Nama pemeran :
Perawat :
Keluarga :
Pasien :
SKENARIO
Tn Sahrir Adalah seorang buruh tani berumur 55 tahun, mengeluh sesak napas yang
dirasakan terus-menerus dan makin bertambah berat saat sedang beraktivitas dan isirahat.
Setelah masuk Rs pasien mengeluh bengakak pada tubuhnya, pasien juga mengeluh lemah
dan mudah lelah bila beraktivitas dan tampak adanya edema. Pada role play kali ini akan
disampaikan cara penyampaian berita buruk kepada Tn Sahrir dan keluarga Tn Sahrir yg
terdiagnosa gagal ginjal stadium 3.
Bapak Sahrir : “Aduh bu, kenapa badan bapak demam begini terus perut bapak mual sekali,
letih kemudian terasa sesak (sambil memegang perut dan wajah terlihat pucat)
Istri :”Bapak ada apa? Udah berapa hari bapak merasa begini, kok Bapak
Sahriridak cerita sama ibu” (dengan raut wajah panik) ya udah kita langsug ke
RS saja pak”
perawat :”Selamat pagi bapak Sahrir, perkenalkan saya ners lina. Maaf mengganggu
waktunya sebentar. Bagaimana apakah bapak masih merasakan mual dan
sesak napas pak?”
Bapak Sahrir :”sudah mendingan tidak seperti kemarin waktu masuk sus, tetapi tubuh saya
masih terasa bengkak- bengkak sus.”
perawat :”begitu ya pak, baiklah kalo begitu saya memeriksa keadaan Bapak
Sahrirerlebih dahulu ya?”
(Dilakukan pemeriksaan)
suster :”kalo begitu apa ada yang mau ditanyakan? Kalo tidak saya permisi untuk
kembali ke ruangan”
Perawat :”perkenalkan saya perawat lina yang bertugas siang hari ini, seperti janji
dokter tadi pagi, saya disini akan menyampaikan kondisi bapak Sahrir beserta
hasil laboratoriumnya.
Istri :”iya sus, bagaimna kondisi suami saya?” (cemas dan penuh harapan)
Perawat :”baiklah sebelumnya saya mau bertanya terlebih dahulu kepada bapak?”
Bapak Sahrir :”saya belum tau sus, saya cuma merasa cemas dan takut dengan kondisi saya
saat ini.”
Perwat :”dengan gejala yang bapak Sahrir rasakan saat ini, menurut bapak penyakit
apa yang mungkin terjadi?”
Bapak Sahrir :”saya tidak tau saya sakit apa, yang saya tau saat ini saya merasa mual, sesak
dan badan saya bengkak-bengkak.”
Perawat :”apakah Bapak Sahrir ingin saya menjelaskan tentang hasil pemeriksaannya?”
Bapak Sahrir :” iya sus, saya dan keluarga saya akan mendengarkannya, karena saya ingin
mengetahui lebih jelasnya tentang penyakit saya ini.”
Perawat :”baiklah Bapak Sahrir, ibu, maaf sebelumnya saya merasa tidak enak untuk
meyampaikannya hasilnya, tapi saya harus menyampaikan hasilnya.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan Urin,GDS, EKG dan
USG. Bapak Sahrir terkena penyakit Gagal Ginjal selain itu bapak juga
menderita penyakit Diabetes Mellitus”
Perwat :” iya bapak, ibu. Saya dapat merasakan bahawa ini merupkan situasi yang
sulit.”
Istri :” sus, kami sulit menerima kenyataan ini sus, kenapa harus suami saya, suster,
apakah suster sudah memastikan lagi itu hasil lab dan suster yakin itu hasil lab
milik suami saya?”
Perawat :”iya mba berdasarkan hasil lab tadi memang benar milik bapak Sahrir , dan
kami sudah pastikan tidak ada kesalahan pada hasil lab bapak Sahrir. Dimana
dalam hasil lab tersebut telah terdiagnosa pada stadium 3. Maka dari itu bapak
Sahrir merasakan gejala mual, muntah, nafsu makan berkurang, keletihan ,
sampai terjadi sesak nafas itu efek dari penyakitnya.”
Bapak Sahrir :”terus apa yang harus saya lakukan sus?” (dengan nada pasrah)
Perawat :”untuk kesembuhan Bapak Sahrir, rencana selanjutnya saya dan tim medis
laninya akan berusaha yang terbaik untuk kesehatan Bapak Sahrir. Saya harap
bapak dan keluarga semua jangan putus asa, karena tidak ada yang tidak
mungkin, yang penting bapak dan sekeluarga selalu berdoa.”
istri :”sus lakukan pengobatan terbaik untuk suami saya sus.” (penuh harapan)
Perawat :”pastinya kami tim medis akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan
bapak Sahrir”
Bapak Sahrir :”tapi saya sedih sus, belum siap untuk meninggalkan keluarga saya, jika nanti
saya tidak sembuh.”
Istri :”bapak jangan bilang begitu, bapak percayalah pasti akan sembuh.”
Perawat :” iya bapak saya mengerti, itu merupakan hal yang berat tapi bapak harus
tetap berfikir positif kalau bapak bisa sembuh, karena berfikir positif sangat
berpengaruh terhadap kesehatan bapak.”
Bapak Sahrir :”iya sus, terimaksih saya akan mencoba mengikuti saran suster”
Perawat :”bapak Sahrir bagaimna perasaan bapak saat ini setelah mengetahui tentang
penyakit bapak?”
Bapak Sahrir :”saya memang merasa sedih suster, tapi disisi lain saya juga merasa lega
setelah mengetahui penyakit saya, sehinga saya lebih siap bagaimana pun
keadaanya.”
Perawat :”iya bapak saya mengerti, tetap banyak berdoa kepada Tuhan ya pak !”
Isteri :”iya sus kami akan selalu berdoa untuk kesembuhan suami saya. Terimakasih
suster atas penjelasannya.”
Perawat :”iya bu, sebelumnya apakah ada yang mau ditanyakan lagi?”
Perawat :”kalo tidak ada saya permisi untuk kembali ke runagn saya, apabila nanti
bapak Sahrir memerlukan bantuan saya, silahkan keluarga bapak menemui
saya di ruang perawat. Saya permisi pak, buk, mbak, selamat siang.”