Anda di halaman 1dari 3

TERAPI SINAR

No. Dokumen Nomer Revisi Halaman

037/NEONATUS/I.I/2013 1 1/3
RSIA AMINAH BLITAR

Ditetapkan
Direktur,
STANDARD
Tanggal Terbit
OPERATING
11 10 - 2013
PROCEDURE

dr. Hj. Wasingah, MM.Kes.


NRP: 00.030
Pengertian Adalah suatu cara terapi sinar pada bayi
Tujuan Meningkatkan pelayanan terapi sinar pada bayi
Kebijakan Berdasarkan keputusan Direktur RSIA Aminah Blitar No.
18.2/KEP/III.6.AU/A/2013 tantang kebijakan managemen operasional
RSIA Aminah Blitar.
Prosedur 1. CARA UMUM

Pemeberian terapi sinar 24 jam diberikan 12 jam istirahat

2. BAYI KURANG BULAN

Mulai terapi sinar bila kadar bilirubin indirek lebih dari 10 mg%
setelah 24 jam terapi sinar:

a. Bila kadar bilirubin indireklebih dari 12 mg% terapi


diterukasn sampai kadar bilirubin kurang dari 10mg%

b. Bila kadar bilirubin indirek kurang dari 10mg% terapi sinar


dihentikan selama 12 jam dan mulai lagi terapi sinar

c. Bila kadar bilirubin indirek lebih dari 10mg% pada bayi


sampai berumur 5 hari

Terapi sinar dihentikan bila kadar bilirubin indirek tetap bila


pada dari 12mg% bagi bayi premature setelah umur 5 hari

3. BAYI CUKUP BULAN

a. Mulai terapi sinar bila kadar bilirubin indirek lebih dari


15mg% bagi bayi yang berumur kurang dari 96 jam (4hari)
atau bila kadar bilirubin indirek lebih dari 18mg%, bagi bayi
yang berumur lebih dari 96 jam (4hari)

TERAPI SINAR
No. Dokumen Nomer Revisi Halaman

037/NEONATUS/I.I/2013 1 2/3

RSIA AMINAH BLITAR


b. Setelah 24 jam terapi sinar:
Prosedur
Bila kadar bilirubin indirek lebih dari 18mg%
diteruskan terapi sinar sampai kadarnya kurang dari
15mg%
Bila kadar bilirubin kurang dari 18mg% dihentikan
terapi sinar sampai untuk 12 jam dan diberikan terapi
lagi bila kadar bilirubin indirek naik lebih dari 18mg
% pada bayi umur 5 hari
c. Terapi sinar dihentikan apabila kadar bilirubin indirek tetap
kurang dari 15mg% setelah berumur 5 hari
4. PERLU DIPERHATIKAN SETIAP HARI:
a. Jarak kasur bayi dengan lampu 45 cm
b. Bayi telentang bulat
c. Mata ditutup rapat tak tembus cahaya
d. Posisi bayi diubah tiap 6 jam
Telentang
Tengkurap
e. Pertahankan suhu bayi sekitar 36-37oC (ukur tiap 3 jam)
f. Hindarkan dari dehidrasi, perhatikan fesesnya (sering hijau
encer)
g. Tentuka Hb dan billi selama terapi secara teratur
h. Setelah terapi tentukan kadar billirubin untuk menetukan
sikap selanjutnya
5. PEDOMAN PENGELOLAAN HYPERBILLIRUBINEMIA
PADA KEADAN TERSEBUT DIBAWAH INI DILAKUKAN
SEPERTI PADA KATEGORI DENGAN KADAR
BILLIRUBIN YANG LEBIH TINGGI DAN SETINGKAT
DENGAN:
a. Asfiksia
b. Rds
c. ACIDOSIS (kurang dari 7,25)
d. Hypotermi (kutang dari 35)
e. Protein (kurang dari 5 gr%)
f. BB kurang dari 1500 gr
g. Gejala klini yang memburuk
TERAPI SINAR

No. Dokumen Nomer Revisi Halaman

037/NEONATUS/I.I/2013 1 3/3
RSIA AMINAH BLITAR

Unit Terkait Ruang Perinatalogi

Anda mungkin juga menyukai