Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN KIPAS ANGIN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1-1

PUSKESMAS
Dr.MINDASARI
TANAH NIP.19660809 200604 2 001
GARAM

1.Pengertian Penggunaan Kipas angin adalah kegiatan untuk menghidupkan / mematikan kipas
Angin
2.Tujuan Sebagai pedoman untuk penanggung jawab iventaris barang di setiap ruangan
yang menggunakan kipas angin di Puskesmas dalam rangka menghidukan /
mematikan kipas angin
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4.Referensi 1. PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan barang milik Negara
2. Permendagri no. 49 thn 2001 tentang Sistem Informasi Manajemen
barang daerah
3. Permendagri No. 17 tahun 2007 tentang pengelolaan barang milik daerah
4. Perda Kota Kediri No. 17 tahun 2007 tentang pengelolaan barang milik
daerah
5. Buku Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Barang Daerah Kota Kediri
5. Prosedur 1. Pastikan kabel kipas angin terhubung dengan arus listik
2. Tekan tombol On
3. Putar pengatur gerak kipas angin
4. Tekan tombol Off
6. diagram alir
Pastikan kabel kipas
Putar pengatur gerak
Mulai angin terhubung dengan Tekan tombol On Tekan tombol Off Selesai
kipas angin
arus listrik

7. Unit terkait 1. Poli Umum


2. Poli Gigi
3. Poli Kesling
4. Ruang Tata Usaha
5. Poli Gizi
6. Aula Pertemuan
7. Poli KIA/KB
8. Poli PKPR
9. Ruang Terapi
PENGUKURAN TINGGI BADAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1- 2

PUSKESMAS
Dr.MINDASARI
TANAH NIP.19660809 200604 2 001
GARAM

1. Pengertian Menilai tekanan darah yang merupakan indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
2. Tujuan Mengetahui nilai tekanan darah.
3. Kebijakan 1. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2.

3. Prosedur 1. Sasaran
2. Rincian Tugas
3. a. Persiapan alat
1. Spignomanometer (tensimeter) yang terdiri dari:
Manometer air raksa + klep penutup dan pembuka manset udara.
2. Stetoskop
3. Buku catatan tanda vital dan pena.
b. Persiapan Pasien
Pasien diberitahu dengan seksama (bila pasien sadar)
4. Pelaksanaan
a. Jelaskan prosedur pada pasien
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien
e. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang
f. Lengan baju dibuka
g. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3 cm diatas fossa
cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar)
h. Tentukan denyut nadi arteri radialis dekstra / sinistra
i. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis, letakkan stetoskop
diatas denyut nadi yang telah ditentukan
j. Pompa balon udara isi manset sampai manometer setinggi 20mm Hg lebih
tinggi dari titik radialis tidak teraba
Kempeskan balon udara manset secara perlahan-lahan dengan cara
memutar scrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam
k. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar kembali
denyut
l. Catat tinggi air raksa pada manometer saat denyutan terakhir sebelum
hilang
 Suara Korotkoff: menunjukkan besarnya tekanan sistolik secara
auskultasi
 Suara Korotkoff IV/ V : menunjukkan besarnya tekanan diastolic
secara auskultasi
m. Catat hasilnya pada catatan pasien
n. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

5. Unit terkait  Poli Umum


 Poli Ibu
 Poli KB
 IGD
PENGUKURAN TINGGI BADAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1- 2

PUSKESMAS
Dr.MINDASARI
TANAH NIP.19660809 200604 2 001
GARAM

1. Definisi Cara untuk mengetahui tinggi badan


2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar
3. Kebijakan
4. Referensi Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan
Sumber Daya Terbatas , JNPK-KR, YBP-SP, Jakarta, 2004
5. Prosedur 1. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Menganjurkan pasien melepas alas kaki
3. Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran,
menghadap petugas
4. Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien.
5. Melihat skala yang ada pada pengukur TB.
6. Pengukuran selesai, pasien dipersilahkan memakai alas kaki
kembali.
7. Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis
6. Diagram Memberitahu
pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan
Alir
Menganjurkan
pasien melepas alas kaki

Mempersilahkan
pasien berdiri tegak di tempat
pengukuran, menghadap
petugas

Menarik alat pengukur


TB tepat pada kepala pasien.

Melihat skala yang


ada pada pengukur TB.

Pengukuran selesai, pasien


dipersilahkan memakai alas kaki
kembali.

Mencatat hasil
pengukuran pada rekam medis
7. Unit  Poli Umum
terkait  Poli KIA
 Poli Gizi dll
PENGUKURAN TINGGI BADAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1- 2

PUSKESMAS
Dr.MINDASARI
TANAH NIP.19660809 200604 2 001
GARAM

1. Pengertian Mengukur suhu tubuh adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
suhu tubuh pasien dengan menggunakan alat termometer digital
2. Tujuan Sebagai Acuan langkah langkah dalam penerapan dalam melakukan
pengukuran suhu tubuh pada pasien yang memerlukan

Anda mungkin juga menyukai