Disusun oleh :
Kelompok 2
Candra Febrian
043315162050
Anna Samsudin
043315162047
Wulan Julianti
043315162085
Desi Ana N
043315162052
Winwin Winiarti
043315162083
Khresna Bayu
043315162186
043315162060
Ika Aswati
043315162063
Nadia Qonita A
043315162069
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karuia-Nya kepada penyusun sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Laporan Evidence Based Nursing (EBN) ini mengangkat kasusPengaruh
Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesaria di Ruang
Alamanda RSHS Bandung.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua orang.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan yang
sesungguhnya maupun potensi kerusakan jaringan. Setiap orang pasti
mengalami dan merasakan nyeri selama perjalanan hidupnya. Persaannya
nyeri kualitas dan kuantitasnya berbeda dari satu orang ke orang lain,
tergantung dari tempat nyeri, waktu, penyebab dan lain-lain. Perubahan
tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ
dan jaringan tubuh. Seiring dengan proses menua dan bertambahnya usia
maka akan timbul berbagai masalah terutama masalah ketidakpuasan fisik
yang mengakibatkan gangguan pada fungsi muskuloskeletal (Nasution
2006).
Pengkombinasian inervensi antara farmakologi dan non-farmakologi
adalah cara yang efektif untuk menghilangkan nyeri terutama nyeri yang
sangat hebat yang berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berharihari (Smeltzer & Bare, 2014). Salah satu teknik relaksasi non-farmakologi
yang peneliti lakukan adalah guided Imagery.
Guided imagery adalah proses yang mengguanakan kekuatan pikiran
dengan menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan memelihara
kesehatan atau rileks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan semua
indra meliputi sentuhan , penciuman, penglihatan, dan pendengaran (Perry
& Potter, 2005). Teknik relaksasi guided imagery termasuk teknik nonfarmakologi dalam penanganan nyeri karena dengan imajinasi seseorang
maka akan membentuk bayangan yang indah, senang, suka dan akan
diterima sebagai rangsangan oleh berbagai indra. Maka dengan
mebayangkan sesuatu yang indah perasaan akan merasa tenang.
Ketegangan otot dan ketidaknyamanan akan teratasi, serta menyebabkan
tubuh menjadi rileks dan nyaman. Guided imagery cocok digunakan hanya
pada nyeri ringan sampai sedang (Brunner & Suddart, 2014). Adapun
membuat
suatu
bayangan
yang
merupakan kegiatan
menyenangkan,
dan
mengalir
kearea
yang
tidak
nyaman
dan
saat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh
C. Keaslian Penelitian
Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menemukan beberapa
kajian riset terdahulu mengenai Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan
Luka Post Sectio Caesariauntuk dijadikan sebagai pedoman dalam
literatur review ini. Di antaranya yaitu:
1. Samarah, Marianingsih Endah, Kusnanto Hari, Haryanti Wiroro.
(2013). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Penyembuhan Luka Post
Sectio Caesarea di RSUD Sleman Tahun 2013
2. Anggraini Meiga. (2013). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap
Keberhasilan Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Operasi di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
3. Salamah Sri. (2015). Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pemulihan
Luka Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Panembahan Senopati
Bantul
4. Anggorowati, Sudiharjani Nanik. (2012). Mobilisasi Dini dan
Penyembuhan Luka Operasi pada Ibu Post Sectio Caesarea (sc) di
Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga
5. Rusca Kuswantoro, Dewi Dina, Barid Mubin. (2012). Pengaruh
Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka dan Lama Hari
Rawat Pada Pasien Post Pembedahan Sectio Caesarea Di ruang
Rrawijaya RSUD Kanjuruhan Malang
D. Tujuan Umum
Menjelaskan tentang hasil-hasil penelitian yang terkait dengan
Pengaruh Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio
Caesaria
Sadikin.
E. Langkah-Langkah melakukan telaah Jurnal
1. Penetapan Strategi Pencarian
Peneliti
menetapkan
strategi
penelitiandengan
cara
sectio
caesaria
dengan
indikasi
ketuban
pecah
dini,
No
1
teknik
imagery
Tujuan
BAB III
Metode Penelitian
kesimpulan
ini TELAAH
Dalam penelitian
penelitian
JURNALPenelitian ini merupakan Hasil
Penelitian
(imajinasi
mengetahui
terbimbing)
terhadap
guided imagery
telah
(imajinasi
kriteria
terbimbing)
diobservasi
apendektomi
terhadap
tingkat
penurunan
ruangan
nyeri
di
bedah
operasi
pra menunjukkan
experimental
dengan intensitas
one
skala
group nyeri
pasien
sebelum
dilakukan
data teknik
guided
menggunakan nyeri
berupa
sedang-berat
terkontrol
setelah
dan
pada
pasien kemudian
post
diberikan
menurun
gorontalo
apendektomi
intervensi Teknik
nyeri ringan-sedang.
diruangan
Guided Imagery
Hasil
RSUD (Imajinasi
perlakuan
menjadi
uji
statistik
Peneliti :
bedah
Wilcoxon
Fitrawaty yantu
Aloei
p value = 0,000
Kota Gorontalo
dilakukan
observasi
Signed
dengan
lagi
taraf
(Post-Test) untuk
sehingga
mengetahui
disimpulkan bahwa
perubahan tingkat
terdapat
nyerinya
teknik
imagery
pengaruh
guided
(imajinasi
terbimbing)
terhadap penurunan
nyeri pada pasien
post apendektomi di
ruangan
bedah
Efektifitas Teknik
Penelitian ini
Populasi dalam
Gorontalo
Hasil penelitian
Relaksasi Nafas
bertujuan untuk
penelitian ini
analitik dengan
menunjukkan
Dalam Dan
mengetahui
adalah semua
bahwa teknik
Guided Imagery
Efektifitas
eksperimen.Desain
relaksasi nafas
Terhadap
Teknik
menjalani operasi
Penurunan Nyeri
Relaksasi Nafas
sectio caesarea di
imagery
terbukti
7
Dalam Dan
Irina D BLU
efektif dalam
Operasi Sectio
Guided
RSUP Prof.
menurunkan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi Guided Imagery
Imagery merupakan pembentukan representasi mental dari suatu objek,
tempat, peristiwa, atau situasi yang dirasakan melalui indra. Saat berimajinasi
individu dapat membayangkan melihat sesuatu, mendengar, merasakan,
mencium, dan atau menyentuh sesuatu (Snyder, 2006).
Istilah guide imagery merujuk pada berbagai teknik termasuk visualisasi
sederhana, saran yang menggunakan imaginasi langsung, metafora dan
bercerita, eksplorasi fantasi dan bermain game, penafsiran mimpi,
gambar, dan imajinasi
yang aktif dimana unsur-unsur ketidaksadaran dihadirkan untuk ditampilkan
sebagai gambaran yang dapat berkomunikasi dengan pikiran sadar (Academic for
Guide Imagery, 2010).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa guided imagery
merupakan teknik untuk menuntun individu dalam membayangkan sensasi apa
yang dilihat, dirasakan, didengar, dicium, dan disentuh tentang kondisi yang
santai atau pengalaman yang menyenangkan untuk membawa respon fisik yang
diinginkan (sebagai pengurang stres, kecemasan, dan nyeri).
BAB IV
KESIMPULAN
terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu essensial untuk mempertahankan
kemandirian.
Mobilisasi dini post SC harus dilakukan secara bertahap adapun tahaptahap mobilisasi dini pada pasien post SC adalah pada 6 jam pertama setelah
operasi, pasien harus tirah baring dan hanya bisa menggerakan lengan, tangan,
menggerakan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit,
menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki. Pasien diharuskan
untuk miring kiri dan kanan setelah 6-10 jam untuk mencegah thrombosis dan
thromboemboli. Setelah 24 jam pasien dianjurkan belajar duduk, kemudian
dilanjutkan dengan belajar berjalan. Mobilisasi dini sangat di perlukan pada
pasien post operasi SC karena dengan mobilisasi mampu melancarkan sirkulasi
darah. Sirkulasi darah yang lancar dapat mempercepat dalam penyembuhan luka
karena darah mengandung zat-zat yang dibutuhkan seperti: oksigen, obatobatan, zat gizi untuk penyembuhan luka dapat mengalir dengan lancar ke area
post operasi dan seluruh tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Anggorowati, Sudiharjani Nanik.(2012).Mobilisasi Dini dan Penyembuhan Luka
Operasi pada Ibu Post Sectio Caesarea (sc) di Ruang Dahlia Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Salatiga.
Anggraini Meiga.(2013).Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Keberhasilan
Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Operasi di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Carpenito, Lynda Jual.(2007).Rencana
Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Asuhan
dan
Pendokumentasian
Kasdu, Dini. 2003. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya.Jakarta : Puspa sehat.
10
11