Anda di halaman 1dari 5

SOP/ PROTAP

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 01/06/2016

Halaman : 1/1

Puskesmas Guntung H. Zainal Abidin, SKM. MM


Payung NIP. 19690828 199003 1 012

1.Pengertian Melakukan pengukuran tekanan darah (hasil dari curah


jantung dan tekanan pembuluh darah)
2.Tujuan Untuk mengetahui keadaan hemodinamik klien dan
mengetahui keadaan kesehatan secara menyeluruhsdA
3.Kebijakan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS GUNTUNG
PAYUNG NOMOR TENTANG
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
4.Referensi Bobak K. Jensen 2005. Keperawatan Maternitas. Jakarta
EGC
5.Prosedur/ Langkah- Langkah a. Mempersiapkaan Peralatan
 Stetoskop
 Tensi Meter
b. Petugas mengatur posisi pasien
c. Mengataskan lengan baju, jika perlu dilepaskan
d. Membalutkan kantong tensi meter pada lengan atas
kira – kira 3 cm diatas fossa cubiti, dengan pipa karet
diletakkan di sebelah luar lengan, dibalutkan tetapi
jangan terlalu kencang
e. Memakai Stetoskop
f. Meraba detak arteri Brachialis dengan ujung jari tengah
dan jari telunjuk. Pasien tidak diperkenankan
menggenggamkan / mengepalkan tangannya
g. Meletakkan piringan stetoskop diatas arteri Brachialis
tadi
h. Mengunci sekrup balon karet
i. Memompakan udara ke dalam kantong dengan cara
memijit balon berulang – ulang, akan terlihat air raksa
di dalam pipa naik, dipompa terus sampai denyut arteri
tidak terdengar lagi
j. Membuka sekrup balon dan menurunkan tekanan
dengan perlahan – lahan
k. Mendengar bunyi pertama dengan teliti dan
memperhatikan sampai angka berapa pada skala
mulai terdengar bunyi denyut pertama dan mencatat
sebagai tekanan sistole
l. Meneruskan dengan membuka sekrup tadi perlahan –
lahan sampai suara nadi terdengar lambat dan
menghilang dicatat sebagai tekanan diastole
m. Membuka kantong karet, digulung dengan rapi dan
dimasukkan ke dalam kotak
a.Dokumen Terkait

b. Unit Terkait Poli Umum, Laboratorium, Poli Gizi, Apotik


Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tanggal


Pengendalian Dokumen
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
Tgl. Mulaiberlaku :
TILIK Halaman :
PUSKESMAS
GUNTUNG PAYUNG

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU


Apakah Pengkodean dokumen sudah sesuai dengan masing-
masing dibawah ini?
A. Pengkodean (coding) dokumen kelompok pelayanan :
1. Administrasi Manajemen dengan kode: A
2. Pelayanan Medik Dasar dengan kode: B
3. Pelayanan program KIA dan KB dengan kode: C
4. Pelayanan Program Promosi Kesehatan (Promkes)
dengan kode: D
5. Pelayanan program Gizi dengan kode: E
6. Pelayanan program P2P dengan kode: F
1
7. Pelayanan program Kesehatan Lingkungan (kesling)
dengan kode: G
8. Prosedur pelayanan/kerja disingkat: PK
9. Instruksi kerja disingkat: IK
10.Daftar tilik disingkat: Dt
11. Kerangka acuan disingkat: KA
12. Surat keputusan disingkat: SK
13. Kebijakan disingkat: Kb
14. Dokumen eksternal disingkat: Dek
Apakah penyimpanan dokumen seperti dibawah ini?
B. Penyimpanan dokumen/arsip
1. Dokumen rekam klinik/medis wajib disimpan
sekurang-kurangnya dua tahun, terhitung dari tanggal
terakhir pasien berobat, setelah batas waktu
sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam
medis/klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan
tindakan dan persetujuan lain harus disimpan jangka
waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya
rekam medis.
2. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayanai di
puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal 2
tahun dan pada setiap resep harus diberi tanda :
a. Umum: resep umum
2
b. Askes: untuk resep yang diterima oleh peserta
asuransi kesehatan.
c.Gratis/Jamkesmas/Jamkesda/Jamsostek/Jampersal
untuk resep yang diberikan kepada pasien yang
dibebaskan dari pembiayaan retribusi.
3. Penyimpanan dokumen/arsip perkantoran sesuai
dengan sistem penyimpanan dokumen/arsip aturan
Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang.
4. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan di
masing-masing kelompok pelayanan/program,
sedangkan administrasi manajemen (admen)
menyimpan master dokumen semua kelompok
pelayanan dan program.

Apakah Sistem penomoran sesuai dengan masing-masing


dibawah ini?

C. Sistem penomoran
1. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan
Pemerintah daerah Kabupaten Pemalang.
2. Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh
kelompok pelayanan masing-masing disesuaikan
dengan sistem pengkodean yang telah ditentukan.
3. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan
pengkodean.
4. Urutan penomoran meliputi : kode pelayanan, kode
3 dokumen, bulan, tahun dan nomor urut dokumen.
Contoh: C/PK/IV/13/002

C Kode KIA dan KB

PK Prosedur Kerja

IV Bulan April

13 Tahun 2013

002 Nomor urut prosedur

4 Apakah masing-masing format dokumen sudah


diseragamkan?

D. Format dokumen diatur/diseragamkan dengan contoh


format terlampir
1. Format prosedur
2. Format instruksi kerja
3. Format rekam klinis/medis
4. Format resep
5. Format rujukan internal
6. Format rujukan eksternal
7. Format inform consent
8. Format penolakan tindakan
9. Format permintaan rujukan eksternal

Anda mungkin juga menyukai