Anda di halaman 1dari 1

1 Pengertian Ukuran statistik berbagai fisiologis yang digunakan untuk membantu

menentukan status kesehatan seseorang, terutama pada pasien yang


secara medis tidak stabil atau memiliki faktor-fakto rresiko
komplikasi  SOP PEMERIKSAAN VITAL SIGN
2 Tujuan Sebagai pedoman
No. Dokumen tenaga
: SOP/ UKP/ medis
RJ/ dalam melakukan vital sign, sehingga
S hasil pengukuran
No. Revisi : 00di peroleh akurat.
3 Kebijakan O
Tanggal Terbit : Januari
P
4 Referensi Pandungan
Halaman Pemeriksaan
: 1/2 Fisik Umum Dinas Kesehatan Propinsi
Aceh 2005
5 Puskesmas
Alat dan bahan 1. Stetoskop Andi Darwisah,Skm
Mutiara Barat Nip. 19681212 199312 2 001
2. Tensi meter lengkap
3. Kartu pasien
4. Alat tulis
5. Jam dengan jarum detik

6 Langkah-langkah A.     Mengukur Tekanan Darah


1. Minta ijin klien/pengantar untuk dilakukan pemeriksaan
”bolehkah saya periksa sekarang tekanan darah anda?”.
2. Jelaskan apa yang akan dilakukan kepada klien/pengantar :
a. Meminta klien membuka lengan atas yang akan
diperiksa, sehingga tidak menutup arteri brachialis.
b. Manset dipasang 2 – 3 cm di atas fossa kubiti,
melingkar pada lengan tempat pemeriksaan setinggi
jantung dan balon karet menekan tepat di atas arteri
brachialis.
c. Manset dihubungkan dengan spignomanometer Hg,
posisis tegak dan level air raksa setinggi jantung.
d. Denyut arteri brachialis diraba pada lipatan siku untuk
meletakkan stetoskop.
e. Arteri radialis diraba dengan jari telunjuk dan jari
tengah (pastikan tidak ada penekanan).
f. Katup pengontrol pada pompa manset di tutup.
g. Stetoskop diletakkan ke dalam telinga, raba denyut
arteri brachialis.
h. Pompa manset sampai denyut arteri radialis tidak
teraba lagi.
i. Kemudian tambahkan pompa lagi 20 – 30 mmHg.
j. Stetoskop diletakkan di atas arteri brachialis, di fossa
cubiti/lipatan siku sebelah dalam.
k. Posisi mata sejajar air raksa, lepas katup pengontrol
pelan – pelan, sehingga air raksa turun dengan
kecepatan 2 – 3 mmHg/detik atau skala perdetik.
l.  Pastikan tinggi air raksa saat terdengar perubahan I
detakan arteri brachialis (korotkoff I/tekanan sistole)

m. Lanjutkan penurunan air raksa saat terjadi perubahan


suara yang tiba – tiba melemah (korotkoff IV/ tekanan
diastole).
n. Lepaskan stetoskop dari telinga dan lepas manset dari
l lengan klien.
o. Earpice dan diagfragma stetoskop dibersihkan dengan
kapas alkohol.
p. Informasikan kepada klien hasil pengukuran, catat
pada kartu status klien.

B.     Menghitung denyut nadi arteri radialis klien


Meminta ijin dan menjelaskan bahwa akan dilakukan
pengukuran nadi pada klien, dengan cara :
1. Baju yang menutupi pergelangan tangan disingsikan.
2. Kedua lengan lurus sejajar badan dan menghadap ke atas
posisi anatomis.
3. Lakukan palpasi ringan pada arteri radialis dengan jari

Anda mungkin juga menyukai