Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO

NATALIA ; PAIEN

MARCELLA : KELUARGA PASIEN/ISTRI

AGNES: PERAWAT

Pada suatu hari, seorang perawat menghampiri seorang pasien yang sedang berbaring lemah tak
berdaya, dimana pasien ini adalah penderita gagal jantung yang sudah mendapat vonis dari dokter
bahwa umurnya sudah tidak lama lagi

Suster : "Selamat pagi pak. Saya perawat pagi ini nama saya (....). Hari ini saya akan merawat bapak dari
jam 07.00 pagi sampai jam 14.00 siang.bagaimana tidurnya semalam? Bisa tidur tidak?"

Pasien : "pagi sus, semalam saya kurang tidur sus, saya merasa cemas"

Suster : "apakah ada keluarga bapak yang menemani sekarang?"

Pasien : "iya, ada sus disini ada istri saya"

Suster : "apa ada hal lain yang bapak rasakan atau terkait penyakitnya pak?"

Pasien : "maaf sus, sebenernya saya ada kemungkinan untuk sembuh atau tidak,soalnya saya sering
melihag bayangan berbaju hitam ,itulah yang membuat saya susah tidur".

Suster : "Pak, sekarang bapak rajin berdo'a dan beribadah saja, serahkan semua pada Tuhan, dan Bapak
tidak usah khawatir, kami akan melakukan semaksimal mungkin untuk kesembuhan bapak".

Pasien : "iya sus, terimakasih".

Setelah dari ruangan pasien suster pun memanggil keluarga pasien untuk memberitahukan kondisi
pasien sesuai dengan instruksi dokter

Suster : "dengan keluarga dari bapak M ya?"

Keluarga : "iya sus, saya istrinya"

Suster : "ibu bisa keruangan ruangan perawat (nurse stastion) sebentar bu,karena ada hal yang ingin di
sampaikan mengenai perkembangan kesehatan bapak"

Keluarga : "baik sus, makasih

Keluarga pasien pun masuk keruangan dengan muka yang terlihat cemas

Ibu : Jadi bagaimana kondisi suami saya, sus?

Suster : Jadi bu ,penyakit suami ibu sekarang sudah terlalu kronis, kami sudah melakukan semua dengan
semaksimal mungkin, tapi semua itu sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa. Harapan hidupnya
sudah sangat kecil. Tapi kami akan selalu memantau perkembangan suami ibu, agar suami ibu tidak
cemas menghadapi ini semua

Ibu : "astaga..., tolong sus lakukan yang terbaik untuk suami saya, berapapun biayanya".(dengan muka
sedih)

Suster : saya tahu, ini memang berat untuk ibu dan keluarga, tapi saya harap ibu dan keluarga bisa
menerima dan mendampingi suami ibu, agar tidak merasa kesepian".

Ibu : "baik sus kalau begitu,saya permisi"

Ibu itu pun keluar sambil menangis..

Lalu pada sore harinya dokter kembali ke kamar pasien untuk memeberitahu kondisi kesehatan pasien
secara lagsung kepada pasien.

Dokter : "seamat sore pak?

Pasien : "iya sore dok".

Dokter : "saya akan menyampaikan hasil diagnose penyakit bapak, saya harap bapak bisa menerima dan
mengikhlaskan semuanya".

Pasien: "memang apa yang terjadi dengan penyakit saya dok?"

Dokter: "berdasarkan pemeriksaan bahwa penyakit bapak sudah tidak bisadisembuhkan lagi dan umur
bapak sudah tidak lama lagi".

Pasien: (pasien terkaget dan kemudian teriak).."tidak mungkin dok, saya masih ingin hidup, dan saya
masih punya keluarga yang membutuhkan saya."

Dokter: "bapak sabar yah, bapak pasti kuat dan bapak harus bisa melewati semuanya, percayakan
semuanya pada yang maha kuasa".Tim kami akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan
bapak.Saat ini bapak beristirahat saja ya , apabila bapak butuh bantuan, bapak bisa langsung panggil
saya, atau suster.

Pasien : "baik dok" (bersedih)

Keesokan harinya tiba-tiba pasien mengalami sesak nafas. Istrinya pun langsung pergi keluar untuk
memanggil suster dan tim kesehatan lainnya sambil tergesa-gesa dan cemas. Lalu diberikanlah
pertolongan untuk membantu pasien bernafas.

Ibu : "sus, tiba-tiba suami saya mengalami sesak nafas, tolong dia sus"

Suster :"baik bu, kami akan segera kesana"

Ibu :"cepat sus, tolong suami saya."


Suster : "iya bu, ibu berdoa saja, semoga tidak terjadi apa-apa"

Tim kesehatan pun berusaha untuk membantu pasien bernafas, segala cara telah dilakukan untuk
menolong pasien akan tetapi tidak ada respon dari pasien, satu-satunya tindakan yang harus dilakukan
adalah RJP.Namun, kondisi pasien semakin kritis dan tim kesehatan pun tidak bisa memberikan
pertolongan kepada pasien.Lalu suster pun menghampiri keluraga pasien dan menyampaikan berita
buruk.

Suster : "Bu yang sabar yah, tenangkan diri ibu. Kami sudah melakukan yang terbaik namun ,suami ibu
sudah tidak bisa tertolong"

Ibu : "kenapa ini terjadi pada keluarga saya?" (sambil menangis)

Suster : ibu harus bisa mengikhlaskan semua ini ya bu, saya yakin suami sudah berada ditempat yang
lebih baik ".

Ibu: "baik sus, saya akan berusaha untuk menerima semua ini, dan mengikhlaskan semuanya"
(menangis)

Ibu pun sangat sedih atas kepergian suaminya ,dan berusaha menerima kenyataan yang telah terjadi.

Anda mungkin juga menyukai