Anda di halaman 1dari 5

ROLEPLAY

Menerapkan Komunikasi Pada Pasien Geriatrik Yang Sedang Mengeluh


Dadanya Sakit dan Karakter Pasien Sangat Tertutup

Pemeran:

1. Pasien : Arif Irwansyah


2. Anak pasien : Endar Pristiwana
3. Dokter : Nuril Husna
4. Laboratorium : Lukmanul Hakim
5. Perawat UGD : 1. Lintang Rahma Vera
2. Nungky Okta
6. Perawat Dinas Siang : 1. Widya Ayu
2. Rizky Ayu
3. Yolla Chaysa Miranda

Seorang bapak bernama arif berumur 80 tahun terkena penyakit TB Paru,


beliau sering merasa dadanya sakit namun tidak pernah menceritakan hal
tersebut kepada anaknya. Keluhan tersebut menjadi lebih parah sehingga sang
anak membawa bapaknya menuju dokter terdekat untuk mengobati dada
sakitnya tersebut. Namun setelah berobat ke klinik masih merasa sakit di dada.
Tak kunjung hilang sehingga sang anak merasa khawatir dan memutuskan ingin
membawa bapaknya ke rumah sakit.

Endar : “ Bapak hari ini kita ke rumah sakit ya ?”


Bpk.Arif : “ Tidak usah ndok bapak tidak apa-apa.”
Endar :” Bapak batuk terus gitu ya besok pagi kita ke rumah sakit.”

Keesokan paginya sang bapak merasa makin susah bernapas yang disertai sakit
dada hebat, sehingga sang anak makin khawatir dan memanggil ambulance
untuk dilarikan ke UGD. Lalu sesampainya di ruang UGD.
Perawat Vera : “Assalamualaikum, selamat pagi pak, saya perawat vera bertugas
pagi ini. Disini saya akan melakukan pemeriksaan pada bapak
untuk mengetahui kondisi fisik bapak. Apakah bapak bersedia?
Bpk.Arif: “ Waalaikumsalam, iya saya bersedia sus.
Perawat Vera: “Saya akan melakukan tensi terlebih dahulu untuk mengukur
tekanan darah bapak saat ini, bapak boleh berbaring saja
seperti ini senyaman mungkin, kurang lebih butuh waktu 10
menit untuk mengukur semuanya pak. Permisi saya lilitkan
dulu di lengan nenek (sambil melilitkan). Tekanan darah bapak
160/100, tinggi ya pak, normalnya 120/80. Suhu bapak 37
derajat, normal ya pak. Nadinya 105x/menit terlalu cepat ya
pak, normalnya 60-100x/menit dan pernafasannya normal 16-
24x/menit.”
Bpk.Arif: “ Iya sus, terima kasih”
Perawat Vera: ” Saya permisi dulu ya pak, nanti perawat nungky akan menemui
bapak untuk mengantarkan bapak ke laboratorium.
Bpk.Arief: “ iya sus”

Setelah itu perawat vera pergi meninggalkan bapak Arief. Tidak lama kemudian
perawat nungky memberitahukan sudah waktunya bapak arief utuk pemeriksaan
laboratorium.

Perawat Nungky: “ Selamat pagi bapak arief saya perawat nungky yang akan
mengantarkan bapak untuk melakukan cek laboratorium.
Apa bapak sudah siap?”
Bpk.Arif : “ Sudah sus”
Perawat Nungky : “ Mari pak dan mbaknya”

Setelah sampai di ruang laboratorium, perawat nungky bertanya ke keluarga


pasien

Perawat Nungky: “ Dengan mbak siapa? Dan siapa bapak arif?”


Endar : “ Dengan mbak endar sus dan saya anaknya ”
Nungky : “ Baik mbak endar silakan urus surat menyurat bapak arif terlebih
dahulu di ruang administrasi di depan sambil bapak arif melakukan
tes laboratorium.
Endar : “ Baik sus”.

Lalu perawat nungky memberitahukan kepada petugas analis untuk melakukan


cek darah lengkap

Nungky : “ Ini pasien baru datang dari UGD mengalami batuk selama 1 bulan
jadi tolong cek darah lengkap”
Lukman :” Siap sus”
Lukman:”Assalamualaikum bapak, saya lukman petugas analis yang akan
mengambil darah bapak untuk dilakukan tes darah lengkap. Apakah
bapak bersedia ?
Bpk.Arief: “ Waalaikumsalam, iya saya bersedia’’.

Setelah keluar hasil laboratnya pasien di sarankan untuk MRS. Dan pasien MRS
di ruang melati kamar 302B. Tetapi kakek Arief merasa sesak dan tidak
mengatakan pada anaknya atau perawat di ruangan tersebut. Tak lama
kemudian, dokter hendak melakukan visite terhadap pasien setelah mengetahui
hasil laboratorium.

Dokter :’’Permisi assalamu'alaikum pak, saya dokter nuril disini akan memeriksa
keadaan bapak’’.
Bpk.Arif : ‘’ Iya, silahkan dok’’.

Setelah dokter memeriksa pasien

Dokter : ‘’Baik sudah yaa pak, bapaknya ada keluhan lain tidak untuk sekarang?
Seperti sesak atau pusing atau merasa nyeri pada dada ?’’
Bpk.Arif : ‘’Tidak dok, keadaan saya sudah mendingan daripada yang kemarin’’
Dokter : ‘’Baiklah, kalau begitu saya permisi yaa pak. Sebentar lagi perawat siang
akan datang untuk mengetahui keadaan bapak’’.
Arif : ‘’Iyaa dok, terima kasih’’.

Tak lama kemudian, perawat siang pun mendatangi pasien di ruang melati kamar
302B.

Perawat Widya: “ Selamat pagi pak saya perawat widya dan rekan saya perawat
rizky dan yolla. Kita yang bertugas pada siang hari ini dari jam
14.00-21.00. Jika bapak merasa tidak enak atau ada yang sakit
bapak bisa pencet tombol di atas bapak.”
Bpk.Arif : ‘’ Baik sus’’.
Perawat Yolla : (Mulai curiga dengan keadaan pasien karena cuping hidung
pasien yang menutup dan membuka). “Bagaimana perasaan
bapak?”
Bpk.Arief: ” Baik-baik saja sus’’.
Perawat Yolla: “ Sepertinya posisi bapak tidak nyaman bagimana kalau saya
posisikan bapak setang duduk?”(Perawat yolla mulai menaikan
tepat tidur kakek arif hingga menjadi setengah duduk).
Perawat Yolla: “ Bagaimana pak enak posisi sebelumnya atau posisi sekarang
pak?”
Bpk.Arif: “ Posisi sekarang sus”.

Perawat rizky pun melihat cuping hidung bapak yang masih menutup dan
membuka membuat perawat rizky ingin memberikan O2 pada pasien. dan
perawat rizy pun mengambil O2 (Oksigen).

Perawat Rizky: ” Bapak bagaimana kalau saya membersikah jalan nafas bapak
agar bapak merasa lega untuk bernafas?”
Bpk.Arif: “ Tidak perlu sus saya tidak apa-apa?”
Perawat Rizky:” Kalau tidak di bersihkan nanti bapak susah untuk bernafas jadi
saya akan memasangkan O2 (Oksigen) ini ke bapak agar jalan
nafas bapak kembali lega. Nanti kalau merasa sesaknya
berkurang bisa menghubungi perawat dengan memencet tombol
di samping bapak.
Bpk.Arif: ” Baik sus, terima kasih’’.
Perawat Widya, Rizky, Yolla : “ Kalau begitu kita tinggal dulu ya pa permisi.
Assalamualaikum”
Bpk.Arif: ‘’ Waalaikumsalam sus’’.

Anda mungkin juga menyukai