Anda di halaman 1dari 20

Pelayanan Fisioterapi Neonatus

Masa New Normal

Oleh:
Yohanes Purwanto
Praktisi Fisioterapi Anak
Resiko Covid19 pada Neonatus
• Angka kejadian COVID-19 pada anak menurut laporan Wu,
dkk pada tahun 2020 melaporkan bahwa pada kelompok
usia 10-19 tahun terdapat 549/72.314 (1%) kasus,
sedangkan kelompok usia <10 tahun sebanyak 416/72.314
(0,9%). Sampai bulan Maret 2020 terdapat 450 kasus dan 38
diantaranya meninggal.
• Sampai sekarang belum ada data resmi jumlah neonatus
yang terkonfirmasi Covid19.

(Tatalaksana Covid19 pada Neonatus, Panduan Klinis


Tata Laksana Covid19 pada Anak, IDAI Edisi 2, Maret 2020)
Rute Transmisi Covid19 pada Neonatus
• Mother-neonatal contact, kontak fisik antara ibu dan neonatus
• Droplet transmission, terpapar dari ibu, pengasuh, pengunjung
• Airborne transmission, AGPs: swab nasofaring, intubasi,
ekstubasi, open suctioning, bronkoskopi, trakeostomi, C-PAP, non
invasif ventilasi,, terapi oksigen, inhalasi, induksi sputum, dll
• Maternal vertical transmission?
• Breastmilk transmission?
Menurut WHO sampai saat ini belum ada bukti atau laporan
tentang transmisi vertikal dari ibu ke janin maupun pada ASI ibu
yang terkonfirmasi Covid19.

(Tatalaksana Covid19 pada Neonatus, Panduan Klinis


Tata Laksana Covid19 pada Anak, IDAI Edisi 2, Maret 2020
Pelayanan Fisioterapi Neonatus

• Fisioterapi Neonatus di NICU merupakan


pelayanan dengan level resiko tinggi
(membutuhkan fisioterapi anak terlatih dengan
pelatihan khusus dan pengalaman klinis yang
cukup).
• Membatasi kunjungan keluarga di NICU
• Dukungan dan edukasi keluarga sehubungan
dengan pembatasan kunjungan di NICU
(Hospital based and Neonatal Special Interest Group
Pediatric APTA Videoconference Meeting, April, 2020)
• Menggunakan APD lengkap, dan perhatian untuk
ibu yang positif Covid19 karena pencegahan
adanya resiko transmisi vertikal ibu – anak.

(Infants born to mothers with a new coronavirus COVID-19,


Case report article, Front. Pediatric, 16 March 2020)
Kompetensi Fisioterapi pada Neonatal Care

• WCPT menetapkan kompetensi fisioterapi di neonatal


care sudah ditetapkan sejak tahun 1988
• APTA melalui pediatric section membuat panduan
praktik klinis fisioterapi di NICU yang diadaptasi pada
tahun 1999
• PFAI mengadaptasi dalam kompetensi fisioterapi anak
tahun 2015
• Kompetensi meliputi kompetensi pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam penanganan neonatus.
Standar Kompetensi Fisioterapi Anak Indonesia (SKFAI),
Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia (PFAI). 2015.
Review Lingkungan Kerja NICU

• Mesin inkubator • Mesin suction


• Mesin ventilator • Foto terapi
• C-PAP • Infant warmer
• Monitor vital sign • Box bayi
• Monitor saturasi • Containtment
• Airway line • Alat resusitasi
• Feeding line • Alat intubasi
• IV line • APD

Kepmenkes RI Nomor: 604/Menkes/SK/VII/2008 Tentang Pedoman Pelayanan Maternal


Perinatal pada Rumah sakit Umum Kelas B, Kelas C, dan Kelas D. 2008.
Review Lingkungan Kerja NICU
Review Kelompok Neonatus Resiko Tinggi
Neonatus dengan risiko tinggi adalah bayi baru lahir tanpa memandang usia
kehamilan atau berat badan lahir yang mempunyai kemungkinan besar untuk
menjadi sakit atau mengalami kematian karena kondisi atau keadaan yang
terjadi saat dalam kandungan, persalinan, atau saat penyesuaian setelah lahir

• Prematur • Asfiksia neonatorum


• BBLR • Sepsis neonatorum
- RDS/HMD • Kejang neonatus
- BPD/CLD • Ikterus/jaundice
- PDA • Hipotermia
- GERD
• Hipoglikemia
- NEC
• Gangguan kongenital
- HIE
- IVH
- PVL
- ROP Kosim Sholeh M, Yunanto Ari, Dewi Rizalya, dkk, Buku Ajar Neonatologi,
Edisi Pertama, Cetakan Keempat, Ikatan Dokter Indonesia. 2014.
- Osteopenia
Pemeriksaan Fisioterapi pada Neonatus

• History taking • Pemeriksaan fisik


- Daftar keluhan - Tanda vital
- Riwayat prenatal - Pemeriksaan kesadaran
- Riwayat perinatal - Anthropometri
- Riwayat postnatal - Pemeriksaan refleks
- Riwayat genetik - Pemeriksaan tonus
- Riwayat medis - Pemeriksaan khusus
- Riwayat keluarga • Ballard
• Bayle
• NNE
• dll
(Purwanto Yohanes, Buku Seri Fisioterapi
Pediatri Fisioterapi pada Neonatal Care, 2000)
Diagnosis Medis dan Diagnosis Fisioterapi
pada Neonatus
Diagnosis Medis Neonatus Diagnosis Fisioterapi Neonatus
• Berdasar ICD • Berdasar ICF
• Contoh: • Contoh:
– Bayi baru lahir perempuan • Bayi baru lahir perempuan dengan
dengan usia kehamilan 40 usia kehamilan 40 minggu, berat
minggu, berat lahir 2.800 gram lahir 2.800 gram dengan riwayat
dengan APGAR skor 7 APGAR skor 7
NCB – SMK + Asfiksia sedang - Impairmen
(P.21.1) Kelemahan refleks oral (b7502)
Gangguan fungsi pernapasan (b4401)
- Limitasi aktifitas
Kesulitan menyusui (d560)

https://www.who.int/classifications/icd/icdonlineversions/en/
https://apps.who.int/classifications/icfbrowser/
Intervensi Fisioterapi pada Neonatus

• Pengaturan posisi
• Stimulasi oral
• Massage pada neonatus
• Mobilisasi pasif persendian
• Fasilitasi gerak aktif
• Stimulasi multi sensoris
• Chest physiotherapy (CPT)
• Edukasi orangtua
(Purwanto Yohanes, Buku Seri Fisioterapi
Pediatri Fisioterapi pada Neonatal Care, 2000)
Pengaturan Posisi pada Neonatus

• Teknik pengaturan posisi neonatus yang paling aman dan


paling menguntungkan untuk memfasilitasi fungsi vital
neonatus dan mencegah potensi terjadinya deformitas .
• Prinsip posisioning: midline, simetris, semifleksi, dengan
pembatasan, dilakukan 2-3 jam sekali, evaluasi tanda vital
setelah perubahan posisi.
• Jenis posisioning:
- Terlentang
- Miring
- Tengkurap
- Posisi duduk
Stimulasi Oral pada Neonatus
• Stimulasi oral merupakan aktifitas fungsional yang
mempunyai prioritas paling tinggi pada neonatus yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program
fisioterapi di NICU.
• Stimulasi oral dilakukan sedini mungkin sejak awal
selama memungkinkan dibandingkan dengan program
latihan yang lainnya.
• Jenis stimulasi oral:
- NS (Nutritive sucking)
- NNS (Non nutritive sucking)
Massage pada Neonatus
• Massage neonatus dilakukan untuk mendapatkan efek
relaksasi, menenangkan emosi, menurunkan nyeri,
meningkatkan kualitas tidur, menurunkan energy apendixture,
meningkatkan berat badan bayi.
• Bayi baru lahir masih sensitif dan mudah teriritasi, maka
massage pada neonatus dilakukan secara bertahap sesuai
dengan toleransi neonatus.
• Teknik massage neonatus:
- Whole body massage (massage seluruh bagian tubuh)
- Limbs massage (massage pada eksteremitas)
PROM pada Neonatus
• Passive range of motion exercise (PROM) adalah teknik terapi
latihan dengan melakukan gerakan pensendian secara pasif
(dilakukan oleh terapis), untuk memelihara fleksibilitas dan
ekstensibilitas dari otot dan memelihara lingkup gerak sendi.
• Tujuan PROM pada neonatus untuk memelihara mobilitas
persendian, mencegah kontraktur, meningkatkan mobilitas
thoraks, penambahan kompresi pada akhir gerak meningkatkan
densitas tulang.
• Teknik PROM:
- PROM pada trunk
- PROM pada ekstremitas
Fasilitasi Gerak Aktif pada Neonatus
• Latihan gerak aktif adalah adalah teknik terapi latihan
dengan melakukan gerakan yang dilakukan sendiri oleh
pasien secara aktif, pada neonatus terapis membantu
memberikan fasilitasi gerakan supaya gerakan menjadi
lebih mudah untuk dilakukan.
• Tujuan latihan gerakan aktif adalah fasilitasi gerakan
fungsional pada neonatus
• Teknik fasilitasi gerakan aktif:
- Fasilitasi gerakan oral
- Fasilitasi gerakan wajah
- Fasilitasi gerakan tangan ke mulut
- Fasilitasi gerakan menendang
Stimulasi Multi Sensoris
• Sistem sensori mengalami perkembangan yang cepat pada awal
kehidupan dan terus mengalami kematangan dengan
bertambahnya waktu dan pengalaman.
• Stimulasi multi sensoris merupakan teknik yang dilakukan oleh
terapis untuk memodifikasi lingkungan sensori pada neonatus
dan memberikan stimulasi pada semua sistem sensori yaitu
olfaktori, gustatori, visual, auditori, taktil, vestibular dan
proprioseptif untuk mendapatkan respon tepat dan sesuai
dengan usia.
• Perhatian dengan sensory overstimulation, pemberian stimulus
sensori yang terlalu kuat dan berlebihan bisa memberikan efek
yang menyimpang pada perkembangan bayi
Chest Physiotherapy (CPT) pada Neonatus
• Chest Physiotherapy (CPT) adalah sekumpulan teknik yang
digunakan untuk meningkatkan kemampuan respirasi,
meningkatkan pengembangan paru, penguatan otot - otot
pernapasan dan melakukan pembersihan jalan napas.
• Perhatikan indikasi dan kontraindikasi pada neonatus sebelum
dilakukan CPT.
• Teknik CPT:
- Postural Drainage
- Chest manipulation (cupping, clapping, tapotement, vibrasi)
- Fasilitasi batuk
- Mobilisasi thoraks
- Breathing exercises
- Inhalasi
- Suction
Edukasi Orangtua

• Dengan konsep dasar family centered - care pada


neonatus merupakan pendekatan terapi yang
membangun sebuah hubungan partnership antara
orang tua dan keluarga dengan profesional dalam
penanganan neonatus.
Terimakasih

Pertanyaan ?
Diskusi ?

Anda mungkin juga menyukai