Anda di halaman 1dari 4

Roleplay “Pasien lumpuh akibat SLE pada musculoskeletal”

Yulitasari sebagai Keluarga 1(Ibu)


Khurin sebagai Keluarga 2 (kakak)
Rena sebagai pasien pasien
Dewivatonah sebagai Perawat

(backsound ambulance)

Pada suatu hari terjadi kecelakaan tunggal mengakibatkan seorang remaja perempuan mengalami
cidera kaki dan kemudian dilarikan ke Rumah sakit medika asri

Pasien : “(setengah sadar dan merintih kesakitan)”


Ibu : “Sus tadi anak saya kecelakaan dan dibawa ke RS pasien dengan
nama….(ekspresi yg panik)
Perawat : “Maaf anda siapanya?”
Ibu : “Saya ibunya sus”
Perawat : “Mari bu saya antar, ini bu ada di dalem”
Ibu : “Oh iya sus makasih”
Perawat : “Iya bu sama sama”

Sementara itu perawat sedang menangani korban kecelakaan tadi

Perawat : “Dek, bisa dengar saya”


Pasien : “Aduh sakit sus”
Perawat : “Yang sakit sebelah mana dek”
Pasien : “(Memegang bagian yg sakit lutut) ini sus”
Perawat : “Pusing tidak dek”
Pasien : “Pusing sus,sama dadanya sesak sus”
Ibu : :Ya allah nak…ko bisa sampe kaya gini to”
Kakak : “Lah ini tadi kamu sudah diperiksa sama dokter belum dek?”
Pasien : “Sudah ka”
Kakak : “Trus apa kata dokter”
Pasien : “Gatau ka”
Perawat : “Permisi bu,ka saya periksa sebentar”
Ibu : “Iya sus silahkan”
Perawat : “Gimana dek ada yg dikeluhkan lagi?”
Pasien : “Masih sus dada saya masih terasa sesak”
Perawat : “Kalau begitu saya pasangkan oksigen dulu ya biar nafasnya lebih enakan”
Pasien : “(mengangukkan kepala)
Ibu : “Ini kenapa ya sus, ko dada anak saya sakit?padahal kan anak saya tidak punya
riwayat asma”
Perawat : “Mungkin anak ibu mengalami syok, sehingga dadanya terasa sesak”
Kakak : “Tadi katanya anak saya sudah diperiksa sama dokter, hasilnya gimana sus?”
Perawat : “Anak ibu mengalami patah tulang di bagian kakinya sebaiknya kita lakukan
rontgen terlebih dahulu ibu”
Kakak : “Memangnya kalau tidak dilakukan kenapa sus”
Perawat : “Jika tidak dilakukan rontgen kita tidak mengetahui keadaan pastinya jadi kita
tidak bisa mengambil tindakan selanjutnya”
Ibu : “Lakukan yang terbaik untuk anak saya sus”
Perawat : “Memang sebaiknya dilakukan bu agar kita bisa ketahui dan ditangani dengan
segera, bagaimana bu ada yang kurang jelas?”
Ibu : “Tapi itu nanti beresiko atau tidak ya sus”
Perawat : “Insya allah tidak apa apa bu”
Ibu : “Oh ya sus makasih informasinya sus”
Perawat : “Iya bu sama sama, mari bu ka”
Ibu dan kakak : “Iya sus makasih”

Setelah beberapa kemudian datanglah perawat

Perawat : “Permisi bu ka, adeknya mau dilakukan rontgen dulu, sebelumnya perhiasan
dan jamnya dilepas dulu ya biar dipegang ibunya dulu”
Pasien : “(Mengangukkan kepala)

Dan akhirnya (nama pasien) dibawa ke ruang radiologi untuk dilakukan rontgen, dan dari hasil
rontgen tersebut diketahui (nama pasien) mengalami lupus di kaki bagian lutut kanan. Tak lama
kemudian pasien ke ruangan rawat inap

Ibu : “Sus bagaimana hasil rontgen nya?”


Perawat : “Sebelumnya apakah ibu sudah mengetahui lupus itu seperti apa?”
Ibu : “Saya belum pernah mengetahui penyakit lupus, emang penyakit lupus itu apa
sus?”
Perawat : “Jadi ibu penyakit lupus ini berupa cedera pada kaki yang disebabkan ketika
kekebalan tubuh menyerang jaringannya itu sendiri jadi adeknya kan mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan kaki(nama pasien) kelumpuhan pada
kaki(nama pasien)”
Pasien : “(Menangis marah dan tidak percaya) apa sus??(kaget) yang bener sus tapi ini
masih bisa disembuhkan kan sus?”
Ibu : “Trus bagaimana sus, bagaimana anak saya (nangis tidak percaya)”
Pasien : apa tidak bisa di sembuhkan sus , saya gak mau saya lumpuh , mama aku gak
mau lumpuh mama ,(sambil menangis )
Perawat : Penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total dan akan dimiliki seumur
hidup, tapi kabar baiknya penyakit ini masih bisa dikelola untuk meningkatkan kualitas hidup
misalnya dengan melakukan perawatan dan pengobatan yang disesuaikan dengan kebutuhan,
biasanya dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit. Namun jika sudah menyerang
organ bagian dalam dokter akan meresepkan obat yang lebih kuat untuk mengatur sistem
kekebalan tubuh dan melindungi organ tubuh bagian dalam.

Ibu : yang sabar yah nak , mungkin emang ini jalan yang terbaik (sambil memeluk
si anak)

Kakak : yang sabar ya dek


perawat : sabar yah de , penyakit ini bisa sembuh tapi buat di sembukan kemungkinan
kecil

Pasien : saya gak mau kaki lumpuh saya gak mau tolong saya balikan kaki saya lagi sus,

perawat : sebisa mungkin kita akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan kamu

ibu : Tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya sus(sambil menangis)

Perawat : iya bu , kami akan lakukan yang terbaik untuk ibu dan untuk anak ibu

Keluarga : terimakasih yah sus ,

perawat : sama sama ibu .

Anda mungkin juga menyukai