Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang 08/03/004 2 (1/3)
Jl. Raya Narogong Km 11,
Pangkalan 1 A, Bantar Gebang
Ditetapkan oleh
Standar Prosedur Tanggal terbit: Direktur
Operasional
7 Desember 2022

dr.Medardus Iman Prasetyo, MARS

Mengukur tekanan darah adalah suatu tindakan keperawatan menggunakan


Pengertian
sphygmomanometer aneroid untuk mengetahui tekanan darah pasien.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah > Mengukur Tekanan darah:
Tujuan
mengetahui kerja jantung dan menilai adanya kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Peraturan Direktur Rumah sakit Karya Medika Bantar Gebang nomor 07/PER-
Kebijakan DIR/XII/2022 tentang Pemberlakuan Standar Operasional Keperawatan Rumah Sakit
Karya Medika Bantar Gebang
1. Persiapan Alat
1. Sphygmomanometer aneroid, yang terdiri atas:
a) Manset udara
b) Selang karet
c) Pompa udara dari karet dan sekrup pembuka dan penutup
2. Stetoskop
3. Kasa yang dibasahi chlorine 0,5%
4. Buku catatan dan alat tulis

Prosedur 2. Cara kerja


a. Cuci tangan
b. Identifikasi pasien
c. Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang dilakukan
d. Atur posisi pasien (duduk, posisi tidur terlentang)
e. Letakkan spygmomanometer di tempat yang datar.
f. Letakkan lengan yang hendak diukur tekanan darah dengan kedudukan
volar.
g. Singsingkan lengan baju pasien dan pasang manset pada lengan atas
sekitar 2,5 cm di atas fossa cubiti. (jangan terlalu ketat atau longgar).
MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang 08/03/004 2 (2/3)
Jl. Raya Narogong Km 11,
Pangkalan 1 A, Bantar Gebang

h. Tentukan denyut arteri radialis.


i. Pompakan udara ke dalam manset sampai denyut nadi arteri radialis
tidak teraba.
j. Pompakan terus setinggi manometer 20 mmHg lebih tinggi dari titik
radialis.
k. Letakkan stetoskop pada daerah denyut nadi arteri dan keluarkan udara
dalam manset secara pelan-pelan dan berkesinambungan dengan
kecepatan 2 – 3 mmHg perdetik dengan memutar sekrup pada pompa
udara yang berlawanan dengan arah jarum jam
l. Perhatikan dan dengarkan bunyi denyutan pertama merupakan sistolik
(fase Korrotkoff 1) Baca skala sphygmomanometer dengan ketinggian
mata sejajar dengan skala tersebut
m. Dengarkan bunyi terakhir sebelum perubahan volume bunyi
(merupakan fase Korrotkoff 1V/V),merupakan diastolik
n. Ulang kembali dengan mulai dari titik nol skala
Prosedur sphygmomanometer,bila hasil pengukuran awal meragukan
o. Rapikan pasien
p. Rapikan alat-alat
q. Cuci tangan.
r. Dokumentasi

3. Cara Auskultasi
1. Cuci tangan.
2. Letakkan spygmomanometer di tempat yang datar.
3. Letakkan lengan yang hendak diukur tekanan darah dengan kedudukan
volar.
4. Singsingkan lengan baju pasien.
5. Pasang manset pada lengan atas sekitar 2,5 cm di atas fossa cubiti. (jangan
terlalu ketat atau longgar).
6. Tentukan denyut arteri radialis.
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
Rumah Sakit Karya Medika
Bantar Gebang 08/03/004 2 (3/3)
Jl. Raya Narogong Km 11,
Pangkalan 1 A, Bantar Gebang
7. Klem dan Pompakan udara ke dalam manset sampai denyut nadi arteri
radialis tidak teraba.
8. Lalu buka klem secara perlahan dan akan di dapatkan sistol dan diastol.
Prosedur
9. Rapihkan alat-alat
10. Cuci tangan.
11. Dokumentasi
1. Unit Gawat Darurat
Unit Terkait 2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai