CT scan”
Dokter
tindakan”
Ibu
Dokter
: “ Ini
sebelah sini”
Narasi Kemudian Sang Ibu kembali ke kamar pasien , setelah beberapa saat kemudian datanglah
seorang perawat. Perawat 2
: “ Permisi bu,
Dek ini mau dilakukan rogten, ini adek mau saya antarkan ke ruang radiologi, sebelumnya perhiasannya
Perawat 2
: “ Perawat
yang tadi sudah pulang dek, biar saya antar saja ya dek, Ibunya juga boleh ikut nganter kok Pasien
: “Iya sus”
Dan akhirnya Andriana pun dibawa ke ruang radiologi untuk diakukan rongten. Dari hasil rogten
diketahui bahwa pasien mengalami patah tulang, dan harus di rawat inap untuk segera dilakukan
operasi.
A.
Teknik komunikasi Terapeutik yang digunakan dalam role play “ Komunikasi Terapeutik pada Pasien di
IGD” adalah :
1.
Observasi
: kegiatan mengamati kondisi klien/orang lain. Observasi dilakukan apabila terdapat konflik antara verbal
dan non verbal yang butuh pengamatan lebih mendalam. Contoh pada dialog Pasien
Perawat 1
dek ?”
Pasien
2.
Klarifikasi:
menanyakan kepada klien apa yang tidak dimengerti perawat terhadap situasi yang ada. Klarifikasi
dilakukan apabila pesan yang disampaikan oleh klien belum jelas bagi perawat dan perawat mencoba
memahami situasi yang digambarkan oleh klien. Contoh dialog Perawat 1
pusing tidak
dek ?”
3.
perawat menawarkan diri adalah menyediakan diri untuk membantu kebutuhan klien. Contoh dialog:
Perawat 2
bu”
Ibu
: “ Iya sus, (terdiam sejenak)
sus?”
Perawat 2
menjaga”
4.
Ekplorasi
Pasien
Perawat 1
:“ Kalau begitu saya pasangkan oksigen dulu ya, biar nafasnya lancar.”
5.
Menawarkan informasi
Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih lanjut. Ibu
Perawat 1
karena penyakit asma bu, ini bisa terjadi pada anak ibu karena klien mengalami syok waktu kecelakaan,
6.
Assertive:
kemampuan dengan secara meyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan
tetap menghargai hak orang lain. Ibu
kter sebaiknya dilakukan rogten dan CT scan pada anak saya, tapi kok saya nggak yakin ya s
us?”
Perawat 1
erjadi sesuatu bisa segera diketahui dan ditangani, bagaiamana bu apa ada yang
kurang jelas?”
B.
Hambatan yang terjadi pada kasus komunikasi terapeutik pada pasien di IGD adalah 1.
Tranference :
respon tak sadar berupa perasaan atau perilaku klien terhadap perawat yang didasarkan pengalaman
pribadi klien.
Contoh dialog
Pasien
: “ Saya maunya diantar mbak perawat yang baik hati dan mirip ibu saya tadi saja sus”
Perawat
h pulang dek, biar saya antar saja ya dek, Ibunya juga boleh ikut nganter kok. Pasien
: “tidak mau sus, pokoknya saya maunya sama suster yang tadi”
Perawat
mah hlo”
Pasien
ang
rotgen