Anda di halaman 1dari 25

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT
Jalan A. Kadir Kasun No. 20 Telp & Fax (0562)241203 E-mail rsu.pmk@gmail.com
PEMANGKAT - KALIMANTAN BARA T
Kode Pos 79455

PROGRAM KERJA RAWAT INAP BEDAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT


TAHUN 2022
PROGRAM KERJA RAWAT INAP BEDAH

RSUD PEMANGKAT 2022

I. PENDAHULUAN

Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan. Rumah

sakit berupaya memenuhi kebuthah masyarakat sebagal pelanggan. Upaya

pelayanan kesehatan harus sesuai dengan standar profesi dah standar pelayanan,

dengan menggunakan potensi sumber daya yang ada di rumak sakit secara efektif

dan efisien. Pelayanan diberikan secara umn dan memuaskan sesuai dengan norma

dan etika, hukum dan sosial budaya masyarakat. Pelayanan yang bermutu dan

professional juga harus ditunjang dengan Sarana danprasarana yang memadahi

sesuai kebutuhan, berfungsi baik, akurat, aman bagi pasien danpetugas, dan

tentunya harus didukung dengan pemahata dan kepatuhan terhadap standar

prosedur operasional yang telah ditetapkan. RSUD Pemangkat sebagai rumah sakit

milik pemerintah kabupaten sambas menjadi rumah sakit rujukan warga sambas dan

sekitarnya terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat.

II. LATAR BELAKANG

Semakin banyak dan perkembangnya rumah sakit lain yang berlomba untuk

memberikan pelayanan terbaiknya. Rawat Inap Bedah RSUD Pemangkat terus

berusaha mengembangkan diri dan meningkatkan mutu pelayanan agar dapat selalu

menjadi pilihan utama masyarakat Sambas dan sekitarnya. Untuk mencapai hal

tersebut maka Rawat Inap Bedah RSUD Pemangkat yang merupakan salah satu

bagian dari rumah sakit secara periodik membuat, melaksanakan dan mengevaluasi
serta melaporkan program-programnya berdasarkan hasil kegiatan yang telah

dilaksanakan dengan harapan rumah sakit tetap dapat memberikan pelayanan yang

berkesinambungan. Untuk itu program kerja instalasi bedah sentral dibuat agar

dalam melaksanakan kegiatannya terarah sesuai perencanaan sehingga dapat

dipakai sebagai acuan atau indikator keberhasilan dalam pelaksanaannya dari tahun

ke tahun.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pelayanan di Rawat Inap Bedah, untuk menunjang

mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat secara umum serta

menjadi Rawat Inap Bedah dengan pelayanan yang prima dan pilihan utama

masyarakat

2. Tujuan Khusus

a. Terselenggaranya pelayanan Rawat Inap Bedah sesuai standar profesi dan

standar pelayanan operasional dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu

sesusai dengan kebutuhan pasien dan perkembangan alat atau teknologi

yang canggih saat ini, dengan pengadaan alat dan sarana prasarana di kamar

operasi yang sesuai standar.

b. Dapat menetapkan langkah-langkah demi tercapainya perbaikan

peningkatan mutu dari waktu ke waktu

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Rawat Inap Bedah

d. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial pada pasien akibat tindakan dan

pelayanan di rawat inap Bedah dan melindungi keluarga serta petugas dari

terjangkitnya infeksi dari rumah sakit


e. Memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh

petugas

f. Menurunkan dan meniadakan angka kejadian baik tidak diharapkan dan

kejadian nyaris cidera serta meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan

pasien.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok Rawat Inap RSUD Pemangkat adalah merencanakan,

menyusun, mengusulkan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan

pelayanan yang ada di Instalasi Bedah Sentral.

Rincian kegiatan pelayanan di Rawat Inap Bedah:

1. SDM

Program pengembangan dan penambahan SDM untuk meningkatkan kualitas

pelayanan.

ANALISA BEBAN KERJA RAWTINAP BEDAH

a. Dasar perhitungan Ruang Perawatan Bedah berdasarkan Direktorat Pelayanan

Keperawatan Dirjen Yan-Mad Depkes RI (2001)

1. Jumlah dan jenis operasi: 100 pasien/bulan

2. Jumlah TT: 28

3. Pemakaian Ruang Rawat Inap (24 jam/hari)

4. Tugas perawat kamar operasi

- Perawat Poliklinik

- Perawat Ruangan
5. Ketergantungan pasien

- 24 jam

6. Perhitungan jam kerja dalam l bulan :

- 7 hari kerja/minggu x 4:28 hari kerja

- 28 hari kerja x 8 jam/ hari : 224 jam kerja

7 Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan:

2x5 jam)+(6x2 jam) + (7x l jam) x 2

6 jam/hari

(10+12+7)x2 = 29x2 = 58 =

6 6 6

9,6 Perawat inti + (2) Perawat cadangan meliputi kepala ruangan dan satu

petugas administrasi.

Di Ruang Perawatan Bedah tenaga perawat tidak cukup dimana perlu ditambah

karena beban kerja saat ini.

Saat ini kekurangan tenaga perawat sebenyak 3 orang dan admin 1 orang

Perhitungan ini dibuat jika pembagian Tim masih berdasarkan sistem Shif, yang

mana terbagi dalam 3 Tim/shif kerja.

Petugas Ruang Perawatan Bedah sangat memerlukan peningkatan daya

ketahanan tubuh dalam bekerja sehingga perlu penambahan vitamin dan makanan

tambahan baik shif pagi, shif sore dan malam.


a) Kebutuhan Jumlah SDM

Jumlah SDM
Jabatan Keterangan
Standart Kondisi Kebutuhan
(diisi saat ini
sesuai
ruangan)
Ka. Ruang 1 1 0
Pelaksasna 17 15 2
Petugas 1 0 1
Admin
Petugas 2 1 1 Dibantu petugas
Admin cleaning service

b) Kebutuhan untuk daya tahan tubuh seperti makanan tambahan setiap shif dan

vitamin setiap shif kebutuhan pemenuhan kualifikasi SDM

c) Kebutuhan Pemenuhan Kualifikasi SDM

Jabatan Pendidikan Sertifikasi Keterangan


Standar Kondisi Kebutuhan Standar Kondisi Keb
saat ini saat ini utuh
an
Kepala Dokter Dokter - 1. Mutu dan - +
instansi spesialis spesialis keselamatan pasien
2. ACLS + -
3. PPI + -
4. Penanggulangan + -
Bencana
5. Code Blue + -
6. Komunikasi Efektif + -
Kepala Ners D3/D4 Ners 1. Mutu dan
Ruang Keselamatan
Pasien
2. BTCLS
3. PPI
4. Penanggulangan - +
Bencana
5. Code Blue + -
6. Komunikasi + -
Efektif
7. Pelatihan Bedah + -
Dasar
8. Pelatihan - +
Perawatan Luka
dan Dressing
Modern
Pelaksana Ners/D3 Ners/D3 1. Mutu dan
Keselamatan
Pasien
2. BTCLS
3. PPI
4. Penanggulangan
Bencana
5. Code Blue
6. Komunikasi
Efektif
7. Pelatihan
Perawatan Luka
dan dressing
modern
2. Fasilitas

Perencanaan, pengadaan, kebutuhan alat medis (Instrumen Rawat Inap Bedah)

dan alat elektromedis penunjang pelayanan Rawat Inap Bedah.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pemeliharaan alat medis dan alat a. Melakukan pemeliharaan
elektromedis alat medis (instrumen set
luka) setiap habis dipakai
b. Melakukan pemeliharaan
alat elektromedis seperti ;
EKG, suction, Infus Pump,
sheringe, Pump, tensimeter
digital
2. Kalibrasi alat elektromedis Melakukan kalibrasi semua alat
secara berkala (sesuai jadwal)
3. Penambahan alat medis a. Penambahan Set luka
sebanyak 3 set
b. Tiang Infus 10 unit
c. Penambahan alat
elektromedis
- Suction 1 Unit
- Infus Pum 3 unit
- Bed elektrik 10 unit
- EKG 1 unit
- Tensimeter Mobile 1
Unit
- Tensimeter duduk 1
unit
- Alat monitor 2 unit
3. Pengembangan Pelayanan

a. Memberikan Pelayanan Rawat Inap berupa: merawat luka moderen, stoma,

luka DM, penanganan pasien pre dan post ops

b. Meningkatkan kesiapan dan kelengkapan alkes, BHP, dan obat-obatan

sehingga siap dipakai setiap saat.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Memberikan layanan kasus a. Membuat kuisioner untuk

bedah dan juga pelayanan pre melihat tingkat kepuasan pasien

dan post op, luka DM, Stoma atas pelayanan operasi yang

dengan lebih optimal telah diberikan

b. Menurunkan tingkat infeksi dan

luka lama sembuh

2. Meningkatkan kesiapan dan a. Melakukan cek kesiapan

kelengkapan alkes, BHP, dan instrumen perawatan luka

obat obatan sehingga siap b. Melakukan cek stok alkes, BHP

dipakai setiap saat. dan obat-obatan setiap hari yang

akan dipakai.
4. Mutu

a. Program Meningkatkan Mutu Rawat Inap Bedah

b. Program pemenuhan pencapaian mutu standar pelayanan minimal (SPM)

Rumah Sakit

No Pengukuran Mutu Standar

1. Tingkat kepuasan Pasien Rawat 1. Kepuasan pasien diatas 90%

Inap Bedah meningkat

2. Ketaatan pelaksanaan ceklist 2. Ketaatan 100%

3. Keselamatan pasien operasi 3. Ketaatan 100%

4. Menekan angka infeksi luka 4. Angka infeksi kurang dari 0,1

operasi pertahun % pertahun

5. Menekan kejadian IDO 5. Angka infeksi kurang dari 0,1

% pertahun

6. Kejadian nyeri pasca operasi 6. Target 0%

7. Memenuhi Pencapaian Mutu SPM

a. Waktu respon cepat aduan a. 30 detik

pasien

b. Kejadian kematian di rawat b. < 1%

inap

c. Tidak adanya kejadian infeksi c. 0%

d. Tidak adanya kejadian operasi d. 100%

salah orang

e. Tidak adanya kejadian APK e. 0,1%

f. Dokter spesialis visit f. 100%


5. Keselamatan Pasien

a. kesalahan pada pemberian obat oral

b. kesalahan pada pemberian obat injeksi

c. kesalahan pada dosis obat

d. kesalahan pada ideentitas pasien

e. kesalahan dalam pemberian transfusi

f. kesalahan dalam pemberian obat obatan

g. terjadinya infeksi dan sepsis akibat perawatan luka yang salah

h. resiko pasien jatuh dari tempat tidur

No Pengukuran Mutu Standar


1. kesalahan pada pemberian obat Memastikan Identitas dan RM
oral pasien
2. kesalahan pada pemberian obat Memastikan Identitas dan RM
injeksi pasien

3. kesalahan pada dosis obat Konfirmsi ulang ke DPJP dan


Apoteker
4. kesalahan pada ideentitas pasien Cek RM dan KK/KTP pasien
5. kesalahan dalam pemberian obat Imaging data
obatan
6. terjadinya infeksi dan sepsis akibat Perawatan yang baik dan alat
perawatan luka yang salah harus steril
7. kesalahan dalam pemberian Cek identitas dan RM serta
transfusi instruksi DPJP
8. resiko pasien jatuh dari tempat Setiap bed di bedah harus ada
tidur pengaman
6. Keselamatan Kerja

a. Bahaya/insiden kecelakaan tertusuk jarum

b. Physical Hazard/bahaya fisik

c. Chemical Hazard/bahaya kimia

d. Biological Hazard/bahaya bilogi

e. Ergonomic, Psyco sosial and organization

No Resiko Keselamatan Upaya Mencegah Semua Resiko

1. Bahaya / Insiden kecelakaan 1. Manajemen resiko berkerja

• Cedera kaki karena benda dikamar bedah

yang jatuh, misalnya peralatan • Penggunaan APD (Alat

medis Pelindung Diri)

• Slip, jatuh dilantai basah saat • Managemen resiko

situasi darurat ergonomis (pengguna alat

• Tertusuk/ terpotong benda penambah ketinggian dan

tajam pemakaian tempat duduk

• Luka bakar karena sterilisasi

panas

• Setrum dari peralatan yang

rusak

• Nyeri punggung akut karena

posisi tubuh canggung yang

lama/kelelahan

2. Physical Hazard/bahaya fisik 2. Manajemen penanggulangan

• Paparan Radiasi bencana (disaster plan) di Rawat

Inap Bedah
• Aktifkan Code Red saat

terjadi bahaya kebakaran

3 Chemical Hazard/bahaya kimia 3. Pemeriksaan berkala

• Paparan berbagai obat bius • Pengendalian melalui jalur

(misalnya N2O, Halotan, Etil kesehatan (medical control)

Bromide, dll. untuk mengetahui sedini

• Iritasi kulit karena terlalu mungkin adanya gangguan

sering menggunakan sabun kesehatan pada tiap petugas

anti septic dan desinfektan Rawat Inap Bedah

• Iritasi mata, hidung, • Pengajuan pemeriksaan

tenggorokian karena paparan berkala setiap satu tahun

aerosol meliputi pemeriksaan

screaning HBSAg, Lab

lengkap, fhoto thorax dan

EKG

4. Biological Hazard/bahaya bilogi 4. Pelaporan insiden

• Karena paparan darah, cairan, • Apabila terjadi insiden yang

spesimen jaringan yang terkait keselamatan kerja,

mengarah pada penyakit kepala ruangan melakukan

menular misalnya HIV, pembuatan pelaporan dan

Hepatitis B dan C berkoordinasi dengan Tim

• Resiko tertular penyakit K3 RS.

nosokomial akibat tusukan

dari jarum suntik


5. Ergonomic, Psyco sosial and

organization

(faktor ergonomis, psikososial dan

faktor organisasi)

• Kelelahan dan nyeri

punggung

• Stres karena situasi kerja yang

tidak nyaman

7. PPI

Peningkatan sterilitas dan pengendalian infeksi di kamar operasi

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

Peningkatan sterilitas dan 1. Pengecekan ruangan

pengendalian infeksi rawat inap 2. Penggunaan satu set instrument

luka

3. Koordinasi dengan bagian CSSD

untuk sterilisasi instrument dan

linen

4. General Cleaning Rawat Inap

Bedah setiap sehari sekali

5. Sterilisasi Rawat Inap Bedah

dengan densinfektan yang di

rekomendasikan
6. Pemeriksaan tingkat infeksi Rawat

Inap Bedah (uji kultur secara

berkala)

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Rencana Kegiatan

1. Program pengembangan dan • Mengikutsertakan program

penambahan sumber daya manusia pelatihan khusus keperawatan

untuk meningkatkan pelayanan Ruang Rawat Inap Bedah

• Mengikutsertakan program

pelatatihan in house training

• Mengikutsertakan dalam acara

seminar atau workshop

bertemakan bedah dan luka

• Penambahan SDM yang baru

untuk bagian Rawat Inap Bedah

2. Perencanaan pengadaan kebutuhan • Mengecek kekurangan peralatan

alat medis dan elektromedis medis yang dibutuhkan

penunjang pelayanan operasi • Mengevaluasi kebutuhan alat

yang diperlukan untuk tindakan

dan pelayanan

• Merencanakan penambahan,

perbaikan alat yang dibutuhkan


• Melakukan cek kesiapan

instrumen alat (luka dan TTV)

serta alat elektromedis setiap hari

3. • Memberikan pelayanan rawat • Meningkatkan kinerja pelayanan

inap bedah berupa perawatan Rawat Inap Bedah dengan

luka, kasus bedah, stoma, luka meningkatkan kualitas hasil

DM, pasien KLL pelayanan dan tingkat kepuasan

• Meningkatkan kesiapan dan pasien.

kelengkapan alat medis • Menurunkan tingkat dan pasien

operasi, BHP/obat sehingga cepat sembuh dalam pelayanan

siap dipakai setiap saat sebaik baiknya

• Melakukan cek stok BHP dan

obat setiap hari yang akan dipakai

4. Program meningkatkan mutu • Tingkat kepuasan pasien Rawat

pelayanan Rawat Inap Bedah yang Inap Bedah meningkat

memenuhi pencapaian mutu • Ketaatan pelaksanaan ceklis

standar pelayanan minimal Rumah keselamatan pasien operasi (Sign

Sakit (SPM) in, time out, Sign out)

• Menekan angka infesi pada luka

operasi

• Menekan kejadian IDO

• Rutin mengadakan rapat internal

ruangan
5. Meminimalisir dan meniadakan • Ketaatan pelaksanaan ceklis

resiko potensial kesalahan untuk keselamatan pasien operasi (Sign

keselamatan pasien in, time out, Sign out)

• Bekerja sesuai SOP

6. Meminimalisir resiko yang • Memastikan saat bekerja tubuh

mengancam keselamatan saat dalam kondisi sehat dan prima

bekerja • Memakai APD dengan benar

• Bekerja sesuai SOP

7. Peningkatan sterilitas dan • Penggunaan brankar elektrik.

pengendalian infeksi Rawat Inap • Penggunaan 1 set instrumen luka

Bedah • Koordinasi dengan bagian CSSD

untuk sterilisasi instrumen dan

linen

• General cleaning rawat inap

bedah

• Sterilisasi rawat inap bedah

• Pemeriksaan tingkat infeksi

Rawat Inap Bedah (uji kultur

secara berkala)
VI. Sasaran

No Sasaran Indikator Target Keterangan

1. Program Semua SDM rawat 100% Baik yang diadakan

pengembangan dan inap bedah setiap oleh diklat RS

penambahan tahun mengikuti ataupun dari luar RS

sumber daya minimal 1 kali

manusia untuk seminar, workshop

meningkatkan atau pelatihan

kualitas pelayanan

2. Perencanaan Tercukupinya 100 % Pengajuan proposal

pengaduan kebutuhan kebagian pengadaan

kebutuhan alat peralatan medis alat atau barang untuk

medis dan diruang rawat inap dipenuhi segera atau

elektromedis bedah dianggarkan pertahun

penunjang

pelayanan operasi

3. Memberikan Jumlah total pasien 1200-1500 Mencakup pelayanan

pelayanan berupa : dalam1 tahun pasien dari ugd dan rawat

kasus KLL, luka pertahun jalan

pre dan post ops,

dan operasi cito,

stoma, perawatan

luka berbasis

moderen, luka DM.


Meningkatkan Kesiapan 100% siap

kesiapan dan kelengkapan BHP Memenuhi

kelengkapan alat dan alat operasi kelengkapan atau

medis operasi, saat hari kegiatan ketersediaan di depo

BHP/obat sehingga apotik

siap dipakai setiap

saat

4. Program - tingkat - kepuasan Memenuhi monev

meningkatkan kepuasan pasien harian yang

mutu pelayanan pasien rawat diatas dilaporkan secara

instalasi rawat inap inap bedah 90% berkala oleh masing

bedah yang - ketaatan - ketaatan masing penanggung

memenuhi pelaksanaan 100% jawab

pencapaian mutu ceklis - ketaatan

standar pelayanan - keselamatan 100%

minimal Rumah pasien operasi - angka

Sakit (SPM) (Sign in, time infeksi

out, Sign out) kurang

- menekan dari 0,1%

angka infeksi pertahun

luka operasi - hasil

per tahun sesuai

- memenuhi standar

pencapaian yang ada

mutu standar di SPM


pelayanan

minimal RS

(SPM)

5. Meminimalisir dan Tidak adanya 100% Jika terjadi insiden

meniadakan resiko kejadian keselamatan pasien

potensial kesalahan (KTD,KNC,KPC) maka kepala ruangan

untuk keselamatan yang mengancam akan melaporkan

pasien pasien dikamar kejadian ke komite

operasi keselamatan pasien

6. Meminimalisir Mengurangi faktor 100% Jika terjadi insiden

resiko yang resiko yang yang mengancam

mengancam mengancam keselamatan kerja,

keselamatan saat keselamatan kerja maka harus dilakukan

bekerja penanganan lebih

dulu kemudian

membuat laporan

pada tim K3 RS

7. Peningkatan Sesuai program Sesuai target Berkoordinasi dengan

sterilitas dan dari PPI PPI IPCN melalui link

pengendalian IPCLN yang ada di

infeksi Rawat Inap Rawat Inap Bedah

Bedah
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO Kegiatan Waktu Pelaksanaan (Bulan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Program pengembangan dan

penambahan sumber daya manusia

untuk meningkatkan kualitas

pelayanan

2. Perencanaan pengadaan kebutuhan

alat medis dan elektromedis

penunjang rawat inap bedah

3. • Memberikan pelayanan operasi

berupa : kasus KLL, stoma, luka

DM, luka pasca operasi, luka

bakar, kasus bedah, perawatan

luka moderen.

• Meningkatkan kesiapan dan

kelengkapan set perawatan luka,

BHP/obat sehingga siap dipakai

setiap saat

• Meningkatkan skil staf dan

perawat ruang perawatan bedah

dalam hal perawatan luka dan

penanganan pasien pre ops dan

post ops.
4. Program meningkatkan mutu

pelayanan rawat inap bedah

terpenuhi pencapaian mutu standar

pelayanan minimal Rumah Sakit

(SPM)

5. Meminimalisir dan meniadakan

resiko potensial kesalahan untuk

keselamatan pasien

6. Meminimalisir resiko yang

mengancam keselamatan saat

bekerja

7. Peningkatan sterilitas dan

pengendalian infeksi Rawat Inap

Bedah
VII. PEMBIAYAAN / ANGGARAN

No Jenis Kegiatan Rincian Kegiatan Sasaran Target Pendanaan Jadwal Ket


Pelaksanaan
Sumber Dana Total
Biaya
1. • Program • Diklat • Semua • Semua • DAK, • Sesuai
pengembangan Inhouse & Perawat Perawat DAU jadwal
SDM Excouse IRNA Bedah IRNA • DAK, • Sesuai
• Program Training • Perawat yang Bedah DAU jadwal
penambahan • Pengajuan memenuhi • Penambahan
SDM proposal kriteria PK 2 2 perawat
penambahan • Penambahan
SDM 1 admin
berdasarkan
analisa beban
kerja
2. • Cek kesiapan • Inventaris • Set • Set • DAK, • Sesuai
alat medis instrumen instrumen instrumen DAU jadwal
(instrumen operasi untuk luka lengkap • DAK, • Sesuai
perawatan kebutuhan • Alat • Alat DAU jadwal
luka) setiap elektromedis elektromedis
• Cek kesiapan tindakan dan yang lengkap dan
alat pelayanan dibutuhkan sesuai
eektromedis • Inventaris alat kebutuhan
yang elektromedis
dibutuhkan di rawat inap
3. • Cek kesiapan • Memenuhi • Stok alkes • Stok alkes • DAK, • Harian
alkes, BHP stok alkes. BHP dan BHP dan DAU
dan obat- BHP dan obat-obatan obat-obatan • DAK,
obatan setiap obat-obatan di depo tersedia saat DAU
hari harian apotek operasi
berlangsung
4. • Program • Monev untuk • Semua • Semua • DAK, • Harian • Berkaitan
peningkatan tiap indikator program program DAU dengan
mutu di IRNA yang dibuat mutu mutu bisa kebutuhan
terpantau tercapai ATK
dengan baik
5. • Program • Monev untuk • Semua • Tidak adanya • DAK, • Harian • Berkaitan
keselamatan tiap indikator pasien kejadian DAU dengan
pasien yang dibuat yang kebutuhan
mengancam ATK
keselamatan
pasien
6. • Program • Monev untuk • Semua • Tidak adanya • DAK, • Harian • Berkaitan
keselamatan tiap indikator petugas kejadian DAU dengan
kerja yang dibuat yang kebutuhan
mengancam ATK
7. • Program PPI • Monev untuk • Semua • Semua • DAK, • Harian • Berkaitan
tiap indikator pasien indikator DAU dengan
yang dibuat yang ada di kebutuhan
program PPI ATK
bisa dicapai
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Program rawat inap bedah dilakukan evaluasi untuk setiap kegiatan yang ada di

progeram sesuai dengan jadwal secara tertulis mengenai apakah program dapat terlaksana atau

menalami kendala untuk ditindak lanjuti selanjutnya dan melakukan usulan tindak lanjut guna

mengupayakan pencapaian program atau peningkatan kinerja.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

Hasil kegiatan dilaporkan secara tertulis kepada direktur melalui kepala bidang

pelayanan medis, kepala bidang keperawatan serta kepala bidang penunjang medis dan non

medis untuk dievaluasi ulang dan ditindaklanjuti.

Pemangkat, 01 januari 2022

NIZAR, A.Md. Kep


NIP. 197411121997031004

Anda mungkin juga menyukai