Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER ASKEP GADAR 3

1. Keracunan adalah masuknya zat ke dalam tubuh kita yang dapat


mengganggu
kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian, Dicurigai mengalami
keracunan bila :
 Mendadak sakit
 Gejala tidak sesuai dengan patologis
 Perubahan keadaan pt cpt memburuk
 Hasil anamnesa mendukung
 Semua Benar

2. Racun dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara : KECUALI


 Melalui muluT
 Terhisap ( inhalasi )
 Terserap melalui kulit
 Luka atau Cedera
 Sengatan / luka

3. Seseorang mengalami keracunan dikarenakan :


 Sengaja Bunuh Diri / Attempted Suicide, dan Diracuni / Homicide
 Tidak sengaja / Accidental Poisoning, food poisoning
 Berlebihan / Overdosis, Keracunan pabrik / limbah
 Sengaja untuk maksud tertentu, tapi tahu ukuran yg mematikan /
Poisoning for kicks
 Semua Benar

4. Prinsif penatalaksaan keracunan adalah pencegahan atau menghentikan


penyerapan racun, salah satunya adalah dengan melakukan
perangsangan muntah, dengan ketentuan sebagai berikut, :
 Efektif dilakukan dalam 4 jam setelah racun tertelan
 Dapat dilakukan pada pasien yang Penurunan kesadaran
 Keracunan minyak Tanah
 Keracunan zat Korosif
 Keracunan bensin

5. Gigitan Ular adalah suatu hal yang sangat berbahaya, jika ular tersebut
memiliki racun atau bisa Ular yang bersifat neurotoksik ataupun
hemotoksik, berikut adalah penanganan pada gigitan Ular, KECUALI :
 Lakukan Tindakan A,B,C,D,E
 Lakukan pembebatan dari prokmimal luka gigitan dan
istirahatkan
 Lakukan atau hisap racun dengan mulut pada daerah gigitan
 Sirkulasi udara harus cukup
 Debridement Luka
6. Penanganan pada pasien yang mengalami akut pada pernafasan adalah
dengan pemberian Oksigen sesegra mungkin sesuai indikasi dan
kebutuhan nya, berikut ini adalah beberapa alat untuk metode
pemberian Oksigen, KECUALI :
 Nasal Canule
 Mask Berkantung
 Mask sederhana
 Venturi
 Oksimetri

7. SEGERA berikan oksigen ke pasien dengan ISPA (dewasa dan anak) yang
mempunyai tanda-tanda penyakit yang berat, Kapan pemberian
Oksigen dapat dilakukan :
 Gangguan pernapasan berat (RR > 30 x/mnt)
 Hipoperfusi/syok (TD < 90 mmHg)
 Hipoksemia (SpO2 < 90%)
 A, B dan C BENAR
 A-B dan C SALAH

8. Pemberian Oksigen INISIASI pada orang dewasa adalah Sebagai Berikut :


 Mulai dengan oksigen 5 liter/menit (l/mnt) melalui nasal kanul.
 Untuk pasien dengan penyakit kritis, jika memungkinkan,
pertimbangkan memulai dengan laju aliran yang lebih tinggi (10-
15 l/mnt) menggunakan sungkup muka dengan kantong reservoir.
 Berikan oksigen sesuai keinginan pasien.
 Jawaban A dan B BENAR
 Jawaban A dan C Benar
9. Pemberian Oksigen INISIASI pada Orang Dewasa Adalah Sebagai Berikut
 Mulai dengan nasal kanul1-2 l/mnt atau 0,5 l/mnt pada young
infants
 Pada pasien dengan penyakit kritis, dapat diberikan melalui
kateter nasofaring 1-2 l/mnt atau sungkup muka dengan reservoir
(10-15 l/mnt)
 Terapi oksigen aman diberikan pada bayi yang baru lahir dan
neonatus yang hipoksik
 Jawaban A dan C BENAR
 Jawaban A, B dan C BENAR
10. Salah satu alat untuk mengukur kadar Oksigen dalam tubuh adalah Pulse
oxymeter dan harus tersedia pada seluruh area yang merawat pasien
sakit berat, keuntungannya adalah sebagai berikut : *
 Akurat, Cepat dan mudah digunakan
 Memerlukan sinyal yang berdenyut
 Dapat mengukur Ventilasi
 Pembacaan Akurat pada pasien dengan Berat Badan Abnormal
 Semua Jawaban SALAH
11. Seorang laki-laki berumur 33 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan
lemah. Pasien diketahui dalam status kontol ketat pasien Sindrome grave.
Keluarga mengatakan pasien telah mengalami demam sejak 3 hari yang
lalu. Ketika panas datang pasien menjadi gelisah, berkeringat dan
berdebar-debar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan gelisah, GCS:
E3,V4,M6). Pasien menolak makan sejak terserang demam karena akan
mual dan muntah. Tanda-tanda vital: TD: 110/80 mmhg, RR:22x/mnt, S:
39 derajat selsius, N: 110/mnt, saturasi 98%. Tindakan utama yang dapat
dilakukan pada kasus diatas adalah..
 Pemberian oksigen 4 liter/menit
 Atur posisi untuk membebaskan jalan nafas
 Lakukan pemasangan NGT
 Lakukan pemasangan kateter urin
 Berikan cairan infuse RL
12. Seorang laki-laki berumur 33 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan
lemah. Pasien diketahui dalam status kontol ketat pasien Sindrome grave.
Keluarga mengatakan pasien telah mengalami demam sejak 3 hari yang
lalu. Ketika panas datang pasien menjadi gelisah, berkeringat dan
berdebar-debar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan gelisah, GCS:
E3,V4,M6). Pasien menolak makan sejak terserang demam karena akan
mual dan muntah. Tanda-tanda vital: TD: 110/80 mmhg, RR:22x/mnt, S:
39 derajat selsius, N: 110/mnt, saturasi 98%. Apakah indikasi gangguan
kardiovaskuler kasus diatas?
 Atrial fibrilasi
 Hipertensi crisis
 ST elevasi
 Gangguan ventrikel
 AV blok
13. Seorang laki-laki berumur 33 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan
lemah. Pasien diketahui dalam status kontol ketat pasien Sindrome grave.
Keluarga mengatakan pasien telah mengalami demam sejak 3 hari yang
lalu. Ketika panas datang pasien menjadi gelisah, berkeringat dan
berdebar-debar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan gelisah, GCS:
E3,V4,M6). Pasien menolak makan sejak terserang demam karena akan
mual dan muntah. Tanda-tanda vital: TD: 110/80 mmhg, RR:22x/mnt, S:
39 derajat selsius, N: 110/mnt, saturasi 98%. Bagaimanakah penanganan
pireksia pada kasus diatas?
 Berikan aspirin sesuai dosis
 Berikan asetaminofen sesuai dosis
 Berikan cairan RL sesuai dosis
 Berikan oksigen 2 liter/menit
 Berikan digoksin sesuai dosis
14. seorang pasien datang ke UGD dengan keluhan merasa dingin, lemah,
linglung, bada membengkak dan sesak nafas, setelah dilakukan tes
TSH,EKG,Rontgen pasien didiagnosa koma miksidema. apakah pengefiian
koma miksidema
 komplikasi yang terjadi akibat hipertirodisme jangka panjang
 komplikasi yang terjadi akibat pertukaran oksigen
 komplikasi akibat penyumbatan pembuluh darah
 komplikasi akibat hormon testoteron
 komplikasi akibat diabetes

15. seorang perawat memeriksa seorang psien yang menunjukkan tanda


tanda ketoasidosis diabetikum, apakah manifestasi klinis dari
ketoasidosis diabetikum..
 kejang dan demam
 apnea
 Bradicardia
 Polydipsia
 takipnea
 Option 5

16. seorang laki-laki datang ke UGD dengan menunjukkan gejala ketoasidosis


diabetikum, apakah penanganan prinsip pada pasien tersebut
 antisipasi kejang dan demam
 tranfusi darah
 resuitasi cairan
 pembebasan jalan nafas
 posisi semifowler

17. Suatu keadaan insufisiensi adrenal akut yang biasanya


ditemukan pada seseorang dalam keadan syok karena
keadaan kekurangan hormone adrenal sebelumnya
adalah?
 Penyakit Addison
 Krisis Addison
 Kronik secondary adrenal insufisiensi
 Grave sindrom
 Krisis hipertensi

18. Seorang perempuan 27 tahun tiba-tiba jatuh pingsan saat beraktifitas.


Inisial assessment didapatkan kesadaran menurun, palpasi karotis tanpa
denyut dan tidak didapatkan hembusa udara pada pernafasan. Pasien
adalah penderita penyakit Addison yang terkontrol dan mendapatkan
terapi kofiikosteroid.
Tindakan utama pada kasus diatas adalah?
 Membuka jalan nafas
 Mengkaji tingkat kesadaran
 Melakukan kompresi jantung 30 kali
 Memasang infuse
 Mengamankan pasien ke tempat aman

19. Keadaan dibawah ini merupakan Penyebab primer krisis Addison adalah?
 Perdarahan
 Penyakit shenan syndrome
 Gangguan ptituari
 Trauma kepala
 Gangguan ginjal
20. Seorang perempuan 27 tahun tiba-tiba jatuh pingsan saat beraktifitas
diluar rumah disiang hari. Inisial assessment didapatkan kesadaran
menurun, palpasi karotis tanpa denyut dan tidak didapatkan hembusa
udara pada pernafasan. Pasien adalah penderita penyakit Addison yang
terkontrol dan mendapatkan terapi kofiikosteroid. Apakah faktor resiko
keadaan diatas?
 Stress fisiologik
 Aktifitas berlebihan
 Cuaca panas
 Terapi steroid
 Jenis kelamin perempuan

21. seorang perempuan datang ke UGD diantar oleh keluarga dalam keadaan
pingsan. setelah dilakukan pengkajian ditemukan TD 90/50 mmHg, N
70x/menit, GDS 60 mg/dl. dari hasil pengkajian diagnosa medis yang
dapat dietgakkan adalah
 hiperglikemia
 hipoglikemia
 hipertiroid
 hipotiroid
 tirotoksik

22. seorang perempuan datang ke UGD diantar oleh keluarga dalam keadaan
pingsan. setelah dilakukan pengkajian ditemukan TD 90/50 mmHg, N
70x/menit, GDS 500mg/dl. dari hasil pengkajian diagnosa medis yang
dapat dietgakkan adalah
 hiperglikemia
 hipoglikemia
 hipertiroid
 hipotiroid
 tirotoksik
23. eorang perempuan datang ke UGD diantar oleh keluarga dalam keadaan
pingsan. setelah dilakukan pengkajian ditemukan TD 90/50 mmHg, N
70x/menit, GDS 70mg/dl. berapakah flakon dextrosa 40% (25ml) yang
diberikan untuk kasus tersebut
 1 flakon
 2 flakon
 3 flakon
 4 flakon
 5 flakon

24. pada kegawatdaruratan hiperglikemi yang paling sering terjadi adalah


 koma miksidema
 koma hiperosmolar non ketotik
 asidosis respiratorik
 koma hipoglikemia
 krisis tiroktoksis

25. dalam kasus KHONK, yang menjadi ciri khas adalah


 adanya riwayat DM
 terdapat PH darah > 7.00
 adanya bau aseton pada nafa
 s glukosa darah > 600mg/dl
 adanya riwayat gondokan
26. suatu kegawatdaruratan medis akibat dari eksaserbasi akut dari gejala
hipefiiroid disebut dengan:
 koma miksidema
 koma hiperosmolar non ketotik
 asidosis respiratorik
 koma hipoglikemia
 krisis tiroktoksis

Anda mungkin juga menyukai