SPO BAYI BERAT LAHIR RENDAH

No. Dokumen No. No.

Revisi Halaman

1/2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan
Direktur RSUD Hanau
STANDAR 09/02/2023
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Revisi :

dr. ATET KURNIADI, Sp. KFR

NIP. 19770626 200604 1 018
PENGERTIAN Bayi yang lahir dengan berat badan < 2500 gram
Sindroma klinis dari penyakit sistemik akibat infeksi selama satu
TUJUAN
bulan pertama kehidupan
1. Pelayanan 24 jam yang dilaksanakan secara efektif dan efisien.
KEBIJAKAN 2. Menurunkan angka kematian bayi dengan berat lahir rendah.
3. Menurunkan angka kecacatan bayi dengan berat lahir rendah.
1) Bersihkan bayi dan pertahankan suhu tubuh normal
2) Timbang BB, Ukur PB, LK, LD, dan LP
3) Periksa adakah anus dan kelainan bawaan
4) Isi status bayi dengan lengkap
PROSEDUR 5) Bila berat 1.799 gr atau kurang :
o Infus tali pusat/perifer dengan tetesan sesuai BB dan umur
bayi
o Beri antibiotika sesuai dosisnya
o Vit K injeksi IM sekali pemberian
o Rawat bayi dalam inkubator untuk mempertahankan suhu
tubuh normal
o Jangan menyentuh bayi dengan tangan dingin
o Ukur suhu tubuh bayi tiap 6 jam bila sehat, bila sakit tiap jam
o Evaluasi dan timbang BB setiap hari dalam keadaan telanjang
o Beri minum ASI / PASI secara langsung, dengan sendok /
cangkir / pipet / dot atau melalui sonde lambung (sesuaikan
keadaan bayi)
o Mengajari ibu cara perawatan bayi dengan metode kangguru
o Jaga dan pantau kehangatan bayi
o Jaga dan pantau patensi jalan panas
o Jaga kecukupan nutrisi dan cairan
o Bila timbul penyulit segera kelola sesuai dengan penyulit
yang timbul (misal : kejang, sepsis, hiperbilirubinemia,
gangguan nafas, hipotermia, dll)
 SPO BAYI BERAT LAHIR RENDAH

No. Dokumen No. No.

Revisi Halaman

1/2

6) Bila berat 1800-2499 gram :

o Tidak perlu dipasang infus tali pusat / perifer kecuali ada
kelainan
o Bila tidak ada infeksi tidak perlu diberikan antibiotik, tetapi
bila dicurigai ada infeksi berikan sesuai dosis
o Pertahankan suhu tubuh normal, kalau perlu sementara
rawat dalam inkubator, bila keadaan stabil coba rawat
gabung
o Berikan dukungan emosional kepada ibu dan anggota
keluarga lainnya
UNIT 1. Ruang Perinatologi
TERKAIT