Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY BENCANA GUNUNG MELETUS

Desa X merupakan salah satu daerah yang menjadi rawan bencana alam gunung meletus
karena letaknya yang hanya 10 km dari Gunung Merapi. Berdasarkan kejadian bencana yang sudah
terjadi, salah satu masalah yang belum teratasi adalah masalah cepat tanggap bencana oleh
masyarakat Desa X. Oleh karena itu BPBD dan Perawat berkoordinasi dengan Desa X untuk
mengatasi masalah tersebut.
Di Kantor Desa X
Petugas BPBD dan Perawat : “Assalamualaikum pak”
Kepala Desa : “Wa’alaikumsalam, Bagaimana pak, ada yang bisa saya bantu?”
Petugas BPBD : “Perkenalkan pak, kami petugas dari BPBD dan perawat dari Puskesmas,
kedatangan kami kemari untuk memberitahukan sekaligus meminta ijin bahwa
kami akan melaksanakan penyuluhan cepat tanggap bencana gunung meletus
kepada pemuda pemudi karang taruna desa X, berhubung desa X merupakan desa
terdekat dengan Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi letusan.”
Kepala Desa : “Oh iya Pak. Saya sangat setuju dan berterimakasih sekali atas kesediaan bapak
untuk mengadakan penyuluhan tentang bencana. Nanti saya akan beritahu para
pemuda karang taruna.”
Petugas BPBD dan Perawat : “Baik pak, berarti kami bisa melakukan penyuluhan hari apa ya pak?”
Kepala Desa : “Bagaimana kalau hari minggu pak? Karna hari minggu para pemuda pemudi
libur sekolah”
Petugas BPBD : “Ohh bisa pak, berarti nanti hari minggu kami langsung melaksanakan
penyuluhannya ya pak. Untuk tempatnya dimana ya pak?”
Kepala desa : “Di balai desa saja pak, tempatnya kan luas jadi lebih enak”
Petugas BPBD : “baik pak, kalu begitu kami permisi dulu ya pak, terimakasih atas waktunya”
Kepala desa : “oiya pak, silahkan. Sama sama”

Kepala desa pun memberikan tugas kepada perangkat desa dan pak RT setempat untuk
memberitahu para pemuda pemudi karang taruna bahwa besok minggu akan dilaksanakan
penyuluhan tanggap bencana oleh petugas BPBD dan Perawat.
Hari minggu, Pemuda pemudi karang taruna sudah berkumpul siap mengikuti penyuluhan
Petugas BPBD : “Selamat pagi mas mas dan mba mba, perkenalkan kami petugas dari BPBD dan
puskesmas yang akan memberikan penyuluhan tentang cepat tanggap bencana
gunung meletus, sebelumnya mas dan mba ada sudah tau ciri ciri gunung akan
meletus”
Pemuda : “banyak awan panas yang keluar” (ANDINI)
Perawat : “iya benar suhu di sekitar gunung menjadi naik, Mata air menjadi kering, Sering
mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa), Tumbuhan di
sekitar gunung layu, Binatang di sekitar gunung bermigrasi, dan Hasil Letusan
Gunung Berapi”
Perawat : “ Lalu ada yang tau tanggap bencana gunung meletus?”
Pemuda : “Lari ke tempat yang aman pak” (DEVIA)
Petugas BPBD : “Ya benar salah satunya itu. Saat terjadi gunung meletus yang dilakukan oleh
Mas dan mba yaitu :
1. Jika ada evakuasi, pastikan tidak kembali ke rumah sampai keadaan sudah
aman
2. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah
aliran lahar
3. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperi baju lengan panjang,
celana panjang, topi dan lainnya.
4. Jangan memakai lensa kontak.
5. Ketika melihat lahar atau benda lain yang mendekat rumah segera selamatkan
diri dan cari perlindungan terdekat
6. Lindungi diri dari debu dan awan panas
7. Pakailah kacamata pelindung dan masker kain untuk menutup mulut serta
hidung”
Pemuda : “Jadi kita sebagai warga tidak boleh gegabah ya Pak.”
Petugas BPBD : “iya Pak benar sekali kita harus tetap bersikap tenang dan mengikuti perintah
petugas atau timsar yang ada di lokasi.”
Setelah dilakukan penyuluhan kesiapsiagaan bencana, kemudian petugas BPBD dan
Perawat melakukan simulasi bencana gunung meletus, dengan situasi status Gunung Merapi
ditingkatkan dan tanda-tanda gunung meletus sudah mulai bermunculan seperti gempa, suara
gemuruh, erupsi dan wedus gembel. Sehingga para pemuda mulai diungsikan ke tempat aman
Kepala desa : “Ayo semuanya kita satu persatu berkumpul di tempat pengungsian karena lokasi
tempat tinggal sudah tidak aman lagi, ikuti tim evakuasi dan mulai tinggalkan
rumah”
Timsar : “Lansia, anak-anak dan ibu hamil silahkan naik ke kendaraan yang disediakan ya,
bapak-bapak bisa juga membantu untuk membawa ke tempat pengungsian”

Lahar gunung merapi sudah mulai mengalir menandakan gunung merapi meletus, debu dan
bebatuan juga berterbangan keluar menimpa rumah-rumah warga dan dapat dipastikan banyak
rumah yang hancur serta porak-poranda
Warga : Mas bagaimana nasib ternak saya, kebun dan rumah saya , saya mau keluar lihat
(FICIL)
Perawat : Jangan pak, diluar turun hujan abu dan sangat berbahaya bagi kesehatan bapak,
sebaiknya Bapak tetap berada di tempat pengungsian
Warga : lalu saya harus bagaimana pak, saya cemas dengan kondisi rumah saya
(ANGGREN & DESTI)
Perawat : Bapak tenang ya kita tunggu saja sampai keadaan aman

Sambil menenangkan para warga tiba tiba timsar datang dengan membawa korban akibat
bencana gunung meletus
Timsar : Mas Perawat tolong saya, saya menemukan ada beberapa korban pingsan yang
tim saya temukan di jalanan seberang sepertinya mereka pingsan karena
kebanyakan menghirup abu letusan gunung da nada sedikit luka bakar pada
tangannya.
Perawat : baiklah tolong panggil kepala desa, dan kader lainnya. Saya akan memisahkan
mana korban yang ringan, sedang, dan berat.

Kemudian tim medis melakasanakan triase dan perawatan korban bencana

Anda mungkin juga menyukai