Anda di halaman 1dari 39

PERAN PERAWAT & BIDAN

DALAM RESUSITASI
NEONATUS

IRMAYANTI,S.Kep.,Ns
Makassar, 19 Februari 2022
SUBJECT

 PENDAHULUAN :
RESUSITASI NEONATUS
 PERSIAPAN RESUSITASI
NEONATUS
 PERAN PERAWAT & BIDAN
DALAM RESUSITASI
NEONATUS
PENDAHULUAN

 Resusitasi neonatus merupakan serangkaian usaha


untuk membantu bayi baru lahir yang mengalami
kesulitan menjalani proses transisi intrauterin menuju
ekstrauterin.

 Resusitasi neonatus ialah prosedur yg diaplikasikan


pada neonatus yg tidak dapat bernapas secara spontan
dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah
lahir (Dharmasetiawani, 2018)
PENDAHULUA
N

 10% bayi membutuhkan bantuan ventilasi ketika


lahir.
 Sekitar 3–6% memerlukan langkah awal dan
bantuan ventilasi
 1% bayi membutuhkan resusitasi lanjutan berupa
intubasi, kompresi dada, dan obat-obatan
 Secara epidemiologi di Indonesia belum ada data
terkait angka kejadian gagal napas pada neonatus
setelah lahir (saat dirawat atau setelah dirumah)
The First Golden Hour

Perawatan neonatus Kerja TIM, perawatan


Fokus untuk
dalam 1 jam pertama  konsisten dan aplikasi
menurunkan komplikasi
dampak bermakna bagi sesuai EBP akan
: hipotermi, IVH, CLD
luaran bayi terutama meningkatkan
& ROP
pada bayi prematur pelayanan neonatus
Pendahuluan

 Keberhasilan resusitasi diperoleh dari


pengetahuan, keterampilan, komunikasi dan
kerjasama tim resusitasi yang baik.
 Pada kondisi dengan keterbatasan dokter,
perawat & bidan harus sudah terbiasa
melakukan langkah resusitasi dengan mantap.
KEBERHASILAN RESUSITASI

Antisipasi/ Preparasi
identifikasi adekuat

Penilaian,
Stabilisasi
Tindakan
dan evaluasi
cepat &
awal
tepat
IDENTIFIKASI RISIKO
PADA KONDISI NEONATUS

Konseling Faktor risiko ibu (skrining


covid-19, penyakit yang
Faktor risiko janin (usia
gestasi, kehamilan lebih dari
satu, kelainan plasenta,
antenatal
menyertai, alkoholik,
hydrop fetalis, poly-
narkoba, status sosial, dll)
oligohydramnion, dll)
Identifikasi awal tanda
penurunan kondisi neonatus
Kenali masalah yang mendasari (prematuritas, RDS, sepsis, kelainan organ,
imbalance elektrolit, malfungsi alat bantu napas, dll)

Early warning score  menilai risiko perburukan pada bayi namun belum semua center
menerapkan pada populasi neonatus

Observasi/ pemantauan ketat oleh perawat/bidan  jumlah perawat/bidan kurang, terjadi


kegawatdaruratan dalam waktu bersamaan, pengalaman kurang, dll
PREPARASI ADEKUAT

Penggunaa
Penerapan Sistem
Kesiapan n APD Transporta
infection administras
tim yang si
control i
optimal
TIM penolong

Manajemen
Keluarga

KEBERHASILAN
RESUSITASI

Sarana dan
Lingkungan prasarana
Tim Penolong

GOOD
DECREASE
RESUSCITAT
MORTALITY
ION

NEED A
GOOD TIM
&
PREPARATI
ON
Tim penolong

Dokter Anak
• Dokter anak general (resiko sedang atau tinggi)
• Dokter konsultan neonatologi (risiko sangat tinggi)
• Memiliki sertifikat pelatihan resusitasi neonatus
Perawat
• Memiliki sertifikat pelatihan resusitasi neonatus
• Sesuai dengan kualifikasi PK
Bidan

Resusitasi Neonatus, UKK Neonatologi IDAI 2014


Peran perawat & Bidan dalam tim resusitasi

Sirkulato
r
Peralatan
leader

Neonatus
Leader
• Memahami algoritma resusitasi
neonatus (AHA 2020)
• Mampu berkomunikasi
kordinasi, kolaborasi
• Mahir dalam manajemen air
way (termasuk intubasi)
• Mahir dalam melakukan VTP
efektif
• Kemampuan analisis yang baik
• Mampu mengoperasionalkan alat
sesuai standar operasionalnya
Sirkulator
 Mampu melakukan kompresi jantung
dengan Teknik benar
 Mampu mendengarkan suara jantung dan
suara napas dengan stetoskop
 Mampu memasang akses intravena
(umbilical emergency, IV perifer)
 Mampu menilai APGAR (double check
dengan leader)
Peralatan/ equipment
 Mengetahui dan memahami peralatan yang
diperlukan serta cara operasionalnya (pre use
check)
 Mampu melakukan manajemen termoregulasi
efektif
 Mampu memasang akses intravena (umbilical
emergency, IV perifer)
 Mengetahui dan mampu melakukan peracikan obat
emergency (dosis, cara, pelarut, dll)
 Mampu melakukan resusitasi cairan
Checklist kelengkapan tim dan peralatan rutin

Resusitasi Neonatus, UKK Neonatologi IDAI 2014


Checklist kelengkapan tim & peralatan rutin

Resusitasi Neonatus, UKK Neonatologi IDAI 2014


Checklist kelengkapan tim & peralatan rutin

Resusitasi Neonatus, UKK Neonatologi IDAI 2014


Checklist kelengkapan tim & peralatan rutin

Resusitasi Neonatus, UKK Neonatologi IDAI 2014


Hasil penelitian di New Zealand (2008)
• Perawat terlatih mampu melakukan VTP secara efektif
• Perawat terlatih mampu melakukan kompresi jantung dengan efektif
• Nilai APGAR 1 menit lebih tinggi didapatkan pada kehadiran perawat saja
dibandingkan dengan kehadiran perawat beserta dokter anak
• Seluruh 33 kelahiran neonatus yang didampingi oleh perawat, memiliki nilai APGAR
> 7 pada menit ke 10

Neal, et al. Acta Paeditrica (2008)


Hasil penelitian di Inggris
• Perawat dengan Pendidikan berkelanjutan (nurse practitioner) berhasil dengan
baik menangani permasalahan dalam tatalaksana neonatus
• Tidak ada bukti bahwa keterampilan (skill) perawat berkurang seiring dengan
berjalannya waktu dan peningkatan jumlah yang ditolong
• Perawat rata rata mampu melakukan intubasi dalam keadaan memerlukan intubasi
• Perawat mampu melakukan bolus cairan

Chan, et al. Arch Dis Child Fetal neonatal Ed (2006)


Biban et al. Early Human Development. 2009
PERAN PERAWAT & BIDAN DALAM
RESUSITASI NEONATUS (3 POINT PENTING)
Deteksi dini tanda penurunan kondisi bayi dan pencegahan
henti jantung

Memulai bantuan hidup dasar sesegera mungkin dan


menjadi bagian aktif dari tim resusitasi

Family care saat dilakukan resusitasi jantung paru

Biban et al. Early Human Development. 2009


Peran Perawat & Bidan dalam
Resusitasi Kardiopulmonal

• Resusitasi pada bayi baru lahir  Pedoman AHA 2020


• Masalah yang dapat dihadapi  RDS, Aspirasi mekonium, hernia diafragmatika, atresia koana, dll
• Prinsip : Airway, ventilasi, sirkulasi
• Perawat & bidan sangat berperan penting dalam tim dalam diskusi dan proses mengambil keputusan
• Kita harus siap dalam :
• Kemampuan dasar bagging manual
• Akses vascular darurat
• Memastikan kelengkapan alat resusitasi dengan lengkap ( alat intubasi, ventilasi, resusitasi cairan, obat-obatan,
tindakan invasif)
• Mengkonfirmasi penempatan ETT (tube placement), air entry
• Dapat melakukan kompresi dada, mendapatkan akses vascular secepatnya, menjaga suhu bayi
• Meminta pertolongan segera yang ahli dalam airway dan sirkulasi

Biban et al. Early Human Development. 2009


Kehadiran perawat & Bidan dengan Keluarga saat Resusitasi
Kardiopulmonal

• Kepedulian dan empati pada keluarga adalah peranan yang sangat penting bagi semua
perawat & bidan terutama di kamar bersalin, rawat gabung & ruang NICU
• Tujuan utama : berkomunikasi dengan keluarga pasien, memberikan informasi yang
dibutuhkan, memberi dukungan mental, memberikan kesempatan orangtua berada di
dekat pasien
• Sejak tahun 1993, The American Emergency Nurses Association sudah membentuk
pernyataan pentingnya kehadiran keluarga saat tindakan resusitasi, selanjutnya
European Federation of Critical Care Nursing Association (EFCCNA) , European Society of
Pediatric and Neonatal Intensive Care (ESPNIC) juga menyetujui
• Mendampingi dan memberikan informasi dan empati saat tindakan resusitasi agar tdk
terjadi trauma psikologis

Biban et al. Early Human Development. 2009


Peran perawat & Bidan

Informatif dan edukatif

Tingkatkan dukungan peran aktif


keluarga

Tingkatkan pengetahuan keluarga


komunik
atif

Family
care
Orang tua/
keluarga
Biban et al. Early Human Development. 2009
Pelatihan Resusitasi Neonatus
sangat bermanfaat bagi
keperawatan dalam menangani
kegawatdaruratan neonatus
• Manfaat Potensial dapat diperoleh dari klarifikasi
pedoman dan tanggung jawab dalam resusitasi
neonatus
• Proses terstruktur untuk menangani insiden klinis
harus dipertimbangkan
• Manajemen harus terlibat dalam semua proses.
1. Praktik bidan tidak didukung oleh
pedoman international Praktik
terbaik
2. Sebagian besar bidan memiliki
skill resusitasi neonatus dasar yg
tdk sempurna walaupun
pengalaman rata-rata 8 tahun
update ilmu ttg resusitasi neonatus
dasar dibutuhkan
3. Perlunya penilaian formal
kompetensi bidan dalam resusitasi
neonatus dasar
4. . Kebijakan nasional berbasis
bukti dan jaminan berkualitas
diperlukan untuk mencerminkan
praktik kontemporer
Keluarga -------------Transportasi

Informatif

Emotional
Support

Safety

Puas
KESIMPULAN

 Resusitasi neonatus merupakan serangkaian usaha untuk membantu bayi baru lahir
yang mengalami kesulitan menjalani proses transisi intrauterin menuju ekstrauterin.
 Peran perawat & Bidan dalam resusitasi neonatus yaitu leader, sirkulator dan
penanggungjawab di bagian perlatan serta informatif dan edukatif (family care)
 Perawat & Bidan yang diperlengkapi dengan ilmu dan keterampilan resusitasi,
khususnya manajemen jalan napas, dapat mengatasi hampir seluruh resusitasi.
 Keberhasilan resusitasi diperoleh dari pengetahuan, keterampilan, komunikasi dan
kerjasama tim resusitasi yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

• Aziz. Khalid, Lee. Chair Henry, Escobedo. Vice CM, Hoover. Amber V, Kamath-Rayne. Beena D,
Kapadia. Vishal S, Magid. David J, Niermeyer. Susan, Schmolzer. GM, Szyld. Edgardo, Weiner. Gary
M, Wyckoof. Myra H, Yamada. Nicole K, Zaichkin. Jeanette, 2020, Part 5: Neonatal Resuscitation :
2020 American heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency
Cardiovascular Care, AHAJournals, https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000902
• Biban; Paolo, Soffiati;Massimo, Santuz; Pierantino, 2009, Neonatal Resuscitation in the ward : The
Role Of Nurses, Elsevier, https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2009.08.004
• Dharmasetiawani, Nani, 2014, Buku Ajar Neonatologi, Jakarta: IDAI
• Parvinder. Kaur, Yogesh. Kumar, Gurneet. Kaur, 2015, Practices of Nursing Personnel Regarding
Neonatal Resuscitation, International Journal of Health Sciences and Research (IJHSR),
https://www.researchgate.net/publication/324601276_Practices_of_Nursing_Personnel_Regarding_Neo
natal_Resuscitation

• PERINASIA, 2017, Buku Panduan Resusitasi Neonatus, Jakarta: PERINASIA


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai