Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI

PUSKESMAS NYALINDUNG
Jl. Raya Nyalindung KM,28 (0266)480128 kode pos 43196

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PUSKESMAS PELAYANAN : Ditetapkan Oleh :


NYALINDUNG
ANTE NATAL CARE Kepala UPTD Puskesmas Nyalindung
(ANC)

TGL REVISI :
Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu hamil dan
selama kehamilannya, untuk mempersiapkan ibu agar memahami
pentingnya pemeliharaan kesehatan selama hamil, bersalin dan nifas, serta
mendeteksi dini faktor resiko dan menangani masalah tersebut secara dini.
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Ante Natal Care [ANC],
sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan bayi yang
sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa nifas serta
dapat menyusui dengan baik dan benar.
Kebijakan 1. KEPMENKES RI.NO.369/MENKES/SK/III/2007.Tentang Standar
Profesi Bidan.
2. Keputusan Mentri Kesehatan No.938/MenKes/SK/VIII/2007 Tentang
Standar Asuhan Kebidanan.
3. KepMenKes RI.No. 900/Menkes/SK/VII/2002 Tentang Registrasi dan
Praktek Bidan.
Prosedur : Persiapan Alat dan bahan :
 Persiapan 1. Alat
 Doppler/speculum corong/leanec
 Meteran kain pengukur tinggi fundus uteri
 Meteran pengukur LILA
 Selimut
 Reflex Hammer
 Jarum suntik disposibel 2,5ml
 Timbangan Berat Badan dewasa
 Tensimeter air raksa
 Stetoscope
 Bed Obstetric
 Spekulum gynec
 Lampu Halogen/senter
 Kalender kehamilan
 Jam dengan detik
 Senter/light pen
 Alat tulis/status Pasen/Buku KIA
 Safety box
 Jam yang mempunyai detik
 Tempat sampah
2. Bahan
 Sarung tangan
 Kapas DTT
 Kassa steril
 Alkohol 70%

 Langkah/  Jelly
proses  Sabun antiseptik
 Wastafel dengan air mengalir
 Vaksin TT
 Terdapat sistem rujukan yang berfungsi baik
I. Persiapan Awal :
1. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan
2. Ruangan tertutup, penerangan cukup
3. Mempersiapkan Bumil mengosongkan kandung kemih
4. Petugas bersikap ramah,sopan dan bersahabat pada setiap
kunjungan serta menjelaskan semua prosedur.
5. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan
air mengalir dan keringkan.
II. Langkah selanjutnya
1. Anamnesa
 Identitas lengkap
 Riwayat perkawinan
 Riwayat kehamilan sekarang,HPHT
 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga
 Dukungan keluarga dan pengambilan keputusan
 Riwayat imunisasi ibu saat ini/Screening TT
 Gizi dan kebiasaan hidup sehat
 Beban kerja sehari-hari dan penghasilan keluarga
 Memastikan bahwa kehamilannya diharapkan
 Dari anamnesa tersebut tentukan umur kehamilan
2. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum Bumil
 Ukur TB, BB, LILA
 Tanda vital : Tensi, Nadi, RR, HR
 Pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala sampai
ekstermitas
b. Pemeriksaan Khusus
Umur Kehamilan < 20 mg
a) Inspeksi
 Tinggi Fundus
 Hyperpigmentasi[pada areola mammae, linea nigra]
 Striae
b) Palpasi
 Tinggi fundus uteri menggunakan tangan kalau
>12minggu
 Keadaan parut
a) Auskultasi
 Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
[ dengan fetoscop kalau >18mg]
Umur Kehamilan > 20 mg
b) Inspeksi
 Tinggi Fundus uteri
 Hyperpigmentasi dan striae
 Keadaan dinding perut
c) Palpasi
 Mengukur TFU dengan pita ukur kalau >22 mg
 Lakukan pemeriksaan Leopold untuk mengetahui letak,
presentasi, posisi dan penurunan kepala [kalau >36 mg].
d) Auskultasi
 Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin
e) Pemeriksaan tambahan
 Berikan Imunisasi TT sesuai dengan ketentuan
 Pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi : HB, Urine
protein dan glucosa, Pemeriksaan IMS.
 USG
3. Akhir pemeriksaan
 Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
 Buat prognosa dan rencana penatalaksanaan
 Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status pasien
 Pelajari semua temuan untuk menentukan tindakan selanjutnya,
termasuk rujukan ke fasilitas rujukan/ RS.
 Jelaskan hasil pemeriksaan kepada bumil secara menyeluruh,
serta alasan bila pasien di rujuk ke Rumah Sakit.
 Memberikan tindakan pencegahan : Imunisasi TT dan pemberian
Zat besi, asam folat, vitamin sesuai kebutuhan.
 Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
 Melakukan promosi kesehatan sesuai kebutuhan.
 Petugas melakukan cuci tangan sesuai prosedur
Referensi: 1. Buku Kesehatan Maternal dan Neonatus, Yayasan Bina Pustaka,
Sarwono Prawiroharjo, Jakarta,2002.
2. Standar Pelayanan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia ,Jakarta 2000
3. KepMenKes Standar Asuhan Kebidanan,Direktorat Bina Pelayanan
Keperawatan,Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik,Depkes tahun
2007
4. Buku Instrumen Bidan Delima [2] Kajian Mandiri,Revisi 1 Februari
2005

Anda mungkin juga menyukai