Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HANAU


TAHUN 2023

PROGRAM KERJA
INSTALASI RAWAT INAP I

UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HANAU


Sampit - Pangkalanbun KM. 142 Telp./Fax. (0532) 2033002/2033125
PEMBUANG HULU 74271

1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
BAB II LATAR BELAKANG 4
BAB III TUJUAN 5
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 6
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 7
BAB VI SASARAN PROGRAM 8
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 9
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 10
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


rawat inap, rawat jalan, gawat darurat,tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam
melalui upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit,
maka rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan
pelayanan medic baik melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu
lainnya. Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi
suatu institusi yang sangat komplek sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik.
Dengan mengikuti standar akreditasi rumah sakit di Indonesia maka diharapkan rumah
sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik. Pelayanan yang baik ini tidak
akan terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas keamanan untuk pasien
(patient safety), pengunjung, dan petugas (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya
dan kegiatan secara komprehensif dan intergatif yang menyangkut
struktur, proses, outcome secara objektif, sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan
kewajaran pelayananterhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan
pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkapkan sehingga pelayanan yang diberikan
dari rumah sakit berdaya guna dan berhasil guna. Instalasi Rawat Inap II, sebagai unit
pelayanan terbesar di UPT RSUD Hanau menyelenggarakan pelayanan secara terus
menerus selama 24 jam, secara terintegrasi oleh berbagai profesi guna memastikan proses
perawatan pasien berlangsung secara komprehensif. Setiap tahun UPT RSUD Hanau
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam jumlah pasien rawat inap. Saat ini
Instalasi Rawat Inap II terdiri dari Ruang Kenanga dengan jumlah bed 12 untuk pasien
dewasa kelas II, Ruang Melati dengan jumlah bed 2 untuk pasien anak kelas I, Ruang Mawar
dengan jumlah bed 2 untuk pasien dewasa kelas I dan Ruang Amarilis dengan jumlah bed 8
untuk pasien isolasi TB Paru. Melihat trend pasien yang ada sekarang, di mana pendapatan
Rumah Sakit terbesar berasal dari BPJS, Klaim perusahaan dan asuransi. Hal ini menjadi
perhatian tersendiri bagi Instalasi Rawat Inap II dalam pengembangan dan pembuatan
program kerja untuk tahun 2023.
3
BAB II
LATAR BELAKANG

UPT RSUD Hanau sebagai Rumah Sakit kelas C merupakan institusi pelayanan
kesehatan yang kompleks, padat karya dan pada t modal. Kompleksitas ini muncul karena
pelayanan di RSUD Hanau menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar UPT RSUD Hanau
mampu melaksanakan fungsi yang demikian kompleks dengan kualitas yang baik, UPT
RSUD Hanau harus memiliki sumber daya manusia yang professional di bidang teknis
medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu serta
menjamin keselamatan pasien di UPT RSUD Hanau, diperlukan program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien yang dapat dilaksanakan di semua tingkatan dengan
mempertimbangkan sumber daya yang ada.
UPT RSUD Hanau memiliki berbagai macam produk layanan yang terbagi dalam
berbagai instalasi. Salah satunya adalah instalasi rawat inap. Kegiatan utama dari instalasi
rawat inap meliputi pengobatan dan perawatan terhadap 4 kasus besar penyakit ditambah
beberapa kasus lain, meliputi :
A. Penyakit Dalam
B. Bedah
C. Anak
D. THT

4
BAB III
TUJUAN

A. Tujuan Umum
Tujuan Umum Program Kerja Instalasi Rawat Inap UPT RSUD Hanau adalah
memberikan pelayanan rawat inap yang prima sesuai standart pelayanan yang
ditetapkan perundang-undangan dimana pasien safety sebagai prioritas utama.

B. Tujuan Khusus
1. Memberikan pelayanan yang prima dan sesuai standart pelayanan.
2. Memberikan pelayanan yang aman (safety).
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM sesuai standart pelayanan.
4. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan indikator mutu RS.

5
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok Instalasi Rawat Inap adalah merencanakan, menyusun,


mengusulkan, mengevaluasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
perawatan. Rincian Kegiatan Pelayanan di Instalasi Rawat Inap :
A. Penetapan indikator mutu rawat inap.
B. Perencanaan kebutuhan sarana prasarana.
C. Perencanaan kebutuhan ketenagaan.
D. Pencapaian mutu standar pelayanan minimal (SPM).
E. Pencapaian terhadap indikator mutu rawat inap.
F. Pengembangan SDM.
G. Pelaksanaan orientasi tenaga baru.

6
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Instalasi rawat inap sebagai berikut :


No Kegiatan Cara Pelaksanaan
1 Penetapan indiKator mutu Rapat Instalasi Rawat Inap untuk menetapkan
rawat inap indikator mutu rawat inap dengan kriteria High
Risk (HR), High Volume (HV), High Control (HC)
dan mampu laksana serta pembuatan profil
indikator mutu.
2 Perencanaan kebutuhan Berdasar perencanaan masing-masing kepala
sarana prasarana bangsal/ruang terhadap kebutuhan sarana
prasarana baik alkes maupun non alkes ruangan.
3 Perencanaan kebutuhan Berdasar perencanaan masing-masing kepala
ketenagaan bangsal/ruang terhadap analisa kebutuhan
tenaga sesuai standart yang ditetapkan RS.
4 Pencapaian mutu standar Menghimpun, mengolah dan menganalisis data
pelayanan minimal (SPM) terhadap standar pelayanan minimal dari
masing-masing ruang rawat setiap bulan
5 Pencapaian indikator mutu Menghimpun, mengolah dan menganalisis data
rawat inap terhadap indikator mutu yang telah ditetapkan
dari masing-masing ruang rawat setiap bulan.
6 Pengembangan SDM Melaksanakan pelatihan-pelatihan di
lingkungan internal maupun ekternal Rumah
Sakit yang terkait dengan peningkatan mutu
pelayanan misalnya : Pelatihan BTCLS, Pelatihan
Pasien Safety, kedaruratan bangsal dll.

7
7 Pelaksanaan orientasi tenaga Melaksanakan orientasi pegawai baru sesuai
baru. dengan tugas pokok fungsi di unit-unit terkait
dalam lingkup Rawat Inap.

BAB VI
SASARAN PROGRAM

No Kegiatan Sasaran Biaya


1 Penetapan indikator mutu Adanya indikator mutu rawat inap Rp. 0 ,-
rawat inap dengan dilengkapi profil indikator.
2 Perencanaan kebutuhan Terpenuhinya kebutuhan sarana Rp. 0 ,
sarana prasarana prasarana sesuai SPM yang berlaku.

3 Perencanaan kebutuhan Terpenuhinya kebutuhan ketenagaan Rp. 0 ,


ketenagaan berdasarkan analisa kebutuhan
sesuai standart yang ditetapkan.

4 Pencapaian mutu standar Tercapai SPM pada tahun 2023. Rp. 0 ,


pelayanan minimal
5 Pencapaian indikator mutu Tercapai Standart mutu rawat inap Rp. 0 ,
rawat inap pada tahun 2023.

6 Pengembangan SDM Seluruh staff perawat rawat inap Rp. 0 ,


tersertifikasi BTCLS
Semua perawat rawat inap memiliki
kemampuan kompetensi dasar sesuai
standart akreditasi RS.
7 Pelaksanaan orientasi tenaga Pegawai baru yang diterima Rp. 0 ,
baru berdasarkan hasil seleksi
penerimaan pegawai di Upt. RSUD

8
Hanau.

BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penetapan indikator mutu
1
rawat inap.
Perencanaan kebutuhan
2
sarana prasarana.
Perencanaan kebutuhan
3
ketenagaan.
Pencapaian mutu standar
4
pelayanan minimal (SPM).
Pelaporan terhadap
5 pencapaian indikator mutu
rawat inap.
Pengembangan SDM.
6

Pelaksanaan orientasi tenaga


7 baru.

9
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Waktu
No Kegiatan evaluasi Yang Mengevaluasi Pelaporan Ket
Evaluasi
1 Penetapan indikator
mutu rawat inap.
2 Perencanaan
kebutuhan sarana
prasarana.
3 Perencanaan
kebutuhan
ketenagaan.
4 Pencapaian mutu
standar pelayanan
minimal (SPM).
5 Pencapaian indikator
mutu rawat inap.
6 Pengembangan SDM.

7 Pelaksanaan orientasi
tenaga baru.

10
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Progress dari program kerja Instalasi Rawat Inap dicatat setiap bulan, dari masing-
masing kegiatan, mana yang dilaksanakan sesuai kegiatan yang ada. Dari hasil pencatatan
program kerja dilaporkan ke Direktur melalui Kasi Pelayanan setiap semester setelah
dilakukan evaluasi. Apabila dari kegiatan yang ada tidak sesuai jadwal atau ada kendala
akan dicari akar masalah dan solusinya.

Pembuang Hulu, 02 Januari 2023


Mengetahui,

DIREKTUR UPT RSUD HANAU KEPALA INSTALASI

dr. Atet Kurniadi, Sp. KFR dr. Yuli Astika, M.Ked.Klin, Sp.A
NIP. 19770626 200604 1 018 NIP. 19840707 201101 2 019

11

Anda mungkin juga menyukai