No. Dokumen :
No. Revisi :
PPK
Tanggal Terbit :
Halaman :
Resusitasi yang dilakukan setelah bayi lahir adalah tindakan utama untuk
mengatasi keterbatasan tersebut. Target utama resusitasi adalah memberikan
ventilasi dengan jalan membantu paru terbuka dan menjaganya senantisa
terbuka. Tindakan stabilisasi paska resusitasi yang diperlukan pada bayi baru
lahir dapat terjadi di:
- Ruang persalinan
- Ruang transisi
- Ruang perawatan neonatus
- Ruang rawat gabung
HAL YANG
HARUS - Persiapan alat dan panggil bantuan sebelum bayi dilahirkan. Penting
DILAKUKAN BILA penolong persalinan mempunyai komunikasi kerja yang baik.
BAYI - Persetujuan tindakan medik dilakukan oleh suami atau pihak keluarga. Di
LAHIR DI dalam persetujuan tindakan medik, sebaiknya mencakup penanganan
FASILITAS medis 3 hal, yaitu tindakan resusitasi, stabilisasi, dan rujukan.
TERBATAS - Tentukan tempat rujukan yang TEPAT.
Menentukan tempat rujukan yang tepat sangat penting dan hal ini
sebaiknya dikomunikasikan sebelumnya dengan pihak keluarga pada
setiap kehamilan atau persalinan risiko tinggi. Pemilihan tempat rujukan
mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu: jarak dari dan ke tempat
PEDOMAN STABILISASI NEONATUS
No. Dokumen :
UPT. PUSKESMAS
….................... No. Revisi :
PPK
Tanggal Terbit :
Halaman :
Gambar: Alur persiapan dan komunikasi proses rujukan bayi baru lahir
- Pemantauan berkelanjutan
- Dokumentasi pendukung (surat rujukan, catatan keperawatan, catatan
- observasi, rekam medis, catatan administrasi cairan, hasil patologi anatomi,
riwayat obstetrik, pilihan ibu dalam pemberian asupan ASI/susu formula,
kontak orangtua.
- Keperluan tambahan (X-ray, skrining bayi baru lahir, spesimen yang telah
dIambil, kontak RS)
Stabilisasi medik:
1. Menghangatkan, mengeringkan, serta menutup badan bayi dan
ekstremitas yang bebas dari akses intravena serta memasang tutup kepala.
Bila tidak ada inkubator transpor, segera gunakan metode kanguru. Pilihan
pertama Perawatan Metode Kangguru (PMK) adalah dengan ibunya bila
kondisi ibu memungkinkan karena ibu yang baru melahirkan mempunyai suhu
tubuh yang lebih tinggi terutama di kedua belah payudara akibat tingginya
aliran darah di payudara tersebut. Sentuhan bayi dengan ibu secara
langsung akan memperkuat ikatan psikologis dan diyakini dapat meningkatkan
produksi ASI ibu. Bila kondisi ibu tidak memungkinkan, PMK dapat dilakukan
oleh suaminya atau pihak keluarga lainnya. Perlu diingat pada bayi dengan
Hypoxic Ischaemic Encephalopathy (HIE) metode kanguru tidak dianjurkan.
KONTROL Tidak semua ibu hamil dan melahirkan selalu diperiksa status hepatitis B dan
INFEKSI HIV. Selain itu, pada ibu yang terinfeksi baik oleh Hepatitis B atau HIV tidak
SELAMA memberikan manifestasi klinis. Dengan demikian, dalam melakukan tindakan
PROSES medis atau perawatan senantiasa mencegah terjadi kontak langsung antara
cairan tubuh bayi dan tenaga medis/paramedis.
STABILISASI
Upaya kontrol infeksi tersebut juga memberi manfaat dalam mencegah
penyebaran infeksi dari bayi yang satu ke bayi yang lain. Selain itu,
memberikan perhatian khusus terhadap upaya pencegahan infeksi dalam
setiap pekerjaan medis, seperti
- sarung tangan harus selalu dipakai pada setiap kontak dengan cairan
tubuh bayi seperti darah, kulit yang luka, membran mukosa, dan semua
cairan tubuh kecuali keringat
- hanya menggunakan 1 sarung tangan untuk 1 bayi
- sarung tangan tidak dapat menggantikan cuci tangan dan pemakaian
alcohol based hand rub sehingga setiap melepas sarung tangan harus
diikuti dengan cuci tangan dan membasuh tangan dengan cairan antiseptik
- setiap sebelum dan sesudah kontak dengan bayi selalu membersihkan
tangan menggunakan cairan antiseptik
- bayi yang perlu dilakukan isolasi khusus seperti bayi dengan diare,
pneumonia, infeksi kulit terbuka, infeksi stafilokokus (pustulosis, abses),
cacar air, dan TB kongenital. Bila tidak ada ruang khusus, sebaiknya bayi
hanya dirawat oleh satu perawat
- pembuatan infus, pencampuran infus, dan obat sebaiknya dilakukan dalam
kondisi aseptis dan dilakukan di luar unit perawatan.
EVALUASI - Bila bayi dipasang sungkup laring, jangan lupa meniupkan udara 4 mL
BEBERAPA melalui semprit untuk menggembungkan sungkup wajah laring.
ASPEK - Bila terpasang vena umbilikalis, amati ukuran kateter yang berada di
KEAMAAN permukaan umbilikus apakah masih sesuai dengan ukuran yang sudah
ditentukan sebelumnya dan apakah kateter telah terfiksasi dengan baik.
PASIEN
- Evaluasi kemungkinan infus bengkak
SEBELUM - Bayi dengan sumbatan saluran cerna, INGAT pemasangan CPAP tidak
DIRUJUK boleh diberikan, demikian juga pada bayi dengan sumbatan saluran cerna
yang belum dapat dipastikan, namun terdapat riwayat kehamilan dengan
PEDOMAN STABILISASI NEONATUS
No. Dokumen :
UPT. PUSKESMAS
….................... No. Revisi :
PPK
Tanggal Terbit :
Halaman :