 00 1/2
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
300
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
1566. Pelaksanaan
1567. Alat–alat disiapkan dan dibawa disamping klien
1568. Perawat cuci tangan
1569. Bayi disiapkan kedalam posisi kepala lebih tinggi dari
badan
1570. Lakukan pengecekan posisi sonde dengan cara :
a. Memasukkan udara kedalam lambung 0,5–1 ml dengan
menggunakan spuit. Dan mendengarkan dengan stetoskop,
bila terdengar suara (posisi selang pipa lambung sudah
tepat)
b. Menghisap cairan lambung dengan spuit 3 ml
1571. Lakukan pengukuran residu lambung dengan cara
menghisap cairan lambung dengan spuit 3 ml
1572. Bila terdapat residu catat jumlah dan warnanya
1573. Bila jumlah residu sebanyak 50 % dari volume minum
dan berwarna kuning/hijau atau kemerahan, lapor ke dokter
untuk pemberian minum yang akan diberikan
1574. Bila residu sedikit dan berwarna putih, residu jangan
dibuang dan masukkan ke dalam lambung
1575. Pasang spuit 10 ml pada oangkal sonde
1576. Tuangkan susu kedalam spuit sesuai kebutuhan,
biarkan mengalir sendiri dan tidak boleh di dorong
1577. Bilas dengan air matang sampai sisa susu tidak ada
pada selang sonde
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERI MINUM BAYI DENGAN MENGGUNAKAN SONDE
LAMBUNG
301
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 144/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
302
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERSIHKAN INCUBATOR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 145/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 1585. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan ambubag
1586. Pemeliharaan ambubag dilakukan sebelum dan sesudah
pemakaian
1587. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan
303
Prosedur 1588. Persiapan alat
1589. Spons
1590. Sabun
1591. Air
1592. Lap kering
1593. Sarung tangan
1594. Langkah-langkah
1595. Perawat cuci tangan
1596. Perawat memakai sarung tangan
1597. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian diseka dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
1598. Noda dibersihkan, dilap dengan lap lembab, lalu
dikeringkan dan ditata kembali
1599. Melepas sarung tangan
1600. Perawat cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MERUJUK BAYI KE RUMAH SAKIT LAIN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 146/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
304
Kebijakan Semua perawat yang melakukan tindakan keperawatan maternitas
harus sesuai dengan standar prosedur yang berlaku, dan sesuai
instruksi dari dokter
Prosedur 1605. Indikasi bayi baru lahir yang perlu segera dirujuk
1606. Berat bayi sangat rendah yang perlu perawatan khusus
1607. Penyakit jantung (PJB) sianotik
1608. Sindrom gangguan pernapasan berat yang
memerlukan alat bantu pernapasan
1609. Bayi baru lahir dengan cacat bawaan yang perlu
segera dikoreksi
1610. Setelah diagnosa ditegakkan bayi dipersiapkan untuk segera
dirujuk antara lain :
1611. Pemberian cairan intra vena
1612. Pemberian zat asam yang adekuat
1613. Pemberian obat-obatan sesuai dengan penyakitnya
1614. Dirawat di dalam inkubator untuk menghindari
hipotermi, dll
1615. Diberi penjelasan kepada orang tuanya tentang penyakit yang
diderita bayinya yang memerlukan perawatan di RS lain
1616. Perawat ruangan menghubungi RS yang dituju untuk
konfirmasi tempat perawatan
1617. Bila tempat perawatan RS yang dituju telah pasti, dokter yang
merawat membuat surat rujukan kepad RS yang bersangkutan,
dengan melampirkan semua hasil pemeriksaan dan pengobatan
yang telah diberikan
1618. Perawat ruangan menghubungi bagian kendaraan untuk
penggunaan ambulans
1619. Pendamping pasien neonatus diatur oleh kepala perawat yang
saat itu bertugas Bila hal-hal tersebut di atas telah dipenuhi
segera dikirim ke RS yang dituju dengan menggunakan incubator
transportasi didampingi oleh perawat
1620. Diserah terimakan kepada perawat jaga RS yang dituju untuk
dirawat lebih lanjut
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MERUJUK BAYI KE RUMAH SAKIT LAIN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 146/5.1/04/09/09 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
305
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
306
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MERAWAT JENAZAH BAYI
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
No. Dokumen No. Revisi Halaman
147/5.1/04/09/09 00 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
307
Prosedur 1626. Persiapan Alat
1627. Perlengkapan bayi
1628. Verban
1629. Kapas
1630. Gunting Verban
1631. Laken
1632. Label bayi yang telah diisi lengkap
a. Nama bayi
b. Nomor register
c. Jenis kelamin
d. Tanggal lahir
e. Tanggal/jam meninggal
f. Nama ruang tempat dirawat
g. Nama orang tua
1633. Surat keterangan kematian yang telah diisi dan
ditandatangani oleh dokter
1634. Pelaksanaan
1635. Alat alat disiapkan
1636. Cuci tangan dengan baik
1637. Alat kedokteran dan alat kesehatan yang masih
menempel pada bayi dilepaskan. Bila disposible langsung
masukkan ketempat sampah dengan plastik kuning. Bila
reuseable rendam dengan larutan desinfektan.
1638. Komunikasi dengan bayi
1639. Jenazah bayi di lap
1640. Kelopak mata dirapatkan/ditutup
1641. Lubang hidung ditutup dengan kapas
1642. Mulut dirapatkan
1643. Atur posisi tangan bayi sesuai dengan agama yang
dianut oleh orang tua bayi
1644. Bungkus bayi dengan laken putih
1645. Bedong bayi dan izinkan orang tua untuk
menggendong/memeluknya.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MERAWAT JENAZAH BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 147/5.1/04/09/09 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
308
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENILAIAN BAYI BARU LAHIR (APGAR SCORE )
309
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 148/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Semua bidan yang memimpin atau mendampingi ibu saat bersalin
harus melakukan penilaian terhadap apgar score pada menit
pertama dan kelima setelah bayi lahir.
Prosedur 1650. Penilaian Apgar Score menit pertama dan menit kelima
meliputi :
1651. Jantung / denyut nadi
1652. Usaha nafas yang berhubungan dengan tangis bayi
1653. Tonus otot
1654. Reflek, misal : batuk, bersin pada sat dilakukan
penghisapan lendir
1655. Warna kulit
1656. Menyimpulkan hasil penilaian apgar score dalam bentuk .../...
1657. Mendokumentasikan hasil penilaian pada status bayi, buku
register, status ibu,surat keterangan lahir
1658. Melaporkan hasil kepada dokter
310
No TANDA NILAI 0 NILAI 1 NILAI 2
1. Jantung, Denyut nadi Tidak ada < 100 x/menit > 100 x/menit
(pulse)
2. Usaha Nafas Tidak ada Lemah Menangis kuat
311
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN INFUS PADA BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 149/5.1/04/09/09 00 1/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
312
Prosedur B. Persiapan Alat
1. Standar Infus
2. Set Infus
3. Cairan sesuai program medik
4. IV Catheter sesuai ukuran, no.24, 25 dan no.27
5. Perlak
6. Tourniquet
7. Alkohol swab
8. Plester
9. Gunting
10. Kassa steril
11. Sarung tangan
12. Verban
13. Gunting verban
14. Spalk
15. Lampu sorot
C. Persiapan Pasien
1. Di informasikan kepada keluarga pasien mengenai tindakan
yang akan dilakukan
2. Persetujuan tindakan medik
3. Bayi dibedong
4. Lampu sorot diarahkan ke daerah yang akan dipasang
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN INFUS PADA BAYI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 149/5.1/04/09/09 00 2/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
313
Prosedur D. Tata cara Pelaksanaan :
1. Alat-alat yang akan digunakan disiapkan dan didekatkan ke
pasien
2. Cuci tangan
3. Swab bagian karet atau akses yang akan ditusuk dengan
alkohol swab
4. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke
bagian karet atau akses selang ke botol infus
5. Tutup klem slang dan tusuk selang ke botol infus
6. Isi cairan ke dalam set infus dengan ruang tetesan hingga
terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan
memenuhi selang dan udara selang keluar
7. Letakkan pengalas dibawah tempat vena yang akan
dilakukan penginfusan
8. Lakukan pembendungan dengan tourniquet (karet
pembendung) 10-12 cm diatas tempat penusukan
9. Gunakan sarung tangan steril
10. Desinfeksi daerah yang akan di tusuk dengan alkohol swab
11. Lakukan peregangan pada vena sehingga vena dapat tampak
lebih jelas dan tidak berkelok-kelok
12. Insersesi IV catheter sesuai dengan arah aliran vena
keproksimal/ke arah jantung
13. Setelah diyakini masuk ke pembuluh darah, akan tampak
darah keluar dari kanus IV catheter
14. Tarik jarum 1/3 bagian dari penampangnya, lalu masukan
seluruh penampang ke dalam vena
15. Tarik jarum, sambil menekan bagian ujung IV catheter dengan
ujung jari telunjuk
16. Sambungkan infus set dengan IV catheter
17. Alirkan cairan infus 10-15 tetes
18. Lakukan fiksasi IV catheter dengan kassa, plester, stabilisasi
dengan menggunakan spalek
19. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan pada bagian
pemasangan infus dan alat infus dengan menggunakan
plaster.
20. Rapikan bayi dan tidurkan bayi dalam bor bayi.
21. Rapikan alat yang digunakan.
22. Buang jarum pada safety box/ kontener benda tajam.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN INFUS PADA BAYI
314
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 149/5.1/04/09/09 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
315
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR BAYI ATAU INKUBATOR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 150/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
316
Prosedur a. Persiapan Alat
1. Inkubator dengan kasurnya
2. Sprei sesuai dengan ukurannya
3. Perlak/Underpad
4. Kain pengalas
b. Pelaksanaan
c. Waktu Pelaksanaan
1667. Pada waktu akan menerima pasien baru
1668. Setelah klien pulang/meninggal
1669. Setelah pembersihan besar sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan
a. Cara Pelaksanaan
1. Peralatan didekatkan ke inkubator
2. Sprei dipasang dan bagian sisi-sisinya dimasukkan ke
bawah kasur
3. Pasang perlak/underpad
4. Kain pengalas/popok dipasang di atas perlak/underpad
5. Inkubator dihidupkan/dinyalakan
6. Seting inkubator disesuaikan dengan suhu bayi
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN TERAPI BL ATAU FOTO TERAPI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 151/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
317
Pengertian Terapi sinar dengan panjang gelombang cahaya 450-460 mm.
Prosedur b. Indikasi
Foto terapi dilakukan bila kadar bilirubin indirek sudah mencapai
setengah dari indeks tranfusi tukar
c. Persiapan
1670. Orang tua, jelaskan tentang tindakan yang akan
dilakukan, tujuan dan kegunaan foto terapi
1671. Alat foto terapi siap pakai
1672. Lingkukan dipertahankan suhu kamar 28-30 ºC
1673. Klien/bayi
1674. Perawat cuci tangan
1675. Lepaskan baju dan popok bayi
1676. Pastikan suhu bayi dalam batas normal
1677. Timbamg berat badan bayi
1678. Pasang plester non alergi dipelipis kanan dan kaki
1679. Pasang penutup mata dengan bahan yang tidak
tembus sinar, tempelkan plester penutup mata, daerah
genetalia tidak harus ditutup. Penutup mata dapat juga
menggunakan eye protector.
a. Pelaksanaan
1680. Baringkan bayi dibawah foto terapi dengan jarak 40-60
cm
1681. Hidupkan lampu foto terapi
1682. Catat tanggal dan awal penggunaan foto terapi,
pencatatan dilakukan berkesinambungan
1683. Observasi warna kulit tiap 8 jam, catat warna dan
keadaan kulit
1684. Ubah posisi tidur, terlentang/tengkurap tiap 3 jam
1685. Monitor suhu untuk mencegah hipertermia
1686. Cukupi kebutuhan cairan klien
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMASANGAN TERAPI BL ATAU FOTO TERAPI
318
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 151/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
319
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERHENTIAN FOTO TERAPI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 152/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
320
Prosedur 1. Indikasi
Kadar bilirubin serum kurang dari 12 mg/dl untuk bayi cukup
bulan dengan berat badan diatas 3000 gr, dan kurang bulan
dengan berat badan kurang dari 2500 gr
2. Persiapan
Gunakan alkohol swab untuk melepaskan plester kalau perlu
3. Pelaksanaan
1. Kedua orang tua diberitahu
2. Cuci tangan
3. Matikan lampu foto terapi
4. Lepaskan penutup mata dengan hati-hati kalau perlu
gunakan/melepaskan plester dipelipis kanan dan kiri
5. Menilai keadaan kulit dan mata bayi
6. Pakaikan baju dan popok kalau perlu dibedong
7. Catat di flow sheet/pengawasan khusus : tanggal, jam, foto
terapi distop dan lamanya terapi sinar
8. Catat tanggal, jam dan jumlah pemakaian lampu foto terapi di
format yang telah disediakan
9. Cuci tangan
10. Kembalikan alat foto terapi ke tempatnya
321
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN OXYHOOD
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 153/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Dilakukan oleh semua perawat sesuai dngan instruksi dari dokter
anak.
D. Penatalaksanaan:
1697. Perawat mencuci tangan
1698. Perawat memasang selang O2 ke tabung oksigen
1699. Perawat menyambung selang O2 ke oxyhood
1700. Perawat memposisikan oxyhood pada kepala sampai
ke bagian leher bayi
1701. Perawat memberikan O2 sesuai dengan instruksi
dokter anak
1702. Perawat mencuci tangan
1703. Perawat mendokumentasikan tindakan pemasangan
oxyhood
322
323
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENGGUNAAN ALAT GDS
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 154/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
324
Prosedur 1706. Persiapan Alat
1707. Alat GDS
1708. Softelix
1709. Needle accu check
1710. Accu check active (stick GDS)
1711. Alkohol swab
1712. Penatalaksanaan
1713. Perawat mencuci tangan
1714. Masukkan Accu check active pada bagian alat
glucotrend
1715. Nyalakan mesin glukotrend
1716. Glucotrend akan mengeluarkan angka, cocokkan
angka dengan angka kode pada accu check
1717. Setelah kode angka timbul pada layar glucotrend
masukkan stik accu check sesuai dengan arah panah aktif
1718. Pada layar monitor kade angka tersebut akan hilang
dan alat siap digunakan
1719. Teteskan darah pada bagian stik (accu check active)
pada bagian yang berwarna orange
1720. Setelah itu tunggu sesaat, hasil pemeriksaan gula
darah akan timbul
1721. Matikan alat glucotrend
1722. Lepaskan accu check active
1723. Rapikan alat
1724. Catat hasil pemeriksaan gula darah pada
dokumentasi tindakan keperawatan
1725. Perawat mencuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI CUKUP BULAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 155/5.1/04/09/09 00 1/5
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
325
Pengertian Touch adalah sentuhan alamiah pada bayi yang dapat berupa
tindakan mengusap, mengurut atau memijat.
Pijatan pada bayi merupakan rangsangan/stimulasi taktil-kinestetik,
komunikasi verbal dan perwujudan rasa cinta kasih orang tua
terhadap bayi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI CUKUP BULAN
326
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 155/5.1/04/09/09 00 2/5
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
327
Prosedur B. Tehnik Stimulasi Pijat
Pijatan wajah
1743. Circle Down :
Memijat dari pangkal hidung turun sampai tulang pipi
mengunakan ibu jari telunjuk dengan gerakan memutar
perlahan.
1744. Smile :
Memijat diatas mulut bayi dengan ibu jari dari tengah ke
samping, tarik sehingga dia tersenyum, dilanjutkan
dengan memijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke
samping seolah membuat bayi tersenyum.
1745. Cute :
Ahiri pijatan wajah dengan memijat secara lembut daerah di
belakang telinga ke arah dagu.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI CUKUP BULAN
328
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 155/5.1/04/09/09 00 3/5
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
329
Prosedur B. Tehnik Stimulasi Pijat
3. Pijatan Tangan
1753. Rolling :
Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan
seperti menggulung dimulai dari pangkal lengan menuju
pergelangan tangan.
1754. Squeezing :
Melakukan gerakan memutar/memeras dengan lembut
dengan kedua tangan dari pangkal lengan ke pergelangan
tangan.
1755. Thumb After Thumb :
1756. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh
permukaan telapak tangan dan punggung tangan mulai dari
pergelangan tangan.
1757. Spiral :
Dengan ibu jari pijat seluruh permukaan telapak tanagn dan
punggung tangan mulai dari pergelangan tangan dengan
gerakan memutar.
1758. Finger Shake :
Akhiri pijatan tangan dengan menggoyangkan dan menarik
lembut setiap tangan bayi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI CUKUP BULAN
330
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 155/5.1/04/09/09 00 4/5
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
331
332
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI CUKUP BULAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 155/5.1/04/09/09 00 5/5
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
333
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI PREMATUR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 156/5.1/04/09/09 00 1/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
334
Prosedur 1775. Persiapan Pemijatan :
1776. Ruang kamar hangat dan tidak berangin.
1777. Bila bayi masih di RS, pemijatan dilakukan didalam
inkubator atau di bawah penghangat khusus (infant warmer).
1778. Sediakan watu yang cukup.
1779. Usahakan pada posisi yang nyaman dan santai (untuk
bayi dan yang memijat).
1780. Alas rata dan lembut.
1781. Sediakan handuk, baju ganti, dan lotion/baby oil.
1782. Kuku pendek dan tidak memakai perhiasan di jari
tangan.
1783. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
pemijatan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI PREMATUR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 156/5.1/04/09/09 00 2/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
335
Prosedur B. Tehnik Stimulasi Pijat :
1. Rangsangan Taktil
1793. Pijatan Bahu :
Dengan menggunakan 2 - 3 bagian jari tangan kanan dan
kiri secara bersamaan. Lakukan gerakan menyilang pada
tengkuk dan turun ke siku kemudian masing - masing
menuju ke arah Sebaliknya bersilangan di tengkuk.
1794. Pijatan Punggung :
Dengan menggunakan bantalan jari-jari dari kedua
tangan secara bersamaan pijat secara perlahan kedua
sisi tulang belakang dari leher ke pinggang dan kembali
ke leher. Pastikan tidak melakukan penekanan pada
tulang belakang.
1795. Pijatan Kaki Belakang :
Dengan menggunakan bantalan jari dari tiap tangan, pijat
bagian belakang kedua kaki pada saat bersamaan dari
pangkal paha ke pergelangan kaki dan kembali ke
pangkal paha.
1796. Pijatan Lengan :
Pijat bagian belakang kedua lengan pada saat yang
bersamaan, mulai dari bahu kemudian turun ke
pergelangan tangan dan kembali ke bahu.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PIJAT BAYI PADA BAYI PREMATUR
336
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 156/5.1/04/09/09 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
337
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MERAWAT PAYUDARA PADA IBU NIFAS
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 157/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Dilakukan oleh bidan dan perawat pada pasien setelah melahirkan
untuk merawat payudara dan memperlancar pengeluaran ASI.
338
Prosedur 1816. Persiapan Alat
1817. Minyak bersih secukupnya / baby oil
1818. 1 kom berisi air hangat
1819. 1 kom berisi air dingin
1820. 2 kantong pencuci
1821. 1 handuk
1822. Pelaksanaan
1823. Bidan/perawat mencuci tangan
1824. Menutup tirai/korden tempat tidur
1825. Menganjurkan pasien membuka pakaian atas dan bra
1826. Meletakkan handuk melintang di bawah payudara
pasien
1827. Melicinkan tangan dengan minyak/baby oil
1828. Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua
buah dada pasien
1829. Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kanan
dengan tangan kanan, 3 jari tangan yang berlawanan membuat
gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara
berakhir pada puting susu (setiap payudara minimal 2x)
1830. Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua
payudara, urutlah payudara dan lepaskan kedua payudara
perlahan-lahan (lakukan gerakan ini 30x)
1831. Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan
tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dan tepi
kearah puting susu (lakukan 30x)
1832. Merangsang payudara dengan air hangat dan air
dingin secara bergantian selama 5 menit untuk setiap payudara
1833. Payudara dibersihkan dan dikeringkan dengan handuk
1834. Mengenakan bra pada pasien
1835. Membuka tirai/korden tempat tidur
1836. Membersihkan dan mengembalikan alat-alat
1837. Bidan/perawat mencuci tangan.
Unit Terkait Ruang Rawat Inap Ibu
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMINDAHKAN PASIEN INPARTU KE KAMAR BERSALIN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 158/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
339
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
1842. Pelaksanaan
1. Pasien diperiksa dalam, bila pembukaan 6-7 cm segera lapor
dokter dan mempersiapkan pasien untuk dipindah ke kamar
bersalin.
2. Informasikan terlebih dahulu pada pasien dan keluarga bahwa
ibu akan dipindahkan ke kamar bersalin.
3. Informasikan ke kamar bersalin bahwa akan memindahkan
pasien inpartu dan hasil pemeriksaan terakhir.
4. Bidan kamar bersalin menyiapkan tempat tidur bersalin dan
segala persiapannya.
5. Bila kamar bersalin sudah siap segera pindahkan pasien.
6. Serah terima pasien lengkap:
1843. Riwayat kesehatan pasien.
1844. Keadaan umum ibu saat inpartu.
1845. Hasil pemeriksaan laboratorium dan CTG.
1846. Kemajuan persalinan: His, BJF dan PD terakhir.
1. Serahkan status pasien dan perlengkapan ibu.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMINDAHKAN PASIEN INPARTU KE KAMAR BERSALIN
340
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 158/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
341
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
INCLUDEPICT
URE
"http://brawijaya
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA MEMINDAHKAN PASIEN KE KAMAR BERSALIN
TINET
Ditetapkan,
Standar Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
1857. Pelaksanaan
1858. Perawat/bidan cuci tangan.
1859. Informasikan Ke kamar bersalin bahwa akan
342
memindahkan pasien.
1860. Bila kamar berlasin sudah siap,pasien dipindahkan
ke kaberdengan menggunakan brankard/kursi dorong
1861. Serah terima pasien meliputi ku pasien, riwayat
kesehatan pasien.
1862. Serah terima status meliputi kelengkapan
status,instruksi yang telah dilaksanakan dan instruksi yang
belum dilaksanakan, pemeriksaan yang sudah dilakukan.
1863. Pasien yang telah dipindahkan ke kamar bersalin
merupakan tanggung jawab dari perawat/bidan kamar
bersalin.
1864. Informasikan kepada keluarga bahwa pasien
dipindahkan ke kamar bersalin.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN VAGINAL TOILET
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 160/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
343
Tujuan 1868. Membersihkan adanya perdarahan kehamilan dan keputihan.
1869. Mengurangi adanya infeksi.
1870. Menjaga kebersihan bagian dalam pasien.
Kebijakan Dilakukan oleh dokter dan bidan/perawat yang bertugas pada pasien
perdarahan kehamilan dan keputihan sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
B. Pelaksanaan
1882. Cuci tangan.
1883. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
pasien.
1884. Mempersilahkan pasien membuka pakaian bagian
bawah dan tidur dalam posisi litotomi.
1885. Memakai sarung tangan.
1886. Membersihkan bagian luar vulva dengan kapas
sublimat.
1887. Memasang spekulum pada pasien.
1888. Menyemprotkan NaCl pada liang vagina pasien.
1889. Membersihkan larutan NaCl dengan kapas lidi/kassa
dengan menggunakan tampon tang.
1890. Jika terdapat perdarahan, oleskan betadine pada
porsio dengan menggunakan kapas lidi/kassa dengan tampon
tang.
1891. Melepas spekulum.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN VAGINAL TOILET
344
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 160/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
345
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENGANTARKAN PASIEN TDC PULANG KE BIDAN YANG
INCLUDEPICTU MERUJUK
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 161/5.1/04/09/09 00 1/1
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Dilakukan oleh perawat pada pasien kiriman bidan saat mengantar
pasien kembali ke bidan.
346
Prosedur A. Persiapan Alat
1902. Buku pengantar pulang ke bidan.
1903. Lembaran pernyataan pulang/kembali ke bidan.
1904. Alat tulis.
1905. Lembar pesanan pulang.
1906. SKL dan resume medis.
1907. Kuitansi pembayaran.
1908. Tas dan obat-obatan pasien.
B. Pelaksanaan
1909. Perawat mengisi buku pengantar pulang ke bidan,
lembaran kembali ke bidan, dan pesanan pulang.
1910. Perawat mempersiapkan tas yang berisi SKL, resume
medis, dan obat-obatan pasien untuk diserahkan ke bidan.
1911. Perawat menyiapkan pasien dan bayi dalam keadaan
rapi.
1912. Perawat menghubungi sopir ambulance untuk
mengantar pasien ke bidan.
1913. Pasien diantar dengan ambulance oleh perawat dari
RSIA Brawijaya Duren Tiga.
1914. Perawat RSBDT operan keadaan pasien dan obat-
obatan,dan menyerahkan kuitansi pembayaran ke bidan.
1915. Bidan menandatangani buku pengantar pulang
sebagai bukti telah melakukan operan.
1916. Perawat RSBDT dan sopir ambulance kembali ke
RSBDT.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERIKAN O2 RUANGAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 162/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
347
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
b. Pelaksanaan:
c.Perawat cuci tangan.
d. Cek oksigen lalu sambungkan selang oksigen dengan
kanulnya dan hubungkan dengan saluran oksigen pada flow
meter.
e. Buka kembali flow meter sesuai dnegan jumlah oksigen yang
dibutuhkan (1-6 lt/mnt).
f. Rasakan pada bagian punggung tangan/pipi.
g. Kemudian tes juga dengan memasukkan ujung kanul pada air
matang sampai terlihat gelembungnya.
h. Pasang cabang kanul pada lubang hidung bayi dengan cara
melingkari kepala atau diselipkan pada daun telinga.
i. Periksa kanul tiap 6-8 jam.
j. Kaji cuping, mukosa hidung serta periksa kecepatan aliran
oksigen tiap 6-8 jam.
k. Catat kecepatan aliran oksigen, waktu pemasangan, alat
bantu nafas yang digunakan dan respon pasien.
l. Cuci tangan setelah tindakan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN VULVA HYGIENE
348
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 163/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
349
Prosedur A. Persiapan Alat
1920. Sarung tangan.
1921. Kain pengalas bokong/underpad.
1922. Kapas savlon dan tempatnya.
1923. Bengkok.
B. Pelaksanaan
1924. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan langkah-
langkah yang akan dilakukan.
1925. Pintu dan tirai ditutup.
1926. Perawat mencuci tangan.
1927. Pakaian pasien bagin bawah dibuka.
1928. Pengalas dipasang dibawah bokong pasien.
1929. Perawat memakai sarung tangan.
1930. Dengan tangan kirinya perawat membuka vulva
dengan kapas savlon.
1931. Tangan kanan mengambil kapas savlon dengan pinset,
selanjutnya bersihkan vulva dari atas ke bawah, dimulai dari
labia mayora ke labia minora, kapas kotor dibuang ke dalam
bengkok. Demikian dilakukan beberapa kali sampai vulva
bersih.
1932. Setelah selesai, pasien dirapikan dan posisinya diatur
kembali agar pasien merasa nyaman.
1933. Peralatan dibersihkan dan dikembalikan ke tempat
semula.
1934. Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMY
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 164/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
350
Pengertian Perawatan yang dilakukan pada daerah iritasi perineum yaitu insisi
untuk memperlebar lubang keluar jalan lahir agar bayi dapat mudah
keluar.
B. Persiapan Pasien
Pasien diberitahu tentang tindakan yang akan dilakukan dan jaga
privacy pasien.
C. Pelaksanaan
1947. Alat-alat disiapkan dan didekatkan pada pasien.
1948. Pintu, jendela/tirai ditutup.
1949. Perawat mencuci tangan.
1950. Pakaian bawah pasien dibuka.
1951. Pasang perlak/underpad dibawah bokong.
1952. Pembalut kotor dibuang di tempat sampah medis.
1953. Pakai sarung tangan dan lakukan vulva hygiene
dengan kapas savlon.
1954. Daerah perineum dan anus dibersihkan.
1955. Kompres luka episiotomy dengan kassa betadine
peras kering
1956. Sarung tangan dilepas.
1957. Perawat mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MELAKUKAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMY
351
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 164/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
352
RSIA Brawijaya
Duren Tiga RESUSITASI JANTUNG PARU PADA BAYI DAN ANAK
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 165/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
353
Prosedur 1960. Membebaskan Jalan Nafas
1961. Bebaskan jalan nafas dari hambatan dengan
menempatkan secara tertelungkup kepala bayi lebih rendah
dari tubuh menggunakan tangan. Pertahankan dengan
menempatkannya di atas paha.
1962. Tepuk punggung bayi menggunakan pangkal telapak
tangan untuk mengeluarkan benda atau secret yang
menyumbat.
1963. Jika jalan nafas masih tersumbat, balik bayi dalam
posisi masih tetap kepala lebih rendah.
1964. Lakukan 5 hentakan kecil pada midsternal
menggunakan jari tengah dan jari manis untuk meningkatkan
tekanan intratorak sehingga bayi dapat batuk untuk
mengeluarkan sumbatan. Pegang bayi dengan erat jangan
sampai terjatuh.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga RESUSITASI JANTUNG PARU PADA BAYI DAN ANAK
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 165/5.1/04/09/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
354
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PERAWAT DAN STAF MEDIS
355
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 166/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
356
Unit Terkait 1981. Ruang Rawat inap Ibu.
1982. Ruang Rawat Inap Bayi.
1983. Kamar Bersalin.
1984. Kamar Bedah.
1985. UGD.
1986. Farmasi.
1987. Rawat Jalan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENURUNKAN RISIKO PASIEN CIDERA AKIBAT JATUH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 167/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
B. Pelaksanaan
1991. Lakukan pengkajian dengan mengidentifikasi faktor
resiko pasien cidera dengan skala Morce.
1992. Identifikasi faktor risiko penggunaaan obat-oabatan
357
yang sering meningkatkan risiko pasien jatuh (obat sedative,
hypnotic, analgesic, psikotropik , anti depresan, laxative dan
diuretic).
1993. Lakukan mobilisasi pasien sesuai SOP (protokol) yang
telah ditetapkan, (memindahkan pasien dari tempat tidur, kursi
roda, stretcher).
1994. Penuhi permintaan bell pasien terhadap kebutuhan
makanan, cairan, dan kebutuhan eleminasi sesegera
mungkin.
1995. Tingkatkan pemenuhan pola tidur normal pasien.
1996. Komunikasikan faktor risiko pasien jatuh pada pasien,
keluarga dan ingatkan pasien untuk pencet bel bila
memerlukan bantuan perawat.
1997. Gunakan istrumen yang sahih (valid) serta dapat
dipercaya (reliable) untuk memprediksi faktor risiko pasien
jatuh.
1998. Berikan pengertian pada pasien dan keluarga untuk
memahami faktor risiko karena perubahan tingkat
ketergantungan, gangguan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan, perubahan daya ingat, perubahan sensorik,
perubahan motorik serta gangguan komunikasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENURUNKAN RISIKO PASIEN CIDERA AKIBAT JATUH
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 167/5.1/04/09/09 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
358
resiko rendah, kuning = resiko sedang, merah = resiko tinggi.
2005. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang rambu-
rambu pasien jatuh.
2006. Libatkan keluarga dalam pencegahan pasien jatuh.
2007. Laporkan peristiwa pasien jatuh.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN CTG
INCLUDEPICTU (CARDIO TOCO GRAFI )
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 168/5.1/04/09/09 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
359
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN CTG
(CARDIO TOCO GRAFI )
360
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 169/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2016. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan CTG.
2017. Pemeliharaan CTG dilakukan sebelum dan sesudah
pemakaian.
2018. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
.
361
Prosedur A. Persiapan alat
2019. spons
2020. sabun
2021. air
2022. lap kering
2023. Sarung tangan
B. Langkah-langkah pemeliharaan
2024. Lepas interkonecting listrik
2025. Diamkan selama 30 menit untuk mendinginkan
2026. Pakai sarung tangan
2027. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian diseka dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
2028. Noda pada probe dibersihkan dari jelly ,kabel-kabel
dilap dengan lap lembab,lalu dikeringkan digulung dan ditata
kembali
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMBERSIHKAN INCUBATOR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 170/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
362
Tujuan 2029. Alat tetap terjaga kebersihannya.
2030. Alat dapat berfungsi secara optimal apabila dipergunakan
sewaktu-waktu.
2031. Mencegah kerusakan alat.
2032. Memperpanjang masa kerja atau produktifitas alat.
Kebijakan 2033. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan ambubag.
2034. Pemeliharaan ambubag dilakukan sebelum dan sesudah
pemakaian.
2035. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
.
Prosedur A. Persiapan alat
2036. Spons
2037. Sabun
2038. Air
2039. Lap kering
2040. Sarung tangan
B. Langkah-langkah
2041. Perawat cuci tangan
2042. Perawat memakai sarung tangan
2043. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian diseka dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
2044. Noda dibersihkan, dilap dengan lap lembab,lalu
dikeringkan dan ditata kembali
2045. Melepas sarung tangan
2046. Perawat cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN BED SIDE MONITOR
363
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 171/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-092009
Kebijakan Alat ini dipakai pada pasien yang mau dilakukan tindakan
pembedahan atau pasien dengan observasi ketat.
Prosedur A. Pelaksanaan
2054. Cek kondisi bed side monitor fungsi maupun
kelengkapannya.
2055. Setelah pasien dilakukan pembiusan pastikan pasien
dalam posisi nyaman.
2056. Pasang manset Tekanan darah salah satu lengan
yang tidak terpasang iv kateter.
2057. Pasang oksimetri pada ujung jari pada tangan yang
tidak ada viksasi manset.
2058. Pasang elektrode EKG pada lokasi intercostal apek
kiri dan kanan jantung dan distal kiri jantung.
2059. Pasang kabel elektrode pada elektrode EKG sesuai
lokasi : merah (R) kanan atas,kuning (L) kiri atas,dan hijau di
bagian kiri bawah.
2060. Lakukan perekaman monitoring setiap 5 menit sekali
pada tekanan darah.
364
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN BED SIDE MONITOR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 172/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2067. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan bed side monitor.
2068. Pemeliharaan bed side monitor dilakukan sebelum dan
sesudah pemakaian.
2069. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
.
365
Prosedur A. Persiapan alat
2070. spons
2071. sabun
2072. air
2073. lap kering
2074. Sarung tangan
B. Langkah-langkah pemeliharaan
2075. Lepas interkonecting listrik
2076. Diamkan selama 30 menit untuk mendinginkan
2077. Pakai sarung tangan
2078. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian diseka dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
2079. Noda pada probe dibersihkan dari jelly ,kabel-kabel
dilap dengan lap lembab,lalu dikeringkan digulung dan ditata
kembali
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN EKG (ELEKTRO CARDIO GRAM)
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 173/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
366
Kebijakan Semua perawat dan bidan wajib mengetahui dan mengerti cara
mengoprasionalkan EKG
2093. Pelaksanaan :
2094. cuci tangan secara prosedural sebelum melakukan
tindakan
2095. beritahu mengenai hal-hal yang akan dilakukan.
2096. Lepaskan baju pasien
2097. Atur posisi pasien,dengan posisi telentang
2098. Oleskan jelly pada bagian dada pasien dan pada kedua
pergelangan tangan dan kaki.
2099. Pasang kabel-kabel EKG sesuai tempatnya di dada dan
pergelangan tangan dan kaki pasien yang sudah diolesi jelly.
2100. Sambungkan kabel ke sumber listrik.
2101. Pasang kabel ke pasien sesuai dengan tempatnya.
2102. Tekan tombol ON/OFF, lalu lihat layar, tunggu sampai
HR muncul dan terlihat terang.
2103. Tekan mode untuk menentukan automatis.
2104. Tekan tombol lead hingga muncul di layar Lead I.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN EKG (ELEKTRO CARDIO GRAM)
367
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 173/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
368
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN INFUS PUMP
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 174/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2117. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan infuse pump.
2118. Pemeliharaan infuse pump dilakukan sebelum dan sesudah
pemakaian.
2119. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
.
369
Prosedur A. Persiapan alat
2120. spons
2121. sabun
2122. air
2123. lap kering
2124. Sarung tangan
B. Langkah-langkah pemeliharaan :
2125. Lepas interkonecting listrik
2126. Diamkan selama 30 menit untuk mendinginkan
2127. Pakai sarung tangan
2128. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian diseka dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
2129. Noda pada probe dibersihkan dari jelly ,kabel-kabel
dilap dengan lap lembab,lalu dikeringkan digulung dan ditata
kembali
Unit Terkait 2130. Kamar Bersalin
2131. UGD
2132. Rawat Jalan
2133. Ruang Rawat Inap Ibu
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN USG 4 DIMENSI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 175/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
370
Tujuan 2134. Melihat kondisi didalam rahim
2135. Untuk melihat jenis kelamin janin
2136. Untuk melihat adanya kelainna pada janin
2137. Memeriksa letak janin
2138. Menentukan usia kehamilan
2139. Menentukan taksiran berat janin
Prosedur Pelaksanaan
2140. Melakukan cuci tangan prosedural
2141. Pasang sampiran
2142. Beri tahu kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
2143. Atur posisi pasien dengan terlentang
2144. Tekan tombol on/ off pada CPU
2145. Tekan tombol on/off pada USG ( lampu yang
berwarna merah akan mati )
2146. Tunggu kurang lebih 1-2 menit,sampai layar menunjuk
gambar
2147. Setelah layar menyala tekan freez
2148. Dokter melakukan tindakan
2149. Setelah tindakan rapihkan pasien, rapihkan
alat,matikan alat
2150. Cuci tangan perosedural
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN USG 4 DIMENSI
371
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 176/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2155. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan USG 4 dimensi.
2156. Pemeliharaan USG 4 dimensi dilakukan sebelum dan
sesudah pemakaian.
2157. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan
.
Prosedur A. Persiapan alat
2158. spons
2159. sabun
2160. air
2161. lap kering
2162. Sarung tangan
B. Langkah-langkah pemeliharaan :
2163. Pakai sarung tangan
2164. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian diseka dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
2165. Noda dibersihkan, dilap dengan lap lembab,lalu
dikeringkan dan ditata kembali
372
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN ENDOSCOPY THT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 177/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
373
Prosedur A. Persiapan alat
2168. Sarung tangan
2169. Scope
2170. Video camera system
2171. TV monitor
2172. Light sort system
2173. Kapas
2174. Air hangat
B. Langkah-langkah :
2175. Cuci tangan secara prosedural
2176. Memberitahukan kepada pasien tindakan yang akan
dilakukan
2177. Surat persetujuan tindakan medik
2178. Pasang sampiran
2179. Atur posisi pasien fowler
2180. Nyalakan tv monitor
2181. Sambungkan kamera system ke scope
2182. Sambungkan kabel dengan scope
2183. Tes fokus dengan tulisan atau gambar
2184. Tindakan dilakukan oleh dokter
2185. Setelah selesai tindakan kemudian rapihkan alat dan
rapihkan pasien
2186. Buka sarung tangan
2187. Cuci tangan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN ENDOSCOPY THT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 178/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
374
Pengertian Suatu proses membersihkan ,memelihara maupun memperbaiki alat
endoscopy agar dapat berfungsi secara optimal setiap pemakaian
atau sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kebijakan 2192. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan alat endoscopy.
2193. Pemeliharaan alat endoscopy dilakukan sebelum dan
sesudah pemakaian.
2194. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
.
Prosedur A. Persiapan alat
2195. spons
2196. Larutan enduzem atau sidezem
2197. Wadah atau kom besar
2198. air
2199. lap kering
2200. Sarung tangan
B. Langkah-langkah pemeliharaan :
a. Pakai sarung tangan
b. Rendam alat endoscopy dengan endozem atau sidezem 1 :
200 selam 3-5 menit dengan larutan hangat 30-40°C
c. Cuci alat dan bilas di dalam air mengalir
d. Keringkan alat simpan pada tempat yang telah disediakan
e. Lepas sarung tangan
2201. Cuci tangan secara prosedural
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN INHALASI NEBULIZER
375
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 179/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
376
Prosedur A. Persiapan alat
2202. Oksigen
2203. Alat nebulezer
2204. Mask dan slang nebulezer
2205. Sarung tangan
2206. Obat-obat nebulezer sesuai kebutuhan
B. Langkah-langkah
a. Siapkan alat inhalasi dan alat yang akan digunakan
b. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan
c. Mengkaji prekwensi, jumlah dan kedalaman pernafasan dan
bersihan jalan nafas pasien.
d. Cuci tangan prosedural
e. Memakai sarung tangan
f. Masukkan obat inhalasi ke dalam wadah yang tersedia pada
masker nebulizer
g. Hubungkan alat dengan oulet listrik
h. Tekan tombol ON untuk mengaktifkan alat
i. Pasangkan masker nebulizer kepada pasien antara dagu dan
pangkal hidung
j. Setelah obat inhalasi, tekan tombol OFF untuk menonaktifkan
alat
k. Lepaskan alat dari outlet listrik
l. Lepaskan masker nebulizer, bersihkan dengan air mengalir
m. dan sabun, keringkan dan simpan di menja pasien
n. Bersihkan alat nebulizer, simpan pada tempatnya
o. Sarung tangan dibuka
p. Cuci tangan secara prosedural
q. Mengkaji prekwensi, jumlah dan kedalaman pernafasan dan
bersihan jalan nafas pasien.
r. Mendokumentasikan tindakan kedalam form pelaksaan
keperawatan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN INHALASI NEBULIZER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 180/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
377
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2213. Setiap perawat atau bidan harus dapat melakukan prosedur
pemeliharaan nebulezer.
2214. Pemeliharaan nebulezer dilakukan sebelum dan sesudah
pemakaian.
2215. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
.
B. Langkah-langkah pemeliharaan :
2221. Lepas interkonecting listrik
2222. Diamkan selama 30 menit untuk mendinginkan
2223. Pakai sarung tangan
2224. Basahi alat dengan lap lembab. Kemudian pakai
deterjent kemudian dicuci dengan lap lembab lalu keringkan
dengan lap kering
2225. Kabel-kabel dilap dengan lap lembab,lalu dikeringkan
digulung dan ditata kembali
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMAKAIAN INFANT WARMER
378
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 181/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2226. Alat ini hanya dipergunakan khusus di kamar bedah dan di
kamar bersalin.
2227. Setiap bayi lahir baik di kamar bedah maupun kamar bersalin
harus dihangatkan dalam infant warmer.
2228. Setiap perawat baik di kamar bersalin maupun di kamar
bedah harus mampu mengoprasionalkan infant warmer sesuai
dengan prosedur yang berlaku di RSBDT.
379
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN INFANT WARMER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 182/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2243. Setiap perawat yang bertugas di kamar operasi harus dapat
melakukan prosedur pemeluharaan infant warmer.
2244. Pemeliharaan infant warmer itu dilakukan sebelum dan
sesudah pemakaian.
2245. Service distributor dilakukan secara berkala 6 bulan sekali
atau sewaktu-waktu diperlukan.
380
Prosedur A. Persiapan alat
2246. spons
2247. prisept
2248. sabun
2249. air
2250. lap kering
2251. Sarung tangan
B. Langkah-langkah pemeliharaan :
2252. Lepas interkonecting listrik
2253. Diamkan selama 30 menit untuk mendinginkan
2254. Pakai sarung tangan
2255. Buat larutan prisep 0,5gr : 1000 (...%)
2256. Keluarkan spon bed infant dan papan alas
2257. Basahi spons dengan larutan prisep
2258. Mulai pembersihan dengan menyeka bagian atas
infant mulai dari yang bersih ke bagian terkontaminasi yaitu
dari mulai lampu baru ke bagian badan,alat yang terbuat dari
kaca dipersihkan dengan dengan lap lembab dengan diseka
dengan deterjen dibilas dengna lap lembab lalu dikeringkan
dengan lap kering
2259. Noda-noda dihilangkan,alat-alat infant warmer setelah
dibersihkan disusun kembali lalu ditutup dengan kain bersih
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMELIHARAAN INFANT WARMER
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 182/5.1/04/09/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
381
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM EVALUASI BIMBINGAN KLINIK
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 183/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
a. Pelaksanaan :
2267. Evaluasi dilaksanakan secara kontinyu selama praktik
dengan menggunakan format laporan harian.
2268. Penilaian sikap dilakukan setiap pergantian ruangan
dengan format penilaian sikap.
2269. Penilaian tindakan dilakukan sesuai dengan daftar tilik
tindakan.
2270. Batas nilai kelulusan adalah 3.00 (B).
2271. Menilai hasil seminar individu dari masing-masing
kasus yang dibuat, yaitu Asuhan kebidanan pada ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir serta akseptor KB.
382
Unit Terkait 2272. Ruang Rawat Inap Ibu.
2273. Ruang Rawat Inap Bayi.
2274. Rawat Jalan.
2275. Kamar bersalin.
2276. Kamar Bedah.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
INCLUDEPICT
URE
"http://brawijaya
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA TATA TERTIB PRAKTIK MAHASISIWA DAN SANKSI
TINET
Ditetapkan,
Kepala RS.Bersalin Duren Tiga
Standar
Tanggal terbit
Prosedur
15-09-2009
Operasional
Prof. Nugroho Kampono, SpOG
(K)
Pengertian Tata cara mahasiswi praktek di RS Bersalin Duren Tiga
yang menyangkut hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan selama praktek di RS Bersalin Duren Tiga.
Prosedur Aktifitas
Yang harus dikerjakan oleh mahasiswi saat praktek
383
1. Mengobservasi semua tindakan keperawatan,
medis dan kebidanan.
2. Melakukan pengamatan kasus kelompok melalui
pengkajian status klien mulai dari pasien masuk
sampai dengan keluar RS.
3. Melakukan pengamatan kasus secara individu
melalui pengkajian status klien dengan bimbingan
mulai dari pasien masuk sampai dengan keluar RS.
4. Melakukan presentasi kasus secara kelompok.
5. Pasien yang boleh dibuat pengamatan kasus
adalah pasien kelas III.
6. Ciptakan suasana yang kondusif dillingkungan
pasien.
7. Mahasiswi melaporkan diri bila terlambat praktek
kepada CI atau asisten CI ruangan.
8. Mahasiswi wajib menjaga segala peralatan yang
digunakan selama praktek.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
INCLUDEPICT
URE
"http://brawijaya
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA TATA TERTIB PRAKTIK MAHASISWA DAN SANKSI
TINET
Standar Ditetapkan,
Prosedur Kepala RS.Bersalin Duren Tiga
Operasional Tanggal terbit
15-09-2009
384
Prof. Nugroho Kampono, SpOG
(K)
Prosedur Sanksi
2277. Segala peralatan RS yang rusak akibat
kelalaian mahasiswi, harus diganti oleh mahasiswi
yang bersangkutan
2278. Bila tidak hadir praktek dengan alasan apapun
harus mengganti waktu praktek.
2279. Terlambat lebih dari 30 menit tanpa
pemberitahuan tidak boleh praktek kecuali alasan
yang bisa diterima oleh pembimbing dari kedua belah
pihak.
2280. Bila melanggar peraturan RS dalam
menjalankan praktek maka praktek dibatalkan.
2281. Jika mahasiswi melakukan tindakan medis di
luar sepengetahuan instruktur/pembimbing lahan
praktek RSBDT yang mengakibatkan malpraktek
pada pasien maka hal tersebut menjadi tanggung
jawab mahasiswi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KODE ETIK PERAWAT
385
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 185/5.1/04/09/09 00 1/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
386
Prosedur A. Tanggung jawab perawat terhadap masyarakat, keluarga dan
pasien :
2287. Perawat dalam melaksanakan pengabdian senantiasa
berpedoman kepada tanggung jawab yang pangkal tolaknya
bersumber dari adanya kebutuhan akan perawatan di RSB
Duren Tiga.
2288. Perawat dalam melaksanakan pengabdian dalam
idang perawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan
yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan
masyarakat.
2289. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya
senantiasa rasa tulus ikhlas, ramah tamah, jujur sesuai
dengan martabatdan tradisi luhur perawatan.
2290. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama
baik dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam
mengambil prakarsa serta upaya-upaya kesejahteraan
umumnya sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi
kepentingan masyarakat.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KODE ETIK PERAWAT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 185/5.1/04/09/09 00 2/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
387
Prosedur B. Tanggung jawab perawat terhadap tugas :
2293. Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan,
ketrampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan
dengan norma-norma kemanusiaan.
2294. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya
senantiasa dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, keagamaan,
warna kulit, jenis kelamin, aliran politik yang di anut serta
kedudukan sosial.
2295. Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan
keselamatan pasien dalam melaksanakan tugas perawatan
serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika
menerima dan mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada
hubungannya dengan perawatan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KODE ETIK PERAWAT
388
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 185/5.1/04/09/09 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
389
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KODE ETIK BIDAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 186/5.1/04/09/09 00 1/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
390
Prosedur I. Tanggung jawab Bidan terhadap klien dan masyarakat :
2312. Bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan
tugas pengabdiannya.
2313. Bidan dalam menjalankan tugas profesinya
menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang
utuh dan memelihara citra bidan.
2314. Bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa
berpedoman pada pada peran, tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
2315. Bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan
kepentingan klien, menghormati hak pasien dan menghormati
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
2316. Bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa
mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat
dengan id
2317. Bidan berhak mamberikan pertolongkeluarga dan
masyarakat.
2318. Bidan berhak mamberikan pertolongan dan
mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan dalam
tugasnya, termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan
atau rujukan.
2319. Bidan entitas yang sama sesuai dengan
kebutuhankannya berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
2320. Bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi
dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong
partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya secara optimal.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KODE ETIK BIDAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 186/5.1/04/09/09 00 2/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
391
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga KODE ETIK BIDAN
392
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 186/5.1/04/09/09 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
393
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PROSEDUR PENANGANAN MASALAH ETIKA DAN PROFESI
INCLUDEPICT TENAGA KEPERAWATAN
URE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijaya 187/5.1/04/09/09 00 1/2
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
Tujuan Agar terbina dan terlaksananya etika dan disiplin profesi Tenaga
Keperawatan/Kebidanan sesuai ketentuan yang ada.
394
Prosedur I. Untuk masalah Etika dan Profesi Tenaga Keperawatan(Ringan
dan Sedang) :
a. Kepala Unit menyelesaikan masalah-masalah
etika dan disiplin profesi tenaga keperawatan
b. Bila masalah etika dan disiplin tersebut dapat
diselesaikan.Ka.Unit memberikan laporan kepada
Ka.bag yanmed dan keperawatan sebagai
informasi adanya masalah etika dan disipilin
profesi yang terjadi.
c. Bila masalah tersebut tidak dapat diselesaikan
diunit dan memerlukan pembahasan dalam
lingkup yang lebih luas, maka Ka.Unit merujuk
masalah tersebut kepada Kasie Keperawatan
untuk ditindak lanjuti.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PROSEDUR PENANGANAN MASALAH ETIKA DAN PROFESI
INCLUDEPICTU TENAGA KEPERAWATAN
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 187/5.1/04/09/09 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
395
Unit Terkait i. Unit Rawat Inap
ii. Unit Rawat Jalan
iii. UGD
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ORIENTASI KARYAWAN BARU KEPERAWATAN
RSIA Brawijaya Duren Tiga
396
INCLUDEPICT No. Dokumen No. Revisi Halaman
URE 188/5.1/04/09/09 1/2
"http://brawijaya
hospital.com/ass
ets/img/logo/Log
o.png" \*
MERGEFORMA
TINET
397
Prosedur Materi Orientasi :
A. Pengenalan Pelayanan K esehatan RS.Bersalin Duren Tiga(1hari):
2338. Sejarah RSIA Brawijaya Duren Tiga
2339. Visi, misi, falsafah, tujuan RSIA Brawijaya Duren Tiga
2340. Struktur organisasi RSIA Brawijaya Duren Tiga
2341. Fasilitas dan sarana yang tersedia dan cara
penggunaannya.
2342. Kebijakan serta prosedur serta peraturan karyawan
2343. Prosedur penanganan dalam perbagai bidang
(kebakaran dan distakter)
2344. Hak dan Kewajiban perawat/bidan.
2345. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
B. Pelayanan Keperawatan :
Struktur organisasi keperawatan
Falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan.
2346. Macam-macam pelayanan yang tesedia
2347. Standar praktek keperawatan yang dipakai.
2348. Sistem pelayanan yang tersedia
2349. Standar Praktek Keperawatan yang dipakai.
2350. Sistem pelayanan Keperawatan
2351. Peraturan, kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam
bidang keperawatan.
2352. Pola ketenagaan dan system penilaian kinerja
keperawatan
2353. Uraian tugas dari tingkat yang terkait dalam orientasi ini
dan mekanisme diunit.
2354. Prosedur penerimaan pasien rawat jalan dan
penerimaan pasien baru masuk.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ORIENTASI KARYAWAN BARU KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU RSIA Brawijaya Duren Tiga
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 188/5.1/04/09/09 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
398
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
399
INCLUDEPICTURE No. Dokumen No. Revisi : Halaman :
"http://brawijayahospit 189/5.1/04/09/09 00 1/2
al.com/assets/img/logo
/Logo.png" \*
MERGEFORMATINE
T
Jalan Duren Tiga Raya No.
5 Pancoran, Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 15-09-2009
400
Prosedur a. Tata Cara Pelaksanaan :
2371. Calon peserta mengajukan permohonan lambat satu
setengah bulan sebelum tanggal ujiannya.
2372. Ka.Instalasi mengirimkan penilaian kinerja Ka.Bag
Yanmed dan Keperawatan.
2373. Ka.Bag Yanmed dan Keperawatan mengajukan nama-
nama peserta untuk dilakukan ujian seleksi keperawatan.
2374. Kepala Seksi Keperawatan menentukan jadual ujian
seleksi kepada peserta dan unit terkait.
2375. Kepala Seksi Keperawatan mengadakan ujian seleksi
keperawatan dan mengirim nilai ujian ke Direktur dan
memprakarsai rapat kredensialuntuk menentukan kelulusan.
2376. Bagi yang lulus seleksi dapat melakukan pendaftaran ke
S-1.
a. Dokumen Pendukung
2377. Surat permohonan tugas belajar.
2378. Surat rekomendasi dari Ka.Instalasi.
2379. Surat tugas belajar dari Kepala Rumah Sakit.
2380. Evaluasi kinerja.
2381. Surat perjanjian tugas belajar.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SELEKSI TENAGA KEPERAWATAN UNTUK PENDIDIKAN
INCLUDEPICTU BERKELANJUTAN (PKB) FORMAL S -1 KEPERAWATAN
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 189/5.1/04/09/09 00 2/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
401
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SELEKSI TENAGA KEPERAWATAN UNTUK PKB FORMAL D-III
INCLUDEPICTU KEPERAWATAN/KEBIDANAN
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 190/5.1/04/09/09 00 1/2
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
402
Pengertian Sistem seleksi pengembangan tenaga pendidikan formal tenaga
keperawatan/kebidanan D-III adalah suatu cara yang dapat
menuntun dalam pemilihan tenaga keperawatan mengembangkan
pendididkan formal lanjutan yang lebih tinggi dari pendidikan
keperawatan sebelumnya.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SELEKSI TENAGA KEPERAWATAN UNTUK PKB FORMAL D-III
KEPERAWATAN/KEBIDANAN
403
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 190/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
404
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PROSEDUR PERAWAT KONTROL
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 191/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Apabila setiap kepala seksi tidak hadir atau diluar jam kerja atau pada
hari libur harus ada perawat control yang menggantikan
mengkorrdinasikan kegiatan pelayanan keperawatan diseluruh RSIA
Brawijaya Duren Tiga.
405
Prosedur Pelaksanaan
2404. Perawat control dipilih sesuai kriteria yang di tetapkan
2405. Daftar dinas disusun 3 minggu tanggal satu bulan berikutnya
2406. Diedarkan keruangan 2 minggu sebelumnya
2407. Setiap perawat bertugas antara 2-3 bulan sekali
2408. Setiap ruangan di ambil 1-2 tenaga perawat kontrol
2409. Bila berhalangan, perawat dapat bertukar tangal dinas pada
bulan yang sama.
2410. Bila mendadak berhalangan/sakit
2411. Dinas sore dan malam
Penanggung Jawab Unit mencari pengganti yang setara dan
sesuai pedoman dinas kontrol dan memberi tahu ke Kasie,
kemudian di koordinasikan ke Ka.Bidang Pelayanan Medik
dan Keperawatan
2412. Dinas pagi dan hari libur
Bidang perawatan yang mencari pengganti diantara Kasie
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENCATATAN DAN PELAPORAN TUGAS JAGA PERAWAT
INCLUDEPICTU KONTROL
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 192/5.1/04/09/09 00 1/2
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
406
Pengertian Menyerahkan dan menerima tugas secara berkesinambungan dari
perawat kontrol kepada kaur atau kepada perawat kontrol berikutnya.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENCATATAN DAN PELAPORAN TUGAS JAGA PERAWAT
KONTROL
407
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 192/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
408
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENGATURAN TUGAS JAGA SESUAI PERSYARATAN
INCLUDEPICTU DI KAMAR OPERASI
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 193/5.1/04/09/09 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
409
Prosedur 2432. Satu hari tugas jaga terdiri dari 3 shift yang terdiri dinas pagi
j.08.00-14.00,dinas sore j.14.00-20.00,dinas malam j.20.00 -
j.08.00
2433. Setiap shift terdiri dari 1 team operasi yang beranggotakan :
2434. Perawat sebagai instrument
2435. Perawat sebagai sirkulasi
2436. Perawat sebagai asisten
2437. Setiap shift P,S,M terdiri yang beranggotakan :
2438. Perawat sebaggai instrument
2439. Perawat sebagai sirkulasi
2440. Perawat sebagai asistent
2441. Jumlah ketenaga kerjaan setiap shift 2 orang.Apabila ada
tindakan operasi ketenagaan dipenuhi dengan sistem on call.
2442. Untuk jadwal instrument apabila dinas pagi dijadwal untuk
instrument malam (on call),apabila dinas sore dijadwalkan untuk
instrument pagi (on call),apabila dinas malam dijadwalkan untuk
instrument sore ( on call).
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENGGANTIAN PEJABAT/KEPALA URUSAN KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU BILA BERHALANGAN HADIR
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 194/5.1/04/09/09 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
410
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PROSEDUR PERAWAT ON CALL
411
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 195/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
412
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM PENGATURAN TUGAS JAGA SESUAI PERSYARATAN
INCLUDEPICTU DI UGD
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 196/5.1/04/09/09 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
dr.Fachruddin,SpOG
Pengertian Suatu sistem yang dibuat sebagai acuan dalam mengatur tugas
sesuai dengan persyaratan kwalifikasi tenaga keperawatan yang
tersedia agar pelayanan berjalan secara optimal.
413
Prosedur 2462. Jadwal dinas perawat UGD dalam 24 jam dibagi menjadi 3
shift, yaitu :
a. Shift pagi : jam 07.00 - 14.00 WIB
b. Shift sore : jam 14.00 - 20.00 WIB
c. Shift malam : jam 20.00 - 07.00 WIB
2463. Setiap kali datang berdinas, harus melakukan absensi yang
telah disediakan.
2464. Setiap perawat UGD harus datang tepat waktu sesuai
dengan shiftnya, jika berhalangan hadir atau terlambat harus
melapor kepada Penanggung Jawab ruang UGD.
2465. Perawat UGD tidak boleh meninggalkan ruangan selama
berdinas.
2466. Melakukan serah terima pasien dengan yang berdinas
sebelumnya.
2467. Melakukan pelayanan terhadap pasien yang datang ke UGD
sesuai kebutuhan pasien dengan ramah dan sopan di bidang
Asuhan Keperawatan, seperti :
a. Mengukur tanda-tanda vital.
b. Menimbang berat badan.
c. Membantu dokter dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan kompetensinya.
2468. Mencatat data pasien dan pemakaian obat-obatan serta
peralatan di buku register perawat.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM PENGATURAN TUGAS JAGA SESUAI PERSYARATAN
INCLUDEPICTU DI KAMAR OPERASI
RE
"http://brawijayahos No. Dokumen No. Revisi Halaman
pital.com/assets/im 197/5.1/04/09/09 00 1/1
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
dr.Fachruddin,SpOG
Pengertian Suatu sistem yang dibuat sebagai acuan dalam mengatur tugas
sesuai dengan persyaratan kwalifikasi tenaga keperawatan yang
tersedia agar pelayanan pembedahan berjalan secara optimal.
414
Tujuan Terpenuhi pelayanan pembedahan yang efektip dan efisien disetiap
jam kerja/shift kerja.
Prosedur 2471. Satu hari tugas jaga terdiri dari 3 shift yang terdiri
2472. 1. Shift pagi j. 08.00 – 14.00 , dinas sore j.14.00 –
J.20.00,dinas malam j.20.00 – j.08.00
2473. Setiap shift terdiri dari 1 team operasi yang beranggotakan :
2474. Perawat sebagai instrument
2475. Perawat sebagai sirkulasi
2476. Perawat sebagai asisten
2477. Setiap shift P,S,M terdiri dari yang beranggotakan :
2478. Perawat sebagai instrument
2479. Perawat sebagai sirkulasi
2480. Perawat sebagai asistent
2481. Jumlah ketenaga kerjaan setiap shift 2 orang.Apabila ada
tindakan operasi ketenagaan dipenuhi dengan sistem on call.
2482. Untuk jadwal instrument apabila dinas pagi dijadwalkan untuk
instrument malam (on call),apabila dinas sore dijadwalkan untuk
instrment pagi (on call),apabila dinas malam dijadwalkan untuk
instrument sore (on call).
RSIA Brawijaya
Duren Tiga METODE PENUGASAN DALAM PELAKSANAAN ASUHAN
INCLUDEPICTU KEPERAWATAN
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 198/5.1/04/09/09 00 1/3
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
415
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Sistem penugasan ini hanya berlaku di RSIA Brawijaya Duren Tiga
sesuai dengan unit masing-masing.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga METODE PENUGASAN DALAM PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN
416
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 198/5.1/04/09/09 00 2/3
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
417
Prosedur 1. Model penugasan di unit rawat inap
c. Struktur Organisasi
Membuat struktur organisasi yang digunakan dalam metode
tim.
d. Daftar dinas ruangan
Penyusunan jadual dinas di ruang rawat disusun berdasarkan
anggota tiap tim sehingga pada setiap shift yang berdinas
adalah anggota dari masing-masing tim.
e. Daftar Pasien
Daftar pasien adalah daftar sejumlah pasien yang menjadi
tanggung jawab tiap kelompok selama 24 jam. Daftar pasien
diruangan diisi oleh coordinator asuhan keperawatan atau
ketua tim masing-masing.
f. Klasifikasi Pasien
Klasifikasi pasien dilakukan oleh kepala ruangan dan ketua
tim dengan menggunakan pedoman yang telah ditentukan,
yaitu berdasarkan derajat ketergantungan pasien.
g. Pelaporan dan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Adanya laporan tim dan pendokumentasian asuhan
keperawatan.
h. Adanya uraian Tugas untuk menunjukan uraian tanggung
jawab masing-masing pelaksana dalam metode tim.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga METODE PENUGASAN DALAM PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN
418
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 198/5.1/04/09/09 00 3/3
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
419
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
SISTEM ROTASI KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 199/5.1/04/09/09 00 1/2
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
420
Tujuan 2493. UMUM
a. Agar perawat/bidan mampu memberikan layanan asuhan
disetiap unit keperawatan dengan sifat dan kompleksitas yang
berbeda sesuai dengan kompetensinya.
b. Terpenuhi kebutuhan tenaga sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan untuk memberi asuhan keperawatan/kebidanan
yang bermutu.
c. Agar perawat/bidan mendapatkan pengalaman dan mampu
beradaptasi dengan tempat dan jenis pelayanan keperawatan
pada bidang yang berbeda.
2494. KHUSUS
Setelah mengalami rotasi:
2495. Perawat mampu memberikan layanan asuhan di unit
perawatan :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. IGD
d. Kamar Operasi
e. Kamar Bersalin
2496. Bidan mampu memberi asuhan kebidanan pada
lingkup:
2497. Antenatal
2498. Intra natal
2499. Post natal
2500. Unit memiliki perawat/bidan dengan kompetensi sesuai
dengan kebutuhan asuhan pasien.
2501. Terjadinya peningkatan motivasi bagi tenaga perawat
dalam melaksanakan asuhan keperawatan diruang rawat
Kebijakan Sistem Rotasi ini diberlakukan untuk semua tenaga keperawatan dan
kebidanan sesuai dengan kebutuhan ketenagaan di RSB Duren Tiga.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
SISTEM ROTASI KEPERAWATAN
421
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 199/5.1/04/09/09 00 2/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Dokumen Terkait
2513. Evaluasi Penilaian Kinerja karyawan yang dirotasikan
2514. Surat usulan rotasi
2515. Surat Keputusan penempatan karyawan yang dirotasikan
422
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
SISTEM MUTASI TENAGA KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 200/5.1/04/09/09 00 1/4
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
2517. KHUSUS
2518. Memberi kesempatan untuk pengembangan tenaga
keperawatan.
2519. Memberikan motivasi kerja tenaga keperawatan.
2520. Menghilangkan kejenuhan kepada tenaga
keperawatan.
2521. Menambah wawasan dan pengalaman kerja dalam
lingkungan keperawatan.
2522. Memenuhi kebutuhan tenaga pada jabatan fungsional
keperawatan tertentu.
423
Kebijakan Sistem mutasi ini diberlakukan untuk semua tenaga keperawatan
sesuai dengan kebutuhan ketenagaan di RSB Duren Tiga.
Prosedur Mutasi dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dan boleh dipilih kembali
bila penilaian mencapai 3 – 4, serta maximal menjabat selama 2
periode
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
SISTEM MUTASI TENAGA KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 200/5.1/04/09/09 00 2/4
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
424
Prosedur 2. Penanggung Jawab Ruangan
d. Terlaksananya kerjasama yang harmonis dilakukan perawat
yang ada dibawah tanggung jawabnya
e. Dilaksanakannya protap keperawatan yang telah ditetapkan
f. Dapat bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada
dirumah sakit
g. Pengaturan / pengunaan sarana secara efektif dan efisien
h. Waktu penilaian dilakukan setahun sekali
2525. Kepala Unit Keperawatan
a. Pendidikan S1 Keperawatan / DIII Keperawatan / DIII
Kebidanan / DI Kebidanan
b. Penampilan kerja tenaga keperawatan
c. Supervisi kelengkapan dokumentasi proses keperawatan pada
status pasien.
d. Terlaksananya kerjasama yang harmonis dilingkungan
keperawatan yang telah diterapkan
e. Dapat bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada
dirumah sakit
f. Pengaturan / penggunaan sarana secara efektif dan efisien
g. Mampu menyusun dan melaksanakan program pendidikan
berkesinambungan di instalasi yang ada dibawah tanggung
jawabnya
h. Mampu melaksanakan fungsi perencanaan, pergerakan dan
pengawasan
i. Waktu penilaian dilakukan setahun sekali
2526. Kepala Urusan Keperawatan
a. Pendidikan S2 Keperawatan / S1 Keperawatan / DIII
Keperawatan
b. Mengikuti pelatihan bidang manajemen minimal 2 minggu (80
jam)
c. Penampilan kerja tenaga keperawatan
d. Supervisi kelengkapan dokumentasi proses keperawatan pada
status pasien.
e. Terlaksananya kerjasama yang harmonis dilingkungan
keperawatan yang telah diterapkan
f. Dapat bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada
dirumah sakit
g. Pengaturan / penggunaan sarana secara efektif dan efisien
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
SISTEM MUTASI TENAGA KEPERAWATAN
425
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 200/5.1/04/09/09 00 3/4
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
426
Prosedur 4. Kepala Urusan Keperawatan
h. Mampu menyusun dan melaksanakan program pendidikan
berkesinambungan di instalasi yang ada dibawah tanggung
jawabnya
i. Mampu melaksanakan fungsi perencanaan, pergerakan dan
pengawasan
j. Waktu penilaian dilakukan setahun sekali
PENILAIAN
i. Pelaksana Keperawatan, yang menilai terdiri dari :
k. PJR
l. Ka. Unit
m.Kasie Keperawatan
Penanggung Jawab Ruangan
ii. Ka. Unit
iii. Kasie Keperawatan
iv. Kepala Unit
1. Kasie Keperawatan
2. Kepala Bidang Keperawatan
v. Kepala Urusan Keperawatan
n. Kepala Bidang Keperawatan
HASIL PENILAIAN
Score nilai antara 1 – 4, hasil yang harus dicapai 3 – 4 item dari
komponen yang dinilai, bila nilai kurang dari 3, yang bersangkutan
diberi peringatan dan setelah 3 bulan dinilai kembali, jika nilai baik
ditinjau 3 bulan berikutnya, jika tetap baik dapat diteruskan, tetapi
nilai kurang 3 akan dimutasikan.
Keterangan :
Nilai 4 : Baik Sekali
Nilai 3 : Baik
Nilai 2 : Cukup
Nilai 1 : Kurang
RSIA Brawijaya
Duren Tiga
SISTEM MUTASI TENAGA KEPERAWATAN
427
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 200/5.1/04/09/09 00 4/4
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
428
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM SELEKSI DAN PENERIMAAN TENAGA KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 201/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
429
Prosedur Prosedur disini merupakan langkah-langkah awal yang dilakukan
untuk melakukan rekruitmen pada tenaga keperawatan
2543. Kasie Keperawatan mengajukan surat permintaan tenaga baru
kepada Ka Bidang Keperawatan
2544. Ka Bidang Keperawatan menindaklanjuti permintaan
kebutuhan tenaga untuk melakukan pengkajian Pola ketenagaan
Micro unit terkait disesuaikan dengan standar ketenagaan.
2545. Kasie Keperawatan memberi laporan hasil pengkajian pola
ketenagaan micro unit ke Ka Bidang Keperawatan.
2546. Ka Bidang Keperawatan mengirim surat tentang kebutuhan
tenaga perawat ke bagian SDM.
2547. SDM mencari calon pelamar dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
2548. SDM mengirim berkas lamaran calon karyawan ke Ka Bidang
Keperawatan.
2549. Tim Rekruitment menyeleksi (sesuai dengan Protap seleksi)
berkas lamaran perawat.
2550. Tim Rekruitment Keperawatan mengembalikan berkas-berkas
lamaran serta hasil seleksi ke SDM.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM SELEKSI DAN PENERIMAAN TENAGA KEPERAWATAN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 201/5.1/04/09/09 00 2/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
430
Prosedur Prosedur disini merupakan langkah-langkah awal yang dilakukan
untuk melakukan rekruitmen pada tenaga keperawatan
2551. SDM berkoordinasi dengan Tim Rekruitment Keperawatan
menentukan waktu untuk pelaksanaan wawancara.
2552. Bag SDM mengundang Tim Rekruitment untuk melakukan
wawancara.
2553. SDM mengirim pelamar bersama berkas lamaran kepada Tim
Rekruitment Keperawatan.
2554. Tim Rekruitment keperawatan melakukan wawancara dan
menyelenggarakan tes tertulis bagi pelamar.
2555. Tim rekruitment mengevaluasi hasil wawancara dan tes
tertulis.
2556. Tim rekrutment menentukan calon karyawan yang lulus
maupun yang tidak lulus serta menginformasikan ke
SDM.dengan rekomendasinya.
2557. SDM memanggil calon karyawan yang telah dinyatakan lulus
untuk menjalani Psikotes dan Uji kesehatan
2558. Psikolog dan Tim Uji Kes. menyampaikan hasil psikotes dan
uji kes. ke SDM dan diteruskan ke Tim Rekruitment
Keperawatan.
2559. Tim Rekruitment Keperawatan merekap seluruh hasil test lalu
menyampaikan hasilnya ke Ka Bidang Keperawatan.
2560. Tim Kredensial (Ka Bidang Keperawatan, Kasie
Keperawatan,Tim rekruitment
2561. Tim Kredential menentukan calon karyawan yang akan
diterima dan hasilnya disampaikan ke SDM.
2562. SDM memanggil calon karyawan yang dinyatakan lulus untuk
melengkapi persyaratan administrasi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN HIDROTUBASI
431
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 202/5.1/04/09/09 00 1/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
432
Prosedur 2579. Persiapan Alat :
2580. 1 set alat-alat steril hidrotubasi, yang berisi :
i. Spekulum vagina sesuai ukuran ( S, M, L )
ii. Tampon tang
iii. Sonde uterus
iv. Tenakulum
v. Handscoon 1 pasang
vi. Spuit 20 cc
vii. Spuit 5 cc
viii. Spuit 3 cc
ix. Kapas sublimat
x. Mangkok
xi. Folley Kateter
xii. Doek steril
2581. Obat-obatan :
2582. Betadine
2583. Aquabidesh 20 cc
2584. Kanamycin 1 gr
2585. Kalmethasone inj 2 amp
2586. Sulfas Atrofin inj 1 amp
2587. Profenid supp bila diperlukan
2588. Trolley
2589. Bengkok / piala ginjal
2590. Meja periksa gynaecology.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN HIDROTUBASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 202/5.1/04/09/09 00 2/3
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
433
2591. Persiapan pasien :
a. Pasien dijelaskan oleh dokter tentang tindakan yang akan
dilakukan.
b. Pasien menandatangani surat persetujuan tindakan.
c. Pasien dianjurkan untuk BAK terlebih dahulu.
2592. Langkah-langkah :
2593. Mencuci tangan.
2594. Setengan jam sebelum dilakukan tindakan pasien
disuntikkan S.A inj 1 amp iv.
2595. Berikan profenid supp bila diperlukan.
2596. Kanamycin 1 gr diencerkan dengan aquabidesh
sebanyak 20 cc, kemudian di tambahkan kalmethasone 2
amp, masukkan di dalam mangkok kecil.
2597. Spuit 5 cc diisi dengan aquabidesh untuk fiksasi balon
kateter.
2598. Alat-alat ditata diatas trolley secara steril sesuai urutan
pemakaian.
2599. Pasien dipanggil untuk masuk ke dalam ruang
pemeriksaan.
2600. Pasien dianjurkan untuk mengganti pakaian bagian
bawah dengan pakaian yang disiapkan oleh RS.
2601. Atur posisi pasien dengan posisi lithotomy.
2602. Setelah pasien dan obat-obatan siap, dokter mulai
melakukan tindakan hidrotubasi, dengan cara :
a. Dokter menggunakan sarung tangan steril.
b. Vagina dibersihkan dengan kapas sublimat.
c. Memasang spekulum hingga portio terlihat.
d. Portio dibersihkan dengan kapas sublimat menggunakan
tampon tang.
e. Uterus diukur dengan menggunakan sonde uterus, folley
kateter dimasukkan ke dalam uterus dengan bantuan
tampon tang.
f. Asisten memasukkan cairan aquabidesh 5 cc ke dalam
balon kateter, klem ujung kateter dengan tampon tang.
g. Dengan menggunakan spuit 20 cc, larutan kalmethasone
dan kanamycin dimasukkan dengan cara menginjeksikan
ke dalam kateter dibagian priximal dari klem.
h. Setelah tindakan hidrotubasi selesai, kempeskan balon
kateter, kemudian kateter dilepaskan.
2603. Rapihkan kembali alat-alat yang telah digunakan.
2604. Mencuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN HIDROTUBASI
434
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 202/5.1/04/09/09 00 3/3
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
435
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN USG ABDOMEN
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 203/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
436
Prosedur Persiapan alat :
1. Monitor USG
Printer USG
Jelly USG
Skerm
Selimut
Tissue
Persiapan pasien :
i. Pasien tiduran di tempat tidur
ii. Jika dalam kondisi hamil muda, anjurkan pasien untuk minum
banyak terlebih dahulu dan menahan BAK.
Pelaksanaan :
i. Cuci tangan.
ii. Pasang skerm.
iii. Anjurkan pasien untuk membuka pakaian bawah yang
menutupi perut, tutup dengan selimut.
iv. Berikan jelly di perut pasien.
v. Setelah dokter melakukan USG, bersihkan jelly yang ada di
perut pasien dengan tissue dan selimut diambil.
vi. Rapihkan pasien dan tempat tidur.
vii. Cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN USG TRANSVAGINAL
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 204/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
437
Pengertian Suatu tindakan tindakan yang dilakukan untuk menyiapkan tindakan
USG transvaginal.
Tujuan Terselenggaranya pelayanan USG transvaginal yang optimal.
Kebijakan 2611. USG transvaginal dilakukan oleh dokter.
2612. Sebagai acuan dalam mempersiapkan tindakan USG
transvaginal.
Prosedur a. Persiapan alat :
2613. Monitor USG
2614. Printer USG
2615. Jelly USG
2616. Probe Transvaginal.
2617. Kondom
2618. Bantal kecil
2619. Bengkok
2620. Skerm
2621. Selimut
2622. Tissue
B. Persiapan pasien :
2623. Pasien tiduran di tempat tidur.
2624. Pasien dianjurkan untuk BAK
C. Pelaksanaan :
2625. Cuci tangan.
2626. Pasang skerm.
2627. Anjurkan pasien untuk membuka pakaian bawah
kemudian tutupi dengan selimut.
2628. Posisikan pasien dengan posisi lythotomy (kaki
ditekuk dan dibuka).
2629. Berikan bantalan di bokong pasien.
2630. Berikan jelly pada proof transvaginal.
2631. Pasang kondom pada proof transvaginal.
2632. Berikan jelly kembali pada proof transvaginal.
2633. Setelah dokter selesai melakukan USG transvaginal,
letakkan kondom pada bengkok dan di buang.
2634. Pasien diminta memakai pakaian bagian bawah
kembali.
2635. Rapihkan tempat tidur dan skerm.
2636. Cuci tangan.
Unit Terkait 2637. Rawat Jalan
2638. Unit Gawat Darurat
2639. Rawat Inap Ibu
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN IMUNISASI BCG
438
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 205/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
B. Persiapan pasien :
b. Pastikan kembali kebenaran vaksin yang akan disuntikkan
kepada dokter.
Siapkan vaksin BCG dalam spuit 1 cc sebanyak 0,05 cc.
d. Posisikan bayi sesuai dengan daerah yang akan diimunisasi.
e. Jika perlu ganti jarum suntik.
f. Membantu memegang bayi saat dilakukan imunisasi.
g. Buang jarum suntik ke dalam tempat sampah tajam.
439
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN IMUNISASI POLIO
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 206/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
B. Persiapan pasien :
2647. Pastikan kembali kebenaran vaksin yang akan
disuntikkan kepada dokter.
2648. Siapkan vaksin Polio.
2649. Posisikan bayi secara nyaman.
2650. Buka mulut bayi.
2651. Dokter meneteskan vaksin pilio ke dalam mulut bayi
sebanyak 2 tetes.
2652. Bayi dirapihkan dan dikembalikan kepada orang
tuanya.
440
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN IMUNISASI DPT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 207/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
441
Prosedur a. Persiapan alat :
Spuit 3 cc.
Vaksin DPT.
Kapas alkohol.
B. Persiapan pasien :
2656. Pastikan kembali kebenaran vaksin yang akan
disuntikkan kepada dokter.
2657. Siapkan vaksin DPT dalam spuit 3 cc sebanyak 0,5
cc.
2658. Posisikan bayi sesuai dengan daerah yang akan
diimunisasi.
2659. Dokter melakukan aseptik di area yang akan diinjeksi.
2660. Jika perlu ganti jarum suntik.
2661. Membantu memegang bayi saat dilakukan imunisasi.
2662. Buang jarum suntik ke dalam tempat sampah tajam.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN IMUNISASI CAMPAK
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 208/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
442
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
B. Persiapan pasien :
2670. Pastikan kembali kebenaran vaksin yang akan
disuntikkan kepada dokter.
2671. Siapkan vaksin Campak dalam spuit 3 cc sebanyak
0,5 cc.
2672. Posisikan bayi sesuai dengan daerah yang akan
diimunisasi.
2673. Dokter melakukan aseptik di area yang akan diinjeksi.
2674. Jika perlu ganti jarum suntik.
2675. Membantu memegang bayi saat dilakukan imunisasi.
2676. Buang jarum suntik ke dalam tempat sampah tajam.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN IMUNISASI DPaT
443
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 209/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
B. Persiapan pasien :
1. Pastikan kembali kebenaran vaksin yang akan disuntikkan
kepada dokter.
2. Siapkan vaksin DPaT sesuai kemasan.
3. Posisikan bayi sesuai dengan daerah yang akan diimunisasi.
4. Dokter melakukan aseptik di area yang akan diinjeksi.
5. Membantu memegang bayi saat dilakukan imunisasi.
6. Buang jarum suntik ke dalam tempat sampah tajam.
444
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN IMUNISASI HEPATITIS B
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 210/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2679. Imunisasi Hepatitis B diberikan pada bayi mulai usia 0 bulan
2680. Imunisasi Hepatitis B dilakukan oleh dokter.
2681. Semua bayi yang dilakukan imunisasi dalam kondisi sehat.
2682. Sebagai acuan dalam mempersiapkan imunisasi.
B. Persiapan pasien :
1. Pastikan kembali kebenaran vaksin yang akan disuntikkan
kepada dokter.
2. Siapkan vaksin Hepatitis B .
3. Posisikan bayi sesuai dengan daerah yang akan diimunisasi.
4. Dokter melakukan aseptik di area yang akan diinjeksi.
5. Jika perlu ganti jarum suntik.
6. Membantu memegang bayi saat dilakukan imunisasi.
7. Buang jarum suntik ke dalam tempat sampah tajam.
445
Unit Terkait Rawat Jalan
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MENYIAPKAN TINDAKAN TUBERKULIN TES
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 211/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
446
Prosedur a. Persiapan Alat :
1. Cairan Tuberkulin.
2. Spuit 1 cc.
3. Kapas kering.
B. Persiapan pasien :
i. Pastikan kembali 5 benar cara pemberian obat
ii. Siapkan cairan Tuberkulin dalam spuit 1 cc sebanyak 0,05 cc
iii. Ganti jarum spuit dengan jarum no. 23.
iv. Posisikan pasien sesuai dengan daerah yang akan dilakukan
penyuntikan.
v. Membantu memegang pasien saat dilakukan tes.
vi. Buang jarum suntik ke dalam tempat sampah tajam.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI : IUD
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 212/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
447
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
448
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN MELEPAS ALAT KONTRASEPSI : IUD
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 213/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan i. Tindakan melepas IUD hanya boleh dilakukan oleh dokter ahli
kebidanan dan kandungan.
ii. Sebagai acuan dalam setiap tindakan pemasangan alat
kontrasepsi : IUD.
449
Prosedur c. Persiapan Alat :
2707. Sarung tangan steril
2708. Spekulum sesuai ukuran (S,M,L)
2709. Tampon tang
2710. Selimut
2711. Lampu sorot
2712. Meja periksa gynaecology
a. Pelaksanaan :
2713. Cuci tangan.
2714. Anjurkan pasien untuk membuka pakaian bagian
bawah.
2715. Berikan selimut.
2716. Atur posisi pasien dengan posisi lythotomy di kursi
gynaecology.
2717. Nyalakan lampu sorot.
2718. Bantu dokter pada pelaksanaan tindakan pelepasan
IUD :
a. Berikan sarung tangan steril.
b. Berikan spekulum.
c. Berikan tampon tang
2719. Setelah selesai, anjurkan pasien untuk memakai
pakaian bagian bawah kembali.
2720. Rapihkan alat.
2721. Cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN TINDAKAN SUNTIK KB
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 214/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
450
Tujuan 2722. Agar terlaksananya pelayanan kepada pasien yang
akan suntik KB.
2723. Membantu dokter yang akan melakukan tindakan
suntik KB.
a. Pelaksanaan :
2729. Cuci tangan.
2730. Anjurkan pasien untuk berbaring di tempat tidur.
2731. Berikan selimut untuk menjaga privacy pasien.
2732. Siapkan obat suntik KB dalam spuit sesuai dengan
banyaknya jumlah cairan injeksi.
2733. Atur posisi pasien dalam posisi sim.
2734. Buka pakaian yang menutupi bokong pasien sesuai
dengan area yang akan disuntikkan.
2735. Membantu dokter dalam melakukan penyuntikkan.
2736. Setelah selesai, rapihkan pasien dan alat.
2737. Buang spuit ke dalam tempat sampah tajam.
2738. Cuci tangan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN PEMERIKSAAN PAP SMEAR
451
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 215/5.1/04/09/09 00 1/2
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
452
Prosedur a.Persiapan Alat :
2748. Sarung tangan steril
2749. Spekulum sesuai ukuran ( S, M, L )
2750. Spatula dan cyto brush
2751. Objek glass
2752. Gelas pap smear yang sudah diisi oleh cairan alkohol
96 %
2753. Formulir pemeriksaan pap smear
2754. Meja periksa gynaecology
2755. Lampu sorot
a. Pelaksanaan :
2756. Cuci tangan
2757. Anjurkan pasien untuk membuka pakaian bagian bawah.
2758. Berikan selimut.
2759. Posisikan pasien pada kursi gynecolog.
2760. Nyalakan lampu sorot.
2761. Bantu dokter dalam tindakan pemeriksaan pap smear :
a. Berikan sarung tangan
b. Berikan spekulum
c. Siapkan objek glass
d. Berikan spatula dan cyto brush
e. Setelah dokter mengoleskan bahan pemeriksaan (sekret
vagina) ke objek glass, masukkan objek glass ke dalam
gelas pap smear.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN PEMERIKSAAN PAP SMEAR
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 215/5.1/04/09/09 00 2/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
453
2762. Setelah selesai, anjurkan pasien untuk memakai
pakaian bagian bawah kembali.
2763. Selagi dokter mengisi formulir pemeriksaan pap
smear, rapihkan alat.
2764. Cuci tangan.
2765. Antarkan formulir serta bahan pemeriksaan ke
Laboratorium.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN PENGAMBILAN BENDA ASING DARI HIDUNG
454
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 216/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
455
Prosedur 2768. Persiapan Alat :
2769. Spekulum hidung
2770. Lampu kepala
2771. Pinset Bayonet
2772. Suction hidung
2773. Set suction portable
2774. Tissue
2775. Kursi periksa
2776. Pelaksanaan :
2777. Posisikan pasien dalam posisi duduk dengan rileks di
kursi periksa.
2778. Bila pasien anak-anak dan balita dapat dipangku oleh
orang tua.
2779. Cuci tangan.
2780. Membantu dokter dalam melakukan tindakan
pengambilan benda asing dari hidung, antara lain :
a. Pada pasien anak-anak dan balita, bila perlu dapat
dipegang kepalanya.
b. Berikan lampu kepala.
c. Berikan spekulum hidung dan pinset Bayonet.
d. Bila agak sulit dalam mengambil benda asing tersebut
siapkan suction.
2781. Setelah benda asing berhasil dikeluarkan, jelaskan
tentang benda asing yang telah terangkat.
2782. Setelah selesai tindakan rapihkan alat.
2783. Cuci tangan.
Unit Terkait 2784. Rawat jalan
2785. Unit Gawat Darurat
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ASISTEN PENGAMBILAN BENDA ASING DARI TELINGA
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 217/5.1/04/09/09 00 1/1
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
456
Pengertian Suatu rangkaian kegiatan menyiapkan peralatan yang akan
dipergunakan dalam melakukan tindakan pengambilan benda asing
dari telinga.
i. Pelaksanaan :
2792. Posisikan pasien dalam posisi duduk dengan rileks di
kursi periksa.
2793. Bila pasien anak-anak atau balita dapat dipangku oleh
orang tua.
2794. Cuci tangan.
2795. Bantu dokter dalam tindakan pengambilan benda
asing dari telinga, antara lain :
a. Berikan lampu sorot.
b. Pada pasien anak-anak dan balita bila perlu dapat
dipegang kepalanya.
c. Berikan lampu kepala dan otoskop.
d. Berikan pinset.
e. Bila benda asing sulit diambil dengan pinset, gunakan
suction.
2796. Setelah benda asing berhasil dikeluarkan, jelaskan
tentang benda asing yang telah terangkat.
2797. Setelah selesai tindakan rapihkan alat.
2798. Cuci tangan.
Unit Terkait 2799. Rawat jalan
2800. Unit Gawat Darurat
RSIA Brawijaya
Duren Tiga ANC BIDAN
457
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 218/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayahos
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
f. Pelaksanaan :
2801. Cuci tangan.
2802. Periksa TTV.
2803. Lakukan pemeriksaan BJF dan lingkar perut.
2804. Berikan resep sesuai dengan hasil pemeriksaan.
2805. Jika didapatkan keluhan, maka bidan melakukan
kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan.
458
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PEMBERITAHUAN KONSULTASI KONTROL KEMBALI
INCLUDEPICTU
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 219/5.1/04/09/09 00 1/1
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan Setiap pasien yang pulang rawat dari rumah sakit harus diberitahukan
waktu untuk konsultasi kontrol kembali.
B. Pelaksanaan
1. Perawat memberi salam.
2. Lihat situasi dan kondisi pasien.
3. Perawat memeriksa jadwal praktek dokter.
4. Beritahu pasien untuk datanag kembali kontrol setelah pasien
pulang sesuai jam praktek dokter.
5. Beritahu kapan pasien kembali kontrol.
6. Berikan lembar jadual praktek dokter.
7. Perawat memberi salam.
8. Dokumentasikan dalam catatan keperawatan.
459
Unit Terkait b. Ruang rawat ibu.
c. Ruang rawat bayi.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN ALAT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 220/5.1/04/09/09 00 1/2
pital.com/assets/im
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Dok form
kerusakan alat
460
1. Perawat/bidan 2808. Perawat/bidan
yang menemukan yang menemukan
Dok.
kerusakan alat Rekomendasi kerusakan alat mengisi
alat form kerusakan alat
dilaporkan ke Ka Unit
RSIA Brawijaya a
Duren Tiga SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN ALAT
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayahos 220/5.1/04/09/09 Surat 00 2/2
pital.com/assets/im rekomendasi
g/logo/Logo.png" \*
MERGEFORMATI
NET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran, Jakarta
12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Dok. Serah terima
Standar Prosedur Tanggal terbit alat
Operasional 15-09-2009
461
2811. Ka. Unit Logistik
4. Ka. Unit Logistik merekomendasikan
pergantian/pembelian
4. Ka. Unit Logistik
alat dari tekhnisi ke
5. Direktur direktur
5. Direktur
2812. Direktur
memutuskan untuk
Ka. Unit Logistik pembelian alat baru
melalui Ka. Unit Logistik,
kemudian diserah
terimakan ke Ka Unit
Pembelian
alat
Ka. Unit
selesai
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN ALAT KHUSUS
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 221/5.1/04/09/09 00 1/2
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
462
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN ALAT KHUSUS
463
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 221/5.1/04/09/09 00 1/2
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
464
RSIA Brawijaya
Duren Tiga SISTEM PELAPORAN HASIL PENCATATAN PENGGUNAAN ALAT
INCLUDEPICTU KHUSUS
RE
"http://brawijayaho No. Dokumen No. Revisi Halaman
spital.com/assets/i 222/5.1/04/09/09 00 1/1
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
Kebijakan 2828. Semua alat khusus harus dicatat frekuensi dan kondisi alat
dan dilaporkan setiap satu bulan sekali.
2829. Setiap setahun sekali kondisi alat harus dievaluasi dan
direkomendasikan ke direktur RSBDT untuk ditindaklanjuti.
465
Prosedur Langkah-langkah pelaksanaan
a. Menghitung frekuensi penggunaan alat dan dijumlahkan dalam 1
bulan.
b. Mengevaluasi kondisi alat setiap 1 bulan.
c. Membuat pencatatan dan pelaporan tentang frekuensi dan
kondisi alat khusus.
d. Ka Unit menandatangani laporan kondisi alat khusus dan
membuat rekomendasi bila diperlukan.
e. Hasil pelaporan dikirim ke penanggungjawab fasilitas dan
peralatan medik Rumah Sakit.
f. Melaporkan hasil rekomendasi ke Direktur RSBDT bila
diperlukan.
RSIA Brawijaya
Duren Tiga PENANGANAN EKSTRAVASASI
INCLUDEPICTU
RE No. Dokumen No. Revisi Halaman
"http://brawijayaho 223/5.1/04/09/09 00 1/1
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
466
Pengertian Ekstravasasi adalah kebocoran cairan/obat ke dalam jaringan bawah
kulit yang dapat menyebabkan nyeri, terbakarnya jaringan dan atau
nekrosis
Kebijakan Setiap ada kasus ekstravasasi harus dicatat dan laporkan, segera
diambil tindakan penanganannya.
Kejadian ekstravasasi harus segera dilaporkan kepada dokter DPJP
RSIA Brawijaya
Duren Tiga MEMASANG TRANFUSI DARAH
467
INCLUDEPICTU No. Dokumen No. Revisi Halaman
RE 224/5.1/04/09/09 00 1/1
"http://brawijayaho
spital.com/assets/i
mg/logo/Logo.png
" \*
MERGEFORMAT
INET
Jalan Duren Tiga Raya
No. 5 Pancoran,
Jakarta 12780
Ditetapkan,
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
Standar Prosedur Tanggal terbit
Operasional 15-09-2009
468
Prosedur 2866. Memasang perlak dan alasnya dibawah anggota tubuh yang
akan dipasang transfusi
2867. Mencocokkkan label yang mencantumkan nama, golongan
darah, denganidentitas yang tercantum dalam label botol tempat
contoh darah
2868. Meyakinkan bahwa identitas pada kantong darah sama
dengan identitas pasien
2869. Menggantungcairan NaCl 0,9% dan kantong berisi darah pada
standar infus. Membuka tutup botol cairan NaCl, selanjutnya
mendesinfeksi tutup botol dengan kapas alkohol.
2870. Memasang infus dengan cairan NaCl 90%.
2871. Mengganti cairan NaCl 90% dengan darah yang akan
diberikan kepada pasien
2872. Mengatur tetesan darah sesuai program pengobatan.
2873. Melakukan observasi :
2874. Respon pasien akibat pemberian darah (menggigil,
urtikaria, gatal)
2875. Tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu.
2876. Tetesan darah
2877. Catat pemberian darah secara rinci, antara lain :
2878. Tanggal, hari, jam dimulainya pemasangan transfusi.
2879. Penggantian botol dan jenis cairan (jam, tanggal
penggantian)
2880. Reaksi pasien
2881. Nama dokter, perawat yang melaksanakan.
469