Anda di halaman 1dari 3

ROLEPLAY KEP.

PALIATIF
TENTANG KOMUNIKASI PENYAMPAIAN BERITA BURUK

Perawat : Afriyanti (220110180039)


Pasien : Syifa Melya Fauziyah (220110180032)

Afri : “Assalamu’alaikum wr.wb. Kami dari tutor B akan


menampilkan sebuah roleplay mengenai penyampaian berita
buruk. Saya Afriyanti NPM 039 sebagai perawat, dan rekan saya
...” (dilanjutin sama aku dulu)
Syifa : “Syifa Melya Fauziyah NPM 032 sebagai pasien.”
Afri & Syifa : “Selamat menyaksikan.”

Langsung roleplay
Perawat : “Assalamu’alaikum, Bu.”
Pasien : “Wa’alaikumussalam, ners.”
Perawat : “Maaf Ibu, sebelumnya saya izin bertanya, nama Ibu siapa?”
Pasien : “Saya Syifa Melya, ners.”
Perawat “Baik Bu Syifa, perkenalkan saya Ners Afriyanti yang bertugas pada
pagi hari ini. Saya disini bertanggung jawab untuk menyampaikan
kondisi Ibu saat ini. Namun sebelum saya menjelaskannya, apakah
posisi Ibu sudah nyaman?”
Pasien “Sudah ners.”
Perawat “Baik Bu. Kalau boleh tahu, Ibu hari ini datang kesini didampingi
oleh siapa ya Bu?”
Pasien “Kebetulan saya sendiri ners.”
Perawat “Apakah Ibu tidak keberatan mendengarkan penjelasan saya secara
tanpa pendamping, ataukah Ibu menginginkan seseorang untuk
bergabung saat ini?”
Pasien “Tidak apa-apa ners, insya Allah saya siap. Kebetulan keluarga saya
juga sedang sibuk. Nanti bisa saya sampaikan pada mereka tentang
kondisi saya saat ini.”
Perawat “Baik kalau begitu Bu. Sebelumnya, saya izin bertanya, sejauh mana
Ibu mengetahui tentang penyakit Ibu?”
Pasien “Saya menderita gagal ginjal kronik stadium 3 ners, dan saya pernah
mengalami beberapa penyakit 2 tahun yang lalu.”
Perawat “Akhir-akhir ini apa yang Ibu rasakan?”
Pasien “Saya merasa ada gejala baru yang saya rasakan, seperti mual, sesak
nafas, bengkak di kaki, dan saya merasa kesulitan untuk menelan
obat-obatan yang diberikan ners.”
Perawat “Baik Bu, karena gejala itu semua, bagaimana perasaan Ibu saat ini?”
Pasien “Saya merasa sangat khawatir dan takut ners, rasanya kondisi
semakin memburuk dari hari ke hari.”
Perawat “Iya Bu, saya mengerti perasaan Ibu, dengan kondisi Ibu saat ini pasti
membuat Ibu merasa lebih khawatir dan takut. Jadi untuk hari ini,
sedetail apakah penjelasan yang Ibu harapkan dari saya?”
Pasien “Mungkin cukup penjelasan yang sekiranya saya pahami saja ners.”
Perawat “Baik Bu, saya akan menyampaikan informasi ini secara sederhana.
Apakah Ibu sudah siap untuk mendengarkannya?”
Pasien “Saya siap ners.”
Perawat “Baik Bu. Saya berharap memiliki kabar baik untuk Ibu, tetapi
sayangnya dari gejala-gejala yang Ibu alami akhir-akhir ini
menunjukkan bahwa kondisi Ibu semakin memburuk. Penyakit gagal
ginjal kronik yang Ibu alami sekarang udah masuk ke tahap stadium
4 dan menuju ke stadium 5, dimana stadium 5 itu adalah tahap akhir
dari penyakit Ibu.”
Pasien (Merasa kaget) “Apakah saya akan segera meninggal karena kondisi
saya semakin memburuk ners?”
Perawat “Saya mohon maaf Bu harus menyampaikan berita ini kepada Ibu.
Kita harus melihat kemungkinan terburuk agar dapat mempersiapkan
rencana terbaik Bu. Tetapi kita tetap mengharapkan yang terbaik
untuk kondisi Ibu.”
Pasien “Tapi saya sudah menerapkan pola hidup sehat ners. Suami saya
sering memberi makanan yang sesuai untuk kondisi saya. Apakah
dengan usaha seperti itu saja tidak dapat membuat saya menjadi lebih
baik lagi ners?”
Perawat “Saya mengerti Bu, pasti keadaan ini sulit untuk diterima. Tetapi jika
Ibu terus terpuruk seperti ini, justru akan membuat kondisi Ibu
semakin memburuk lagi. Ibu sudah melakukan yang terbaik, jadi Ibu
tidak perlu menyesali itu.”
Pasien (Mengangguk sambil sedikit menunduk)
Perawat “Apa yang masih Ibu khawatirkan?”
Pasien “Sebenarnya saya belum bisa percaya dengan semua ini, dan saya
mengkhawatirkan keluarga saya jika mereka tahu kondisi saya saat
ini. Jadi saya harus bagaimana ya ners?”
Perawat “Jangan khawatir Bu, Ibu sudah menjadi seorang istri yang baik.
Ataukah Ibu memerlukan bantuan saya untuk menyampaikan ini pada
keluarga Ibu?”
Pasien “Tidak ners, terima kasih. Saya akan berusaha menyampaikan ini
oleh saya sendiri.”
Perawat “Baik kalau begitu Bu. Setelah mendengarkan penjelasan tentang
kondisi Ibu ini, apa harapan Ibu untuk saat ini dan kedepannya?”
Pasien “Saya berharap kondisi saya ini bisa membaik. Namun jika suatu saat
nanti saya harus meninggal, saya memiliki harapan untuk meninggal
di rumah.”
Perawat “Baik Ibu, saya juga berharap Ibu selalu semangat ya untuk
menghadapi semua ini.”
Pasien “Baik ners, saya akan berusaha.”
Perawat “Sebelum saya meninggalkan ruangan, apakah ada yang ingin Ibu
tanyakan lagi? Kami tim medis siap memberikan pelayanan terbaik
untuk Ibu."
Pasien “Sepertinya sudah cukup ners. Terima kasih atas penjelasannya.”
Perawat “Baik kalau begitu Bu, saya izin untuk meninggalkan ruangan. Tetap
semangat ya Bu!”
Pasien “Iya ners, terima kasih banyak.”

Afri & Syifa “Sekian roleplay tentang penyampaian berita buruk dari kami,
kurang lebihnya kami mohon maaf, wassalamu’alaikum wr.wb.”

Anda mungkin juga menyukai