Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KERJA UNIT PERINATALOGI DAN NICU

RSIA ARTHA MAHINRUS

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ARTHA MAHINRUS

Jl. Pasar III No. 151 Terusan Tuasan Medan 20237

Telp: (061) 80086111 / 80088892 Fax: (061) 80086404

Email: rsiaarthamahinrus@gmail.com

2018
PROGRAM KERJA UNIT PERINATALOGI
RSIA ARTHA MAHINRUS MEDAN

I. PENDAHULUAN
Ruang Perinatologi merupakan ruang rawat inap diperuntukan bagi Pasien
bayi dengan kelahiran normal maupun Patologis yang mengalami gangguan fisiologis
baik aktual maupun potensial yang berkaitan dengan tindakan keperawatan dan
perawatan secara intensif.
Ruang Perinatologi perlu mengantisipasi keadaan tersebut dengan cara upaya
perbaikan dan peningkatan pada kualitas pelayanan diberbagai sub-sistem yang ada
antara lain pelayanan keperawatan dalam rangka menurunkan angka kematian bayi
khususnya di Kota Medan. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari berbagai aspek
meliputi sumber daya yang profesional antara lain sarana, prasarana, peralatan medis,
sumber daya manusia dan anggaran rumah sakit yang memadai. Sehingga diperlukan
suatu program kerja tahunan guna meningkatkan mutu rumah sakit khususnya di
ruang perinatologi
Ruang Perinatologi sebagai salah satu unit pelayanan di rumah sakit Ibu dan
Anak Artha Mahinrus Kota Medan. Ruang perinatologi berusaha memberikan
Pelayanan yang profesional dan berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu
dan Keselamatan Pasien Semua dilakukan untuk mendukung akreditasi yang berpusat
pada mutu dan keselamatan pasien. Sehingga harus berbenah, supaya semua proses
dapat dilakukan dengan baik untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Artha Mahinrus Medan.

II. LATAR BELAKANG


Angka kematian bayi khususnya neonatus merupakan indikator status kesehatan, saat
ini di indonesia masih tinggi apabila dibandingkan dengan dinegara-negara ASEAN,
sehingga upaya meningkatkan kesehatan bayi baru lahir harus terus ditingkatkan.
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDK) , angka kematian
bayipada tahun 2002-2003 sebesar 35 per 1000 kelahiran hidup, dan angka kematian
neonatus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup.
Upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan kematian pada bayi baru lahir dapat
dilakukan dengan meningkatkan pelayanan perawatan bayi baru lahir dirumah sakit
(Ruang Perinatalogi).
Pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir (neonatus) dibedakan dalam 3
tingkat yaitu tingkat 1 : asuhan neonatus normal, tingkat II : asuhan neonatus dengan
ketergantungan tinggi dan tingkat III : asuhan neonatus intensif. Asuhan neonatus
normal merupakan pelayanan neonatus dasar dan bayi risiko rendah, asuhan neonatus
dengan tingkat ketergantungan tinggi merupakan pelayanan terhadap bayi sakit
sedang yang diharapkan pulih secara cepat,sedangkan asuhan neonatus intensif
merupakan pelayanan terhadap bayi sakit yang memerlukan dukungan kehidupan
terus menerus dalam jangka panjang
Unit Perinatologi adalah salah satu dari Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Artha Mahinrus Medan yang memberikan pelayanan bayi baru lahir, bayi
sehat dan bayi sakit. Untuk meningkatkan pelayanan di Unit Perinatologi ini
dibutuhkan SDM dan sarana pendukung lainnya demi kelancaran pelayanan.
Berdasarkan kasus rawat inap yang bertambah banyak, untuk tahun Periode 2019 itu
diperlukan adanya strategi dan program kegiatan yang dibuat untuk satu tahun
kedepan untuk mempertahankan kunjungan dan pelayanan yang lebih bermutu.
Dalam mendukung akreditas, diharapkan tenaga kesehatan ada yang
mengikuti beberapa pelatihan untuk memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Hal ini
tidak saja terhadap pelayanan yang diberikan tetapi mencakup berbagai aspek
pendukung seperti rasa nyaman dan aman selama proses perawatan, kesigapan
petugas dalam mengenali secara dini dan antisipasi komplikasi atau gawat darurat,
rujukan optimal dan tepat waktu,penanganan segera dan adekuat di fasilitas
rujukan sehingga mutu dan keselamatan pasien dapat terpenuhi. Sehingga
pasien & keluarga bisa mendapatkan pelayanan yang diharapkan. Dengan hal
tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pasien terhadap Rumah Sakit
yang tentunya akan berdampak positif untuk Rumah Sakit itu sendiri.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan keperawatan di Unit Perinatologi Rumah Sakit Ibu
dan Anak Artha Mahinrus Medan.
2. Tujuan Khusus
1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam pelayanan
keperawatan.
2) Terpenuhinya sarana dan fasilitas sesuai standart.
3) Terwujudnya mutu pelayanan keperawatan yang professional

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN RINCIAN TOTAL


KEGIATAN BIAYA
1 Program Pengembangan dan Penambahan SDM Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
pemberdayaan SDM ( Perawat Kesehatan )
Kesehatan
2 Pemberian pelayanan asuhan  Mengkaji - -
pada bayi sehat dan sakit  Merumuskan - -
Diagnosa
 Merencanakan - -
 Melaksanakan - -
 Evaluasi - -
3 Memperbaiki alur linen Membedakan jalur
infeksius dan non infeksius linen infeksius dan non
infeksius
4 Peningkatan mutu pelayanan Melaksanakan kegiatan Rp.400.000 Rp.
supervisi dan rapat rutin
5 Program pengajuan  Pengadaan blue light Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
kelengkapan alat penunjang
medis dan non medis  Penambahan Rp.17.200.000 Rp.17.200.000
Inkubator
 Pengadaan Topi 2 x 580.000 Rp 1.160.000
CPAP
 Penambahan Alat Rp. 539.000 Rp. 539.000
Nebulizer
 Pengadaan Rp.62.827.000 Rp.62.827.000
Ventilator
6 Pengembangan ilmu ( Nurse In house Training, RSMM RSMM
Update )
mengikuti berbagai
jenis pelatihan
 Bantuan Hidup
Dasar
 Hand Hygiene RSMM RSMM
 Pencegahan Dan RSMM RSMM
Pengendalian
Infeksi (PPI)
 Komunikasi RSMM RSMM
Informasi Dan
Edukasi (KIE)
 Code Red RSMM RSMM
 K3RS RSMM RSMM
 Alat Pemadam Api RSMM RSMM
Ringan (APAR)
House Training :
 Tatalaksana dan Rp. 4.000.000 Rp. 4.000.000
penanganan
kegawatan pada
neonatus level
1,2,3
 Resusitasi bayi Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
 Pelatihan Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
Perawatan NICU
 Pelatihan Rp. 13.000.000 Rp.13.000.000
Penatalaksanaan
NICU
7 Penyusunan indikator mutu  Angka kelengkapan
rekam medis
 Kemampuan
menangani BBLR
1500gr-2500 gr
 Angka kecepatan
kegawatdaruratan
pada bayi
 Angka infeksi
nosokomial
 Indikator klinik dan
insiden keselamatan
pasien

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

N KEGIATAN POKOK PELAKSANAAN


O
1 Program Pengembangan dan pemberdayaan Mengajukan kebutuhan SDM sesuai
SDM Kesehatan dengan pola ketenagaan yang dibutuhkan
ke Direktur
2 Pemberian Pelayanan asuhan pada bayi 1. Memberikan asuhan keperawatan
sehat dan sakit pada pasien neonatus normal dan sakit
2. Melakukan penanganan pasien
neonatus dengan kegawatan
3. Mampu melakukan penanganan
pasien neonatus sesuai dengan level
perawatan (Level I,II,III)
3 Memperbaiki alur linen infeksius dan non Koordinasi dengan komite PPI
infeksius
4 Peningkatan mutu pelayanan Melaksanakan kegiatan supervisi dan rapat
rutin yang diadakan tiap bulan
5 Program pengajuan kelengkapan alat Melakukan perencanaan sarana dan
penunjang medis dan non medis fasilitas serta menentukan spesifikasi alat
yang dipakai di Unit Perinatologi
sesuai dengan standar peralatan seperti:
 Mengoperasionalkan peralatan
canggih seperti infuse pump, syiringe 
pump, blue light, incubator, infant
warmer
6 Pengembangan ilmu ( nurse Update ) Selalu mengikuti pelatihan yang terbaru
yang sesuai dengan pelayanan kegiatan di
Rumah Sakit seperti:
1. Asuhan keperawatan pada pasien
neonatus normal dan sakit diberikan
sesuai dengan standar pelayanan.
2. Penanganan pasien neonatus
dengan kegawatan diberikan sesuai
dengan standar pelayanan.
3. Penanganan pasien neonatus sesuai
dengan level perawatan (Level I,II,III)
belum dilakukan.
4. Tindakan resusitasi neonatus telah
dilaksanakan sesuai standar
pelayanan.
5. Pengoperasion alat peralatan
canggih seperti ventilator, syiringe 
pump, blue light telah dilaksanakan
sesuai standar pelayana.
6. Pendidikan pelatihan Resusitasi
Neonatus, Manajemen Laktasi dan 
Kegawatan Neonatus telah dilakukan
staf perawat perinatologi
7 Penyusunan indikator mutu unit perinatalogi Monitoring profil indikator mutu tiap hari
dan pelaporan indikator tiap bulan

VI. SASARAN
 Tercapainya kebutuhan tenaga perawat
 Tercapainya akreditasi
 Mencegah infeksi nosokomial (PPI)
 Pelayanan kesehatan semakin meningkat
 Terpenuhinya pelayanan yang optimal
 Perawat dan bidan yang kompeten

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

N BULAN
KEGIATAN 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4
O
1 Mengajukan kebutuhan SDM x x x X √
sesuai dengan pola ketenagaan
yang dibutuhkan ke Direktur
2 Pemberian pelayanan asuhan √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada bayi sehat dan sakit
3 Program memperbaiki alur linen √ √ √ √ √ √ √ √ √
infeksius dan non infeksius
4 Peningkatan mutu pelayanan √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Program pengajuan kelengkapan √ √ √ √ √ √ √ √ √
alat penunjang medis dan non
medis
6 Pengembangan ilmu ( nurse x x x X x x √
Update )
7 Penyusunan indikator mutu :
 Angka kelengkapan rekam
√ √ √ √ √ √ √ √ √
medis
 Kemampuan menangani √ √ √ √ √ √ √ √ √
BBLR 1500 gr-2500 gr
 Angka kecepatan √ √ √ √ √ √ √ √ √
kegawatdaruratan pada bayi
 Angka infeksi nosokomial √ √ √ √ √ √ √ √ √
 Indikator klinik dan insiden √ √ √ √ √ √ √ √ √
keselamatan pasien

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


1 Evaluasi dilaksanakan tiap 1 bulan dalam pertemuan ruangan.
2 Laporan disusun berdasarkan pertanggung jawaban yang dibuat masing – masing
3 Laporan yang dibuat dalam bentuk laporan bulanan
4 Pelaporan hasil kegiatan indikator mutu unit dilaksanakan tiap bulan.
5 Laporan diserahkan kepada ka keperawatan tiap bulan
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1 Pencatatan dilakukan setelah selesai proses kegiatan
2 Pelaporan disampaikan kepada unit mutu.
3 Evaluasi kegiatan dilaksanakan terhadap indikator yang telah ditetapkan tiap bulan

Demikian Program Kerja Unit Perinatalogi di RSIA Artha Mahinrus tahun 2019
disusun agar dapat terselenggara dan dapat meningkatkan mutu di RSIA Artha Mahinrus.

Mengetahui,
Direktur Dibuat Oleh,

RSIA Artha Mahinrus Penanggung Jawab Unit Perinatalogi


dan NICU

dr. Roro Jenny Satyoputri, MARS Dr.Dwi Ritonga SpA

Anda mungkin juga menyukai