0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan1 halaman
SOP ini menjelaskan prosedur pemeriksaan vital sign atau tanda-tanda kehidupan pasien di Puskesmas Cianjur Kota. Meliputi pengukuran tekanan darah dengan menggunakan manset dan stetoskop, serta menghitung denyut nadi arteri radialis dengan melakukan palpasi. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara umum. Prosedurnya meliputi persiapan alat, cara meletakkan manset dan stet
SOP ini menjelaskan prosedur pemeriksaan vital sign atau tanda-tanda kehidupan pasien di Puskesmas Cianjur Kota. Meliputi pengukuran tekanan darah dengan menggunakan manset dan stetoskop, serta menghitung denyut nadi arteri radialis dengan melakukan palpasi. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara umum. Prosedurnya meliputi persiapan alat, cara meletakkan manset dan stet
SOP ini menjelaskan prosedur pemeriksaan vital sign atau tanda-tanda kehidupan pasien di Puskesmas Cianjur Kota. Meliputi pengukuran tekanan darah dengan menggunakan manset dan stetoskop, serta menghitung denyut nadi arteri radialis dengan melakukan palpasi. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara umum. Prosedurnya meliputi persiapan alat, cara meletakkan manset dan stet
SOP Pemeriksaan Vital Sign / Tanda Vital No Dokumen No Revisi Halaman
Puskesmas Cianjur 46/TU/13 - 46
Kota
PROTAP Tanggal Terbit Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Cianjur Kota 03 Januari 2013
dr. Tjendrawati Pudjohartono
NIP. 19610923 198903 2 004 Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur A. Mengukur Tekanan Darah
1. Minta ijin klien/pengantar untuk dilakukan pemeriksaan ”bolehkah saya periksa sekarang tekanan darah anda?”. 2. Jelaskan apa yang akan dilakukan kepada klien/pengantar : a. Meminta klien membuka lengan atas yang akan diperiksa, sehingga tidak menutup arteri brachialis. b. Manset dipasang 2 – 3 cm di atas fossa kubiti, melingkar pada lengan tempat pemeriksaan setinggi jantung dan balon karet menekan tepat di atas arteri brachialis. c. Manset dihubungkan dengan spignomanometer Hg, posisis tegak dan level air raksa setinggi jantung. d. Denyut arteri brachialis diraba pada lipatan siku untuk meletakkan stetoskop. e. Arteri radialis diraba dengan jari telunjuk dan jari tengah (pastikan tidak ada penekanan). f. Katup pengontrol pada pompa manset di tutup. g. Stetoskop diletakkan ke dalam telinga, raba denyut arteri brachialis. h. Pompa manset sampai denyut arteri radialis tidak teraba lagi. i. Kemudian tambahkan pompa lagi 20 – 30 mmHg. j. Stetoskop diletakkan di atas arteri brachialis, di fossa cubiti/lipatan siku sebelah dalam. k. Posisi mata sejajar air raksa, lepas katup pengontrol pelan – pelan, sehingga air raksa turun dengan kecepatan 2 – 3 mmHg/detik atau skala perdetik. l. Pastikan tinggi air raksa saat terdengar perubahan I detakan arteri brachialis (korotkoff I/tekanan sistole)
m. Lanjutkan penurunan air raksa saat terjadi perubahan suara
yang tiba – tiba melemah (korotkoff IV/ tekanan diastole). n. Lepaskan stetoskop dari telinga dan lepas manset dari l lengan klien. o. Earpice dan diagfragma stetoskop dibersihkan dengan kapas alkohol. p. Informasikan kepada klien hasil pengukuran, catat pada kartu status klien. q. Tanya kepada klien apakah yang ditanyakan tentang hasil tekanan darahnya B. Menghitung denyut nadi arteri radialis klien Meminta ijin dan menjelaskan bahwa akan dilakukan pengukuran nadi pada klien, dengan cara : 1. Baju yang menutupi pergelangan tangan disingsikan. 2. Kedua lengan lurus sejajar badan dan menghadap ke atas posisi anatomis. 3. Lakukan palpasi ringan pada arteri radialis dengan jari telunjuk dan jari tengah, di atas pergelangan pada sisi ibu jari. 4. Denyut arteri radialis dirasakan, kemudian hitung denyut tersebut selama 1 menit.