Anda di halaman 1dari 3

MENERIMA BAYI BARU LAHIR SC DI KAMAR

OPERASI

No. Dokumen: No. Revisi Halaman:

RSU HATI MULIA 079/SPO/HM/VI/2019 00 1/2

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:

STANDAR Direktur RSU Hati Mulia


1 Juli 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Hj. Suhartini, Sp.OG


Suatu tata cara menerima bayi baru lahir dengan operasi SC di
PENGERTIAN
kamar bedah.

Agar bayi tidak mengalami kompliklasi dan penyulit setelah


TUJUAN
lahir.
KEBIJAKAN

1. Dokter anak dan bidan /perawat ruang bersalin /ruang


bayi siap di kamar bedah dengan perlengkapan
resusitasi.

2. Menyiapkan alat resusitasi, Menyiapkan cairan infuse


dextrose 10%, IV Cateter.

3. Menyiapkan oksigen.

4. Menyalakan infant warmer.

5. Menyiapkan penghisap lendir.

6. Menyipkan gunting tali pusat.

PROSEDUR 7. Setelah bayi lahir,bayi diterima diposisikan di infant


warmer, bila bayi langsung menangis (normal)
dilakukan asuhan seperti bayi lahir normal
TERAPI SINAR

No. Dokumen: No. Revisi Halaman:

079/SPO/HM/VI/2019 00 1/2
RSU HATI MULIA

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:

STANDAR Direktur RSU Hati Mulia


1 Juli 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Hj. Suhartini, Sp.OG


a. Mulai terapi sinar bila kadar bilirubin indirek lebih
dari 15mg% bagi bayi yang berumur kurang dari 96
jam (4hari) atau bila kadar bilirubin indirek lebih
dari 18mg%, bagi bayi yang berumur lebih dari 96
jam (4hari)
b. Setelah 24 jam terapi sinar:
 Bila kadar bilirubin indirek lebih dari 18mg
% diteruskan terapi sinar sampai kadarnya
kurang dari 15mg%
 Bila kadar bilirubin kurang dari 18mg%
dihentikan terapi sinar sampai untuk 12 jam
dan diberikan terapi lagi bila kadar bilirubin
indirek naik lebih dari 18mg% pada bayi
umur 5 hari
PROSEDUR
c. Terapi sinar dihentikan apabila kadar bilirubin
indirek tetap kurang dari 15mg% setelah berumur 5
hari
8. PERLU DIPERHATIKAN SETIAP HARI:
a. Jarak kasur bayi dengan lampu 45 cm
b. Bayi telentang bulat
c. Mata ditutup rapat tak tembus cahaya
d. Posisi bayi diubah tiap 6 jam
 Telentang
 Tengkurap
e. Pertahankan suhu bayi sekitar 36-37oC (ukur tiap 3
jam)
f. Hindarkan dari dehidrasi, perhatikan fesesnya
(sering hijau encer)
TERAPI SINAR

No. Dokumen: No. Revisi Halaman:

079/SPO/HM/VI/2019 00 1/2
RSU HATI MULIA

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:

STANDAR Direktur RSU Hati Mulia


1 Juli 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Hj. Suhartini, Sp.OG


g. Tentuka Hb dan billirubin selama terapi secara
teratur
h. Setelah terapi tentukan kadar billirubin untuk
menetukan sikap selanjutnya
9. PEDOMAN PENGELOLAAN
HYPERBILLIRUBINEMIA PADA KEADAN
TERSEBUT DIBAWAH INI DILAKUKAN SEPERTI
PADA KATEGORI DENGAN KADAR BILLIRUBIN
YANG LEBIH TINGGI DAN SETINGKAT
DENGAN:
a. Asfiksia
b. RDS
c. Acidosis (kurang dari 7,25)
d. Hypotermi (kutang dari 35)
e. Protein (kurang dari 5 gr%)
f. BB kurang dari 1500 gr
g. Gejala klini yang memburuk
Unit Terkait Ruang Perinatalogi

Anda mungkin juga menyukai