mempengaruhi kelancaran dan efektifitas suatu resusitasi • Persiapan resusitasi mencakup : - Pengenalan faktor risiko - Persiapan tim - Persiapan perlengkapan alat resusitasi - Pencegahan penularan infeksi Berbagai keadaan ibu dan janin selama kehamilan dan persalinan dapat menjadi faktor risiko asfiksia saat kelahiran sehingga harus cepat dikenali untuk diantisipasi
Setiap ibu hamil yang datang harus dilakukan :
Anamnesis yang baik
Pemeriksaan fisik yang baik Pemeriksaan laboratorium penunjang
untuk menentukan adanya risiko asfiksia
Mengidentifikasi faktor risiko perinatal dapat juga dengan menanyakan 4 pertanyaan pra kelahiran kepada penolong persalinan
Berapa perkiraan masa kehamilan ?
Apakan cairan ketuban jernih ? Berapa perkiraan jumlah janin ? Apakah ada faktor risiko tambahan ?
untuk menentukan adanya risiko asfiksia
TUJUAN
- Mengetahui adanya faktor risiko
sangat membantu mengidentifikasi sebagian besar
bayi yang memerlukan resusitasi
- Walaupun tidak semua, sebagian besar
- bayi yang memerlukan resusitasi dapat diidentifikasi dengan adanya faktor risiko perinatal - Pertimbangan terhadap adanya faktor risiko ini akan membantu dalam memilih orang yang tepat, tempat yang tepat, alat yang tepat ↓ untuk membantu kelahiran Apabila didapatkan ada faktor risiko paling sedikit ada 2 tenaga kompeten harus hadir untuk menangani bayi tersebut
Jumlah dan kualifikasi dari tenaga penolong akan bervariasi
tergantung : risiko yang diantisipasi jumlah bayi kondisi rumah sakit
INGAT JANGAN SENDIRIAN MELAKUKAN RESUSITASI
intrapartum BAY IBU IBU I
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO
IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO FAKTOR IBU • Pre Eklamsi Berat (PEB) • Hemoragik antepartum (HAP) pada timester 2 -3 • KPD ≥ 18 jam • Penyalah gunaan obat • DM • Penyakit kronik ( anemia, PJB sianotik) • Korioamnionitis • Sedasi berat IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO FAKTOR BAYI