Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM KERJA

PPI TAHUN 2022

RSU SANTO YUSUP BORO

“SAE “ Safety And Excelent

Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta

Telp.081122954885 Fax 08112954884

rs_st_yusup@yahoo.com
I. PENDAHULUAN

Semakin pesatnya ilmu dan teknologi dibidang medis masa kini, maka
semakin kompleks pula pelayanan kesehatan dirumah sakit yang ditandai dengan
meningkatnya prosedur-prosedur invasive baik untuk terapi maupun pemantauan
kondisi pasien. Keadaan ini akan menimbulkan dampak meningkatnya kejadian
infeksi dipusat pelayanan terutama rumah sakit yang dikenal dengan Healthcare
Associated Infections (HAIs)yang sedang menjadi perhatian khusus bagi komunitas
kesehatan baik para praktisi kesehatan (dokter, perawat, bidan, ahli gizi), institusi
pelayanan kesehatan (praktek profesi kesehatan, klinik 24 jam, Puskesmas, Rumah
Bersalin, Rumah Sakit) maupun instansi regulator (Dinas kesehatan Kabupaten /
Kota, Departemen Kesehatan RI). Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) merupakan upaya untuk mengendalikan dan mencegah meningkatnya angka
kejadian HAIs serta menyiapkan diri untuk menghadapi kejadian luar biasa dari
penyakit infeksi yang mungkin akan terjadi.

Departemen Kesehatan RI yang merupakan instansi regulator utama di bidang


kesehatan sangat memperhatikan upaya PPI ini dengan menetapkan bahwa PPI
menjadi salah satu standart akreditasi pelayanan Rumah Sakit. Infeksi rumah sakit
akan berdampak menurunkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien karena akan
meningkatkan angka kematian dan biaya perawatan akibat semakin lamanya hari
rawat serta biaya pengobatan semakin besar. Disamping itu infeksi rumah sakit juga
membahayakan petugas medis sendiri karena mereka berisiko tertular. Keluarga
pasien dan pengunjung juga berpotensi menularkan penyakit dan komunitas kepada
pasien yang sementara dirawat, tetapi mereka juga berpotensi tertular infeksi rumah
sakit seperti tuberculosis atau metisilin resisten stapilokokus aereus (MRSA).

Dalam rangka mencegah dan mengendalikan infeksi Rumah Sakit tersebut,


maka Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyusun kebijakan dan pedoman
PPIRS yang harus dilaksanakan oleh semua rumah sakit di Indonesia. Sejalan dengan
amanat tersebut Rumah Sakit Umum Santo Yusup Boro juga telah membentuk
KPPIRS dan menyusun kebijakan serta pedoman PPIRS. Guna melaksanakan
kebijakan serta pedoman tersebut perlu disusun program PPIRS untuk jangka waktu
1(satu) tahun yang wajib dilaksanakan KPPIRS lewat tim PPIRS serta seluruh unit
pelayanan baik medis maupun non medis di lingkungan rumah sakit.

II. LATAR BELAKANG

Angka infeksi yang terjadi di Rumah Sakit dapat semakin tinggi dan jumlah
hari rawat yang semakin panjang dapat disebabkan oleh karena infeksi yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatan, maka perlu dilakukan suatu kontrol dan
pengendalian infeksi (TIM PPI) sebagai pioneer dalam pengendalian infeksi di
Rumah Sakit.

TIM PPI haruslah tanggap dalam menanggulangi terjadinya infeksi di Rumah


Sakit akibat pelayanan kesehatan yang tidak adekuat yang dapat merugikan pasien
dan Rumah Sakit sendiri. Oleh karena itu penting bagi Rumah Sakit untuk
mendukung program-program TIM PPI agar kasus – kasus infeksi yang tidak
seharusnya terjadi di Rumah Sakit dapat dikendalikan sehingga pelayanan pada
pasien dan masyarakatakan semakin bermutu dan dapat diakui.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. TujuanUmum.
Meningkatkan mutu pelayanan yang meliputi kualitas pelayanan,
manajemen resiko, clinical govermance, dan keselamatan kerja di RSU
Santo Yusup Boro.
b. TujuanKhusus.
1. Menurunkan insiden rate di RSU Santo Yusup Boro.
2. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat infeksi di RSU
Santo Yusup Boro.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

IV.1 SDM

Kebutuhan jumlah SDM:

Jabatan Jumlah SDM Keterangan


Standar Kondisi Saat Kebutuhan
ini
Ketua PPI 1 1 0
IPCN 1 1 0
IPCLN 4 4 0
Konsultan 1 0 1 dokter konsultan mikrobiologi
dokter untuk pemeriksaan usap debu,
mikrobiologi lantai, udara

Kebutuhan pemenuhan kualifikasi SDM:

Jabatan Pendidikan Sertifikasi Keterangan


Standar Kondisi Kebu- Standar Kondisi Kebu-
Saat ini Tuhan Saat ini Tuhan
Ketua PPI Dokter + - 1. Pelatihan - + 1.Belum
pelatihan
IPCD
+ - 2. Sudah
2. PPI dasar
pelatihan PPI
Dasar
IPCN S1/D3 + - 1. IPCN dasar + - 1.sdh pelatihan
Perawat
- + 2.Belum
2. IPCN lanjut
pelatihan

IPCLN S1/D3 + - 1. PPI dasar 2 2 1. 1 Sudah


Perawat sertifikasi 2
aktif, , 2 belum
pernah pelatihan
Dari tabel di atas dapat disusun kegiatan pokok dan rincian kegiatan di bidang
SDM PPI sebagai berikut:

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Penambahan SDM a. Usulan Pengangkatan IPCN
purna waktu sesuai SK
b. Usulan penambahan dokter
konsultan mikrobiologi
2 Orientasi karyawan a. PPI terlibat dalam
pengorientasian karyawan baru
3. Pendidikan dan Pelatihan a. Pelatihan PPI untuk Tim PPI
dan IPCLN (bekerjasama
dengan bagian SDM/Diklat)
b. Pelatihan tentang kebersihan
tangan yang benar untuk semua
karyawan RSSY
c. Pelatihan tentang kebersihan
ruangan untuk CS
d. Pelatihan tentang laundry dan
manajemen linen untuk petugas
laundry dan perawat ruangan
e. Pelatihan tentang sanitasi
lingkungan untuk CS
f. Pelatihan tentang pengelolaan
PPI dapur gizi
g. Pelatihan tentang audit dan
surveylance untuk IPCLN dan
perawat ruangan
h. Pelatihan tentang alur pelayanan
instalasi CSSD untuk perawat di
setiap instalasi

IV.2 Fasilitas

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Penambahan alat a. Pembuatan kantor untuk PPI
b. Pengadaan SIM RS
(bekerjasama dengan TIM IT RS
masih dalam proses)
c. Pengadaan computer dan print
d. Pengadaan Tisu
e. Pengadaan cairan handrub,
cairan handwash (bekerjasama
dgn sanitasi)
f. Pengadaan plastik infeksius dan
non infeksius (bekerjasama dgn
sanitasi)
g. Pengadaan safety box
(bekerjasama dgn sanitasi)
h. Pengadaan Slabber dan ikrak
tertutup
i. Penyediaan untuk kelengkapan
APD bagi semua instalasi
j. Pembuatan poster tentang
menghindari tertusuk jarum

IV.3 Pengembangan Pelayanan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Surveylance Rumah sakit a. Melakukan survey harian di
Ruang Ranap
2. Audit Ruangan a. Audit ruangan setiap 6 bulan
sekali
3. Audit survey kebersihan tangan a. Melaksanakan survey kebersihan
tangan pada target survey
dengan sampel dari tiap instalasi
4. Laporan Insiden tertusuk jarum a. Melaporkan setiap ada insiden
tertusuk jarum dilakukan
investigasi dalam 2x24 jam
5. Pembuatan Manajemen resiko PPI a. Melakukan kajian dan analisa
terhadap kejadian yang timbul
6. Pemeriksaan usap kuman a. Melakukan swab secara berkala
ditempat strategis
7. Pemeriksaan rectal swab dan a. Diadakan pemeriksaan swab
vaksinasi bagi karyawan
rectal pada karyawan gizi dan
vaksinasi karyawan laundry dan
laborat
8 Rapat rutin a. Melaksanakan rapat rutin
minimal 1 bulan sekali

9 Rapat koordinasi a. Melaksanakan rapat koordinasi


minimal 3 bulan sekali

10 Rapat luar biasa a. Rapat dilakukan apabila ada


kejadian luar biasa

IV.4 Mutu

No Pengukuran Mutu Standar


1. Kepatuhan kebersihan tangan >90%

2. Angka kejadian plebitis 2%


3. Angka kejadian ISK 2%

4. Angka kejadian IDO 2%

IV.5 Keselamatan Pasien

No Risiko Upaya mencegah risiko


1. Terjadinya infeksi a. kebersihan tangan
b. mengisolasikan pasien
dengan penyakit menular

IV.6 Keselamatan Kerja

No Risiko keselamatan Upaya mencegah risiko


1. Tertular infeksi penyakit a. karyawan di vaksinasi
sesuai dengan indikasi
tempat kerja
b. penggunaan APD sesuai
ketentuan
c. penanganan tertusuk jarum
dengan tepat

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Mengajukan penambahan tenaga dokter konsultan mikrobiologi


2. Bekerjasama dengan bagian SDM untuk kegiatan pengorientasian karyawan
baru terkait PPI
3. Mengusulkan IPCN purna waktu sesuai SK
4. Mengikuti pelatihan IPCD bagi ketua PPI
5. Mengikuti pelatihan IPCN lanjut bagi IPCN yang sudah ikut pelatihan PPI
dasar
6. Mengikuti pelatihan PPI dasar bagi IPCLN yang belum pelatihan dan yang
sudah pernah pelatihan namun sertifikatnya sudah ED
7. Mengadakan pelatihan tentang kebersihan tangan yang benar untuk semua
karyawan RSSY (in house training)
8. Mengadakan pelatihan tentang kebersihan ruangan untuk CS (in house
training)
9. Mengadakan pelatihan tentang laundry dan manajemen linen untuk petugas
laundry dan perawat ruangan (in house training)
10. Mengadakan pelatihan tentang sanitasi lingkungan untuk CS (in house
training)
11. Mengadakan pelatihan tentang pengelolaan PPI di dapur gizi (in house
training)
12. Mengadakan pelatihan tentang audit dan surveylance untuk IPCLN dan
perawat ruangan (in house training)
13. Mengadakan pelatihan tentang alur pelayanan instalasi CSSD untuk perawat
di setiap instalasi (in house training)
14. Pembuatan kantor untuk PPI
15. Pengadaan SIM RS (bekerjasama dengan RM)
16. Pengadaan computer dan print
17. Pengadaan Tisu
18. Pengadaan cairan handrub, cairan handwash (bekerjasama dgn sanitasi)
19. Pengadaan plastik infeksius dan non infeksius (bekerjasama dgn sanitasi)
20. Pengadaan safety box (bekerjasama dgn sanitasi)
21. Pengadaan Slabber dan ikrak tertutup
22. Pengadaan foces ( pembungkus alat steril) bekerjasama dengan CSSD
23. Penyediaan untuk kelengkapan APD bagi semua instalasi
24. Pembuatan poster tentang menghindari tertusuk jarum
25. Melakukan survey harian di Ruang Ranap
26. Audit ruangan setiap 6 bulan sekali
27. Melaksanakan survey kebersihan tangan pada target survey dengan sampel
dari tiap instalasi
28. Melaporkan setiap ada insiden tertusuk jarum dilakukan investigasi dalam
2x24 jam
29. Melakukan kajian dan analisa terhadap kejadian yang timbul
30. Melakukan swab secara berkala ditempat strategis
31. Diadakan pemeriksaan swab rectal pada karyawan gizi dan vaksinasi
karyawan laundry dan laborat
32. Melaksanakan rapat rutin minimal 1 bulan sekali
33. Melaksanakan rapat koordinasi minimal 3 bulan sekali
34. Rapat dilakukan apabila ada kejadian luar biasa

VI. SASARAN

No Kegiatan Indikator Target


1. SDM
a. Penambahan SDM a. Tersedianya tambahan SDM a. 100%
b. Orientasi karyawan b. Semua karyawan baru b. 100%
terorientasikan (materi PPI)
c. Pelatihan PPI untuk c. Terselenggaranya pelatihan c. 100%
TIM PPI dan IPCLN PPI untuk TIM PPI dan
(bekerjasama dengan IPCLN
bagian SDM/Diklat)
d. 100%
d. Pelatihan tentang
kebersihan tangan yang d. terlaksananya pelatihan
benar untuk semua in house training
karyawan RSSY kebersihan tangan untuk
e. 100%
e. Pelatihan tentang semua karyawan RS
kebersihan ruangan e. terlaksananya pelatihan
untuk CS in house training
kebersihan ruangan
f. Pelatihan tentang untuk semua CS f. 100%
laundry dan manajemen
linen untuk petugas f. terlaksananya pelatihan

laundry dan perawat in house training tentang

ruangan laundry dan manajemen


linen untuk petugas
laundry dan perawat g. 100 %
g. Pelatihan tentang sanitasi ruangan

lingkungan untuk CS,


g. terlaksananya pelatihan
pertamanan dan
in house training
perwakilan perawat
kebersihan ruangan
ruangan h. 100%
untuk semua CS,

h. Pelatihan tentang pertamanan dan

pengelolaan PPI dapur perwakilan perawat

gizi ruangan i. 100%

i. Pelatihan tentang audit h. terlaksananya pelatihan

dan surveylance untuk in house training

IPCLN dan perawat pengelolaan PPI dapur


j. 100%
ruangan gizi

i. terlaksananya pelatihan
in house training tentang
j. Pelatihan tentang alur audit dan surveylance
pelayanan instalasi untuk IPCLN dan
CSSD untuk perawat di perawat ruangan
setiap instalasi
j. terlaksananya pelatihan
in house training
pelayanan CSSD untuk
perawat di setiap
instalasi
2. Fasilitas:
a. Penggantian/ a. Pembuatan kantor untuk a. 100%
penambahan PPI
b. Pengadaan SIM RS b. 100%
(bekerjasama dengan
c. 100%
RM)
c. Pengadaan computer dan
d. 100%
print
e. 100%
d. Pengadaan Tisu
e. Pengadaan cairan
handrub, cairan
f. 100%
handwash (bekerjasama
dgn sanitasi)
f. Pengadaan plastik
g. 100%
infeksius dan non
infeksius (bekerjasama h. 100%
dgn sanitasi)
g. Pengadaan safety box
i. 100%
(bekerjasama dgn
sanitasi)
h. Pengadaan Slabber dan
ikrak tertutup j. 100%

i. Pengadaan foces
(pembungkus alat steril)
j. Penyediaan untuk
kelengkapan APD bagi
semua instalasi
k. Pembuatan poster
tentang menghindari
tertusuk jarum
3. Pengembangan Pelayanan a. Melakukan survey a. 100%
harian di Ruang Ranap
b. Audit ruangan setiap 6 b. 100%
bulan sekali
c. 100%
c. Melaksanakan survey
kebersihan tangan pada
target survey dengan
target sampel dari tiap
instalasi d. 100%
d. Melakukan kajian dan
analisa terhadap kejadian
yang timbul e. 100%
e. Melakukan swab secara
berkala ditempat f. 100%
strategis
f. Diadakan pemeriksaan
swab rectal pada
karyawan gizi dan
g. 100%
vaksinasi karyawan
laundry dan laborat
g. Melaksanakan rapat
h. 100%
rutin minimal 1 bulan
sekali
i. 100%
h. Melaksanakan rapat
koordinasi minimal 1
bulan sekali
i. Melaksanakan rapat luar
biasa apabila ada
kejadian luar biasa

4. Mutu:
a. Kepatuhan kebersihan a. Audit kepatuhan a. >90%
tangan kebersihan tangan
b. Angka kejadian phlebitis b. Survey angka kejadian b. 2%
phlebitis
c. Angka kejadian ISK c. Surveylance angka
c. 2%
kejadian ISK
d. Surveylance angka
d. 2%
d. Angka kejadian ILO
kejadian ILO

j. Keselamatan pasien a. Kepatuhan kebersihan a. 90%


tangan
b. Pasien dengan penyakit b. 100%
menular di isolasikan
k. Keselamatan Kerja a. karyawan di vaksinasi a. 75%
sesuai dengan indikasi
tempat kerja
b. penggunaan APD sesuai b. 100%
ketentuan
c. karyawan yang c. 100%
bersangkutan diberi
sosialisasi tentang alur
tertusuk jarum
VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATAN TAHUN 2022 BULAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDM:
a. Penambahan SDM
dokter mikrobiologi

b. Orientasi karyawan
baru terkait PPI

a. Pelatihan PPI untuk


TIM PPI dan IPCLN
(bekerjasama dengan
bagian SDM/Diklat)
b. Pelatihan tentang
kebersihan tangan
yang benar untuk
semua karyawan
RSSY
c. Pelatihan tentang
kebersihan ruangan
untuk CS
d. Pelatihan tentang
laundry dan
manajemen linen
untuk petugas laundry
dan perawat ruangan
e. Pelatihan tentang
sanitasi lingkungan
untuk CS

f. Pelatihan tentang
pengelolaan PPI dapur
gizi
g. pelatihan in house
training tentang audit
dan surveylance untuk
IPCLN dan perawat
ruangan
h. terlaksananya
pelatihan in house
training pelayanan
CSSD untuk perawat
di
2 Fasilitas :
a. Pembuatan
kantor/ruangan untuk
PPI
b. Pengadaan SIM RS
(bekerjasama dengan IT
RS> on Progres)
c. Pengadaan computer
dan print
d. Pengadaan Tisu
e. Pengadaan cairan
handrub, cairan
handwash (bekerjasama
dgn sanitasi)
f. Pengadaan plastik
infeksius dan non
infeksius (bekerjasama
dgn sanitasi)
g. Pengadaan safety box
h. Pengadaan Slabber dan
ikrak tertutup
i. Pengadaan foces
(pembungkus alat
steril) bekerja sama
dengan CSSD

j. Pengadaan foces
(pembungkus alat stril)
k. Penyediaan
kelengkapan APD bagi
semua instalasi
l. Pembuatan poster
tentang menghindari
tertusuk jarum
3 a. Melakukan survey
harian di Ruang
Ranap
b. Audit ruangan
setiap 6 bulan
sekali
c. Melaksanakan
survey kebersihan
tangan pada target
survey dengan
target sampel dari
tiap instalasi

d. Melakukan kajian
dan analisa
terhadap kejadian
yang timbul

e. Melakukan swab
secara berkala
ditempat strategis

f. Diadakan
pemeriksaan swab
rectal pada
karyawan gizi dan
vaksinasi karyawan
laundry dan laborat

g. Melaksanakan
rapat rutin minimal
1 bulan sekali

h. Melaksanakan
rapat koordinasi
minimal 1 bulan
sekali

i. Melaksanakan
rapat luar biasa
apabila ada
kejadian luar biasa
4 Mutu :
a. Audit kepatuhan
kebersihan tangan
b. Survey angka
kejadian phlebitis
c. Surveylance angka
kejadian ISK
d. Surveylance angka
kejadian ILO

5 Keselamatan Pasien
a. Kepatuhan
kebersihan tangan
b. Pasien dengan
penyakit menular
di isolasikan
6 Keselamatan Kerja
a. karyawan di
vaksinasi sesuai
dengan indikasi
tempat kerja
b. penggunaan APD
sesuai ketentuan
c. karyawan yang
bersangkutan diberi
sosialisasi tentang
alur tertusuk jarum

VIII. ANGGARAN
No Kegiatan Penggunaan Jumlah Anggaran
1 Pelatihan a. Pelatihan in 2 x 300,000 Rp 600.000,-
house training
PPI untuk TIM
PPI dan IPCLN
b. Pelatihan PPI 2x1.500.000 Rp 3.000.000
Dasar

c. Pelatihan tentang 4 x 300.000,- Rp 1.200.000,-

kebersihan
tangan yang
benar untuk
semua karyawan
RSSY
d. Pelatihan tentang 4x 300.000 Rp 1.200.000,-
kebersihan
ruangan untuk
CS
e. Pelatihan tentang 4x 300.000 Rp 1.200.000,-

laundry dan
manajemen linen
untuk petugas
laundry dan
perawat ruangan
f. Pelatihan 4 x 300.000,- Rp 1.200.000,-
tentang
sanitasi
lingkungan
untuk CS
g. Pelatihan 4 x 300.000,- Rp 1.200.000,-
tentang
pengelolaan
PPI dapur gizi
h. Pelatihan
tentang audit
4 x 300.000,- Rp 1.200.000,-
dan
surveylance
untuk IPCLN
dan perawat
ruangan
i. Pelatihan
tentang alur 4 x 300.000,- Rp 1.200.000,-
pelayanan
instalasi CSSD
untuk perawat
di setiap
instalasi

2 Peralatan a. Pembuatan kantor Anggaran yayasan


untuk PPI

b. Pengadaan SIM Anggaran yayasan


RS (bekerjasama
dgn RM)

c. Pengadaan Rp 7.000.000,- Rp 7.000.000,-

computer dan print

d. Pengadaan Tisu, Rp 5.000.000,- Rp 5.000.000,-

Pengadaan cairan
handrub, cairan
handwash ,
Pengadaan plastik
infeksius dan non
infeksius ,
Pengadaan safety
box (bekerjasama
dgn sanitasi)

e. Pengadaan Slabber 5 x 50.000,- Rp 250.000,-

dan ikrak tertutup

f. Pengadaan focus 3 ukuran =
Rp 4.800.000,- Rp 4.800.000,-
(pembungkus alat
steril) berbagai
ukuran

g. Pembuatan poster 3x 150.000,- Rp 450.000,-

tentang
menghindari
tertusuk jarum

TOTAL Rp 102.100.000,-

IX. EVALUASI JADWAL KEGIATAN DAN PELAPORAN

VIII.1. Evaluasi Jadwal Kegiatan

Skedul (jadwal) kegiatan tersebut akan dievaluasi setiap 3bulan sekali,


sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran/penyimpangan
jadwal dapat segera diperbaiki sehingga tiak mengganggu program secara
keseluruhan. Evaluasi skedul (jadwal) kegiatan tersebut dilakukan oleh
ketua TIM PPI bersama IPCN

VIII.2. Pelaporan Evaluasi

Laporan evaluasi skedul (jadwal) kegiatan dibuat setiap 1 bulan, 3 bulan


6 bulan dan 1 tahun. Laporan dibuat dan dilaporkan ke direksi
X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
DALAM PROGRAM KERJA

Monitoring dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan


baik dalam bidang pendidikan maupun surveylance dan kepatuhan dari
petugas kesehatan di Rumah sakit sehingga angka kesakitan dan kematian
akibat infeksi dapat diturunkan. Dan evaluasi dapat dilakukan untuk
mengetahui tingkat capaian angka telaah dilakukan selama ini apakah ada
hambatan dan rintangan yang harus dihadapi sehingga program-program
KPPI dapat terrealisasi dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat
terwujud. Evaluasi kegiatan mulai rapat TIM PPI setiap bulan.

Yogyakarta,18 Desember 2021


Penyusun, Mengetahui,
Sekretaris IPCN Ketua TIM PPI

Yensi Mona Arlita, Amd.Kep dr.Clara Soraya

Anda mungkin juga menyukai