Anda di halaman 1dari 2

STABILISASI NEONATUS PASCA

RESUSITASI
No.Dokumen : 445/ /PKM-
S T/VIII/2022
O
P No.Revisi :
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2022
Halaman : 2
PUSKESMAS dr. Robert A. J. Amaheka
TAKARI NIP.19691121200212 1
006
1. Pengertian Merupakan suatu tindakan stabilisasi pada kegawatdaruratan obstetri dan
neonatalyang dilakukan sebelum merujuk ibu/bayi ke sarana kesehatan yang
lebih tinggi (Rumah Sakit)
2. Tujuan Melakukan stabilisasi secara cepat, tepat untuk kasus kegawatdaruratan
obstetri dan neonatal
3. Kebijakan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Nomor : ................

4. Referensi

5. Prosedur Data dasar yang harus diinformasikan :


 Identitas bayi dan tanggal lahir .
 Identitas ayah dan ibu bayi
 Riwayat kehamilan, persalinan dan prosesnya,
 Obat yang dikonsumsi ibu
 Catatan resusitasi neonatus yang dilakukan
 Skor APGAR
 Usia Kehamilan dan berat badan saat lahir
 Tanda Vital (suhu,frekuensi jantung,pernafasan,warna kulit dan
aktif/tidaknya bayi)
 Tindakan/prosedur klinik dan terapi yang sudah diberikan.
 Bila tersedia data pemeriksaan penunjang yang ada (glukosa,elektrolit
dan lain-lain).
Persetujuan Tindakan Medik
 Beritahukan Pada Ibu apa yang akan dikerjakan dan berikan kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan.
 Berikan dukungan emosional dan Jaminan Pelayanan
Pelajari keadaan umum(kesadaran,tensi,nadi dan nafas)
untuk memastikan bahwa ditemukan keadaan yang
merupakan indikasi dan syarat tindakan obstetrik; atasi
renjatan.
 Memberitahukan suami/keluarga terdekat akan kondisi ibu dan
tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan tindakan
a. Persiapan Ibu
b. Persiapan Bayi
 Merujuk Bayi dalam keadaan STABLE, menjaga kehangatan bayi
dengan metode kangguru dan ruangan dalam kendaraan hangat
yang digunakan merujuk, dan menjaga jalan nafas tetap bersih dan
terbuka selama transportasi. Bila memungkinkan bayi tetap

1
diberikan ASI.
 Harus disertai dengan tenaga yang terampil melakukan resusitasi.
Tersedia peralatan dan obat-obatan emergency yang dibutuhkan
Pemantauan Selama Rujukan :
 Sering periksa tanda-tanda vital dan suhu
 Pantau saturasi oksigen dengan oksimeter nadi
Observasi klinis bayi selama transportasi.

6. Bagan
Alur

STABLE

. Sugar : mengindentifikasi kondisi kadar gula pada


bayi > 47mg/dL
. Temperature : Menjaga suhu bayi 36.50C-37.50C
( Observasi suhu bayi setiap 3-5 menit )
. Airway : Menjaga patensi jalan napas,
menggunakan CPAP Modifikasi jika diperlukan.
Memantau kadar oksigen pada bayi (persiapan
pemberian free flow oksigen jika bayi biru)
. Blood preasure : menilai Heart Rate bayi antara
120-160x/ menit. Pulsasi arteri radialis kuat dan
regular. Pastikan akral hangat pada bayi. CRT < 3
detik
. Lab work : Pemeriksaan laboratorium
. Emotional support

Kondisi STABLE rujuk ke RS secepatnya dalam kurun waktu 1 jam

7. Unit Terkait Ruang bersalin

8. Dokumen Rekam Medik


Terkait
9. Rekamhistoris No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai